NIM : 23034072
1. Dunia terus berubah dan memunculkan masalah baru yang tidak dibahas
secara rinci oleh Al-Qur’an dan hadist. Ijtihad memungkinkan penerapan
ajaran islam pada situasi baru tersebut.
2. Al-Qur'an dan Hadits menggunakan bahasa Arab kuno yang memiliki makna
beragam. Ijtihad melibatkan interpretasi dan pemahaman mendalam terhadap
teks-teks tersebut, sehingga terungkap makna yang sesuai dengan konteks saat
ini. Mempertimbangkan perubahan sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan
menjadi krusial dalam memahami maksud sebenarnya dari ajaran Islam.
5. Tanpa adanya ijtihad, Islam berisiko menjadi statis dan kaku. Ijtihad
memungkinkan adanya perkembangan pemikiran dan pemahaman Islam yang
dapat menjawab tantangan zaman dan menjaga ajaran Islam tetap relevan bagi
kehidupan manusia.
6. Ijtihad tidak hanya terbatas pada hal-hal normatif, tetapi juga bisa mencakup
berbagai bidang kehidupan seperti sains, teknologi, dan sosial. Dengan ijtihad,
umat Islam dapat mencari solusi kreatif dan inovatif
➔ Ijtihad memiliki kedudukan penting sebagai sumber hukum Islam setelah Al-
Qur'an dan Hadits.
1. QS. An-Nahl (16): 43: "Dan jika kamu tidak mengetahui, maka
bertanyalah kepada orang-orang yang memiliki pengetahuan."
Ayat ini menunjukkan pentingnya mencari ilmu dan pengetahuan agama
dari orang yang kompeten, termasuk para mujtahid yang melakukan
ijtihad.
3. QS. Ali Imran (3): 190: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal."
1. Vaksinasi COVID-19
Hasilnya :
Hasilnya :