Disusun oleh:
Alicia Vallerie Edwina Betekeneng
Athanasya Frerisca Dea Evelyne
JUDUL ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 4
BAB II ISI ....................................................................................................... 5
2.1 Partisipasi Politik........................................................................... 5
2.2 Penggunaan Petisi Online.............................................................. 7
2.3 Tingkat Keberhasilan E-Petisi ..................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13
3.1 Simpulan........................................................................................ 13
3.2 Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN .................................................................................................... 17
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
jatuhnya korban luka ringan hingga luka berat, sehingga timbulah masalah baru.
Cara lain dalam menyampaikan pendapat adalah dengan menggunakan petisi.
Cara kerja dan tujuan petisi online sama dengan petisi pada umumnya,
hanya saja petisi online akan bekerja lebih efektif dan efisien karena dapat
menjangkau masyarakat yang lebih luas dalam sekejap. Bagaimana bisa? Ada
hubungannya dengan tingkat pemakaian internet warga Indonesia yang selalu
bertambah hampir setiap harinya, seperti yang diungkapkan lembaga riset pasar e-
Marketer dalam situs https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-
internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media. Ditambah lagi pengguna
media sosial yang semakin banyak bersama jenis media sosial yang semakin
beragam pula. Penggunaan media sosial ini sebagai sarana kampanye atau
penyebaran petisi ke berbagai pihak di seluruh daerah untuk meminta persetujuan
secara cepat. Fenton (2010) menyatakan bahwa dengan kemampuan internet
4
dalam mengatasi ruang dan waktu, partisipasi politik yang dilakukan di antara
warga berpotensi meningkat.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
Partisipasi berasal dari bahasa latin yaitu pars yang artinya bagian
dan capere yang artinya mengambil peranan dalam aktivitas atau kegiatan
politik negara. Apabila digabungkan berarti “mengambil bagian”. Dalam
bahasa Inggris, participate atau participation berarti mengambil bagian
atau peranan. Jadi partisipasi berarti mengambil peranan dalam aktivitas
atau kegiatan politik negara. (Suharno 2004:102-103).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara yang mengadopsi sistem demokrasi berarti rakyatnya memiliki
hak untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan politik pemerintahan. Kegiatan
yang dimaksud adalah menyampaikan aspirasi mengenai kebijakan publik
dari pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah tidak dapat asal membuat
kebijakan tanpa mempertimbangkan kondisi dan kepentingan dari rakyatnya.
Apabila suatu saat pemerintah membentuk kebijakan yang salah atau tidak
bisa diterima secara umum maka masyarakat memiliki hak untuk menentang,
mengkritik namun dengan memberi saran pula, serta mengutarakan
pendapatnya. Masyarakat bisa ambil bagian dalam penyusunan suatu
kebijakan, karena masyarakat yang lebih tahu bagaimana keadaan di
sekitarnya, apa yang dibutuhkan, apa yang perlu ditingkatkan, sehingga
pemerintah pun tahu bagaimana kondisi rakyatnya. Kebijakan-kebijakan yang
keluar akhirnya bisa seimbang dan tidak berat di satu sisi.
3.2 Saran
Diharapkan bagi seluruh masyarakat mempunya kesadaran diri untuk
mau mengetahui permasalahan apa yang tengah terjadi dalam kehidupan
bernegara, mau bersimpati dan peduli dengan apa yang sedang terjadi. Meski
hanya lewat kegiatan sederhana, mungkin tidak langsung bisa membantu,
namun suatu saat semua kebaikan dan tindak nasionalisme tersebut akan
mulai terlihat hasilnya. Salah satunya adalah dengan turut membantu proses
pengajuan perbaikan kebijakan pemerintah lewat petisi online.
.
15
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Dwi Andi. 2014. 50 Ribu Orang Lebih Ikuti Petisi Online Dukung
Pilkada Langsung. Diakses dari https://www.merdeka.com/teknologi/50-
ribu-orang-lebih-ikuti-petisi-online-dukung-pilkada-langsung.html,
diakses Rabu, 20 Oktober 2021 pukul 22.46.
Taufiqurrohman, Moc. Marza., Priambudi, Zaki., Octavia, Alvina Nakita 2020.
Mengatur Petisi di Dalam Peraturan Perundang-Undangan: Upaya
Penguatan Posisi Masyarakat Terhadap Negara Dalam Kerangka
Perlindungan Kebebasan Berpendapat. https://e-
jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/750/pdf . Diakses Kamis,
21 Oktober 2021, pukul 14.30 WIB
17
Lampiran II.
Surat Rekomendasi
18
Lampiran III.
Formulir Pendaftaran
Ketua Tim
Nama lengkap : Alicia Vallerie Edwina Betekeneng
Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 21 September 2004
Delegasi
Anggota
Nama lengkap : Athanasya Frerisca Dea Evelyne
Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 29 Juli 2003
Delegasi
Lampiran IV.
Halaman Pernyataan Orisinalitas
PERNYATAAN ORISINALITAS
Lampiran V.
Tabel dan Grafik
Lampiran VI.
Tabel Biodata
BIODATA PESERTA LOMBA ESAI SMA
DARMA CENDIKA LAW COMPETITION 2021
1. Anggota Tim
2. Anggota Tim