Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA KELOMPOK 5

Anggota Kelompok 5 :

1. Isma Cintya Putri (21184202007)

2. Luluk Nur Aini (21184202025)

3. Pipit Novita D.K.P (21184202028)

Pertanyaan Sesi 1 :

1. Penanya : Darojatul Aulia (21184202019)

Pertanyaan : Bagaimana cara mempertahankan agar perkembangan IPTEK sesuai dengan


nilai-nilai pancasila ?

Penjawab : Luluk Nur Aini (21184202025)

Jawaban : Yaitu dengan mengamalkan nilai pancasila atau dengan menjadikan nilai pancasila
sebagai suatu paradigma dalam setiap terjadinya perkembangan IPTEK, serta memberikan
pemahaman kepada para pengembang IPTEK siapapun bahwa perkembangan IPTEKyang
tidak didasari dengan nilai pancasila akan mengarah kepada hal –hal yang mungkin bisa
memberikan dampak negative kepada masyarakat dan negara.

Dari pertanyaan Darojatul Aulia, Bu Yuniar memberika pertanyaan :

Dalam perkembangan IPTEK bagaimanakah cara menyesuaikan perkembangan tersebut


dengan nilai pancasila ?

Penjawab : Isma Cintya Putri (21184202007)

Jawaban :

1. Sila Pertama, ketuhanan yang maha esa , seperti membuat situs yang tidak menyimpang
dari ajaran Tuhan

2. Sila Kedua, yaitu dalam penciptaan IPTEK haruslah bersifat beradab, menciptakan
teknologi yang tidak merugikan orang lain seperti penciptaan nuklir yang memiliki dampak
negative.

3. Sila Persatuan, dimana penciptaan IPTEK harus menumbuhkan nilai nasonalisme,


contohnya dengan menggunakan produk iptek Indonesia dibandingakan dengan produk luar.
4. Sila Keempat, contohnya dalam menciptakan suatu teknologi maka mau dikaji ulang,
dikritik dan dibandingkan dengan teori lain.

5. Sila Kelima, mementingkan kesejahteraan rakyat, seperti contoh penemuan anak bagsa
tentang ditemukannya variestas bibit unggul, yan diharapkan akan meningkatkan swasembada
pangan.

Tambahan dari Ayu Devi Utama Sari (21184202003)

1. Sila Pertama di ajaran islam manusia diciptakan dari tanah, kita tidak boleh membuat situs
yang menyangkal / menyimpang ajaran tersebut

2. Sila Kedua, ketika kita di suruh membuat makalah dengan mengambil sumber dari orang
lain , maka akan lebih baik kita menyantumkan sumber tersebut di daftar pustaka agar tidak
mengambil hak orang lain (lebih beradab)

3. Sila Ketiga, Pembelajaran yang sering menggunakan leptop alangkah baiknya kita
menawari teman yang tidak memiliki leptop untuk bergabung dengan kita sebgai wujud rasa
persatuan

Tambahan dari Bu Yuniar :

Perkembangan IPTEK sesuai sila ketiga maka perkembangan IPTEK harus menumbuhkan
rasa nasionalisme (Kecintaan kepada negara)

Jawaban dari Ayu Devi Utama Sari (21184202003) : Dengan membuat situs yang sekiranya
menggerakkan hati penontonnya untuk lebih mencintai negara Indonesia, missal bagaimana
jika tidak ada perstuan.

Jawaban dari Amaliyah Mukmilah (21184202013) : Menciptakan sebuah aplikasi yang


dieksporkan ke luar negeri yang dalam aplikasi tersebut menjelaskan apa yang ada di
Indonesia seperti budaya dan sebagainya.

Tambahan dari Bu Yuniar :

Jadi pengembangan IPTEK ini diasumsikan sebagai jembatan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme kepada seseorang.

Masalah tentang beradab, diberikan contoh pengembangan IPTEK yang berkembang cukup
pesat salah satunya di Ilmu Kedokteran , diberikan contoh temuan aborsi. Ketika ada dua
dilema, tentang tuntunan kapan aborsi itu bisa digunakan dan kapan aborsi itu illegal. Dalam
suatu tuntunan kapan ketika aborsi itu dinyatakan legal mengingat ketika etika profesi
kedokteran itu bisa melegalkan aborsi diperkenankan dan kapan aborsi dilegalkan.
Jawaban dari Ayu Devi Utama Sari (21184202003) : Ketika bayi tidak berkembang maka
aborsi diperbolehka.

Jawaban dari Achmad Maulana Chamdani (21184202011) :

Memang diperbolehkan menurut suatu hadist “ jangan membahayakan dan jangan membuat
orang bahaya” dari situ dapat diambil kesimpulan jika suatu janin data membahayakan ibu
maka aborsi di perbolahkan.

Tambahan dari Bu Yuniar :

Sama Ketika hukuman mati diperbolehkan, dimana ilmu pengetahuan itu suatu metode yang
dikembangkan, kita tidak bisa bericara tentang ilmu pengetahuan tanpa adanya suatu metode.
Kapan hukuman mati diperkenankan dan kapan di katakana hukuman mati itu menyalahi
suatu atura?

Di tuntunan missal berzina hukumannya di rajam, apakah sampai meninggal ? sampai


meninggal, ketika kita berbicara tentang hak asasi manusia hukuman mati tidak di
perkenankan, bagaimana pendapat kalian kapan hukuman mati diperkenankan dan kapan
tidak diperkenankan karena hak asasi manusia?

Jawaban dari Amaliyah Mukmilah (21184202013) : Kalau kedua belah pihak tidak mengakui
maka di lakukan hukuman mati (bersina) kalau kedua belah pihak mengakui maka tidak
dilakukan, atau sanksi sosial.

Seperti punya jabatan itu nanti dipecat.

Jawaban dari Isnaini (21184202008) : Menurut saya hukuman mati di Indonesia pada saat
suatu perkara benar-benar ada batas berat, sudah dalam ambang ,atau suatu pertimbangan.

Tambahan dari Bu Yuniar :

Fakta yang terjadi di Inonesia hukuman mati diberikan kepada terorisme, narkoba, pelecehan
yang sudah kasus berat, pembunuhan, nah dari situlah dari dampak yang timbulkan dan
beban dari pelaksanaan tindakan kriminal itu yang menjadikan dilakukan hukuman mati layak
diberlakukan, kalau dikatakan tidak beradab karena efek yang ditimbulkan sepadan dengan
kegiatan yang dilakukan.

Kenapa korusi tidak dikenakan hukuman mati?memang di kitab hukum di tindak korupsi
tidak mencantumkan hukuman mati , akhirnya apa ada bentuk bahwa manusia mempunyai
hak asasi hidup, mereka masih di perkenankan mengajukan banding (menghargai hidup)
hukumannya seumur hidup.
2. Penanya : Amaliyah Mukmilah (21184202013)

Pertanyaan : Jelaskan lebih rincimengenai etatisma dan monopoli pasar. Dan dampak yang
terjadi !

Penjawab : Isma Cintya Putri (21184202007) : Etatisma sendiri adalah suatu paham politik yang
menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Monopoli yaitu keadaan dimana suatu bisnis
dikuasai oleh satu perusahaan besar atau pasar dan tidak memiliki pesaing, apa dampaknya :
Peluang menjadi wirausaha menurun dikarenakan semua peran dalam masyarakat diatur oleh
negara, Berpeluang adanya penyalahgunaan kekuasaan atas wewenang peran negara yang terlalu
besar., Hak yang dimiliki individu tidak diakui, dan Individualisme yang semakin merebak
karena saling berlomba mendapatkan keuntungan.

3. Penanya : Nur Halimatus Sa’diyah (21184202027)

Pertanyaan : Apa contoh reformasi yang harus dirubah dan yang harus dipertahankan ?

Penjawab : Pipit Novita D.K.P (21184202028)

Jawaban : Yang harus dirubah yaitu pada peristiwa 21 Mei 1998 yaitu runtuhnya kekuasaan
orde baru, dimana sub system yang mengalami kerusakan yang parah adalah di bidang
hukum. Nilai materi maupun penegakkannya sudah sangat jauh dari nilai kerakyatan,
kemanusiaan dan keadilan. Sehingga tidak mampu menjadi penyejahtera dan pelingdung bagi
masyarakat, tetapi hanya bersifat imperative bagi pemerintah. Yang tidak perlu dirubah
seperti adanya pemilu yang sesuai dengan niai pancasila sila ke empat.

Pertanyaan Sesi 2 :

1. Penanya : Akhmad Maulana Chamdani (21184202011)

Pertanyaan : Pada suatu debat kan banyak yang sampai tidak terima dengan pendapat orang lain ,
nah apakan suatu perdebatan itu baik dilakukan kan tidka sesuai dengan nilai ke empat tentang
permusyawaratan ?

Penjawab : Isma Cintya Ptri (21184202007)

Jawab : Sudah jelas bahwa suatu perdebatan itu lebih mengarah ke permusyawaratan

Penjawab : Ayu Devi Utama Sari (21184202003)

Jawaban : Mereka yang berdebat itu lebih mengarah tidak tau cara berpolitik

Tambahan dari Bu yuniar :


Bukan mengarah pada perdebatannya tetapi pada etika berpolitiknya yang kurang ketika orang
tersebut didak menerima pendapat orang lain. Perdebatan itu perlu dilakukan untuk mencapai
suatu mufakat dengan dasar permusyawaratn dan kekeluargaan.

2. Penanya : Ayu Devi Utama Sari (21184202003)

Pertanyaan : Bagaimana garis besar atau inti yang dimaksud dengan pancasila sebagai suatu
paradima kehidupan ?

Penjawab : Isma Cintya Ptri (21184202007)

Pancasila sebagai suatu paradigm memiliki maksud bahwa dalam menjalani suatu
kehidupan maka menjadikan pancasila trsebut sebgai dasar pemikiran, dan sumber dasar dalam
melakukan pembangunan nasional, harus didasarkan atau berlandaskan nilai-nilai moral yang
terkandung dalam pancasila.

Anda mungkin juga menyukai