Anda di halaman 1dari 5

-The Article-

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF IBU RUMAH


TANGGA YANG MENJADI WANITA KARIR

Sebuah rumah tangga yang sejahtera tentu adalah impian bagi semua
orang, suasana hangat berkumpul bersama keluarga, memiliki semua hal
yang diinginkan,dan melakukan kewajiban sebuah keluarga berdasarkan to
foksi nya.

Seorang istri yang kewajibannya menjaga anak dan mengurus suami


di rumah, dan suami sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah untuk
istri dan anaknya di rumah.

Namun, apa yang akan terjadi bila tulang rusuk yang merangkap
menjadi tulang punggung ?

Sebagian orang memandang bahwa suatu pekerjaan lah yang dapat


mensejahterakan rumah tangganya, tanpa mereka pikir bahwa setiap apa
yang dipilih itu mengandung resiko,karena setiap tindakan yang dilakukan
pasti harus/ akan ada salah satu yang dikorbankan.

Di Desa Bumisari mayoritas penduduk kaum wanita/ istri adalah


seorang karyawan, ada yang menjadi pegawai desa, Guru, Karyawan di
salon, pergi ke luar negeri menjadi TKW dll.
Maka dari sana akan timbul sebuah pertanyaan, lalu untuk masa
sekarang, apa pengaruhnya mempunyai suami jika seorang istri juga yang
ikut bekerja mencari nafkah?

Sebenarnya apa alasan yang mendsar bagi seorang ibu yang menjadi
wanita karir, sedangkan jika kita melihat ajaran dalam islam tidak boleh
wanita menjadi tulang punggung, karena hakikatnya perempuan adalah
tulang rusuk.

Bahkan jika diteliti, zaman sekrang lebih banyak juga perusahaan yang
hanya menerima karyawan wanita dari pada laki laki, dan zaman sekarang
banyak laki laki yang menganggur di rumah, mengasuh anak mengurus
rumah sedangkan istrinya pergi ke luar negeri menjadi TKW, bahkan
kepemimpinan nya laki laki kini kalah dengan kepemimpinan wanitanya.

Dan ketika ditanya pada salah satu masyrakat disana, mereka hanya
menjawab bahwa zaman sekarang, sudah bukan masanya dimana, wanita
hanya berdiam diri dalam rumah, mengurus anak dan mengabsen semua
kebutuhan rumah tangga pada suami, gender bukanlah lagi hal yang
penting, untuk membedakan hak pria maupun wanita dalam memilih masa
depan.

Karna kini, siapapun jenis kelaminnya semua mempunyai peluang mengejar


cita citanya meski sudah mempunyai rumah tangga.
Karena di zaman sekarang wanita beranggapan bahwa mereka tidak ingin
kalah oleh kaum laki laki, mereka pun harus mempunyai penghasilan sendiri,
karena menurut mereka, jika perempuan yang mempunyai penghasilan,
maka mereka akan dihargai oleh semua orang.

Dan ketika diteliti,dan dibandingkan dengan seorang ibu rumah


tangga biasa yang menjalankan hakikatnya menjadi seorang istri, dan ibu di
rumah, itu pun tidak seperti kelihatannya saja menyenangkan, mereka pun
ingin seperti wanita karir lainnya, mereka berkata bahwa hanya berdiam diri
di rumah itu sangat melelahkan jiwa, dan ketika ingn membeli apapun tidak
bebas karena itu adalah uang suami yang dimana hanya dibelanjakan pada
kebutuhan rumah tangga dan biaya anaknya saja, sedangkan jangankan
membeli skincare untuk merawat diri, sisa uang belanja pun jika mereka
ingin membeli apapun mereka berfikir seribu kali melakukannya.

Namun di samping itu, memang dalam hakkat dan kewajiban, mereka


mampu melaksanakan nya dengan baik, karena tak ada kewajiban yang lain
selain mengurus rumah tangganya.

Berarti jelas, bahwa dampak positive ibu rumah tangga yaitu :

a. Dihargai oleh orang lain karena mempunyai penghasilan dan


mempunyai status yang berbeda dengan IRT yang lain.
b. Apapun yang diinginkan kita bebas membelinya, karena sepenuhnya
itu adalah uang kita, suami hanya menyetujui saja.
c. Awet muda karena wanita karir banyak bergaul dengan orang hebat
di luar sana, jadi mereka banyak terhibur.
d. Membantu ekonomi keluarga.
e. Mempunyai sifat mandiri yang tinggi, karena mereka tahu mencari
uang itu bagaiamana susah payahnya.
f. Gaul, wanita karir akan berbeda dengan irt yang lain, baik pada
penampilan, bahasa nya mau pun pada tingkah lakunya.

Dampak negative ibu rumah tangga yang menjadi seorang wanita


karir adalah :
a. Tidak mempunyai banyak waktu dengan keluarga.
b. Anak yang menjadi korban karena sering ditiinggal keluar dan
dititipkan pada orang lain.
c. Merasa bahwa dirinya mampu setara dengan suaminya
d. Tidak betah di rumah
e. Di kejar kejar waktu pekerjaan
f. Keharmonisan atau kehangatan bukan lagi menjadi hal yang utama
yang penting punya uang.

Jadi, kesimpulannya adalah seorang ibu rumah tangga sah sah saja
menjadi wanita karir asalkan dapat membagi waktu berkumpul
dengan keluargnya, dan kita sebagai perempuan harus selalu ingat,
mau sebesar, sehebat apapun karir dan gaji kita, bahkan melebihi
suami sekalipun, hakikatnya suami adalah pemimpin dalam hidup kita,
kita harus tunduk dan patuh kepadanya, karena jka sudah menjadi
seorag istri, keridhoan suami lah yang harus kita dapatkan, karena
surga ada pada suami kita.

Demikianlah dampak positive dan negative ibu rumah tangga


yang menjadi seorang wanita karir,semoga setelah membaca artikel
ini, dapat mendapat pengetahuan yang lebih dalam mengenai
tentang hakikat seorang wanita.

Penulis

PUTRI MILLENIA79

Anda mungkin juga menyukai