Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Pit Ilota-Nanasi (Plan View) 10


Gambar 2. Desain Pit Ilota-Nanasi (Section Northing 62000) 11
Gambar 3. Desain Pit Ilota-Nanasi (Section Easting 387900) 11
Gambar 4. (a) Kemajuan pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 2025 12
Gambar 5. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 2026 13
Gambar 6. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 2027 14
Gambar 7. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 2028 15
Gambar 8. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 2029 16
Gambar 9. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 203
17
0 s.d 2034.
Gambar 10. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 203
18
5 s.d 2039
Gambar 11. (a) Kemajuan Pit Ilota-Nanasi dan (b) Kemajuan WD1 dan WD2 Tahun 204
19
0 s.d 2042
Gambar 12. Peta Ultimate Pit dan Waste Dump PT. GSM Tahun 2042 20
Gambar 13. Visualisasi Ore Blok Model pada Pit Ilota-Nanasi 20
Gambar 14. Geometri Peledakan 22
Gambar 15. Ilustrasi Proses Pengeboran untuk Kegiatan Peledakan 22
Gambar 16.Hasil Pengukuran Actual Fragmentasi Zona Ore 23
Gambar 17. Metode Penambangan PT. GSM 24
Gambar 18. Proses Produksi Kegiatan Penambangan PT. GSM 26
Gambar 19. Diagram Alir Proses Pengolahan 28
Gambar 20. Proses Produksi Pengolahan Bijih (Ore) Hingga Terbentuknya Tailing
30
Kering Dry Stack (LB3)
Gambar 21. Desain Penimbusan Akhir Kelas 3 35
Gambar 22. Lapisan Penutup Penimbusan Akhir Kelas 3 38
Gambar 23. Geometri Saluran Air Permukaan. 38
Gambar 24. Desain sel 1 (Atas) dan sel 2 (Bawah) ………………………………………. 38
Gambar 25. Site Plan Perencanaan Penimbusan Akhir Limbah B3 PT. GSM 41
Gambar 26. Desain Penimbusan Akhir LB3 (FTF) 42
Gambar 27. Peta Lokasi Fasilitas Penimbusan Dry Stack PT. GSM (2022) 48
Gambar 28. Peta Tata Guna Lahan 49
Gambar 29. Grafik Tren Curah Hujan Tahun 2019. 50
Gambar 30. Grafik Curah Hujan Harian Di Lokasi Penimbusan Selama Tahun 1980-
50
2021
Gambar 31. Kurva Intensitas, Durasi, dan Frekuensi Curah Hujan Pani dengan
52
Pendekatan Mononobe
Gambar 32. Peta Indeks Risiko Bencana Banjir Lokasi Penimbusan Akhir 53
Gambar 33. Peta Zona Alterasi pada Blok Pani 55
Gambar 34. Penampang Melintang yang Memperlihatkan Zonasi Alterasi di Prospek
56
Ilota Nanasi (Pada Garis Penampang N62275)
Gambar 35. Anomali RTP Magnetik Lateral 57
Gambar 36.Peta Satuan Litologi Blok Pani di Kabupaten Pohuwato - Provinsi Gorontalo 58
Gambar 37. Penampang Satuan Litologi Blok Pani pada N62275 58
Gambar 38. Stratigrafi Umum Wilayah Regional Gorontalo di Lengan Utara Pulau
Sulawesi, dengan Gambaran Kesebandingan Perkembangan Tektonik 59
Regionalnya (Digambar-ulang dan Diadopsi, 2013 dari Caira & Pearson, 1999)
Gambar 39. Gambaran Umum Stratigrafi Blok Pani Selama Kala Miosen Akhir -
60
Pliosen
Gambar 40. Peta Geologi Lokal Prospek Ilota Nanasi dan Sekitarnya 63
Gambar 41. Lokasi Pengamatan Geoteknik Di Area Rencana Fasilitas Penibusan Akhir
66
Dry Stack
Gambar 42. Litologi area penimbusan akhir PANI 67
Gambar 43. Sulawesi dengan Kerangka Tektonik Lengan-Lengannya dan Geologi
70
Umum (Hamilton, 1972).
Gambar 44. Gambaran Perkembangan Tektonik Sulawesi selama Zaman Tersier
71
(J.A. Katili, 1977) ……………………………………….
Gambar 45. Peta Geologi Regional Wilayah Gorontalo dan 3 Blok Dalam KK PT. GSM
74
(Caira & Pearson, 1999)
Gambar 46. Peta Metalogeni Lengan Utara P. Sulawesi (Van Leeuwen, 2011) 74
Gambar 47. Gambaran Konseptual Perkembangan Struktur di Blok Pani yang Erat
Kaitannya dengan Pembentukan Komplek Batuan Gunungapi Pani (PVC) dan Fase 76
Mineralisasi Utama
Gambar 48. Struktur Blok Pani yang Memperlihatkan Koridor Utama Berarah
77
Timur Laut
Gambar 49. Paragenesa Struktur Ilota Nanasi. 78
Gambar 50. Peta Geologi Regional Wilayah Pani 79

Anda mungkin juga menyukai