Anda di halaman 1dari 2

Ijtihad

Pengertian
Kata ijtihad berasal dari bahasa Arab, yaitu “jahada” yang artinya berusaha dengan sungguh-
sungguh. Menurut istilah dalam ilmu fikih,ijtihad berarti mengerahkan tenaga dan pikiran
dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-hukum yang
terkandung didalam Al-Qur’an serta hadist dengan syarat-syarat tertentu jtihad

Fungsi

Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan hukum sesuatu, yang tidak dapat ditemukan dalil
hukumnya secara pasti di dalam Al-Qur’an maupun Hadist.
Kedudukan Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an dan
Hadist. Dalilnya adalah Al-Qur’an dan Hadist. Allah Swt berfirman : “Dan dari mana saja
kamu keluar maka palingkanlah wajahmu kea rah Masjidil Haram dan dimana saja kamu
(sekalian) berada maka palingkanlah wajahmu kearahnya.” (Q.S.
Al-Baqarah, 2: 150).

Faktor keanekaragaman ijtihad ulama

 Ada sebagian lafaz al-Qur’an yang mengandung lebih dari satu arti.
 Adanya perbedaan sistem, metode, atau dasalr ijtiad yang dipakai para ulama
 Adanya kemerdekaan berpikir dalam Islam
 Adanya perbedaan tingkat pengetahuan para ulama tentang agama Islam .
 Perbedaan dalam memahami lafaz perintah dan larangan.
 Berbeda dalam memahami dan memandang kedudukan suatu hadis

Peran Ijtihad dalam Pengembangan Budaya dan Profesi


Ijtihad merupakan sumber norma dan hukum islam nomor tiga sesudah Alquran dan sunnah
nabi. Ijtihad termasuk sumber dinamika islam. Dengan ijtihad islam mampu membuktikan
dirinya sebagai agama universal yang cocok untuk tiap ruang, waktu dan budaya. Dengan
ijtihad, berbagai perkara baru yang timbul di zaman modern dapat ditentukan hukumnya
menurut islam. Ijtihad termasuk manifestasi kemerdekaan berpikir yang dijunjung tinggi dalam
islam.

Nilai Ijtihad dalam pendidikan, keluarga, pekerjaan.


a. Nilai Ijtihad dalam pendidikan
Menurut pendapat Zakiah Daradjat, "Landasan pendidikan islam itu terdiri dari Al-Quran dan
Sunnah Nabi yang dapat dikembangkam dengan ijtihad." Ijtihad dalam pendidikan harus tetap
bersumber dari al-Qur’an dan sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dari para ahli
Pendidikan Islam. Ijtihad tersebut haruslah dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan
kebutuhan hidup di suatu tempat pada kondisi dan situasi tertentu. Teori-teori baru dari hasil
pendidikan harus dikaitkan dengan ajaran Islam yang sesuai dengan kebutuhan hidup.

Ijtihad

Anda mungkin juga menyukai