Identifikasi Dampak Potensial
Identifikasi Dampak Potensial
Pada kegiatan pelingkungan ini yaitu untuk mengidenditifikasi seluruh dampak lingkungan
hidup yang secara potensial yang akan timbul sebagai akibat atau dampak yang terjadi karena
adanya rencana kegiatan penambangan batu bara di Desa bukit gemuruh, kecamatan way tuba,
kabupaten way kanan, provinsi Lampung. Pada tahapan ini hanya menginventarisasi dampak
potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikan besar/kecilnya dampak, atau penting
tidaknya dampak.dengan demikian tahap ini belum ada upaya untuk menilai apakah dampak
potensial tersebut merupakan dampak penting.
Jika di area tersebut akan dibangun sebuah penambangan ,maka terdapat beberapa dampak
diantaranya ,dampak secarar aspek fisik dan aspek non fisik. Pada dampak aspek fisik sekitar
diantaranya meliputi perubahan iklim,kerusakan tanah, hlangnya fungsi hutan sebagai pengatur tata
air. Ditinjau dari aspek non fisik yang mengarah pada sosial, yaitu perubahan sosial ekonomi
masyarakat disekitar penambangan batubara seperti pergeseran budaya lokal dan perubahan pola
pikir.
Bentuk lahan yang ditinjau dan dianalisis, ialah lokasi penambangan adalah daerah lahan endapan
mineral. Oleh karena itu lahan endapan mineral tersebut perlu dianalisis yang kaya akan bahan
tambang, namun masih banyak endapan mineral yang belum ditemukan. Selain itu, tanah yang
sebagian besar bergelombang dan dataran tinggi masih perlu dianalisis. Sehingga tanahnya
perbukitan dikarenakan letaknuya yang sangat jauh dari pantai namun belum termasuk daerah
pegunungan.
Aspek hidrologi Saluran adalah aspek yang membahas tentang masalah banjirotomatis bencana
tersebut yang akan terjadi jika tidak ditangani secara baik dana efesien. Karena adanya
penambangan batu bara maka daya serap airnya berkurang.
Polusi yang akan berdampak akibat adanya penambangan batubara yaitu polusi udara. Namun
setelah adanya penambangan otomatis wilayah tersebut akan lebih berpotensi karena akibat
kendaraan dan alat yang sedang digunakan dalam proses penambangan.
Ditinjau dari aspek non fisik yang mengarah pada sosial, yaitu perubahan sosial ekonomi
masayarakat disekitar penambangan batu bara seperti pergeseran budaya lokal dan perubahan pola
pikir. Disamping pola hidup masyarakat, tentunya muncul persepsi negatif masyarakat pada tahap
pra-konstruksi karena memungkinkan adanya konflik pembebasan lahan untuk penambangan batu
bara.
2.4.2. Evaluasi Dampak Potensial
Metoda yang digunakan pada tahap ini yaitu diskusi antar tenaga ahli. Kegiatan identifikasi
dampak penting ini dilakukan oleh pemrakarsa rencana kegiatan (bersama dengan tim konsultan
penyusun AMDAL), dengan mempertimbangkan rencana kegiatan, rona lingkungan awal, hasil
konsultasi, diskusi dengan instansi yang bertanggung jawab serta masyarakat yang berkepentingan,
dan kegiatan sekitar. Berikut adalah evaluasi dampak penting hipotetik :