Anda di halaman 1dari 4

1.

Alternatif untuk memperoleh bisnis digital

A. Cara membangun bisnis usaha sendiri dengan bisnis digital


Saat ini bisnis startup mulai berkembang di Indonesia. Sayangnya, startup
seringkali lahir dalam sebuah ketidakpastian. Mulai dari model bisnisnya, targetpasaraya,
bahkan hingga ide produknya. Banyak orang hanya ikut-ikutan membangun bisnis startup
tanpa memahami dasar-dasar yang harus dilakukan. Salah satunya membangun startup
digital. Startup digital merupakan sebuah perusahaan yang memanfaatkan teknologi
digital untuk menciptakan solusi dari permasalahan masyarakat Indonesia. Agar Anda
tidak salah jalan dalam memulai bisnis ini, ikuti beberapa langkah berikut ini sebelum
memulai bisnis startup.
1. Memvalidasi Ide
Ide bisnis bisa Anda temukan kapan saja dan di mana saja, namun yang jadi
permasalahan utamanya adalah proses eksekusi dari ide yang telah dipikirkan. Untuk
itu Anda perlu melakukan beberapa hal yaitu mencari permasalahan, mencari orang-
orang yang dirugikan dengan adanya permasalahan tersebut, kemudian
mengomunikasikan solusi yang Anda miliki untuk menyelesaikannya. Dari ketiga hal
tersebut. Anda dapat menyimpulkan apakah ide Anda layak untuk dieksekusi atau
tidak.
2. Rencana Bisnis
Setelah mendapat ide, kini saatnya menjabarkan tujuan dalam sebuah rencana bisnis
yang terdiri dari beberapa tahap dan dikerjakan selama beberapa waktu ke depan.
Berusahalah mengerjakan daftar rencana sesuai waktu yang telah ditetapkan. Yang
diperlukan dalam membuat rencana bisnis hanyalah sebuah konsep yang sederhana
dan cobalah memikirkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan. Strategi yang sederhana
dan dilakukan dengan target pasar yang tepat hasilnya akan jauh lebih baik untuk
membuat bisnis startup digital yang sukses.
3. Melakukan Riset
Apapun yang dilakukan, pastikan selalu melakukan riset sebelum mengambil
keputusan. Anda harus selalu memiliki bukti pendukung keputusan, jangan hanya
mengandalkan insting atau opini pribadi. Misalnya, sebelum menentukan social
media yang akan dipakai untuk memasarkan bisnis, cobalah teliti dulu komposisi
serta potensi penggunanya bagi bisnis Anda. Apakah target pasar Anda menggunakan
social media? Atau berapa sering mereka menggunakan social media? Serta apa saja
yang biasa mereka ingin temukan melalui social media.
4. Memiliki Wawasan tentang Teknologi
Memang benar jika tidak ada kewajiban bagi sebuah starp untuk berorientasi pada
teknologi dan sistem informasi. Tapi, pada kenyataannya semua startup berlandaskan
atas hal itu. Bahkan perusahaan tua nonteknologi juga tidak bisa memungkiri bahwa
penggunaan teknologi penting dalam bisnis. Apalagi jika Anda menjalankan starp
digital, maka sifatnya mutlak untuk memiliki wawasan yang luas mengenai teknologi.
5. Orisnil
Banyak orang berusaha memiliki produk yang orisinal atau asli. Untuk memiliki
bisnis orisinal, berarti Anda harus memikirkan sesuatu hal yang unik dan berguna
untuk pelanggan. Jangan sekadar melakukan tindakan acak demi disebut unik namun
tidak orisinal.
6. Selalu Konsisten
Setiap bisnis yang dimulai dengan persiapan matang tentu akan meningkatkan
efektivitas bisnis. Sebagai pengusaha, Anda dituntut untuk terus menjadi kreatif dan
memiliki strategi-strategi baru atau memperbaiki strategi yang ada. Selalu memiliki
konsistensi sehingga pelanggan mudah mengenali bisnis Anda.
7. Memperluas Bisnis
Jika dalam jangka waktu 6 bulan sudah terlihat progres yang baik, maka Anda dan
tim dapat memperluas bisnis. Lakukan perkembangan bisnis tahap demi tahap untuk
menghindari risiko kerugian yang terlalu besar dan bisnis Anda bisa tetap stabil
sekalipun mengalami perubahan.
Itulah 7 langkah awal dalam membangun bisnis startup digital yang sukses.
Apapun bisnis yang sedang dijalankan, Anda harus tetap memiliki laporan keuangan
yang tepat selalu menjadi prioritas utama. Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan
dengan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat Anda
gunakan untuk membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan aman, di mana data
yang disajikan secara realtime. Keunggulan lain dari Jurnal adalah adanya fitur
perhitungan stok barang, pembuatan faktur, hingga penyimpanan bukti transaksi yang
dapat memudahkan bisnis Anda.
2. Pengujian
1. Mengapa bisnis membutuhkan pengujian
Penetration testing (pentest) adalah kegiatan untuk mengevaluasi keamanan dari
suatu sistem jaringan komputer. Dari evaluasi tersebut, akan ditemukan kelemahan-
kelemahan dalam sistem keamanan suatu jaringan komputer yang bisa dimanfaatkan
oleh penyerangnya. Untuk beberapa perusahaan, penetration testing ini merupakan
hal yang penting, sebab kegiatan pentest ini bisa meminimalisir terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan, salah satunya adalah hacking.
Penetration testing bisa digambarkan seperti suatu perusahaan yang sedang
mempekerjakan seseorang untuk berpakaian seperti pencuri dan mencoba untuk
masuk ke dalamnya. Apabila pencuri tersebut berhasil masuk ke dalam brankas dan
mencuri informasi-informasi berharga, maka perusahaan tersebut perlu berbenah dan
memperketat keamanan perusahaan yang dimilikinya.
Namun perlu diketahui bahwa penetration testing ini tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang. Ketika perusahaan meminta untuk melakukan penetration testing,
maka kegiatan ini harus dilakukan oleh penetration tester atau pentester. Pentester ini
sendiri pun wajib memiliki standar resmi sebagai acuan dalam pelaksanaannya.
Dengan begitu, perusahaan yang berniat melakukan penetration testing dapat
memberikan kepercayaannya kepada pentester tersebut.
2. Manfaat penetration tasting
Sebetulnya sudah disebutkan bahwa penetration testing bermanfaat untuk
memperbaiki sistem keamanan suatu jaringan. Namun tidak hanya itu, penetration
testing juga memiliki manfaat lainnya yang perlu diketahui. berikut beberapa manfaat
dari penetration testing.
1. Menemukan celah keamanan suatu website
Manfaat pertama dari penetration testing adalah menemukan celah keamanan
suatu website. Seperti yang diketahui, suatu sistem jaringan komputer tidak
selalu aman atau terhindar dari kejahatan siber. Untuk membuktikan apakah
sistem komputer yang dimiliki sudah bekerja dengan maksimal, kamu bisa
melakukan penetration testing ini. Secara tidak langsung, penetration testing
dapat meningkatkan keamanan dengan cara menemukan sebanyak mungkin
celah keamanan yang ada pada sebuah website.
2. Mampu memperkirakan kerugian bisnis
Selain untuk bermanfaat untuk sistem keamanan suatu perusahaan,
penetration testing juga bermanfaat untuk memperkirakan kerugian bisnis
yang akan dialami oleh perusahaan tersebut. 
Ketika suatu sistem jaringan komputer diserang oleh sekelompok orang yang
tidak bertanggungjawab atau hacker, perusahaan akan mengalami kerugian
yang cukup signifikan.
3. Cara kerja penetration testing
Penetration Testing memiliki beberapa fitur utama, termasuk network
vulnerability assessment, application security testing, credential patch auditing, and
social security awareness. Apa perbedaannya dan bagaimana prosesnya?
1. Network Vulnerability Assessment: Meninjau dan menganalisis jaringan
komputer untuk kemungkinan kerentanan dan ancaman keamanan.
2. Application Security Testing: Analisis aktif pada aplikasi (seluler & situs web)
untuk setiap kelemahan, kelemahan teknis, logika bisnis, atau kerentanan.
3. Credentials Patch Audit: Otentikasi ke host dan menghitung pembaruan yang
hilang.
4. Social Security Awareness: Penilaian untuk menargetkan dan memanfaatkan
kelemahan manusia untuk mendapatkan akses ke jaringan atau infrastruktur.

Proses dalam penetrasi ini bisa berbeda antar organisasi atau bisnis tetapi secara
umum terdiri dari empat proses utama, yang pertama adalah intelligence gathering
untuk mengidentifikasi sistem secara keseluruhan, pengujian keamanan aplikasi dalam
Penetration Testing sistem terhadap serangan digital, analisis kerentanan dan validasi
untuk menganalisis respon sistem terhadap serangan secara detail dan menentukan
rencana rekomendasi dalam menanggulanginya, dan yang terakhir adalah pelaporan
dan rekomendasi dalam memberikan laporan dan solusi yang komprehensif untuk
semua temuan yang diperoleh sistem agar dapat ditangani.

4. Jenis penetration testing


Dalam penetration testing, ada berbagai macam jenis-jenis yang dapat dilakukan,
mulai dari black box testing, white box testing, hingga grey box testing. Untuk
membedakan ketiga jenis penetration testing ini, Dewaweb sudah menyiapkan
pengertian lengkap dari masing-masing jenis penetration, di antaranya
1. Black box Testing: Ketika penyerang tidak memiliki pengetahuan tentang target,
disebut sebagai black box penetration test. Tipe pengujian ini membutuhkan
banyak waktu untuk menemukan kerentanan dan titik lemah sistem. Metode
pengujian ini dilakukan tanpa mengetahui struktur sistem. Metode ini
membutuhkan banyak waktu jika dibandingkan dengan metode Penetration
Testing secara white box.
2. White box Testing: Ketika penyerang diberi pengetahuan lengkap tentang target,
disebut sebagai white box penetration test. Penyerang memiliki pengetahuan
lengkap tentang alamat IP, kontrol yang ada, contoh kode, detail sistem operasi,
dan dokumentasi aplikasi. Ini membutuhkan lebih sedikit waktu jika dibandingkan
dengan metode Penetration Testing secara black box.
3. Grey box testing
Grey box testing adalah metode di mana pentester memiliki akses dan informasi
hanya sebatas sebagai penggunanya saja, sehingga pentester dapat menguji
serangan dan mensimulasikannya berdasarkan informasi dari sistem tersebut.
Adapun tujuan dari metode grey box ini adalah memberikan penilaian keamanan
yang lebih efisien daripada black box testing

Dengan mengacu pada best practise, biasanya menggunakan standar referensi


seperti Common Vulnerability Scoring System (CVSS), yang merupakan kerangka
kerja terbuka yang digunakan untuk mengkomunikasikan karakteristik dan dampak
kerentanan aplikasi. CVSS terdiri dari tiga kelompok pengukuran: Base, Temporal,
dan Environmental. Dan OWASP Top 10 yang berisi panduan bagi developer dan tim
keamanan tentang kerentanan pada aplikasi web yang rentan terhadap serangan dan
harus segera diatasi. Daftar periksa ini berfungsi untuk menentukan apakah situs web
atau aplikasi Anda aman atau tidak dengan mematuhi empat kriteria prevalence,
detection, exploitation, and business impact.

Anda mungkin juga menyukai