Anda di halaman 1dari 102

RANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE PADA UKM

ZIA COLLECTION

OLEH

MUCHAMAD FAUZI
NIM 1313000001

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2017
RANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE PADA UKM
ZIA COLLECTION

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Komputer

Oleh :

MUCHAMAD FAUZI
NIM 1313000001

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
2017
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI

PERNYATAAN

Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.

Jakarta,
Penulis

(Muchamad Fauzi)
1313000001
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Muchamad Fauzi

NIM : 1313000001

Program Studi : Sistem Informasi

Judul Skripsi : Rancangan Dashboard Business Intelligence

Pada UKM Zia Collection

Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulis skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan
sekaligus menerima sangsi berdasarkan aturan tata tertib di Perbanas Institute.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaaan sadar dan tidak ada
unsur paksaan.

Jakarta,

Penulis

(Muchamad Fauzi)

NIM 1313000001
ABSTRAK

Peningkatan teknologi di era sekarang ini semakin canggih, penggunaan

teknologi juga digunakan dibeberapa aspek salah satunya yaitu bisnis, Indonesia

terdapat beberapa golongan bisnis salah satunya adalah UKM, saat ini hanya

beberapa dari UKM yang menggunakan teknologi untuk melakukan pemasaran dan

membantu pada kegiatan proses bisnis, Zia Collection adalah salah satu UKM di

Indonesi. UKM Zia Collection bergerak dibidang tekstil atau bisa disebut konveksi.

Permasalahan pada UKM Zia Collection yaitu sulit dalam melakukan pembacaan

hasil laporan terkait proses bisnis sehingga menyulitkan dalam pengambilan

keputusan. UKM Zia Collection masih kekurangan informasi penjualan, customer,

trend pakaian dan pengeluaran, sehingga menyulitkan dalam pengambilan

keputusan pada penjualan pakaian dan arus kas. Untuk membantu permasalahan

pada UKM Zia Collection yaitu dengan menggunakan pengolahan informasi yaitu

business intelligence. Salah satu aplikasi yang dapat melakukan pembuatan

business intelligence dengan metode visualisasi dashboard adalah Microsoft

Power BI, dengan tujuan dari business intelligence maka keputusan yang

dihasilkan pada dashboard Power BI adalah dapat memudahkan pengambilan

keputusan, mengetahui penjualan pakaian dan arus kas terkait pada proses bisnis

yang sedang terjadi.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini berkembang pesat dan seiring

dengan dengan hal itu maka bisnis dituntut agar dapat bersaing di dalam dan luar

negeri, salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia adalah UKM (usaha kecil

menengah), saat ini hanya beberapa dari UKM yang menggunakan teknologi

untuk melakukan pemasaran dan membantu pada kegiatan proses bisnis.

1
Indonesia merupakan negara yang memiliki UKM/UMKM terbesar sejak tahun

2014. Menurut data BPS 2014, jumlah UKM/UMKM di Indonesia memiliki 57,89

juta unit, salah satu UKM di Indonesia yang penulis teliti adalah Zia Collection.

Zia Collection berdiri pada tahun 1994 dan bergerak pada bidang UKM tekstil

atau bisa disebut konveksi. Zia Collection memproduksi baju dari bahan hingga

melakukan penjualan ke konsumen, pada tahap awal sistem penjualan masih

menyalurkan kepada pihak ke dua, saat ini toko Zia Collection dapat ditemui di

pasar Jatinegara dan juga di pasar Tanah Abang, dengan sistem penjualan grosir.

UKM Zia Collection memiliki permasalahan yaitu sulit dalam melakukan

pembacaan hasil laporan terkait proses bisnis sehingga menyulitkan dalam

pengambilan keputusan. UKM Zia Collection masih kekurangan informasi

penjualan, customer, trend pakaian dan pengeluaran, sehingga menyulitkan dalam

pengambilan keputusan pada penjualan pakaian dan arus kas.

Permasalah pada UKM Zia Colletion di atas maka penulis membuat

pengolahan informasi dengan visualisasi dashboard, salah satu teknik yang

digunakan dalam pengolahan informasi yaitu Business Intelligence. Keputusan

yang dapat diambil dari hasil business intelligence adalah dapat meningkatkan

hasil penjualan, mengetahui produk-produk yang diminati masyarakat, dan dapat

mengembangkan ataupun meningkatkan persaingan di dalam dan luar negeri,

Dilihat dari permasalahan di UKM Zia Collection maka dari itu penulis membuat


RANCANGAN DASHBOARD BUSINESS INTELLIGENCE PADA UKM

2
ZIA COLLECTION” yang diharapkan mampu membantu dalam proses

pengambilan keputusan pada pelaku UKM tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada UKM Zia Collection, maka

terdapat beberapa masalah yang dihadapi, antara lain:

1. UKM Zia Collection memiliki permasalahan yaitu sulit dalam melakukan

pembacaan hasil laporan terkait proses bisnis sehingga menyulitkan dalam

pengambilan keputusan.

2. UKM Zia Collection masih kekurangan informasi penjualan, customer, trend

pakaian dan pengeluaran, sehingga menyulitkan dalam pengambilan

keputusan pada penjualan pakaian dan arus kas.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan arah dan memperjelas tujuan yang akan dicapai dalam

penulisan ini, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Metode dalam business intelligence menggunakan visualisasi dashboard.

2. Teknologi business intelligence menggunakan aplikasi Microsoft Power BI.

3. Pengambilan data berasal dari aplikasi Microsoft Access 2016.

4. Pengambilan data berdasarkan periode dari 2014 hingga 2016.

1.4 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan masalah

yaitu “
Bagaimana melakukan analisa bisnis dan pembuatan laporan menggunakan

3
business intelligence sehingga memecahkan permasalahan yang dihadapi UKM


Zia Collection dan dapat melakukan pengambilan keputusan terkait hasil laporan.

1.5 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan perumusan masalah, terdapat tujuan dari penulisan skripsi ini,

yaitu:

1. Memudahkan pengambilan keputusan terkait hasil laporan.

2. Dapat mengetahui informasi penjualan, customer, pengeluaran, dan trend

pakaian secara signifikan pada proses bisnis.

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Terciptanya kemampuan analisa proses bisnis pada UKM Zia Collection.

2. Mendapatkan kemudahan dalam pembuatan laporan.

3. Mengetahui permasalahan pada proses bisnis dan memecahkan permasalahan

yang dilihat pada hasil laporan.

4. Mengetahui analisis dan perkiraan terkait proses bisnis.

5. Hasil studi ini juga dapat bermanfaat bagi para pelaku UKM di Indonesia.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini,

menggunakan Constractive Research Method yang artinya metode penelitian yang

digunakan dalam membangun artefak pada proses penciptaan pengetahuan

tentang bagaimana sebuah masalah dapat dipecahkan (Crnkovic, 2010). Metode

4
ini menggunakan pendekatan yang dikembangkan dan digunakan untuk

melakukan design science research.

Gambar 1.1 Tahapan pekerjaan constractive research method


Sumber: Lassenius, Soininen, dan Vanhanen (2001).

1.7 Sistematika Penulisan

Berdasarkan data yang diperoleh, maka secara garis besar penulis membuat

sistematika penulisan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut:

1. BAB I: PENDAHULUAN

5
Dalam bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

2. BAB II: KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

Dalam bab ini dilakukan penyusunan mengenai uraian tentang teori-teori

atau definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan. Teori-teri

tersebut diambil dari literatur-literatur, dokumentasi, serta informasi-informasi

dari berbagai pihak.

3. BAB III: METODE PENELITIAN

Dalam bab ini membahas mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi

penelitian, jenis metode penelitian, teknik pengumpulan data, analisis bisnis

berjalan, analisis kebutuhan data dan informasi, masalah yang dihadapi,

pemecahan masalah, rancangan sistem, pembangunan solusi, informasi

tampilan dashboard business intelligence.

4. BAB IV: PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini membahas mengenai pembuatan dashboard power BI, hasil

analisa dashboard, pengambilan keputusan.

5. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran secara kesuluruhan.

6
BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

2.1 Defini Perancangan

Dengen, Nataniel dan Hatta, Heliza Rahmania (2009:48) mengatakan:

“Perancangan didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan


prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem
dalam detil yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya”.

2.2 Definisi Dashboard

Dewi. et al (2013:17) mengatakan:

7
“Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang
dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari.
Dashboard dapat mengkomunikasikan informasi penting dengan cepat.
Dashboard merupakan salah satu solusi untuk penyajian dan visualisasi data.
Beberapa pemahaman atau pengertian dashboard yang lain antara lain
dashboard merupakan papan penunjuk instrument. Menurut ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti
papan penunjuk” .

2.3 Definisi Business

Fryer, Mick (2014) mengatakan:

“one way of defining the subject matter of business ethics is to describe it


as the study how terms associated with ethics should be used in relation to
business. thus defined, business ethics invites us to think about what right and
wrong consist of in relation to business activity; about the rights,
responsibilites, obligations, and duties that ought to govern business
relationships; about what a fair distribution of the benefits constitutes a
virtuous business or a virtuous business person”.

2.4 Definisi Business Intelligence

Brijs, Bert (2013) mengatakan:

“Business Intelligence (BI) is a board category of appliactions and


technologies for gathering, storing, analyzing and providing access to data to
help enterprise users to make better business desicions. BI applications
include the activities of decision support system, query and reporting, online
analytical processing (OLAP), statistical analysis, forecasting, and data
mining”.

Duridiarto dkk. (2010:63) mengatakan:

“Business Inteligence (BI) bukanlah sebuah produk atau sistem, melainkan


sebuah arsitektur dan koleksi operasional yang terintegrasi terhadap aplikasi
pengambil keputusan dan database yang menyediakan pelaku bisnis kemudahan
akses kepada data bisnis. BI telah menarik perhatian dari banyak organisasi
mengenai kegunaan dan keuntungannya bagi organisasi tersebut. Meskipun
begitu, BI tetap dihadapkan pada tantangan untuk memperoleh hasil yang
maksimal dari implementasi BI tersebut”.

8
Sabherwal, Rajiv dan Fernandez, Irma Becerra (2010) mengatakan:

“Business Intelligence (BI) as providing decision makers with valuable


information and knowledge by leveraging a variety of sources of data as well
as structured and unstructured information (Sabherwal 2007, 2008). The
Information and data could reside within or outside the organization, could
be obtained from multiple sources, could be structured in different ways, and
could be either quantitative or qualitative.
The key intellectual output of BI is knowledge that enables decision making,
with information and data being the inputs. Thus, BI utilizes data, which
could be internal or external, and obtained from a variety of sources,
including a data warehouse, and information, which is produced through
appropriate analytics and then presented in a friendly fashion, such as
through scorecards and dashboard. The knowledge could relate to such
diverse aspects as understanding customer preferences, coping with
competition, indetifying growth opportunities, and enhancing internal
efficiency”.

Himawan, Heribertus (2008) mengatakan:

“Business Intelligence (BI) adalah sebuah rancang bangun dan kumpulan


operasi yang terpadu seperti aplikasi pendukung pengambilan keputusan dan
basisdata yang menyediakan kepada komunitas bisnis untuk bisa mengakses
data bisnis dengan mudah” .

2.5 Definisi Dashboard Business Intelligence

Setiawan, Danang Yuli (2013) mengatakan:

“ Business Intelligence merupakan seperangkat teori, metodologi, proses,


arsitektur, dan teknologi yang mampu untuk mengolah data mentah menjadi
informasi, yang kemudian diolah lagi sehingga menjadi pengetahuan dan
strategi dalam mendukung aktivitas bisnis yang efektif. Sedangkan dashboard
merupakan alat yang digunakan untuk menyajikan informasi dari proses BI
dengan memberikan tampilan antarmuka dengan berbagai bentuk seperti
diagram, laporan, indikator visual, serta mekanisme peringatan sehingga
pengguna dapat mengukur, mengawasi, dan mengelola kinerja bisnis yang lebih
efektif. Dashboard dapat dikelompokkan menjadi beberapa objektif
berdasarkan level manajemen yang didukungnya, antara lain strategical

9
dashboard, tactical dashboard, dan operational dashboard. Dashboard yang
dibangun dalam penelitian ini merupakan Strategical Dashboard yaitu alat yang
mendukung manajemen level strategis untuk membuat keputusan bisnis,
memprediksi peluang, dan memberikan arahan pencapaian tujuan strategis ”.

2.6 Definisi UKM

Pujiyanti, Ferra (2015) mengatakan:


Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM ialah salah satu
bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga
dengan negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam
lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau
pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga
banyak tercipta unit-unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru
yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga, selain dari itu UKM juga
memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang
berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung
oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang ter arah antara pelaku
usaha kecil dan mengenah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan
pasar” .

2.7 Tinjauan studi

Business Intelligence yang berhubungan dengan penelitian ini telah banyak

diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu, penulis mengambil dua jurnal terdahulu

yaitu “
Analisis dan Desain Real-Time Business Intelligence Untuk Subjek

Kegiatan Akademik Pada Universitas Menggunakan Change Data Capture”dan


Implementasi Sistem Business Intelligence Untuk Melakukan Analisis Data Guna

Mendukung Pembuatan Keputusan Manajer”


.

10
Penelitian pertama mengenai “
Analisis dan Desain Real-Time Business

Intelligence Untuk Subjek Kegiatan Akademik Pada Universitas Menggunakan

Change Data Capture”


, Setiawan, Yuli Danang (2013) menyimpulkan:

“ Kegiatan akademik di universitas berjalan terus menerus dan semakin


menambah banyak data pada sistem operasional yang sudah ada. Data tersebut
masih belum dapat dimanfaatkan oleh pihak universitas dalam pengambilan
keputusan strategis. pembuatan laporan untuk keperluan akreditasi dan
unit-unit akademik. Aplikasi real-time business intelligence menggunakan data
warehouse menjadi solusi untuk analisa data. Proses pembuatan data
warehouse meliputi perancangan data warehouse, pengambilan data akademik
dari sumber data, proses extraction, transformation, loading (ETL), pembuatan
cube, dan pembuatan laporan. Proses ETL dilakukan menggunakan pendekatan
Change Data Capture agar perubahan data dapat dipindahkan secara real-time.
Aplikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manajemen universitas
untuk mengetahui informasi tentang kegiatan akademik, membantu dalam
pelaporan, dan membantu dalam mengambil keputusan dengan lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan hanya memanfaatkan intuisi belaka ”.

Jurnal kedua mengenai “


Implementasi Sistem Business Intelligence Untuk

Melakukan Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan Keputusan Manajer”


,

Himawan, Heribertus (2008) menyimpulkan:

“Dengan menerapkan Business Intelligence System, maka para manager


menjadi lebih luwes, mudah dan mandiri dalam melakukan analisis data untuk
mendukung pembuatan keputusan. Mudah, karena dengan bantuan tool yang
ada misalnya Microsoft Excel maupun ContourCubeX seperti yang dipakai
dalam penelitian ini, sudah menyediakan fasilitas-faslilitas yang bersifat “
click
and drop”saja. Luwes, karena manager mampu menerapkan gayanya atau
sudut pandangnya sendiri dalam melakukan analisis. Mandiri, sebab manager
tidak lagi begitu tergantung pada divisi EDP untuk membuat bentuk laporan
seperti yang diinginkan.
Penerapan sistem ini juga meringankan divisi EDP dari pekerjaan pembuatan
program laporan yang bervariasi modelnya, sebab cukup satu kali membuat
struktur data warehouse beserta queri untuk mengisikan datanya, selanjutnya
format yang diinginkan diserahkan kepad pengguna” .

11
Dari hasil penelitian diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam pengambilan

keputusan business intelligence sangat bermanfaat dan mudah dalam mendapatkan

informasi walau dengan menggunakan data mentah yang begitu banyak.

2.8 Kerangka teoritis

Kerangka teoritis menjelaskan penggambaran kerangka teori pada proses bisnis

dalam pembuatan dashboard business intelligence, berikut gambar:

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis BI

2.9 Alat-alat yang digunakan dalam perancangan sistem informasi

2.9.1 Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Fowler (2004, P3) Unified Modeling Language (UML) adalah

kumpulan notasi grafis yang membantu dalam menggambarkan dan merancang

sistem perangkat lunak, khususnya sistem perangkat lunak yang dibangun

dengan object oriented.

12
Menurut Bui Minh Duc (2007, P77). “
Unified Modeling Language (UML)

adalah bahasa grafis umum yang sangat fleksibel dan mudah disesuaikan untuk

pemodelan software berorientasi objek dan memungkinkan kita untuk membuat

metodologi yang menggambarkan kegiatan sistem, objek, relasi database, dan

lain-lain”
.

2.9.2 Definisi Use Case Diagram

Triandini, Eva dan Suardika, I Gede (2012:17) mengatakan:

“ John Satzinger, 2010, dalam buku System Analysis and Design in a


Chaning World menyatakan bahwa Use Case adalah sebuah kegiatan yang
dilakukan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan dari
pengguna sistem” .

Gambar 2.2 Notasi Use Case Diagram


Sumber: Triandini, Eva dan Suardika, I Gede (2012:17)

2.9.3 Definisi Activity Diagram

Activity Diagram menurut Martin Fowler (2005:163) adalah teknik untuk

menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam

beberapa 21 hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi

13
perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram

mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut

sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan sebuah activity yang

tersusun dari action.

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

2.9.4 Definisi Sequence Diagram

Sequence Diagram menurut Munawar (2005:187) adalah grafik dua dimensi

dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline

ditunjukkan dalam dimensi vertical.

14
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram
Sumber: www.uml-diagram.com

2.9.5 Definisi ERD (Entity Relation Diagram)

Menurut Sutanta, Edhy (2011:91) Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ”Entity

Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar

data dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship

Diagram (ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas

15
obyek-obyek dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD)

relatif mudah dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi

perancang atau analis sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna

untuk memodelkan sistem yang nantinya, basis data akan dikembangkan.

Model ini juga membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan

analis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam

data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data di dalamnya.

Gambar 2.5 Contoh ERD


Sumber: www.smartdraw.com

16
2.9.6 Definisi Constractive Research Method

Lassenius, Soininen, dan Vanhanen (2001) mengatakan:

“Constractive Research Method yang artinya metode penelitian yang


digunakan dalam membangun artefak pada proses penciptaan pengetahuan
tentang bagaimana sebuah masalah dapat dipecahkan (Crnkovic, 2010).
Metode ini menggunakan pendekatan yang dikembangkan dan digunakan
untuk melakukan design science research.”

17
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Zia Collection

Zia Collection bergerak pada bidang UKM tekstil atau bisa disebut konveksi

yang mana konveksi tersebut memproduksi baju dari bahan hingga melakukan

penjualan ke konsumen. Zia Collection berdiri pada tahun 1994 yang masih

menyalurkan baju ke piha k ke dua untuk melakukan penjualan kepada

konsumen. Pendiri Zia Collection bernama Edy Kusnaedi. Saat ini toko Zia

Collection dapat ditemui di pasar Jatinegara dan juga di pasar Tanah Abang.

18
3.1.2 Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi toko busana anak perempuan yang bisa bersaing di dalam negeri

maupun luar negeri, terutama saat persaingan pasar di era Masyarakat

Ekonomi Asia (MEA).

2. Misi

a. Mengembangkan desain-desain yang sesuai dengan perkembangan

zaman saat ini.

b. Memperluas perkembangan pemasaran melalui media-media yang ada

seperti halnya media sosial yang sangat berpengaruh dimata masyarakat saat

ini.

c. Membuat model produk baru seperti busana yang berbahanjeans.

3.1.3 Produk

UKM Zia Collection memproduksi pakaian anak khusus perempuan yang

ditujukkan untuk kalangan menengah kebawah. Produk yang dihasilkan dibagi

beberapa jenis antara lain:

1. Katun.

2. Kanvas.

3.1.4 Kegiatan Usaha

19
Kegiatan pada UKM Zia Collection adalah konveksi yang berbasis jual beli

secara grosir, kegiatan itu meliputi beberapa hal yaitu:

1. Pembelian bahan.

2. Pemotongan bahan dan pemolaan desainn pakaian.

3. Penjahitan bahan.

4. Melakukan persiapan pakaian.

5. Menjua secara konvensional atau melalui toko.

3.1.5 Struktur Organisasi

20
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.6 Deskripsi Kerja

Tabel 3.1 Deksripsi Kerja


No Jabatan Deskripsi

1 Pimpinan Melakukan pengambilan keputusan terkait hasil laporan,


desain baju, kontrol kegiatan usaha secara keseluruhan
yang bertanggung jawab kepada ukm Zia Collection.

2 Wakil Pimpinan Melakukan pembuatan analisis bisnis terkait hasil


laporan yang nanti akan diserahkan kepada pimpinan,
kontrol usaha pada toko dan bertanggung jawab untuk
masalah pada toko dan customer yang melakukan
piutang.
3 Sekretaris Melakukan input data, pembuatan hasil laporan dan
bertanggung jawab pada laporan di toko Zia Collection
setiap hari dan setiap bulannya.

4 Karyawan Toko Melayani pembeli dan memberikan layanan yang baik


kepada customer dan bertanggung jawab atas kepuasan
customer.

5 Tukang Jahit Memproses dan membuat product baru Zia Collection


berdasarkan perintah dari pimpinan untuk desain baju
yang baru dan bertanggung jawab atas produk yang di
buat berdasarkan dari kualitas dan kerapihannya.

21
6 Supir Bertugas untuk mengantarkan product Zia Collection
dari gudang distribusi ke toko dan mengantarkan
keperluan yang di butuhkan

3.2 Deskripsi Penelitian

3.2.1 Gambaran Umum Penelitian

Penulis meneliti mengenai kegiatan suatu UKM yaitu Zia Collection dari

produksi hingga proses penjualan dan laporan hasil penjualan. Setelah

melakukan penelitian, maka terkumpul banyak data mengenai kegiatan UKM

tersebut. Dari data tersebut penulis membuat sebuah metode visualisasi

dashboard untuk menyimpulkan hasil dari laporan penjualan dan juga analisa

terhadap kegiatan UKM tersebut menggunakan aplikasi Microsoft Power BI.

Aplikasi ini dapat membantu UKM tersebut untuk melakukan pembuatan

hasil laporan berupa visualisasi dashboard dengan grafik dan analisa hasil

laporan, analisa tersebut dapat menyimpulkan akan seperti apa hasil satu

sampai lima tahun ke depan dan juga serta meningkatkan hasil yang lebih

memuaskan.

3.2.2 Jenis Metode Penelitian

22
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini,

menggunakan Constractive Research Method yang artinya metode penelitian

yang digunakan dalam membangun artefak pada proses penciptaan

pengetahuan tentang bagaimana sebuah masalah dapat dipecahkan (Crnkovic,

2010). Metode ini menggunakan pendekatan yang dikembangkan dan

digunakan untuk melakukan design science research.

Gambar 3.2 Constructive Research Method


Sumber: Kuechler dan Vaishnavi (2004)
1. Awareness of Problems

Penulis melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada proses bisnis

UKM Zia Collection dalam seluruh kegiatan.

2. Suggestions

23
Penulis memberikan saran atau solusi untuk mengatasi masalah di dalam

setiap kegiatan pada proses bisnis.

3. Development

Penulis melakukan tahap development atau pembangunan menggunakan

rancangan business intelligence pada proses pembuatan dashboard terkait

proses bisnis UKM Zia Collection.

4. Evaluation

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi sampai tahap dua yaitu uji coba

rancangan dan implementasi pada UKM Zia Collection.

5. Conclusion

Pada tahap ini penulis memberikan kesimpulan dari penelitian terhadap

UKM Zia Collection yang telah dilakukan.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Partisipatif

Dalam hal ini peneliti melakukan kegiatan setiap proses bisnis pada UKM

Zia Collection, kegiatan meliputi mengamati proses produksi, penjualan, dan

pembuatan laporan.

Kegiatan penjualan yang peneliti amati terdapat di dua tempat yaitu toko

jatinegara dan tanah abang, setiap kegiatan peneliti melakukan pencatatan

dan juga berpasitipasi dalam kegiatan setiap proses bisnis yang terjadi.

24
Hasil penelitian dengan observasi partisipatif langsung melakukan

pertukaran pikiran dengan pimpinan UKM Zia Collection, sehingga setiap

kegiatan dapat menjadi suatu data dan juga kesimpulan yang mendasari

pembuatan rancangan dashboard business intelligence.

2. Wawancara Mendalam

Pada wawancara mendalam peneliti melakukan sesi wawancara terhadap

pimpinan, terkait permasalahan setiap kegiatan proses bisnis.

3. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini peneliti melakukan pengumpulan

dokumen-dokumen dan juga data pada setiap kegiatan proses bisnis pada

UKM Zia Collection.

3.3 Analisis Bisnis Berjalan

Analisis bisnis berjalan merupakan gambaran yang saat ini sedang berjalan di

UKM Zia Collection pada keseluruhan kegiatan dan penggunaan dokumentasi

pada keseluruhan kegiatan menggunakan media Microsoft Access versi 2016

dan tersusun secara berbagai file. Analisis bisnis berjalan ini bertujuan untuk

mengembangkan proses bisnis yang sudah ada agar menjadi tersistem

menggunakan bisnis intelligence dan dapat lebih tersusun secara rapi dan

menyimpulkan hasil laporan dengan efektif dan efisien.

25
Gambar 3.3 Flow Map Arus Bisnis Berjalan
3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang

sedang berjalan pada kegiatan UKM Zia Collection. Dalam analisa dokumen

akan menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

26
Tabel 3.2 Tabel Analisa Dokumen
Nama Dokumen Keterangan
Pembelian bahan Dokumen mengenai setiap pembelian bahan secara
bertahap maupun kebutuhan
Produksi barang Dokumen mengenai setiap produksi barang atau bisa
disebut penjahitan bahan menjadi pakaian

Pengeluaran Dokumen mengenai setiap pengeluaran setiap bulan


operasional maupun setiap hari
Piutang Dagang Dokumen mengenai setiap utang pelanggan yang sudah
tercatat
Pelanggan Dokumen mengenai setiap pelanggan tetap
Penjualan Dokumen mengenai setiap penjualan setiap hari maupun
setiap bulan
Karyawan Dokumen mengenai setiap data karyawan dan gaji
karyawan

3.3.2 Analisis Proses Bisnis

Analisis proses bisnis yang sedang berjalan pada UKM Zia Collection,

bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana proses bisnis UKM ini dapat

berjalan dan masalah yang dihadapi tersebut untuk dapat dijadikan proses bisnis

yang baru dengan menggunakan bisnis intelligence dan nantinya akan olah

oleh aplikasi Microsoft Power BI, prosedur kegiatan pada UKM Zia Collection

di deskripsikan sebagai berikut:

1. Pembelian bahan pada supplier dilakukan oleh pimpinan UKM.

2. Sekretaris mencatat data pembelian bahan menggunakan Microsoft Access

versi 2016.

27
3. Melakukan pemotongan bahan dan melakukan pembuatan pola design

pakaian.

4. Melakukan penjahitan pakaian.

5. Sekretaris mencatat data penjahitan pakaian Microsoft Access versi 2016.

6. Melakukan persiapan pakaian yang telah dijahit sebelumnya dan disimpan

dalam gudang.

7. Melakukan pengiriman barang ke toko yang akan dijual dari Gudang.

8. Sekretaris mencatat data pengiriman barang Microsoft Access versi 2016.

9. Melakukan penjualan dan data penjualan ditulis menggunakan nota

penjualan yang di lakukan oleh karyawan toko.

10. Karyawan toko mengirimkan hasil nota penjualan kepada sekretaris.

11. Sekretaris melakukan pencatatan hasil penjualan yang tertera pada nota

penjualan.

12. Sekretaris memberikan hasil penjulan yang telah dijadikan laporan kepada

pimpinan.

3.3.3 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Data dan informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk membantu dalam

pengambilan keputusan pada UKM Zia Collection, yaitu:

a. Informasi Penjualan.

b. Informasi Customer.

c. Informasi Pengeluaran.

28
d. Informasi trend pakaian.

3.3.4 Masalah yang Dihadapi

UKM Zia Collection perlu meningkatkan usaha bisnisnya dalam menghadapi

persaingan yang semakin ketat. Kegiatan analisis ini membutuhkan informasi

yang tepat, namun ada beberapa masalah dalam mewujudkan hal itu, yaitu:

a. Data ataupun dokumen masih tidak rapih dalam menyusun sesuai proses

bisnis yang sedang terjadi.

b. Informasi yang didapat pada hasil laporan sulit dibaca karena berupa data

yang tidak olah dan informasi itu sukar dijadikan keputusan oleh

pemimpin.

c. Sulit mengetahui trend pakaian yang sedang digemari masyarakat dari hasil

laporan penjualan.

d. Tidak mengetahui berapa biaya pada pengeluaran dan keuntungan secara

bersih.

e. Tidak dapat memahami hasil analisa produksi hingga penjualan.

3.3.5 Pemecahan Masalah

Setelah menganalisis kebutuhan user akan informasi dan pemasalahan yang

dihadapi, maka pemecahan masalah yang diusulkan untuk melakukan

29
pengambilan keputusan adalah membangun sebuah visualisasi dashboard

business intelligence menggunakan aplikasi Microsoft Power BI pada UKM

Zia Collection dalam mendukung kegiatan keputusan.

Bisnis intelligence menggunakan aplikasi Microsoft Power BI yang akan

diusulkan dalam masuk kedalam proses bisnis lebih mudah serta

mengitegrasikannya ke dalam sebuah proses analisis terpadu, terdapat beberapa

alasan penggunaan aplikasi Microsoft Power BI:

1. Pemilihan aplikasi Microsoft Power BI pada UKM Zia Collection didasari

pada beberapa hal antara lain:

a. Memiliki kebutuhan akan sumber data, yang mendasari pada sumber

data yang berasal dari Microsoft Access.

b. Permintaan pimpinan UKM terhadap aplikasi yang memungkin diakses

menggunakan mobile dan terintregasi menggunakan email.

2. Percobaan pembuatan dashboard business intelligence menggunakan

aplikasi Power BI yang berbasis free trial sehingga tidak membutuhkan

dana.

3.4 Rancangan Sistem

Perancangan sistem Business Intelligence terhadap UKM Zia Collection

menggunakan aplikasi Microsoft Power BI

3.4.1 Rancangan Dashboard Business Intelligence

1. Use case Diagram

30
Gambar 3.4 Use case Diagram

Gambar 3.4 menjelaskan langkah pada business intelligence dashboards yang

akan berjalan dimana Admin BI melakukan import data, refresh data jika

diperlukan setiap adanya perubahan pada data, Pembuatan dashboard untuk

melakukan pembuatan grafik pada laporan, lalu melakukan publish dashboards

Power BI ke dalam aplikasi Power BI, karyawan dan pimpinan melakukan login

aplikasi untuk melihat seperti apa laporan hasil dan juga dapat melakukan view

terhadap laporan berbentuk dashboard.

31
2. Use case Spesification

a. Use case Spesification Login Power BI:

Tabel 3.3 Tabel Use case Spesification Login Power BI


No Deksrispi Keterangan
.
1. Nama use case Login Power BI

2. Deksripsi Admin BI, Pimpinan melakukan login sesuai username


dan password perusahaan
3. Aktor Admin BI dan Pimpinan

4. Basic Flow Actor Action System Response


1. Admin BI melakukan 1. Sistem memproses
login pada aplikasi data login
Power BI 2. Sistem pada aplikasi
2. Pimpinan melakukan Power BI
login pada aplikasi menampilkan user id
Power BI versi website
dan Mobile
5. Alternate Flow Gagal Login

6. Special Data dan custom visualizations


Requirement
7. Pre-condition Membuka Aplikasi Power BI versi mobile dan Website

8. Post condition 1. Import Data


2. View Dashboard

32
b. Use case Spesification Import Data

Tabel 3.4 Tabel Use case Spesification Import Data


No Deksrispi Keterangan
.
1. Nama use case Login Power BI

2. Deksripsi Admin BI, Pimpinan melakukan login sesuai username


dan password perusahaan
3. Aktor Admin BI dan Pimpinan

4. Basic Flow Actor Action System Response


1. Admin BI membuka 1. Menampilkan
Aplikasi Power BI Aplikasi Power BI
2. Admin BI melakukan 2. Menampilkan pilihan
import Data di salah satu sumber data
fungsi tombol pada 3. Memproses import
Power BI data
3. Admin BI memilih 4. Menampilkan semua
sumber data yang tabel pada sumber
berasalah dari Microsoft data dan menyimpan
Access pada aplikasi
4. Admin BI memilih tabel
pada data sesuai
kebutuhan
5. Alternate Flow -

6. Special Data
Requirement
7. Pre-condition Admin BI melakukan instalasi Aplikasi Power BI dan
menyiapkan data
8. Post condition 1. Import Data
2. View Dashboard

33
c. Use case Spesification Pembuatan Dashboard:

Tabel 3.5 Tabel Use case Spesification Pembuatan Dashboard


No Deksrispi Keterangan
.
1. Nama use case Pembuatan Dashboard

2. Deksripsi Admin BI melakukan pembuatan dashboard pada


aplikasi Power BI akan setiap data sesuai kebutuhan
UKM Zia Collection
3. Aktor Admin BI

4. Basic Flow Actor Action System Response


1. Melakukan import 1. Memproses import
custom Visualizations custom
2. Memilih tabel dan Visualizations dan
melakukan konfigurasi menampilkan hasil
pada grafik yang akan import
ditampilkan 2. Memproses grafik
sesuai konfigurasi
custom
visualizations
5. Alternate Flow 1. Konfigurasi Tabel
2. Konfigurasi Custom Visualizations
3. Konfigurasi Analytics Visualizations
6. Special Data dan custom visualizations
Requirement
7. Pre-condition 1. Import Data
2. Download custom visualizations di website
Microsoft Power BI
8. Post condition Publish Dashboard

34
d. Use case Spesification Publish:

Tabel 3.6 Tabel Use case Spesification Publish


No Deksrispi Keterangan
.
1. Nama use case Publish

2. Deksripsi Admin BI melakukan publish dashboard Power BI


dengan menggunakan data login tipe work account atau
school account
3. Aktor Admin BI

4. Basic Flow Actor Action System Response


1. Admin BI memilih fungsi 1. Sistem Microsoft
tombol publish yang Power BI melakukan
bernama “Publish”untuk proses publish yang
melakukan publish dapat di terima
dashboard semua device
5. Alternate Flow -

6. Special Dashboard
Requirement
7. Pre-condition 1. Pembuatan Dashboard
2. Login
8. Post condition View Dashboard

35
e. Use case Spesification View Dashboard:

Tabel 3.7 Tabel Use case Spesification View Dashboard


No Deksrispi Keterangan
.
1. Nama use case View Dashboard

2. Deksripsi Pimpinan dapat melihat hasil dari dashboard berupa


laporan berbentuk grafik di berbagai device, antara lain:
a. Website Official Power BI
b. Mobile
3. Aktor Pimpinan

4. Basic Flow Actor Action System Response


1. Pimpinan membuka 1. Sistem membuka
aplikasi Power BI versi aplikasi Power BI
website official Power sesuai username dan
BI dan mobile password pengguna
5. Alternate Flow Login ulang

6. Special Username dan Password


Requirement
7. Pre-condition 1. Publish Dashboard
2. Login Power BI
8. Post condition Pengambilan Keputusan

36
3. Activity Diagram

a. Activity Diagram Login Power BI:

37
Gambar 3.5 Activity Diagram Login

38
b. Activity Diagram Import Data:

Gambar 3.6 Activity Diagram Import Data

c. Activity Diagram Pembuatan Dashboard

39
Gambar 3.7 Activity Diagram Pembuatan Dashboard

40
d. Activity Diagram Publish

Gambar 3.8 Activity Diagram Publish

41
e. Activity Diagram View Dashboard

Gambar 3.9 Activity Diagram View Dashboard

42
4. Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Login Power BI:

Gambar 3.10 Sequence Diagram Login Power BI

b. Sequence Diagram Import Data:

Gambar 3.11 Sequence Diagram Import Data

43
c. Sequence Diagram Pembuatan Dasboard

Gambar 3.12 Sequence Diagram Pembuatan Dashboard

44
d. Sequence Diagram Publish

Gambar 3.13 Sequence Diagram Publish

e. Sequence Diagram View Dashboard

45
Gambar 3.14 Sequence Diagram View Dashboard

5. Kamus Data

Pada hal ini pembuatan kamus data pada penelitian ini menggunakan

Microsoft Access 2016, dan standar tipe data sesuai dengan Microsoft

Access, berikut penjelasnnya:

1. Kamus Data Customer

Keterangan: Tabel Customer, data tentang customer secara lengkap.

Tabel 3.8 Tabel Kamus Data Customer


No Name Field Data Type Field Descriptions
Size
1 ID_Customer Short Text 5 Untuk mengidentifikasi identitas
customer
2 Nama Short Text 50 Untuk mengidentifikasi nama dari
customer
3 Kota Short Text 15 Untuk mengidentifikasi asal dari
customer
4 Ekspedisi Short Text 20 Untuk mengidentifikasi
penggunaan ekspedisi dari
customer

2. Kamus Data Sales

Keterangan: Tabel Sales, data tentang penjualan berdasarkan customer

tetap.

46
Tabel 3.9 Tabel Kamus Data Sales
N Name Field Data Type Field Descriptions
o Size
1 ID_Expense Short Text 10 Untuk mengidentifikasi
identitas pengeluaran
2 ID_Penjualan Short Text 10 Untuk mengidentifikasi
identitas penjualan
3 Tanggal Date/Time Short Untuk mengidentifikasi
Date tanggal pembelian
4 ID_Customer Short Text 5 Untuk mengidentifikasi
identitas customer
5 Kode_Pakaian Short Text 3 Untuk mengidentifikasi
identitas dari pakaian
6 Pakaian_Terjual Number Double Untuk mengidentifikasi
total pakaian yang
terjual
7 Harga_Pakaian Currency Auto Untuk mengidentifikasi
harga satuan dari
pakaian
8 Total_Penjualan Currency Auto Untuk mengidentifikasi
jumlah penjualan
9 Target_Terjual Number Double Untuk mengidentifikasi
target pakaian yang
terjual

10 Target_Minimum_Penjualan Currency Auto Untuk mengidentifikasi


target minimal
penjualan
11 Target_Penjualan Currency Auto Untuk mengidentifikasi
target penjualan
12 Expense Currency Auto Untuk mengidentifikasi
total pengeluaran

47
13 Gross_Profit Currency Auto Untuk mengidentifikasi
keuntungan bersih

3. Kamus Data Deskripsi Pakaian

Keterangan: Tabel Deskripsi_Pakaian, data tentang detil dari pakaian.

Tabel 3.10 Tabel Kamus Data Deskripsi_Pakaian


N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 Kode_Pakaian Short Text 3 Untuk mengidentifikasi identitas
dari pakaian
2 Jenis_Pakaian Short Text 10 Untuk mengidentifikasi jenis
pakaian berdasarkan bahan yang
digunakan

4. Kamus Data Gaji

Keterangan: Tabel Gaji, data tentang detil gaji.

Tabel 3.11 Tabel Kamus Data Gaji


N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 ID_Expense Short Text 10 Untuk mengidentifikasi identitas
dari pengeluaran
2 Tanggal Date/Time Short Date Untuk mengidentifikasi tanggal
untuk data gaji karyawan
3 Gaji Currency Auto Untuk mengidentifikasi total gaji
yang harus dibayar

48
5. Kamus Data Operasional

Keterangan: Tabel Operasional, data tentang detil pengeluaran dari

setiap operasional.

Tabel 3.12 Tabel Kamus Data Operasional


N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 ID_Expense Short 10 Untuk mengidentifikasi identitas
Text pengeluaran
2 Tanggal Date/Time Short Untuk mengidentifikasi tanggal
Date pengeluaran operasional
3 Total_Biaya Currency Auto Untuk mengidentifikasi total biaya
yang harus dibayar

6. Kamus Data Pembelian Bahan

Keterangan: Tabel Pembelian_Bahan, data tentang dtail pembelian

bahan pada vendor.

Tabel 3.13 Tabel Kamus Data Pembelian_Bahan


N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 ID_Expense Short Text 10 Untuk mengidentifikasi identitas
pengeluaran
2 Tanggal Date/Time Short Date Untuk mengidentifikasi tanggal
pembelian bahan
3 ID_Vendor Short Text 2 Untuk mengidentifikasi vendor
4 Total_Harga Currency Auto Untuk mengidentifikasi total
pembayaran pada pembelian bahan

49
7. Kamus Data Utilitas

Keterangan: Tabel Utilitas, data tentang pengeluaran setiap utilitas.

Tabel 3.14 Tabel Kamus Data Utilitas


N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
2 ID_Expense Short Text 10 Untuk mengidentifikasi identitas
pengeluaran
3 Tanggal Date/Time Short Date Untuk mengidentifikasi tanggal
pengeluaran
4 Listrik_Pabrik Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
harga listrik pada pabrik
produksi
5 Listrik_Toko Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
harga listrik pada toko penjualan
6 Sewa_Toko Currency Auto Untuk mengidentifikasi stok
masuk pada toko
7 Total Currency Auto Untuk mengidentifikasi total
biaya pengeluaran pada utilitas

8. Kamus Data Expense

Keterangan: Tabel Expense data tentang detil dari pengeluaran.

50
Tabel 3.15 Tabel Kamus Data Expense
N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 ID_Expense Short 10 Untuk mengidentifikasi
Text identitas pengeluaran
2 Tanggal Date/Time Short Untuk mengidentifikasi tanggal
Date pengeluaran
3 Utilitas Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
pengeluaran pada pembelian
bahan
4 Pembelian_Bahan Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
pengeluaran pada pembelian
perlengkapan pakaian
5 Operasional Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
pengeluaran pada operasional
6 Gaji Currency Auto Untuk mengidentifikasi jumlah
pengeluaran pada gaji
7 Total_Expense Currency Auto Untuk mengidentifikasi total
biaya pengeluaran

9. Kamus Data Vendor

Keterangan: Tabel Vendor, data tentang detil dari vendor.

51
Tabel 3.16 Tabel Kamus Data Vendor
N Name Field Data Type Field Size Descriptions
o
1 ID_Vendor Short Text 2 Untuk mengidentifikasi identitas
vendor
2 Nama Short Text 50 Untuk mengidentifikasi nama dari
vendor
3 Asal Short Text 15 Untuk mengidentifikasi alamat dari
vendor

6. ERD (Entity Relation Diagram)

Pada kali in pembuatan relasi diagram menggunakan Micorosft Access

versi 2016 yang sudah terlebih dahulu dilakukan pada UKM Zia Collection

sehingga penulis tidak sama sekali merubah apa yang sudah dilakukan.

Berikut penggambarannya:

52
Gambar 3.15 Relasi Antar Tabel
3.5 Pembangunan Solusi

Dengan metode dashboard pada business intelligence menggunakan aplikasi

Power BI agar dapat mempermudah pembuatan business intelligence dan

menerapkan secara langsung ke dalam UKM Zia Collection.

Tahapan-Tahapan pada metode Dashboard Business Intelligence:

1. Pengumpulan Kebutuhan

Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan secara garis besar pada

dashboard business intelligence.

2. Pengumpulan Data

Melakukan pengumpulan data dan pengolahan jika diperlukan untuk

kebutuhan akan analisis data.

3. Pembuatan Dashboard

Tahapan ini melakukan pembuatan dashboard yang dibantu oleh aplikasi

Microsoft Power BI.

4. Konfigurasi Power BI

Konfigurasi pada tahapan ini adalah melakukan editing dan formating pada

tampilan dashboard dan analisis yang diperlukan UKM Zia Collection.

5. Publishing

Pada tahap ini melakukan upload atau publishing yang diperuntukkan untuk

pimpinan dalam hal pengambilan keputusan terkait analisa hasil.

53
6. Evaluasi Dashboard

Penggunaan evaluasi apakah penggunaan dashboard dapat bermanfaat pada

tahapan analisis dan pengambilan keputusan.

7. Menggunakan Business Intelligence Metode Visualisasi Dashboard

Tahapan akhir ini UKM Zia Collection telah menguji penggunaan

dashboard telah diterima dan siap untuk digunakan.

3.6 Blueprint Dashboard Business Intelligence

Blueprint pada tahap rancangan dashboard business intelligence dapat

dijelaskan pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 Blueprint Reports

54
3.7 Informasi Tampilan Dashboard Business Intelligence

UKM Zia Collection membutuhkan suatu informasi untuk melakukan

pengambilan keputusan terkait analisa proses bisnis, berikut beberapa informasi

yang akan dibuat menggunakan aplikasi Power BI:

1. Report Sales Analysis

Reports sales analysis disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi

mengenai penjualan, penjelasan informasi pada gambar 3.16 sebagai

berikut:

a. Line Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report sales analysis yaitu

perbandingan hasil penjualan yang berdasarkan bulan pada data,

sehingga dapat membantu pengambilan keputusan pada bulan apa saja

hasil penjualan yang lebih besar.

b. Chart Donut for Information

Pada chart ini menjelaskan infomasi pada report sales analysis yaitu

perbandingan dan total penjualan berdasarkan jenis pakaian yang

diurutkan berdasarkan tahun, sehingga dapat membantu pengambilan

keputusan pada tahun berapa saja jenis pakaian yang lebih banyak

terjual.

c. Conclusion for all Information at One Report

55
Pada chart ini menjelaskan informasi pada report sales analysis yaitu

kesimpulan pada penjualan berdasarkanchart-chart lainya.

d. Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report sales analysis yaitu

perbandingan total penjualan berdasarkan kode pakaian, sehingga dapat

membantu pengambilan keputusan terhadap kode pakaian yang lebih

banyak terjual.

2. Report Customer Analysis

Reports customer analysis disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi

mengenai customer, penjelasan informasi pada gambar 3.16 sebagai

berikut:

a. Line Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report customer analysis

yaitu perbandingan hasil penjualan dengan kategori customer, sehingga

dapat membantu pengambilan keputusan mengenai customer mana saja

yang lebih banyak melakukan pembelian pakaian.

b. Chart Donut for Information

56
Pada chart ini menjelaskan informasi pada report customer analysis

yaitu perbandingan hasil penjualan dengan kategori customer

berdasarkan tahun dan bulan, sehingga dapat membantu pengambilan

keputusan mengenai informasi pembelian barang pada customer pada

bulan dan tahun mana saja yang lebih besar.

c. Conclusion for all Information at One Report

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report customer analysis

yaitu informasi hasil penjualan dengan kategori customer, sehingga

dapat membantu melihat informasi tentang customer secara

keseluruhan.

d. Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report customer analysis

yaitu perbandingan hasil penjualan dengan kategori customer

berdasarkan visualisai dengan map atau lokasi, sehingga dapat

membantu pengambilan keputusan mengenai lokasi customer mana saja

yang lebih banyak melakukan pembelian pakaian.

3. Report Trend Pakaian Analysis

57
Reports trend pakaian analysis disajikan untuk memenuhi kebutuhan

informasi mengenai trend pakaian, penjelasan informasi pada gambar 3.16

sebagai berikut:

a. Line Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report trend pakaian

analysis yaitu perbandingan penjualan setiap kode pakaian, sehingga

memudahkan pembacaan mengenai penjualan setiap kode pakaian.

b. Chart Donut for Information

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report trend pakaian

analysis yaitu hasil penjualan, target penjualan, dan minimal penjualan

kode pakaian, sehingga mengetahui kode pakaian mana saja yang

mencapai target.

c. Conclusion for all Information at One Report

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report trend pakaian

analysis yaitu kesimpulan pada penjualan kode pakaian berdasarkan

chart-chart lainya.

d. Chart for Information by Category

58
Pada chart ini menjelaskan informasi pada report trend pakaian

analysis yaitu perbandingan total penjualan pada kode pakaian

berdasarkan jenis pakaian.

4. Report Expense Analysis

Reports expense analysis disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi

mengenai pengeluaran, penjelasan informasi pada gambar 3.16 sebagai

berikut:

a. Line Chart for Information by Category

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report expense analysis

yaitu perbandingan total pengeluaran berdasarkan bulan dan tahun pada

data, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan pada bulan apa

saja pengeluaran yang lebih besar.

b. Chart Donut for Information

Pada chart ini menjelaskan infomasi pada report expense analysis yaitu

perbandingan dan total pengeluaran berdasarkan tahun, sehingga dapat

membantu pengambilan keputusan pada tahun berapa saja pengeluaran

yang lebih besar

c. Conclusion for all Information at One Report

Pada chart ini menjelaskan informasi pada report expense analysis

yaitu kesimpulan pada pengeluaran berdasarkanchart-chart lainya.

d. Chart for Information by Category

59
Pada chart ini menjelaskan informasi pada report expense analysis

yaitu perbandingan total pengeluaran berdasarkan jenis pengeluaran

berdasarkan tahun, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan

terhadap jenis pengeluaran apa saja yang lebih besar.

60
BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Konfigurasi Power BI

Pada pembahasan kali ini konfigurasi Power BI diperlukan untuk sebelum

melakukan pembuatan dashboard pada Power BI, berikut penjelasannya:

4.1.1 Pembukaan Aplikasi Microsoft Power BI

Pada pembukaan Aplikasi Microsoft Power BI diperlukan terlebih dahulu

aplikasi tersebut dan dapat di download melalui link

https://powerbi.microsoft.com/en-us/downloads/.

61
Gambar 4.1 Aplikasi Microsoft Power BI

4.1.2 Login Aplikasi Microsoft Power BI

Microsoft Power BI sendiri dapat melakukan sistem login yang

diperuntukkan untuk melakukan tahap publishing ke dalam aplikasi, dan

penggunaan login diharuskan menggunakan email work atau school account.

Terdapat dua tahap login pada penelitian kali ini sebagai berikut:

1. Login sebagai Admin BI

Pada tahap login sebagai Admin BI diperuntukkan untuk melakukan

pembuatan dashboard sebagai syarat yang akan dilakukan jika akan

melakukan publishing dashboard.

2. Login sebagai Pimpinan

62
Pada login sebagai pimpinan mempunyai dua login yang berbeda device

sesuai kebutuhan pimpinan.

a. Login Website Power BI

Login menggunakan website Power BI official berikut link:

https://powerbi.microsoft.com/en-us/landing/signin .

b. Login Mobile Power BI

Login menggunakan mobile Power BI official dapat di download

melalui layanan download aplikasi pada mobile.

4.1.3 Import Data

Dalam hal pembuatan dashboard memerlukan data, dan data yang sudah

dikumpulkan dilakukanimport data ke dalam aplikasi Power BI.

Gambar 4.2 Import Data 1

63
Untuk melakukan pembuatan dashboard maka dilakukanlah import data

seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.3 Import Data 2

Pada pemilihan sumber data penulis memilih sumber data yang berasal dari

Microsoft Access Database versi 2016.

64
Gambar 4.4 Import Data 3

Setelah melakukan connect data maka akan muncul pop-up windows untuk

melakukan pemilihan database yang tersimpan, setelah melakukan open

database maka akan muncul semua tampilan tabel padadatabase.

65
Gambar 4.5 Import Data 4

Pada gambar 4.5 melakukan pemilihan tabel pada database, terdapat pilihan

database pada penelitian kali ini antara lain:

1. Tabel customer

2. Tabel deskripsi_Pakaian

3. Tabel Expense

4. Tabel Gaji

5. Tabel Operasional

6. Tabel Pembelian_Bahan

7. Tabel Sales

8. Tabel Utilitas

9. Tabel Vendor

66
Setelah melakukan pemilihan tabel maka lakukanclick load pada gambar 4.5,

setelah melakukan load data maka secara otomatis Power BI memasukkan

data tersebut kedalam aplikasi, lalu data akan tersimpan padafield pane pada

aplikasi.

Gambar 4.6 Import Data 5

Pada gambar 4.6 menjelaskan proses import data yang berlangsung lama atau

tidaknya tergantung sebarapa banyak baris dan kolom pada tabel.

67
Gambar 4.7 Import Data 6

Pada gambar 4.7 menjelaskan tentang import data yang telah selesai di

simpan pada aplikasi Power BI dan berada disebelah kanan aplikasi bernama

fields pane.

68
4.1.4 Konfigurasi Tabel

Tahapan konfigurasi tabel yaitu melakukan pemeriksaan data tabel apakah

sesuai kebutuhan atau tidak, dan dalam penulisan ini penulis melakukan

konfigurasi tabel yang dibagi beberapa tahap dan konfigurasi tabel, berikut

penjelasannya:

1. Membuka edit queries pada Tabel Customer

Gambar 4.8 Konfigurasi Data 1

Pada gambar 4.8 menjelaskan tombol untuk melakukan edit queries,

penggunaan edit queries untuk melakukan penggantian tipe data pada table

customer, field pada table customer untuk penggantian tipe data adalah field

tanggal.

69
Penggunaan edit queries pada table customer di field tanggal untuk

mengganti yang pada awalnya tipe data customer adalah Date/Time lalu diganti

menjadi Date, penggantian dari Date/Time menjadi Date berfungsi agar

nantinya isi data pada field tanggal menjadi format tanggal tanpa catatan

waktu.

Gambar 4.9 Konfigurasi Data 2

Pada gambar 4.9 menjelaskan bentuk tampilan konfigurasi edit queries pada

table customer.

4.1.5 Konfigurasi Custom Visualization

Pada langkah ini yaitu melakukan import visual pada aplikasi Microsoft

Power BI, dalam menunjang pembuatan dashboard Power BI. Berikut

tampilan untuk melakukan import visual pada gambar 4.10:

70
Gambar 4.10 Import Custom Visual

4.2 Pembuatan Business Intelligence menggunakan Power BI

71
Gambar 4.11 Hasil Dashboard Power BI

72
Pembuatan dashboard Business Intelligence pada gambar menggunakan

Power BI, meliputi beberapa kebutuhan informasi untuk disajikan dalam

dashboard yaitu:

1. Kebutuhan Informasi akan penjualan

2. Kebutuhan informasi akan customer

3. Kebutuhan informasi akan pengeluaran perusahaan

4. Kebutuhan informasi akan trend pakaian

Maka dari kebutuhan informasi tersebut penulis membuat sebuah dashboard

dengan beberapa halaman report mengenai:

1. Sales Analysis

2. Customer Analysis

3. Expense Analysis

4. Trend Pakaian Analysis

4.3 Hasil Rancangan Business Intelligence menggunakan Power BI

Pada permasalahan yang sedang terjadi pada UKM Zia Collection dapat

dijabarkan menjadi beberapa hal antara lain:

1. Kebutuhan Informasi akan penjualan

2. Kebutuhan informasi akan customer

3. Kebutuhan informasi akan pengeluaran

4. Kebutuhan informasi akan trend pakaian

73
Dilihat dari permasalahan di atas maka dengan adanya dashboard dapat

menyimpulkan dan memecahkan masalah untuk ke proses bisnis beberapa

tahun selanjutnya, berikut penjelasan beberapa masalah dan solusi pada

dashboard.

Hasil rancangan business intelligence menggunakan Power BI, meliputi

berbagai tahapan, sebagai berikut:

4.3.1 Kebutuhan Informasi akan Penjualan

Informasi tentang penjualan yang dibutuhkan oleh UKM Zia Collection dapat

dilihat dari gambar 4.12

Gambar 4.12 Informasi Penjualan 1

74
Dilihat dari gambar 4.12 di atas maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

yaitu:

1. Total penjualan selama 3 tahun berjumlah Rp15.037.246.250,00

2. Total laba atau keuntungan bersih sebesar Rp7.280.550.769

3. Kesimpulan besaran penjualan pada gambarpie chart yaitu:

a. 2014 sebesar Rp3.186.195.000,00

b. 2015 sebesar Rp4.093.502.500,00

c. 2016 sebesar Rp7.757.548.000,00

Dapat disimpulkan yaitu 2014 lebih kecil daripada 2015 dan 2015 lebih kecil

dari 2016, sehingga setiap tahun penjualan pada UKM Zia Collection

meningkat.

Gambar 4.13 Informasi Penjualan 2

75
Dilihat dari gambar 4.13 maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

berikut:

1. Dilihat dari visual line chart maka dapat disimpulkan bahwa total

penjualan lebih besar dari pada expense(pengeluaran) kecuali pada bulan

Januari dan Desember

2. Dilihat dari visual donut chart dengan kategori jenis pakaian dengan

kesimpulan bahwa katun lebih besar terjual daripada kanvas

4.3.2 Kebutuhan Informasi akan Customer

Informasi tentang customer yang dibutuhkan oleh UKM Zia Collection dapat

dilihat dari gambar 4.14

Gambar 4.14 Informasi Customer

76
Dilihat dari gambar 4.14 maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

berikut:

1. Pada visual pie chart mengenai total penjualan vs target maka dapat

dijelaskan dengan warna dan kategori dan presentase keberhasilan

melewati target yang dibutuhkan, maka hal ini total penjualan pakaian

memenuhi dan melebihi presentase kebutuhan target pada UKM Zia

Collection

2. Dan pada visual map menjelaskan besaran total penjualan pada lokasi

customer berada

4.3.3 Kebutuhan Informasi akan Pengeluaran

Informasi tentang pengeluaran yang dibutuhkan oleh UKM Zia Collection

dapat dilihat dari gambar 4.15

77
Gambar 4.15 Informasi Pengeluaran 1
Dilihat dari gambar 4.15 maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

berikut:

1. Pada visual card terdapat beberapa penjelasan, yaitu:

a. Total pengeluaran sebesar Rp7.7 Milyar

b. Total gaji sebesar Rp2.59 Milyar

c. Total pembelian bahan sebesar Rp3.99 Milyar

d. Total operasional sebesar Rp574.33 Juta

e. Total utilitas sebesar Rp596.53 Juta

2. Pada visual line chart mengenai total pengeluaran setiap bulan dan

dilihat dari setiap bulan selama 3 tahun pada bulan Juli lebih besar

78
dibanding dengan bulan lainnya dan pengeluaran pada bulan April lebih

kecil daripada bulan lainnya.

Gambar 4.16 Informasi Pengeluaran 2


Dilihat dari gambar 4.16 maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

berikut:

1. Pada visual donut chart menjelaskan megenai total pengeluaran setiap

tahun dengan perbedaan warna pada tahun 2014, 2015, 2016 dan dengan

kesimpulan bahwa tahun 2016 lebih besar disbanding dengan 2014 dan

2015

2. Pada visual area chart menjelaskan mengenai perbandingan setiap

kategori dari pengeluaran dan berkesimpulan bahwa pengeluaran pada

pembelian bahan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran lainnya

4.3.4 Kebutuhan Informasi akan Trend Pakaian

Informasi tentang trend pakaian yang dibutuhkan oleh UKM Zia Collection

dapat dilihat dari gambar 4.17

79
Gambar 4.17 Informasi Trend Pakaian 1
Dilihat dari gambar 4.17 maka dapat disimpulkan dengan beberapa hal

berikut:

1. Pada visual card menjelaskan megenai total dari total terjualnya pakaian

dan total target yang dibutuhkan UKM Zia Collection, maka dengan

dilihat dari visual card maka penjualan pakaian lebih besar dari target

2. Pada visual bar chart menjelaskan mengenai perbandingan penjualan

berdasarkan setiap kategori pakaian, maka dapat dilihat bahwa kode

pakaian A12 dan A10 lebih disukai masyarakat dibandingkan dengan

yang lain dan kode pakaian A15 dan A3 tidak terlalu diminati oleh

masyarakat

80
3. Pada visual gauge menjelaskan perbandingan penjualan yang terjadi

melawan target penjualan

4. Pada visual area chart menjelaskan perbandingan jenis pakaian katun dan

kanvas dengan jumlah penjualan setiap bulan selama 3 tahun terakhir

Gambar 4.18 Informasi Trend Pakaian 2


Dilihat dari gambar 4.18 maka dapat disimpulkan bahwa pada visual funnel

menjelaskan total pakaian terjual dengan kategori setiap pakaian.

4.4 Pengambilan Keputusan

Business Intelligence menggunakan Power BI dan penggambaran laporan

proses bisnis menggunakan dashboard dapat membantu membuat keputusan

81
pimpinan pada UKM Zia Collection, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

beberapa keputusan yang akan dilakukan untuk beberapa waktu ataupun tahun

kedepan pada proses bisnis, berikut keputusan yang didapat pada wawancara

setelah melakukan pembuatan business intelligence menggunakan Power BI,

yaitu:

1. Peningkatan penjualan ditentukan oleh trend pakaian yang diminati

masyarakat sehingga untuk meningkatkan penjualan pada tahun berikutnya

adalah menambah jumlah produksi barang pada beberapa kode pakaian yang

lebih diminati masyarakat.

2. Untuk menghemat biaya pengeluaran dapat ditekan dengan mengurangi

jumlah pembelian bahan sehingga meningkatkan laba bersih pada UKM Zia

Collection.

3. Peningkatan penjulan juga dapat ditingkatkan dengan menambah model

pada jenis pakaian kanvas.

82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada UKM Zia Collection pada bagaian

sebelumnya maka ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian

ini yaitu sebagai berikut:

Pengambilan keputusan terkait rancangan business intelligence menggunakan

metode visualisasi dashboard dan penggunaan business intelligence

83
menggunakan aplikasi Microsoft Power BI memudahkan dalam hal pembuatan

business intelligence.

Pembuatan dashboard pada aplikasi Microsoft Power BI juga membutuhkan

report sehingga memudahkan dalam konfigurasi dashboard, pada aplikasi ini

juga dapat membantu UKM Zia Collection dalam penyusunan laporan secara

lebih rapih dan mengetahui setiap permasalah pada proses bisnis sehingga setiap

permasalahan yang didapat dapat menyimpulkan suatu pemecahan masalah

secara mendalam.

Penggunaan pada aplikasi juga dapat membantu setiap UKM di Indonesia

dalam membuat suatu keputusan menggunakan teknik business intelligence

sehingga meningkatkan penjualan dan dapat bersaing dengan skala nasional

hingga internasional, akan tetapi dalam pembuatan business intelligence

menggunakan aplikasi Microsoft Power BI membutuhkan data yang mendetil

dan rapih sehingga memudahkan dalam pembuatanreport hingga dashboard.

5.2 Saran

Saran untuk kepada UKM Zia Collection dalam pengembangan business

intelligence menggunakan aplikasi Microsoft Power BI yaitu:

1. Selalu perbaharui aplikasi Microsoft Power BI sehingga dapat menggali

informasi lebih jauh dan lebih akurat.

84
2. Membuat data lebih detil dan rapih sehingga memudahkan dalam

pembuatan report hingga dashboard pada aplikasi Power BI.

3. Melakukan pembuatan sistem informasi akuntansi untuk membantu

pembuatan dashboard lebih mendetil.

4. Menambahkan sistem peringatan padareport dan dashboard.

85
Lampiran

1. Lampiran Data Tabel Customer

2. Lampiran Data Tabel Deskripsi_Pakaian

86
3. Lampiran Data Tabel Expense

87
4. Lampiran Data Tabel Gaji

88
5. Lampiran Data Tabel Operasional

89
6. Lampiran Data Tabel Pembelian_Bahan

90
7. Lampiran Data Tabel Sales

91
8. Lampiran Data Tabel Utilitas

92
9. Lampiran Data Tabel Vendor

93
DAFTAR PUSTAKA

Brijs, Bert. 2013. Business Analyst for Business Intelligence . CRC Press. Diperoleh

27 mei 2017, URL: https://www.books.google.co.id/books?isbn=1439858349.

Darudiato, Supartdo. et al. 2010. Business Intelegence: Konsep dan Metode . Jurnal

CommIT, Vol.4 No.1. Diperoleh 6 mei 2017 Jam: 08:00, URL:

http://www.journal.binus.ac.id/index.php/commit/article/view/537/515. ISSN:

2460-7010.

Dengen, Nataniel dan Hatta, Heliza Rahmania. 2009. Perancangan Sistem Informasi

Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser. Jurnal Informatika

Mulawarman, Vol. 4 No.1. ISSN: 1858-4853

Dewi. et al. 2013. Dashboard Sistem Informasi Keuangan dalam Mendukung Proses

Pengambilan Keputusan . Jurnal STMIK AMIKOM, Vol. 1 No.1 19 Januari

2013. ISSN: 2302-3805

Duc, Bui Minh. 2007. Real-Time Object Uniform Design Methodology With UML .

Springer, Netherland.

Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi 3, Andi, Yogyakarta.

Himawan, Heribertus. 2008. Implementasi Sistem Business Intelligence Untuk

Melakukan Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan Keputusan Manajer

94
(Studi Kasus Di PT. Indomarco Adi Prima Semarang) . Jurnal Techno.COM,

Vol. 7 No. 1, Mei 2008. ISSN: 1412-2693

Hevner. et al. 2004. Design Sciense in Information Systems Research . Jurnal MIS

Quarterly, Vol. 28 No.1. ISSN: 2162-9730

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu: Yogyakarta

Pujiyanti, Ferra. 2015. Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus Untuk

Perpajakan & UKM: Cara Tercepat dan Terbaik Untuk Menguasai Laporan

Keuangan. Diperoleh 27 mei 2017 Jam: 14:20, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=602791176X

Sabherwal, Rajiv dan Fernandez, Irma Becerra. 2010. Business Intelligence

“Practices, Technologies, Management”. JOHN WILEY & SONS, INC.

Diperoleh 27 mei 2017 Jam: 17:30, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=0470461705.

Setiawan, Danang Yuli. et al. 2013. Perancangan Business Intelligence Dashboard

Berbasis Web Untuk Pemantauan Tingkat Keberhasilan Pambangunan

Ketenagakerjaan (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur). Jurnal Teknik Pomits,

Vol.2 No.1. ISSN: 2337-3539

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta.

95
Triandini, Eva dan Suardika, I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan

UML. CV ANDI OFFSET. Diperoleh 27 July 2017 Jam: 12:20, dari

https://books.google.co.id/books?isbn=9792933107.

Vaishnavi, V. dan Kuechler, W. 2004. Design Sciense Research in Information

Systems. 15 November 2015. URL:

http://www.desrit.org/design-research-in-information-systems/

96

Anda mungkin juga menyukai