Anda di halaman 1dari 3

Seoarng Istri Yang Dirindukan Para Suami

Di zaman yang segala sesuatunya serba modern ini, semakin banyak pula perubahan
yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi wanita. Dari segi
pendidikan, cara berpakaian, cara berbicara, kebiasaan sehari-hari, hingga tipe calon.
Biasanya tipe calon pendamping hidup ini juga berbeda-beda tergantung dari pribadi masing-
masing wanita yang mana terbentuknya berbagai lingkungan ataupun tempat mereka bergaul.
Jika ditanya bagaimana ciri-ciri suami idaman mereka, rata-rata wanita akan
menjawab “yang sholeh”, “pinter”, “ganteng”, “tajir”, “keren”, “mapan”, dan lainnya. Tapi
seandainya dipersempit pilihannya pada akhirnya para wanita juga sepakat mengutamakan
urusan agama,”ya pilih yang sholeh lah” lalu bagaimana dengan para pria?.
Bagaimana ciri-ciri calon pendamping hidup mereka idam-idamkan? Yang cantik?
Yang sholehah? Yang cerdas? Atau yang seperti apa? Sepertinya hal inilah yang agak sering
diabaikan oleh para wanita. Mereka seringkali membicarkan tentang calon mereka tapi
mereka lupa memikirkan bagaimana caranya menjadi calon pendamping hidup idaman.
Istri-istri zaman sekarang hampir memenuhi syarat menjadi calon istri yang
sempurna. Kenapa hampir sempurna? Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Mereka semua cerdas, memiliki kecantikan dan mempunyai pesona tersendiri, hampir semua
istri mempunyai penghasilan sendiri, rata-rata tidak pernah ketinggalan sholat 5 waktunya.
Tapi apakah semuanya itu cukup? Apakah cantik dan rajin sholat itu cukup? Apakah
kecerdasan itu cukup?
Istri Yang Menutup Aurat
Hampir semua laki-laki pasti senang memiliki istri yang berpenampilan menarik,
namun laki-laki mana yang tidak bahagia jika memiliki istri yang mampu menjagi dirinya
dengan menutup auratnya?laki-laki mana yang tidak bahagia jika ia bisa menjadi salah satu
yang melihat aurat istrinya?.
Banyak wanita diluar sana baik yang sudah menikah ataupun belum menikah yang
mengaku memakai hijab yang menyebut diri mereka hijabers, namun diluar kontek syar’i.
Apapun pakaiannya jika telah menggunakan hijab atau himar maka disebut telah berhijab?
Apakah memakai celana jeans ketat, baju lengan panjang yang transparan, lalu memakai
hijab bisa disebut berhijab? Lalu bagaimana kita menanggapi fakta bahwa semua lekuk tubuh
mereka terlihat dengan jelas dan mengabaikan bahwa salah satu alasan diwajibkannya
berhijab adalah untuk menutup aurat sehinnga lekuk tubuh tidak menjadi tontonan?
“Biar gak ketinggalan zaman”, “biar tetep fashionable” apakah nanti di akhirat saat
ditanya alasan mengapa anda tidak berhijab sesuai syariat anda akan menjawab alasan seperti
itu juga? Ya tidak kan. Selain dengan alasan syariat, memakai hijab syar’i juga didasari
dengan berbagai macam alasan yang bermanfaat lainnya. Misalnya alasan kesehatan. Karen
Boyle, seorang ahli bedah di Greater Baltimore Medical Center USA, mengatakan bahwa
celana ketat seperti jeans memicu Meralgia Paresthetica, menimbulkan kondisi memeras
saraf yang melewati daerah luar paha, sehingga kulit luar tubuh menjadi mati rasa, terbakar,
dan sensasi.
Istri Yang Cantik
“Lah tadi katanya semua istri itu cantik, kok sekarang istri yang cantik juga termasuk
yang dirindukan suami?” berapa banyak istri jika sebelum keluar rumah dandan dulu ah?
Berapa banyak istri yang keluar rumah selalu memastikan untuk memakai pakaian yang
terbaik? Berapa banyak istri yang keluar rumah memakai wangi-wangian ? banyak sekali.
Bahkan hampir semua. Tapi, berapa banyak istri yang berdandan hanya untuk suami saja?
Berapa banyak istri yang sengaja memakai wangi-wangian hanya untuk suami? Sedikit
sekali.
Rata-rata istri selalu memastikan dirinya untuk tampil lebih cantik dan sempurna di
luar rumah dan memakai wangi-wangian karena tidak ingin orang lain mencium bau tidak
sedap dari dirinya. Sedangkan dirumah? Mereka hanya memakai baju seadanya bahkan
beberap istri tidak peduli dengan dirinya selama dirumah. Padahal menurut hadits yang
diriwayatkan oleh An Nasa’i, Abu Daud. Tirmidzi, dan Ahmad “seorang perempuan yang
mengenakan wewangian lalu melaui sekumpulan para laki-laki agar mereka mencium bau
harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah pelacur”.
Istri Yang Menjadi Ibu Yang Cerdas
Istri yang cerdas? Banyak. Istri yang mampu bekerja menghasilkan penghasilan yang
besar? Juga banyak. Namun, istri yang mampu mendidik anak-anaknya sendiri sehingga
mampu menjadi anak yang cerdas dan berprestasi, tidaklah banyak. Hal ini juga banyak
diabaikan oleh para istri yang juga merupakan seorang ibu. Kebanyakan mereka fokus
bagaimana cara membiayakan anaknya supaya mereka mampu menempuh pendidikan
setinggi-tingginya. Tapi, mengabaikan fakta bahwa guru pertama setiap anak adalah ibunya,
tempat pendidikan pertama adalah rumah dan lingkungan pendidikan.
Jika seorang ibu bisa menjadi guru bagi anaknya mengapa pusing memikirkan biata
untuk membayar guru privat? “Saya tidak pintar” “saya tidak bisa matematika” dan lainnya.
Menjadi guru bagi seorang anak bukan berarti harus menguasai pelajaran tertentu yang
sedang anak pelajari, terkadang menemani anak dan belajar bersama justru mempunyai
dampak yang lebih besar dibandingkan saat anak belajar denga guru privatnya. Karena anak
bisa merasakan langsung dorongan emosional yang positif yang ditunjukkan olek ibunya.
Jadi pilih yang mana, istri dan wanita karir, atau istri dan ibu yang cerdas? Atau
kedua-duannya?
Istri Yang Memasak
Kenapa disini hanya dibilang istri yang memasak? Buka istri yang pandai memasak?
Karena banyak istri yang bisa memasak atau bahkan pintar memasak. Namun, jarang sekali
seorang istri yang mememasakkan untuk suami dan anak-anaknya. Mereka terlalu sibuk
dengan pekerjaannya mereka, atau telah menyerahkan semua pekerjaan seorang istri kepada
pembantu rumah tangga yang dipekerjakan. Padahal masakan seorang istri memiliki kesan
tersendiri walaupun tidak seenak makanan restoran. Dan makan bersama juga menjadi lebih
nyaman ketika makanan yang dihidangkan adalah hasil masakan istri sehingga membuat
komunikasi yang terjadi ketika makan bersama lebih lancar.
Istri Yang Sholehah
Ada banyak ciri seorang istri yang sholehah, salah satunya adalah menuruti dan
mendengarkan perkataan suami. Hal ini sangat simpel, tapi ada beberapa banyak istri yang
seringkali mengabaikan perkataan suaminya? Karena mereka merasa terkekang, atau karena
penghasilan mereka lebih banyak, dan lainnya. Bayangkan saja untuk membuat suami senang
kita hanya perlu menuruti dan mendengarkan perkataannya. Dan berapa banyak pahala yang
kita dapat jika kita menuruti dan mendengarkan suami dan membuat suami senang?
Untuk para wanita yang telah menjadi seorang istri atau akan menjadi istri dan ibu
nantinya, beberapa hal di atas perlu diperhatikan agar keluarga kita menjadi keluarga yang
seimbang. Jangan hanya mengiginkan suami idaman saja, kita harus memantaskan menjadi
seorang istri yang diidamankan suami.

Anda mungkin juga menyukai