PENDAHULUAN
3. Setil Alkohol
a. Pemerian: berbentuk serpihan putih atau granul seperti lilin, berminyak,
memiliki bau dan rasa yang khas.
b. Kelarutan: Mudah larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutannya meningkat
dengan peningkatan temperatur, serta tidak larut dalam air.
c. Titik leleh: 49,3°C
d. Titik didih: 344°C
e. Inkompatibilitas: Tidak kompatibel dengan oksidator kuat
f. Stabilitas: Setil alkohol stabil dengan adanya asam, alkali, cahaya dan udara
sehingga tidak menjadi tengi.
g. Kegunaan: stiffening agent dengan konsentrasi 2-10 %.
h. Penyimpanan: Pada tempat yang terhindar paparan sinar matahari langsung,
kering
4. Propilenglikol
a. Pemerian: tidak berwarna, kental, praktis tidak berbau, cair, manis, rasa sedikit
pedas menyerupai gliserin.
b. Kelarutan: Larut dengan aseton, kloroform, etanol (95%), gliserin, dan air;
larut pada 1 di 6 bagian eter; tidak larut dengan minyak atau tetap minyak
mineral ringan, tetapi akan larut beberapa minyak esensial.
c. Titik leleh: -59°C
d. Titik didih: 188,2°C
e. Inkompatibilitas: Propilen glikol tidak sesuai dengan reagen pengoksidasi
seperti kalium permanganat.
f. Stabilitas: secara kimiawi stabil saat dicampur dengan etanol (95%), gliserin,
atau air; larutan air dapat disterilkan dengan autoklaf.
g. Kegunaan: Propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut, ekstraktan,
dan pengawet dalam berbagai parenteral dan nonparenteral formulasi farmasi.
h. Penyimpanan: Propylene glycol adalah higroskopis dan harus disimpan dalam
wadah wellclosed, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.
5. Paraffin Liquid
a. Pemerian: Cairan kental, transparan, tidak berfluoresensi, tidak berwarna,
hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai rasa
b. Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
kloroform P, dan dalam eter P
c. Titik leleh: -
d. Titik didih: >3600C
e. Inkompatibilitas: Ketidakcampuran dengan zat pengoksida lain yang kuat.
f. Stabilitas: Dapat teroksidasi oleh panas dan cahaya. Paraffin stabil meskipun
dalam bentuk cair dan mungkin dapat terjadi perubahan secara fisik.
g. Kegunaan: Laksativum, Emolien
h. Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
6. Adeps Lanae
a. Pemerian: Zat serupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau kuning pucat,agak
tembus cahaya, bau lemah dan khas
b. Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%)
P, mudah larut dalam kloroform P, dan dalam eter P
c. Titik leleh: 45 -550C
d. Titik didih: -
e. Inkompatibilitas: Inkompatibilitas dengan prooksidan yang dapat
mempengaruhi obat tertentu.
f. Stabilitas: dapat mengalami autoksidasi selama penyimpanan untuk mencegeh
ditambah antioksidan.
g. Kegunaan: Basis sediaan, zat tambahan
h. Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Daftar Pustaka
Tranggono. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengantar Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.