Anda di halaman 1dari 2

Implikasi keberagaman peserta didik

Untuk dapat menghadapi bahan belajar dengan baik, siswa dituntut menunjukan adanya perhatian.
Perhatian seseorang terhadap sesuatu tampak dari gerak-geriknya. Misalnya hal itu tampak dari
bagaimana ia melihat benda yang dihadapinya. Dengan perkataan lain perhatian akan tampak dari cara
bagaimana ia “menghadirkan” dirinya terhadap sesuatu. Sebagai contoh apabila seorang guru sedang
berdiskusi dengan siswa-siswanya tentang sesuatu masalah diharapkan semua peserta diskusi
menghadirkan diri masing-masing untuk memecahkan masalah. Apabila terjadi yang demikian maka kita
dapat menyatakan bahwa mereka menaruh perhatian dalam diskusi. Akan tetapi apabila beberapa
peserta berbicara dengan temannya tentang hal lain kita katakan mereka tidak memperhatikan
terhadap apa yang sedang dihadapi. Parhatian tertuju pada sesuata yang tetentu, tidak bersifat
menyebar tak terbatas.

Perhatian menjadi titik awal yang mengarah pada belajar. Perhatian menjadi prasyarat dalam belajar.
Dengan adanya perhatian si pelajar akan menghadirkan diri dan mereaksi sedemikian rupa terhadap
stimulus. Dengan demikian terjadilah peristiwa belajar, walaupun mungkin tidak disadari sepenuhnya.
Dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan peristiwa berkesinambungan selama
kita sadar dan mereaksi terhadap setiap stimulus. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa belajar akan
terjadi selama seseorang memperhatikan apa yang dihadapinya.

Perhatian bukanlah belajar, namun dengan belajar akan timbul ketertarikan oleh sesuatu yang dihadapi.
Dengan demikian perstiwa belajar diharapkan dapat terjadi. Maka ada penulis yang beranggapan bahwa
perhatian dapat dijadikan acuan dalam penyusunan kurikulum. Namun perlu diingat bahwa yang
dijadikan acuan bukan perhatian siswa pada masa anak. Sebaliknya, yang dapat dijadikan acuan ialah
perhatian yang “baru” diarahkan. Apabila perhatian masa anak-anaknya yang dijadikan acuan berarti
mengacu pada perhatian yang masih terbentuk, masih sempit dan masih aneh. Oleh karena itu,
perhatian yang menjadi acuan adalah yang sudah mendapat warna dari pengaruh pendidikan di sekolah.

Pada umumnya perhatian anak-anak masih belum dapat bertahan lama. Oleh karena itu guru
seyogyanya mampu membangkitkan perhatian siswa. Hal ini mungkin dicapai dengan jalan penngalan
waktu di SD tidak terlalu panjang. Disamping itu peristiwa belajar diusahakan cukup bervariasi. Yang
lebih penting adalah perlu diusahakan supaya sajian dapat menarik siswa. Guru dituntut bukan hanya
berupaya mengarahkan perhatian siswa agar tetep terjaga, melainkan juga tetap mengarahkan
perhatian siswa kepada hal-hal pokok. Kenyataannya perhatian siswa SD, terutama kelas rendah hanya
dapat bertahan singkat, berarti dalam waktu tertentu perhatian mereka terarah pada banyak hal.
Perhatain anak juga mudah beralih. Perhatian mereka tidak mudah terarah pada suatu pokok saja.
Akibatnya hanpir sama dengan daya tahan perhatian anak. Hal ini selanjutnya berarti bahwa dalam
jangka waktu tertentu anak-anak dapat tetarik pada banyak hal. Dalam waktu tertentu perhatian
mereka berpindah-pindah.

Selanjutnya ada sifat anak yang perlu mendapat perhatian kita. Pada umumnya anak-anak tertarik cara
kerja benda-benda. Hal ini tidak mengherankan karena umumnya anak tetarik oleh sesuatu yang
bergerak. Akibatnya selanjutnya ialah anak ingin mengetahui sebab terjadinya sesuatu. Yang juga berarti
mereka ingin tahu bagaimana timbulnya sesuatu, yang membawa anak tertarik kepada sejarah
timbulnya sesuatu. Oleh kerena itu dalam batas tertentu mereka tertarik oleh sesuatu yang berjauhan
juga. Jauh dalam arti jarak maupun dalm arti waktu, ialah sesuatu yang jauh dan tentang zaman lampau.

Dari gambaran di atas dapat dikatakan bahwa anak hidup dalam dunia yang beragam dan imaginatif.
Agaknya sifat IPS yang terpadu dengan pendekatan multi atau interdisipliner dapat mewadahi
keragaman perhatian anak. Bahan belajar dalam IPS cukup beragam. Yang mungkin sulit ditangani ialah
supaya bahan yang beragam itu dapat lebih “hidup”. Artinya supaya para siswa ditangani untuk
mencurahkan perhatian mereka terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat secara luas.

Anda mungkin juga menyukai