Jl. Raya Ngawi-Solo, Dadung, Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Indonesia 63261
*Email: isna.lathi.fatul.khoeriyah.mnj@mhs.unida.gontor.ac.id
Abstrak
Good Corporate Governance merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk
tumbuh dan menguntungkan sekaligus memenangkan persaingan bisnis global serta
meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbandingan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
Tata Kelola yang baik yaitu dapat memenuhi prinsip fairness, transparency, accountability,
dan responsibility.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua perusahaan berkomitmen untuk menerapkan
Good Corporate Governance secara konsisten dan menjadikan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance sebagai landasan operasional.
Kata Kunci: Good Corporate Governance, Perseroan, Prinsip Good Corporate Governance
Abstract
Good Corporate Governance is one of the keys to a company's success to grow and be
profitable while winning global business competition and increasing shareholder investment
value in the long term. This study aims to compare the application of the principles of Good
Corporate Governance. Good governance is able to meet the principles of fairness,
transparency, accountability, and responsibility.
This study uses qualitative methods, namely research that involves the analysis of descriptive
data or information. Data obtained from descriptive analysis techniques.
The results of this study indicate that both companies are committed to implementing Good
Corporate Governance consistently and using the principles of Good Corporate Governance
as the operational basis.
The motivation that drives the two companies to implement Good Corporate Governance is
as an effort to increase company value and maintain sustainable growth. And this can
certainly increase the company's competitive value in the eyes of shareholders and
stakeholders. The conclusion of this study is that PT KALBE FARMA Tbk and PT KIMIA
FARMA Tbk have applied the principles of Good Corporate Governance.
PENDAHULUAN
Good Corporate Governance (GCG) memiliki definisi berupa suatu system yang
mengatur dan mengawasi perusahaan yang membuat nilai tambah (value added) untuk semua
stakeholder.1 Terdapat dua hal pada konsep ini, pertama, informasi yang benar dan tepat
waktu merupakan hal penting yang wajib didapatkan oleh pemegang saham, kedua,
perusahaan wajib melakukan transparansi secara tepat waktu dan akurat atas segala informasi
kinerja perusahaan, kepemilikan dan stakeholder.
1
Elly Halimatusadiah & Bangun Gunawan. Analisis Penerapan Good Corporate Governance Dalam
Mengoplimalkan Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.2, No.1,
2014. Hlm 301
2
Ibid, Elly Halimatusadiah & Bangun Gunawan. Hlm 301
Tingginya kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance telah diwujudkan oleh PT. KIMIA FARMA Tbk dan PT. KALBE FARMA Tbk.
Sebagai upaya PT. KIMIA FARMA Tbk untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG,
tahun 2020 Perseroan kembali melaksanakan assessment penerapan Good Corporate
Governance yang dilakukan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha
Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada BUMN. Tahun 2020, Perseroan berhasil meraih skor 94,76 dengan
predikat “SANGAT BAIK”, meningkat dibandingkan hasil tahun sebelumnya dimana
Perseroan meraih skor sebesar 93,09 dengan predikat “SANGAT BAIK”.3
PT. KALBE FARMA Tbk memiliki kerangka, prosedur dan kebijakan tata kelola
perseroan yang telah selaras dengan seluruh ketentuan yang relevan, terutama ketentuan yang
ditetapkan melalui berbagai peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, serta praktik-
praktik terbaik industry yang diakui secara internasional. Good Corporate Governance
dirancang untuk menghasilkan kinerja jangka Panjang dan jengka pendek untuk memenuhi
harapan-harapan dari sekelompok pemangku kepentingan.4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana penerapan Good Corporate Governance di PT KALBE FARMA Tbk
dan PT KIMIA FARMA Tbk?”
METODE
3
Annual report PT Kimia Farma Tbk. 2020,
https://www.kimiafarma.co.id/images/laporan-tahunan/Laporan_Tahunan_Tahun_Buku_2020.pdf, diakses
pada 15 Maret 2022 pukul 17:49 WIB.
hlm 45
4
Annual report kalbe farma, hlm 166
Untuk membangkitkan realitas, penelitian kualitataif berpikir secara deduktif dan
grounded. Peneliti tidak memulai dengan mengajukan hipotesis kemudian menguji
kebenarannya, melainkan peneliti memulai dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
mengenai pola-pola, hukum, prinsip-prinsip, dan akhirnya dapat menyimpulkan hasil
analisisnya.5
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian tentang Analisis Penerapan
Good Corporate Governance adalah data sekunder. Dalam proses pengumpulan data
dilakukan Teknik pengumpulan data dengan melakukan peninjauan kepustakaan.
Dalam penelitian ini, Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis
deskriptif. Yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis data, data reduction, data
display, dan conclusion drawing/verification.6
Transparansi
5
Ai nurhayati, Analisis Penerapan Good Corporate Governance Pada Pt Pos Indonesia (Persero) Banjar, Jurnal
Ekonologi, Vol 1, No 2, Okt 2014, hlm 85
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, 2016. hlm 337
Sedangkan pada PT Kimia Farma Tbk, prinsip dasar keterbukaan informasi baik
secara internal maupun eksternal. Pengelolaan dan keterbukaan akan informasi tentang
Perseroan sangat penting dalam membangun citra Perseroan di mata public khususnya para
stakeholders, oleh karena itu Kimia Farma menyediakan informasi yang actual dan
bermanfaat pada banyak media informasi dan komunikasi dengan memperhatikan ketentuan
terkait data Perseroan yang tergolong rahasia dan melakukan pembaruan terhadap informasi
yang disampaikan secara berkala.
Kemudahan mencari informasi di media elektronik saat ini sudah banyak digunakan,
tetapi pengguna media cetak harian juga tetap dijadikan salah satu sarana penyampaian
informasi Perusahaan selain mematuhi aturan regulator juga dapat memberikan informasi
kepada masyarakat yang masih belum dapat memanfaatkan media elektronik.
Perseroan juga masih memberikan informasi produk dalam bentuk leaflet atau brosur
yang dengan mudah didapat di setiap kantor perwakilan dan apotek agar masyarakat dapat
dengan langsung mengetahui informasi mengenai layanan dan keunggulan produk yang
ditawarkan. Sepanjang tahun 2020, Perseroan mengeluarkan Siaran Pers untuk
menginformasikan berbagai kegiatan yang dijalankan, baik yang terkait dengan kinerja
Perseroan maupun kegiatan lainnya.
Komunikasi internal di Perseroan dikelola oleh beberapa unit kerja Perseroan dikelola
oleh beberapa unit kerja Perseroan yang bekerja sama membentuk tim khusus redaksi untuk
mengorganisisr kegiatan dalam bentuk media cetak dan media elektronik.
Akuntabilitas
Perwujudan prinsip akuntabilitas dalam Kimia Farma adalah terdapat rincian tugas
dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan dan semua insan Kimia Farma secara
jelas dan selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi Perseroan. Menentukan semua
organ Perseroan dan semua karyawan mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan memahami perannya dalam pelaksanaan Good Corporate Governance.
Memastikan adanya system pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan Perseroan.
Adanya ukuran kinerja dari semua jajaran Perseroan berdasarkan ukuran yang
disepakati dan konsisten dengan nilai Perseroan (corporate values), sasaran usaha dan strategi
Perseroan serta adanya reward and punishment system. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab setiap organ Perseroan dan seluruh karyawan harus berpegang teguh pada
etika bisnis dan standar perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.
Pertanggungjawaban
Pengelolaan lingkungan menjadi salah satu prioritas grup Kalbe untuk turut
berkontribusi pada kelestarian alam, perlindungan bumu dan keberlanjutan ekosistem di masa
mendatang. Kalbe turut bertanggung jawab memastikan ketersediaan dan daya dukung
lingkungan yang baik bagi generasi mendatang.
Disisi lain, Kesehatan dan keselamatan kerja juga tidak lepas dari komitmen dan
tanggung jawab Kalbe dengan upaya untuk mengendalikan potensi bahaya atau risiko kerja
yang telah diidentifikasi perusahaan. Setiap unit dalam Grup Kalbe telah menerapkan
berbagai program K3 yang bersifat preventif dan promotive untuk menjaga agar lingkungan
kerja selalu aman, terbebas dari bahaya dan kondusif.
Kemandirian
Prinsip kemandirian yang diterapkan oleh Kalbe berupa penilaian evaluasi yang
dilaksanakan secara mandiri atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi yang dilakukan
berdasarkan kerangka Balanced Scorecard, dimana keseimbangan diterapkan dalam empat
area utama yaitu pengembangan sumber daya manusia, perbaikan proses internal, pelanggan
dan keuangan.
Perwujudan prinsip kemandirian yang dilaksanakan oleh Kimia Farma dengan cara
menghindari terjadinya dominasi pihak manapun, tidak saling melempar tanggungjawab,
tidak terpengaruh oleh kepentingan dan dari segala pengaruh atas tekanan, sehingga
pengambilan keputusan dilakukan secara objektif. Penilaian mandiri kinerja Dewan
Komisaris pun juga dilakukan setiap tahun dan dibahas atau diagendakan dalam rapat internal
Dewan Komisaris sebagai tolok ukur keberhasilan kinerjanya.
Prinsip kesetaraan diwujudkan Kimia Farma dengan cara memberikan perlakuan yang
sama dan wajar kepada setiap stakeholders sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang
diberikan oleh Perseroan, menggunakan hak-haknya sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan
Peraturan Prundang-undangan yang berlaku.
Kimia Farma juga memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan untuk
mengembangkan karis di Perseroan tanpa mempertimbangkan gender karyawan. Selain itu,
Perseroan juga tidak membedakan fasilitas dan benefit bagi karyawan laki-laki dan
perempuan.
Berdasarkan pembahasan diatas, implementasi GCG di Kalbe dan Kimia Farma tidak
memiliki perbedaan yang jauh, terlihat dari prinsip transparansi yang sama-sama memiliki
informasi yang dengan mudah diakses sehingga terbuka bagi seluruh masyarakat,
akuntabilitas sebagai penerapan tata Kelola perusahaan yang baik keduanya memiliki system
pengendalian internal perusahaan yang efektif dalam pengelolaan Perseroan, dalam
penerapan prinsip pertanggungjawaban kedunya juga memiliki kesamaan pada komitmen
untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, menjaga kepatuhan terhadap peraturan
peruandang-undangan yang berlaku, memperhatikan aspek tanggung jawab social serta
perlindungan dan pengelolaan lingkungan sekitar, prinsip kemandirian yang diterapkan
keduanya adalah Penilaian mandiri kinerja Dewan Komisaris, dan yang terakhir adalah
penerapan kesetaraan dan kewajaran dengan memberikan kesempatan yang setara kepada
karyawan dalam mengembangkan karir.
SIMPULAN
Elly Halimatusadiah & Bangun Gunawan. Analisis Penerapan Good Corporate Governance
Dalam Mengoplimalkan Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi, Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan Vol.2, No.1, 2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, 2016.