Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK KE-1

WEEK 3 / SESI 4

INFORMATION SYSTEMS CONCEPT

D4BA

oleh:

2702387393 Adiyoso
2702378142 Denny Kusumawardhana
2702385375 Mohamad Zaenudin
2702381351 Muhamad Ivan Firmansyah
2702378060 Putri Ramadani

PROGRAM STUDI S-1 SISTEM INFORMASI

BINUS ONLINE LEARNING

2023
1. Carilah artikel melalui (mendeley.com) yang terbit selama 2 bulan terakhir yang
mengulas penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam Organisasi. Jelaskan
bagaimana peran aplikasi tersebut dan manfaat, dan kekurangnya bagi organisasi?
(sertakan referensi artikel/paper)
Jawab:

Bersumber dari JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol.8,


No. 1, (2023) ISSN: 2502-5899 tentang perancangan sistim informasi jadwal kegiatan
pegawai berbasis web yang diaplikasikan pada Badan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA). Aplikasi tersebut digunakan untuk mengelola informasi jadwal kegiatan
kepegawaian di lingkungan BAPPEDA yang sebelumnya dikelola secara manual. Pada
Aplikasi yang telah dibuat terdapat 2 level user yaitu admin dan user pegawai. User
pegawai dapat melakukan input nama kegiatan, tujuan kegiatan, lokasi kegiatan,
tanggal dan waktu kegiatan, sedangkan user admin dapat melakukan update dan
melakukan rekapitulasi dari kegiatan yang telah diinput oleh user pegawai.
Manfaat Aplikasi tersebut adalah untuk memastikan seluruh pegawai telah
merencanakan kegiatannya sehingga tidak terjadi bentrok waktu dan lokasi kegiatan.

Kekurangan aplikasi tersebut adalah :

1. level user pada aplikasi baru sebatas admin dan user pegawai saja, mungkin bisa
ditambah level user atas pegawai, yang berperan untuk melakukan approval dan
evaluasi terhadap rencana kegiatan yang telah diinput oleh user pegawai,
sehingga terjadi komunikasi 2 arah antara atasan dan bawahan dalam
menentukan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Belum ada fasilitas untuk user pegawai melakukan upload eviden yang
menunjukkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan. Fungsinya adalah sebagai
bahan evaluasi oleh atasan atas kegiatan yang dilakukan oleh user pegawai.

ISYS6697 – Information System Concept


2. Deskripsikan bisnis proses dari transaksi “GPA Mahasiswa” yang anda lihat pada
Learning Management System (LMS)!
Jawab:
Bisnis proses dari transaksi Grade Point Average “GPA Mahasiswa” yaitu dengan
cara mengakses Learning Management Systems (LMS Binus https://ol.binus.ac.id),
jika poin atau nilai Grade Point keluar yang dihitung dari rata rata nilai mahasiswa akan
otomatis di bedakan menjadi 2 warna yakni hijau dan merah, saat GPA mahasiswa
menunjukan warna hijau berarti bagus atau sudah memenuhi sedangkan warna merah
berarti sebaliknya, nilai GPA dapat dilihat pada view all GPA, pada tampilan GPA
sendiri ada periode, credits, total credits, GPP, dan GPA).

3. Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.
Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang
kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup
lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Buatlah Analisa implementasi dari Data, Informasi, dan Knowledge, dari case Alfamart
di atas!
Jawab:
Pengertian dari Data, Information, dan Knowledge:
a. Data
=> Fakta mentah yang belum diolah dan belum memiliki arti yang spesifik
b. Information
=> Data yang sudah diolah sehingga memiliki makna dan value
c. Knowledge
=> Kumpulan data dan informasi yang telah diorganisir dan diproses untuk
menyampaikan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran, dan
keahlian yang diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan bisnis yang ada

Mengacu dari pengertian tersebut, berikut merupakan hasil Analisa dari case
Alfamart di atas :
a. Data
- Alfamart
- Toko swalayan
- Indonesia

ISYS6697 – Information System Concept


- Minuman
- Konsumen
- 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup
b. Information
- Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di
Indonesia (Siapa – menjawab pertanyaan “Siapa Alfamart?”)
- Alfamart umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman, dan
barang kehidupan lainnya (Apa – menjawab pertanyaan “Apa yang dijual
Alfamart?”)
c. Knowledge
- Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya
tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-
hari (Bagaimana – menjawab pertanyaan “Bagaimana Alfamart dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen?”

Source:
Rainer, Prince, Cegielski (2020) Introduction to Information Systems Supporting and
Transforming Business Fifth Canadia Edition. John Wiley & Sons Canada, Ltd.. ISBN
(e-PUB) 978-1-119-61321-3.

4. Sebutkan dan Jelaskan Aplikasi Mobile BCA yang sudah menerapkan kebijakan terkait
Privacy Issue. Jelaskan secara singkat apa saja yang diatur dalam kebijakan tersebut
untuk setiap melakukan transaksi?
Jawab:

ATM merupakan sarana oleh bank yang memudahkan setiap nasabah untuk melakukan
transaksi begitu pula Mobile Banking yang menginginkan kemudahan di setiap
pelanggan untuk melakukan transaksi dimana pun dan kapan pun selama tersedia
koneksi internet nasabah dengan mudah melakukan kegiatan perbankan melalui
Handphone. Begitu pula dengan Bank BCA yang memfasilitasi nasabah dengan Mobile
Banking yang di sebut Mobile BCA. Bank BCA tidak hanya memfasilitasi nasabah
dengan aplikasi tanpa menerapkan Privacy Issue, dimana privacy data nasabah sangat
di perlukan karena mencakup data pribadi hingga uang yang di simpan di Bank BCA

ISYS6697 – Information System Concept


yang dapat saja dengan mudah disusupi oleh kejahatan di dunia maya. Dengan hal
tersebut Mobile BCA sudah menerapkan beberapa langkah untuk nasabah sebelum
melakukan aktivitas perbankan diantaranya:

1. Enkripsi data, setiap data request dan sending BCA menerapkan enkripsi end to end di
setiap transaksi yang dilakukan di dalam aplikasi nya.
2. SMS Otentikasi, Setiap nasabah yang baru install dan login ke perangkat baru
memerlukan sms otentikasi yang berisikan device id dan waktu permintaan login
dengan hal ini aka nada approval dari sms gateway yang di sediakan BCA sebagai
pemberi otoritas terhadap perangkat, waktu dan no handphone yang digunakan saat
mendaftar Mobile BCA terhadap perangkat yang akan login.
3. Kode Akses, merupakan tahap login aplikasi yang sudah di approval oleh system BCA
setelah proses SMS otentikasi, digunakan untuk masuk ke sebuah aplikasi.
4. PIN, merupakan proses penginputan angka yang sudah tersimpan saat register Mobile
BCA pertama kali. Pada proses ini ada persamaan data PIN yang di input dengan data
PIN yang sudah tersimpan di server Bank BCA jika terjadi ketidak cocokan PIN yang
di input maka proses transaksi di Mobile BCA tidak dapat dilakukan.
5. Lampu Indikator, merupakan tahapan dimana Mobile BCA dapat bertransaksi saat
lampu dalam keadaan hijau. Ditujukan untuk establish nya koneksi yang digunakan
oleh aplikasi ke dalam server dalam keadaan aman dengan hal ini mengurangi gagal
data query terhadap transaksi yang dilakukan dari Mobile BCA ke Server BCA. Tujuan
lampu ini bisa sebagai tanda terhadap koneksi yang tidak baik, aplikasi yang perlu di
update atau sebagai indikator server BCA sedang mengalami gangguan.

Dari 5 tahapan yang BCA lakukan inilah langkah BCA mengurangi terhadap
serangkaian privacy issue yang marak terjadi dari data yang di pergunakan oleh seorang
yang tidak bertanggung jawab maupun kejahatan di dunia maya.

5. Menurut Anda mengapa Business Ethics sangat penting di implementasikan saat ini
pada Organisasi Bisnis?
Jawab:
Etika bisnis sangat penting untuk diterapkan pada organisasi bisnis karena etika bisnis
adalah suatu cara yang untuk mengatur dan mengelola bisnis berdasarkan norma dan

ISYS6697 – Information System Concept


moralitas yang akhirnya sangat mempengaruhi perilaku karyawan maupun pimpinan
dalam membuat keputusan keputusan terkait menjalankan sebuah organisasi bisnis.

6. Pandemi yang kita hadapi saat ini sangat berpengaruh pada Perekonomi Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat pada saat pandemic, start-up Indonesia mulai
banyak memenuhi poermintaan customernya. Buatlah Analisa Risk Mitigation dan
Access Controls Pada salah satu Aplikasi Start Up Indonesia!
Jawab:
Aplikasi Startup: Ruang Guru
Karena tidak memiliki akses ke sytem perusahaan (ruang Guru) maka Mitigasi berikut
adalah perkiraan yang di asosiasikan kepada start up pendidikan Ruang Guru

Analisis Mitigasi Risiko:


a. Konten Tidak Sesuai: Risiko bahwa konten yang disediakan oleh pengguna atau
instruktur tidak sesuai dengan pedoman atau kurikulum pendidikan. Mitigasi
risiko bisa mencakup:
Moderasi Konten: Menerapkan sistem moderasi untuk meninjau dan menyetujui
konten yang diunggah, terutama jika ada konten yang diajukan oleh pengguna.
Pedoman Konten: Memiliki pedoman konten yang jelas dan mengarahkan
instruktur dan pengguna agar kontennya sesuai dengan kurikulum atau norma-
norma yang berlaku.
b. Pelanggaran Privasi: Risiko bahwa data pribadi pengguna dapat diakses atau
disalahgunakan. Mitigasi risiko bisa mencakup:
Kebijakan Privasi: Memiliki kebijakan privasi yang jelas dan mengikuti regulasi
privasi yang berlaku, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Pengenkripsian Data: Menggunakan enkripsi untuk melindungi data pengguna
yang sensitif, seperti informasi pribadi dan pembayaran.
c. Gangguan Layanan: Risiko gangguan layanan yang dapat menghentikan akses
pengguna ke platform. Mitigasi risiko bisa mencakup:
Pencadangan Infrastruktur: Memiliki infrastruktur cadangan dan rencana
pemulihan bencana untuk mengatasi pemadaman layanan.

ISYS6697 – Information System Concept


Pemantauan Infrastruktur: Melakukan pemantauan real-time terhadap
infrastruktur dan layanan untuk mendeteksi masalah sebelum mereka menjadi
serius.

Kontrol Akses:
Autentikasi Pengguna: Menerapkan autentikasi pengguna yang kuat, termasuk
autentikasi dua faktor (2FA) untuk melindungi akun pengguna.
Pengendalian Izin: Menggunakan sistem pengendalian izin yang memastikan bahwa
pengguna hanya memiliki akses ke konten atau fitur yang sesuai dengan peran atau
paket langganan mereka.
Audit Log: Membuat log audit yang mencatat semua aktivitas pengguna di platform,
termasuk masuk, akses ke konten, dan perubahan pada akun.
Pengelolaan Konten: Memungkinkan instruktur dan pengguna untuk mengelola
konten mereka sendiri, tetapi dengan batasan dan pengawasan yang sesuai.

Keamanan Perangkat: Jika ada aplikasi mobile, memastikan keamanan aplikasi


dengan enkripsi data di perangkat dan proteksi terhadap serangan.
Penghapusan Data: Memiliki prosedur yang jelas untuk menghapus data pengguna
jika diperlukan sesuai dengan regulasi privasi.
Penting untuk terus memonitor dan memperbarui kontrol akses serta mitigasi risiko
sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam lingkungan startup, regulasi, dan
ancaman keamanan. Selain itu, penting juga untuk mendapatkan masukan dan umpan
balik dari pengguna untuk terus memperbaiki dan memperkuat sistem keamanan dan
privasi aplikasi.
Sumber:
https://fastercapital.com/content/The-complete-guide-to-startup-risk-
assessment.html#:~:text=Startup%20risk%20assessment%20is%20the,to%20mitigate%20or%20avoid
%20them.

7. Knowledge Management Systems mengacu pada penggunaan teknologi informasi


untuk melakukan sistematisasi, menyempurnakan, dan mempercepat manajemen
pengetahuan dalam perusahaan, sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan:
Jawab:

ISYS6697 – Information System Concept


a. Create Knowledge.
Tahap ini melibatkan penciptaan pengetahuan baru. Ini bisa terjadi melalui
penelitian, eksperimen, kolaborasi, atau pengalaman pribadi. Penciptaan
pengetahuan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk individu dalam
organisasi, kelompok kerja, atau bahkan melalui pertukaran ide eksternal.
b. Capture Knowledge.
Teknik yang digunakan untuk mendapat aspek knowledge teknis individu maka
dari itu pengalaman, wawasan, dan pembelajaran dibagi untuk mengurangi
hilangnya knowledge organisasi. Cara untuk melakukan capture knowledge yaitu
brainstorming, Nominal Group Technique, dan blackboarding
c. Refine Knowledge.
Knowledge baru harus ditempatkan dalam konteks sehingga dapat ditindaklanjuti.
Jadi disini wawasan manusia harus diambil berdasarkan dengan fakta-fakta yang
jelas atau akurat. Ini melibatkan evaluasi, analisis, dan pemurnian pengetahuan
agar menjadi lebih tepat, akurat, dan bermanfaat
d. Store Knowledge.
Pengetahuan yang telah diciptakan kemudian perlu disimpan secara sistematis dan
aman. Ini termasuk penyimpanan dalam bentuk fisik atau digital, seperti
penyimpanan di server, basis data, atau sistem manajemen pengetahuan.
e. Manage Knowledge.
Knowledge yang harus tetap terjaga dan tersimpan, harus direview untuk
memverifikasi bahwa informasi knowledge selalu relevan dan akurat. Hal ini juga
mencakup pengaturan prosedur untuk mengakses dan membagikan pengetahuan
kepada anggota organisasi yang membutuhkannya.
f. Dessiminate Knowledge.
Pengetahuan yang sudah disimpan dengan baik dan terverifikasi secara
keseluruhan atau kelengkapan dapat mulai dilakukan sosialisasi atau pun
mempublikasikan knowledge dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa pengetahuan yang berguna dapat diakses oleh anggota
organisasi yang membutuhkannya.

(Sumber: http://solmet.kemdikbud.go.id/?p=2648)

ISYS6697 – Information System Concept


8. Dalam Mengelola Data (Managing Data) kita akan temukan kesulitan-kesulitan dan
kendala, sebutkan dan jelaskan minimal 4 kesulitan-kesulitan yang ditemukan dalam
mengelola data.
Jawab:
Kesulitan yang ditemukan dalam mengelola data:
1. Struktur pendataan yang belum memiliki standar
 Data yang belum memiliki standarisasi akan mengakibatkan data tidak
konsisten sehingga sulit untuk dikelola, dikategorikan, dan sulit dipahami.
Dengan adanya standarisasi, data akan menjadi lebih terstruktur.
2. Manajemen data masih konvensional
 Penggunaan cara konvensional seperti penggunan kertas dan dicatat secara
manual, rentan mengalami masalah di kemudian hari karena data bisa rusak
atau hilang seiring berjalannya waktu
3. Duplikasi Data
 Duplikasi data bisa terjadi karena kurangnya koordinasi karena data dapat
berasal dari sumber yang berbeda. Duplikasi data mengakibatkan hasil
pengolahan data menjadi kurang akurat juga memakan banyak ruang
penyimpanan
4. Letak Penyimpanan yang berbeda (tidak terpusat)
 Letak penyimpanan data yang terdiri lebih dari satu database dan tidak
terintegrasi akan menimbulkan hambatan signifikan, seperti kesulitan akses
data. Oleh karena itu, dibutuhan data center yang saling terintegrasi untuk
menyimpan data
5. Overload Data Masuk
 Banyaknya data yang masuk hingga tidak tertampung akan menyebabkan
pendapataan menjadi tidak maksimal. Bahkan bisa menimbulkan resiko data
lama menjadi tertimpa atau data baru jadi tidak terekam dengan baik
6. Kurangnya pengawasan terhadap data
 Pengecekan data perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa
kewanangan administrator bagian pendataan tetap berjalan dengan semestinya,

ISYS6697 – Information System Concept


dengan batasan akses yang tepat agar integritas data tetap terjaga dan tidak
diragukan.

Source:
https://www.jojonomic.com/blog/permasalahan-manajemen-data/

***

ISYS6697 – Information System Concept

Anda mungkin juga menyukai