Anda di halaman 1dari 2

Nama : Al’ihza Imay Mahendra

NIM : K5418008

Prodi : Pendidikan Geografi

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

MENANGGAPI KOMENTAR ROCKY GERUNG

SOAL PERANG “TAMPANG BOYOLALI” VS “SONTOLOYO”

PADA ACARA ILC (06/11/2018)

Menurut saya pribadi banyak komentar dari Bapak Rocky Gerung yang saya setujui.
Mungkin memang perkataannya pedas tetapi dikenyataan itu benar-benar terjadi mulai dari
kedunguan yang terus terjadi, mencari perhatian publik dengan emosi, penyalahgunaan media
massa, itu semua terjadi di negara kita tercinta ini, Indonesia. Kita sadar tetapi kita tidak bisa
memberikan suatu perubahan tanpa adanya bantuan dari media masa dan para penguasa, jika
para penguasa dan wartawan sudah dibutakan akan kekuasaan dan harta, bagaimana rakyat
bisa menyuarakan hak-haknya.

Rakyat Indonesia sudah dibiasakan peka terhadap hal konyol mebuatnya menjadi
masalah yang kian berlarut-larut apalagi jika ada pihak dari pemerintah atau organisasi
politik, maka masalah akan menjadi runyam. Padahal hal yang seharusnya bisa dibereskan
dengan tepat, kritik dan saran yang membangun bisa selesai, tetapi denganadanya campur
tangan dari politisi yang memanfaatkan keadaan untuk menyulut pro kontra di pihak
masyarakat dan pemerintahan. Kedungunan ini sudah mengakar jauh dikebiasaan masyarakat
Indonesia yang menelan mentah mentah informasi yang datang tanpa adanya pengelolaan
informasi lebih lanjut, yang membuat hal yang seharusnya tidak layak diperdebatkan menjadi
sesuatu yang diperdebatkan.

Karena hal sepele itu membatasi kita untuk berargumentasi dengan layak didepan
publik karena masyarakat yang sudah terbiasa untu mengolok-ngolok orang lain. Padahal
indonesia terlahir dari orang-orang yang bermutu, orang-orang yang cerdas, orang-orang
yang mempunyai pandangan luas tapi sekarang kemanakah semua orang itu ? yang tinggal
hanya orang orang dengan sumbu pendek yang dengan mudah disulut oleh para politisi untuk
kepentingan mereka. Orang orang yang haus akan kekuasaan yang hanya bisa memberikan
janji-janji dan harapan palsu yang membuat rakyat semaki malas untuk membahas politik di
Negara kita ini.

Pemanfaatan media massa yang kurang maksimal hanya digunakan untuk alatpoliyik
para penguasa, megembalikan arena pubik untuk debat masalah politik, debat argumentasi di
Indonesia. Disinilah tugas media untuk menyalukan argumentasi, kritik, dan saran dari
masyarakat agar pemerintah dapat memenuhi apa yang rakyatnya butuhkan. Bukan hanya
memikirkan kekuasaan dan jabatan, memikirkan soal rakyat lebih penting ketimbang
memperdebatkan sesuatu yang malah seharusnya mudah untuk ditangani. Dengan begitu,
rakyat dapat memberikan dorongan atau bantuan dengan mendukung progam-progam dari
Pemerintah, bukan hanya membantu bisa saja memberikan solusi atau gagasan baru utuk
kemajuan Negara Tercinta, Indonesia.

“Jangan takut hilang popularitas, jika utuk mencerdaskan kehidupan bangsa”, kata-
kata dari Bapak Rocky Gerung yang saya ingat dan saya dukung dengan sepenuh hati,
kenapa? Karena seorang pemimpin yang dapat mencerdaskan rakyatnya akan mendapat
kepercayaan dari rakyatnya. Tidak akan ada janji dan harapan yang berlebih dari sosok
pemimpin seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai