Jurnal Sejarah
Jurnal Sejarah
OLEH
FELIX SUTANTO
N1C1 15 096
ABSTRAK
Felix Sutanto (N1C1 15 096), dengan judul skripsi “Infrastruktur Kesehatan Dari
Poliklinik Sampai Rumah Sakit Umum DaerahKota Kendari : 1927-2012” di
bawah bimbingan Dra. Aswati M., M.Humselaku pembimbing I, danDr. Basrin
Melamba, S.Pd.,M.Aselaku pembimbing II.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk
mengetahui dan menjelaskan bagaimana awal pendirian infrastruktur kesehatan
Poliklinik di Kota Kendari pada tahun 1927. (2) Untuk mengetahui dan
menjelaskan bagaimana proses perkembangan infrastruktur kesehatan dari
Poliklinik sampai menjadi RSUD Kota Kendari pada tahun 1927-2012. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tata
kerja sebagai berikut: (1) Pemilihan topik, (2) Pengumpulan sumber, (3)
Verifikasi, (4) Interpretasi dan (5) Historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Awal Pendirian poliklinik di
Kandai pada masa Hindia Belanda tahun 1927 disebabkan faktor umum dan
khusus.Faktor khusus, terjadinya epidemi/wabah penyakit menular yang terjadi di
Onderafdeeling Laiwoiyaitu cacar, kolera, malaria dan lepra.Keadaan sanitasi
yang buruk serta meningkatnya angka kematian bayi. Faktor umum, Pemerintah
Hindia Belanda berupaya memperbaiki kualitas kesehatan di Onderafdeling
Laiwoi. Berdasarkan kedua faktor tersebut, Pemerintah Hindia Belanda Pusat
membuat kebijakan membangun sarana kesehatan yang ada di Onderafdeling
Laiwoi tahun 1927. Dokter didatangkan dari Negeri Belanda bernama Van
Clementz.(2). Perkembangan infrastruktur kesehatan dibagi beberapa periode
yakni masa kolonial terdiri dari bangunan gaya klasik oriental menggunakan kayu
dari atap jerami yang dianyam. Masa pemerintahan Jepang 1942-1945, tidak ada
perubahan yang terjadi pada sisi bangunan.Masa kemerdekaan 1945-1960,
poliklinik dikelola Pemda Kabupaten Kendari dan berfungsi sebagai Rumah Sakit
Tentara.Tahun 1960-1989, bangunan ditambah dan terdapat dapur umum. Tahun
2001-2011, berpindah lokasinya RSU Abunawas di lokasi baru.
Tan Swie Giok sebagai Kepala Tata Kerja Rumah Sakit Umum
RSU Kabupaten Kendari. Dalam (RSU) Kota Kendari pada masa
kepemimpinan dilakukan pemerintahan Andi Kaharuddin
orientasi secara terstruktur dalam yang pada saat itu selaku Pejabat
hal pelayanan yaitu (Pj) Wali Kota Kendari. Andi
dipisahkannya pasien tentara dan Kaharuddin menunjuk
pasien masyarakat umum dengan Puskesmas Gunung Jati sebagai
demikian dalam teknis RSU Kota Kendari pada tahun
administrasi dapat terpisah antara 2001.
sipil dan aparatur militer Kemudian pada tahun 2003,
sehingga lebih memudahkan bagi diresmikan penggunaannya
tenaga kesehatan untuk sebagai RSUD.Abunawas Kota
pengelolaan pelayanan kesehatan. Kendari oleh bapak Walikota
Kebijakan itu dilakukan dengan Kendari pada tanggal 23 Januari
cara membagi beberapa bagian 2003.Pada tanggal 6 April tahun
ruangan menjadi dua bagian yaitu 2005 pemerintah Kota Kendari
RSU merangkap Dinas bersurat ke Kementerian
Kesehatan satu bagian tersendiri Kesehatan meminta legalitas
dan Kantor Kes-Rem serta TPT rumah sakit dengan
menjadi satu ruangan tersendiri. menggunakan rumah sakit
5. Dari RSU Kota Kendari Abunawas dan tanggal 27 Juni
Menjadi RSUD Abunawas 2005 Kementerian Kesehatan
Kota Kendari Tahun 2001- menjawab surat tersebut dan
2015 menyebutkan jika RSUD
Penamaan Rumah sakit Abunawas dengan tipe D.
umum daerah Kota Kendari Dengan perjalanannya yang
sejarahnya dapat dilihat begitu panjang, RSUD Abunawas
berdasarkan Peraturan Daerah yang cikal bakalnya adalah
(PERDA) Kota Kendari Nomor sebuah poliklinik telah
17 Tahun 2001 tentang memberikan dampak yang begitu
Pembentukan Organisasi dan besar terutama dalam pemenuhan
16
DAFTAR PUSTAKA