PEMBAHASAN
dimensi dengan konsep permainan ular tangga pada umumnya, namun ada
dengan adanya pemberian kartu soal yang diletakkan pada petak-petak tertentu
menentukan berapa langkah yang harus dijalani bidak. Permainan ini masuk
yang terdiri dari 10 baris dan 10 kolom dengan nomor 1-100, serta bergambar
2014:57).
dua orang atau lebih. Papan ular tangga dibagi menjadi kotak-kotak kecil dan
berupa kolom-baris berbentuk kotak dan terdapat gambar ular dan tangga yang
dimainkan oleh dua orang atau lebih, serta memiliki peraturan untuk
memainkannya.
antara lain :
perkembangan siswa
melatih sosialisasi
siswa dapat berperan aktif untuk memindahkan objek tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa terlibat tidak hanya secara intelektual namun juga
fisik. Penggunaan media ular tangga dalam pembelajaran dapat diatur sesuai
yaitu (1) siswa belajar sambil bermain, (2) siswa tidak belajar sendiri,
dengan gambar yang ada dalam permainan ular tangga, dan (4) tidak
tangga yaitu (1) sangat menyenangkan, penuh tantangan, (2) anak menjadi
termotivasi untuk belajar, (3) murah efektif, dan efesien, (4) dapat digunakan
merujuk pada keunggulan ular tangga yang dikemukakan oleh Febryna (2014)
siswa dapat berperan aktif untuk memindahkan objek tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa terlibat tidak hanya secara intelektual namun juga
fisik.
dilakukan oleh dua orang yang saling berinteraksi dengan ada aturan
tangga bergambar kotak-kotak yang diberi nomor 1 dari sudut kiri bawah
sampai nomor 10 disudut kanan bawah, lalu baris ke dua dari kanan ke kiri
mulai nomor 11 sampai nomor 20 di kiri dan seterusnya sampai nomor 100.
Terdapat gambar ular dan tangga yang menghubungkan 2 kotak diatas dan
jumlah langkah pada kotak ditentukan lemparan dadu. Komponen ketiga ialah
tujuan dari permainan ular tangga yaitu bagaimana mencapai kotak nomor 100
dengan guru BK
c. Mengekspresikan emosi
keputusan
h. Menambah wawasan
kegunaan untuk membuat proses layanan lebih efektif dan efisien serta
permainan ular tangga sebagai media bimbingan dan konseling sangat perguna
Maslow dan para ahli kepribadian lain (dalam Suwarjo, 2013:14) menegaskan
B. Board Game
Mike Scorviano (dalam Streit & Hadi, 2016 : 89) Sejarah Board
Game dan Psikologi Permainan, board game adalah jenis permainan di mana
kesempatan, atau campuran dari keduanya dan biasanya memiliki tujuan yang
harus dicapai.
dikenal.
Permainan board game atau yang disebut juga permainan papan sudah
adanya permainan board game pada masa itu. Diantaranya adalah: Senet yang
ditemukan pada masa pre-dinasti dan dinasti awal kerajaan Mesir Kuno
dimulai dari yang memiliki tema seperti Cluedo, hingga board game yang
tidak memiliki tema seperti Halma. Board game yang merepresentasikan kisah
kehidupan nyata hampir semua memiliki alur cerita, dan papannya adalah
cerita.
C. Interaksi Sosial
antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat terjadi antara individu dengan individu,
suatu hubungan yang terjadi antar dua orang individu atau lebih, dimana dari
mengubah, dan dapat memperbaiki tingkah laku dari individu dan sebaliknya.
lainnya.
Dari beberapa definisi interaksi sosial menurut para ahli di atas, dapat
tujuan; dan adanya hubungan dengan struktur dan fungsi sosial”. Secara rinci
1. Adanya hubungan, yaitu dalam setiap interaksi pasti terjadi karena adanya
kelompok,
3. Ada tujuan, yaitu setiap interaksi social memiliki tujuan tertentu seperti
bahwa ciri-ciri interaksi sosial yang baik adalah terjadinya hubungan antara
atau jarak kelompok yang membatasi individu dengan individu yang lain, serta
saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama dan dalam
komunikasi adalah proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lain.
proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu
informasi dari seseorang kepada pihak lain, dapat dilakukan antar individu
maupun kelompok.
Komunikator tidak hanya sebagai pengirim pesan atau berita saja, tetapi
berlangsung.
2) Adanya penerima berita atau disebut komunikan (receiver), adalah
sebutan bagi orang yang menerima pesan atau berita yang disampaikan
oleh komunikator, dapat terdiri dari satu orang individu maupun dalam
informasi yang disampaikan dengan baik dan benar, tanpa ada yang
berupa sebuah kata- kata, tulisan, gambaran, atau perantara lainnya. Inti
dari berita ini adalah mengarah pada usaha untuk mengubah sikap dan
tingkah laku orang lain. Inti berita tersebut akan selalu mengarah pada
4) Adanya media atau alat yang digunakan untuk pengiriman berita. Media
2. Sikap
rasa senang, tidak senang atau perasaan biasa- biasa saja dari seseorang
terhadap sesuatu. Sikap adalah suatu sistem evaluasi positif atau negatif, yakni
suatu kecenderungan untuk menyetujui atau menolak suatu hal (Suharyat,
untuk bereaksi secara senang atau tidak terhadap orang objek atau situasi.
hal.
“Sikap dinyatakan dalam tiga domain ABC, yaitu affect, behaviour, dan
cognition” (Sarwono,2010:201).
Terjadi apabila ada hubungan dengan pihak lain. Dalam hubungan kontak
sosial memiliki tiga bentuk yaitu hubungan antar perorangan, hubungan antar
orang dengan kelompok, hubungan antar kelompok. Hubungan ini bisa terjadi
bila kita bicara dengan pihak lain secara berhadapan langsung maupun tidak
langsung.
perubahan di dalam ruang hidup namun tidak dalam ruang objektif, sehingga
tidak dapat langsung diamati, tetapi hanya dapat disimpulkan dari apa yang
mengatakan bahwa bila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat,
mereka akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda daripada ciri-
ciri tingkah laku individu itu masing- masing. Lewin (dalam Sarwono,
seseorang saat berkumpul dengan orang lain, yang dipengaruhi oleh situasi
sosial
interaksi didasarkan pada berbagai faktor, antara lain faktor imitasi, faktor
sebagai berikut :
2. Faktor sugesti menyebutkan bahwa pengaruh psikis baik yang datang dari
diri sendiri maupun yang datang dari orang lain, umumnya sugesti
atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
tertarik pada orang lain. Simpati akan menjalin hubungan saling pengertian
ingin kerja sama dengan orang lain serta saling melengkapi satu sama lain.
Hal-hal tersebut diatas merupakan faktor-faktor dasar yang menjadi
bentuk tingkah laku terhadap individu yang berada dalam situasi tersebut.
antarindividu.
siswa adalah situasi tempat tinggal individu tinggal, norma sosial yang
individu.
1. Kerja sama, yaitu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
tersebut.
individu yang satu lemah dibandingkan dengan individu yang lain dalam
terkadang timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan; (7) Stalemate,
sehari-hari.
terjadinya integritas.
b. Adanya pertentangan pribadi, adanya pertentangan antarindividu akan
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Abraham H. Maslow. (2013). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan
motivasi dan hasil ips di sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 1(1), 77-89.
Aniq, dkk. 2013. Terapan Media Permainan Ular Tangga Pintar Dalam Meningkatkan
Gillin dan Gillin. Cultural Sociology, a Revision of An Introduction to Sociology. New York:
MZ, Yumarlin. 2013. Pengembangan Permainan Ular Tangga untuk Kuis Mata pelajaran
Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Kelas III A SDN Nogopuro, Sleman. Skripsi
Nursalim, Mochamad. (2010). Media bimbingan dan Konseling. Surabaya : Unesa University
Press.
New York: Jhon Wiley and Sons dalam Sanjaya,Wina.2012. Media Komunikasi
Rahman Faizal, 2010. Permainan Ular Tangga. Makalah (tidak diterbitkan). Bandung:
Politeknik Bandung
Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Sosial Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial,
Soekanto, Soejono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suharyat, Yayat. 2009. Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku. Jurnal Region. Vol. I
No. 20.