2022
m
Dengan Menyebut
Asma Allah
Yang Maha Pengasih
pula Maha Penyayang
-----
i
PERSEMBAHAN,
Tuhanku ;
Terimakasih atas semuanya
seluruhnya.
ii
TERUNTUK,
iii
KARYA KERJASAMA,
Ada Orangtua ;
produsen do’a ku.
Ada Istri ;
jalan juang ku.
Ada Sahabat ;
kawan ikhtiar ku.
iv
***
PERIHAL
MENYELESAIKAN HARI
---
iv
Sejak malam disiapkan
siangnya baru dapat
keputusan.
Demikianlah, bagaimanapun
alurnya, dari manapun
mulainya, sampai kapanpun
akhirnya, selesaikanlah !
v
Tak apa,
esok mulai kembali :)
Tak masalah,
bisa diulang lagi :)
Mulailah,
Agar faham nikmatnya
proses perjalanan !
Siapkanlah,
Agar bisa melatih
kepekaan !
iv
DAFTAR ISTIMEWA
Persembahan : ii
Teruntuk : iii
Kerjasama : iv
Daftar Istimewa : V
Tidak Lebih Baik : 1
Pergi Lambat, : 3
Pulang Cepat
Hanya Sebentar : 8
Butuh Tumbuh : 10
Parkir Pikir : 14
Mulai Damai : 17
Sebab-Nya : 21
Hidupi Hidup : 23
Jalan Juang Cinta : 25
Sakit Hati : 28
Kayakan Diri : 29
Bertuhan lalu Bertahan : 30
Hidup Kita : 31
v
Laku Lampah : 33
Ngartina Diri : 34
Pangeran Mikacinta : 35
Hirup teu Saukur : 37
Parat ka Aherat : 38
Keun Bae : 40
vi
TIDAK LEBIH BAIK.
Selain kemampuannya,
yang lain tidak tau.
1
Selain pengetahuannya,
yang lain tidak ada
apa-apanya.
Kawan,
Tak ada daya upaya,
kecuali sebab diri-Nya.
2
PERGI LAMBAT,
PULANG CEPAT.
Demikianlah.
Pergi karena sebab tujuan,
ingin cepat selesai
walaupun lambat sampai.
3
Pulang setelah usai,
lambat-lambat jadi cepat.
Karena pergi
menguras energi,
pulang jadi berkurang.
Karena perjalanan
pulang berkurang,
energinya perlahan hilang.
4
Dewasa ini,
hari ke hari begitu cepat.
Senin ‘memulai’,
sabtu ‘lunglai’
Pagi menggebu,
pulang merindu.
5
Cape adalah jalan pulang.
Setelah ‘semangat’
berjuang dan beruang.
Kemarin gagah.
Sekarang lengah.
6
Kemarin rindu.
Sekarang syahdu.
Kemarin mulai.
Sekarang usai.
Cepat !
Sebelum Terlambat.
7
HANYA SEBENTAR.
Lahir.
Tangisan menjadi
kebahagiaan.
Ompolnya semerbak
‘harum’ kehidupan. Kala itu.
8
Tangis manis
menjadi rengekan keinginan.
9
BUTUH TUMBUH
Tumbuh. Bertambah.
Tumbuh. Berubah.
Tumbuh. Berbenah.
Tambah. Patah.
Tambah. Kalah.
Tambah. Salah.
Tumbuh. Riang.
Tambah. Garang.
Tumbuh. Lambat.
Tambah. Cepat.
10
Tumbuh. Proses.
Tambah. Ekses.
Tumbuh. Ingat.
Tambah. Menyengat.
Tumbuh. Syukur.
Tambah. Kufur.
Tumbuh. Teratur.
Tambah. Melantur.
Tumbuh. Jauh.
Tambah. Jenuh.
11
Tumbuh. Bertindak.
Tambah. Bergerak.
Tumbuh. Cinta.
Tambah. Suka.
Tumbuh. Sayang.
Tambah. Saing.
Tumbuh. Lapang.
Tambah. Hilang.
Tumbuh. Cantik.
Tambah. Titik.
12
Tumbuh. Secarik.
Tambah. Setitik.
Tumbuh. Berbaur.
Tambah. Melebur.
13
PARKIR. PIKIR.
14
Parkir ; belum berakhir.
Tetap dijalur,
tidak untuk kabur.
Parkir ; berteduh.
Masih jauh. Jangan angkuh.
Tidak rusuh.
15
Parkir ; ke air.
Melipir. Mencair.
Parkir ; tenang.
Menyelang.
Menjelang senang.
Parkir ; istirahat.
Rehat. Tepat.
16
MULAI DAMAI.
Beraksi dimotori.
Berguna diminati.
17
Membersamai.
Bukan mengendarai.
Menyuapkan.
Bukan menyiapkan.
Menorehkan.
Bukan menaruhkan.
Menggenapkan.
Tidak membulatkan.
Mengapresiasi.
Tidak membenci.
18
Mendekati.
Tidak menjauhi.
Menumbuhkan.
Tidak menambahkan.
Membukakan.
Tidak mengkakukan.
Menelisik.
Tidak mengusik.
Membantah.
Tidak mematah.
19
Memahati.
Tidak Menjahati.
=====
Starbucks KM 97,
11 Juni 2022
20
SEBAB-NYA.
21
Hadirnya kita saat ini
bagian dari tugas yang
harus segera diselesaikan.
22
HIDUPI HIDUP.
23
Menjalani hari
sampai mati,
Tak ada arti.
Melaksanakan hidup
sampai mati,
Sangatlah berarti .
24
JALAN JUANG CINTA.
25
Kita sering terjebak dalam
Cinta buta.
26
Mari rawat Cinta dan Jiwa
dengan saling bertegur
sapa.
27
SAKIT HATI MUNCUL
DARI RASA KECEWA
KARENA KEPANTASAN
DIRI.
Kita mampu,
orang lain ragu.
Kita bisa,
orang lain menghina.
Kita berdiri,
orang lain mencaci.
28
KAYAKAN DIRI
UNTUK BELAJAR
BERBAGI
29
BERTUHAN LALU
BERTAHAN.
Bertuhan
bermakna bercerita,
Bertuhan
bermakna beragama,
Bertuhan
bermakna berkuasa,
Lalu,
Gaya bertuhanmu yang
mana?
30
HIDUP KITA YANG INI
BUKAN YANG ITU.
Nampaknya pembagian
kehidupan harus segera
diselesaikan.
Kehidupan bukan
keinginan yang ‘seharusnya
& semestinya’
31
Kamu adalah kamu yang
dianugerahi ini.
32
LAKU LAMPAH
KUDU NU MATAK ;
‘NGUNDANG KABUNGAH
NGANDUNG KANYAAH.’
33
NGARTINA DIRI ALATAN
ÉLMU JEUNG AMAL
TEU MAHIWAL.
34
PANGERAN MIKACINTA
MAHLUK NU TEU
SULAYA KANA
SADAYA ATURANA.
35
padahal pangabogana teu
dipalire.
36
HIRUP TEU SAUKUR
LEUMPANG.
37
PARAT KA AHÉRAT.
38
Dunya nu ngamimitian,
Ahérat anu ditungtungan.
Anu mimiti
bakal jadi saksi.
Anu ditungtung
baris ngabukti.
39
KEUN BAÉ TEU LOBA GÉ,
NU PENTING HADÉ.
Loba pohara,
saeutik teu sapira.
Loba balatak,
saeutik ting gilitik.
Loba hadé,
saeutik ulah jempé.
40
Loba teu hayang mawa,
saeutik hayang nunda.
Dasar manusa !
41
PENULIS,
---
Kholid Barkah
Bandung, 14 April 1995
@RuangRiang
Kp. Tagog RT. 01 RW.03
Desa Ciptagumati
Kec. Cikalongwetan
Kab. Bandung Barat
089659636172
Instagram | kholidbarkah
Facebook | Kholid Barkah
Email :
kholidbarkah@gmail.com
42
TIADA
DAYA & UPAYA
KECUALI
ATAS KEKUATAN
ALLAH.
43