Anda di halaman 1dari 49

DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA

RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS


RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

KEPUTUSAN KEPALA RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA


Nomor Kep / 87 / I / 2018

tentang

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS


RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

KEPALA RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis yang bermutu tinggi, untuk
itu perlu di buat Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis.

2. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di RSAU dr. Esnawan


Antariksa dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Revisi terhadap
pengorganisasian terdahulu yang ditetapkan dalam keputusan Kepala
RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;

4. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik


Kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 tentang


Akreditasi Rumah Sakit yang merupakan pedoman bagi rumah sakit
dalam melaksanakan akreditasinya sebagai upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.

6. Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor


Perkasau/172/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011, tentang Pokok-
Pokok Organisasi dan Prosedur RSAU dr. Esnawan Antariksa.

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes /SK/IV/2005


tanggal 25 April 2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit.
2

8. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/7-


PKS/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Pemberhentian Dari dan
Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNI Angkatan Udara;

9. Keputusan Kepala RSAU dr. 2017 Esnawan Antariksa Nomor


Kep/242/IX/2017 tanggal 4 September 2017 tentang Penyempurnaan
Struktur Organiasi dan Uraian Tugas di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis di Rumah Sakit


Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa, sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

2. Pedoman Pengorgansasian Unit Rekam Medis ini merupakan


acuan dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada pasien
diseluruh Ruangan Rawat Inap, Rawat Jalan RSAU dr. Esnawan
Antariksa.

3. Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Kepala


RSAU dr. Esnawan Antariksa yang berkaitan dengan keputusan ini,
telah diadakan pembetulan dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan catatan :

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,


maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Januari 2018

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa

dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD.


Kolonel Kes NRP 519813
Lamp Kep. Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA Nomor Kep/ 87 / I / 2018
RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA Tanggal 19 Januari 2018

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIS


RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang.

Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Esnawan Antariksa merupakan rumah
sakit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Diskesau). Diskesau
merupakan Badan Pelaksana Pusat Tingkat Markas Besar Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Udara (TNI AU) yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan
Udara Diskesau memiliki tugas membina dan menyelenggarakan fungsi kesehatan dan
pembinaan jasmani personel TNI AU. Salah satu fungsi Diskesau adalah memberikan
pelayanan kesehatan dalam rangka memlihara dan meningkatkan tingkat kesehatan
personel TNI AU beserta keluarganya. Salah satu

Tugas utama RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah melaksanakan dukungan


kesehatan dalam setiap latihan operasi dan latihan TNI AU yang diselenggarkan oleh
tingkat komando maupun tingkat Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, memberikan
pelayanan kesehatan bagi anggota militer beserta keluarga dan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) TNI AU beserta keluarga, melaksanakan uji kesehatan pendidik bagi anggota
militer Lanud Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma dan uji kesehatan non periodik
dalam rangka mengikuti pendidikan/penugasan dan seleksi calon tantama, bintara
maupun perwira.

Visi dari RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah menjadikan RSAU dr. Esnawan
Antariksa yang berwawasan ilmu pengetahuan, bertekhnologi modern, berkarakter
profesional dalam melaksanakan dukungan dan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI
AU / TNI beserta keluarganya serta bagi masyarakat umum. Misi RSAU dr. Esnawan
Antariksa adalah menyelanggarakan dukungan dalam kegiatan operasi dan latihan TNI
AU / TNI, menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dan berkarakter
baik promotif dan kuratif bagi anggota TNI AU / TNI beserta keluarga, PNS beserta
keluarga, dan bagi masyarakat umum, meningkatkan kualitas pelayanan secara
berkesinambungan dengan memanfaatkan tekhnologi modern dan penerapan ilmu
pengetahuan terkini serta mengembangkan profesionalitas yang berkarakter, dan
sebagai subsistem kesehatan nasional turut aktif dalam pengabdian kepada masyarakat
serta penanggulangan darurat dan bencana.

Moto RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah “Melayani Tanpa Batas”. Falsafah
RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah jiwa dan
semangat pengabdian TNI adalah landasan dalam melaksanakan pelayanan keseharan
RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Dalam perjalanannya, RSAU dr. Esnawan Antariksa berkembang menjadi sebuah


rumah sakit yang mendapatkan penetapan Kelas B berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 03.05/I/523 pada tanggal 17 Maret 2011 dan
2

telah lulus Akreditasi Paripurna pada tahun 2015 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
RSAU dr. Esnawan Antariksa memiliki sarana pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan
penunjang medis lainnya. Dalam memberikan pelayanan kesehatan RSAU dr. Esnawan
Antariksa selalu meningkatkan kualitas pelayanan baik manajemen, sarana prasarana,
maupun sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan
perkembangan ilmu dan tekhnologi serta memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit
Versi SNARS Edisi 1 Tahun 2018 sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada anggota TNI AU / TNI dan PNS beserta keluarganya serta bagi masyarakat
umum.

RSAU dr. Esnawan Antariksa dipimpin oleh seorang Kepala Rumah Sakit
berdasarkan Surat Keputusan dari Kepala Staf Angkatan Udara. Pelayanan kesehatan
dilaksanakan oleh anggota RSAU dr. Esnawan Antariksa yang terdiri dari dokter,
perawat, dan staf.

Sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AU / TNI beserta


keluarga, PNS berserta keluarga, serta bagi masyarakat umum, maka masih ada hal-hal
yang memerlukan pembenahan dan perbaikan. Maka dari itu disusunlah buku Pedoman
Pengorganisasian Unit Rekam Medis ini agar nantinya dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam memberikan pelayanan kesehatan.

2. Pengertian. Untuk menyamakan persepsi maka diberikan beberapa pengertian


sebagai berikut :

a. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien yang dikelola oleh Unit Rekam Medis.

b. Unit Rekam Medis sendiri adalah suatu unit yang mempunyai tugas
menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan rekam medis dan
pemantauan mutu rekam medis di seluruh unit pelayanan serta
menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan admisi pasien rawat jalan
maupun pasien rawat inap.

3. Maksud dan Tujuan. Adapun maksud dan tujuan penyusunan pedoman


pengorganisasian unit rekam medis adalah :

a. Maksud. Pedoman pengorganisasian ini disusun dengan maksud agar


dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan kerja penyelenggaraan rekam medis
di jajaran RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Tujuan.

1) Tujuan Umum

a) Memberikan standar pelayanan Rekam Medis yang bermutu


yang menjamin keselamatan pasien dan anggota tetap RSAU
dr. Esnawan Antariksa.
3

b) Menjamin kontinuitas pelayanan Rekam Medis.

2) Tujuan Khusus.

a) Memberikan standar pelayanan Rekam Medis bagi pasien


RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b) Terciptanya adekuasi Rekam Medis.

c) Memberikan informasi dan edukasi.


4

BAB II
RUANG LINGKUP DAN TATA URUT

4. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Pedoman Pengorganisasian


Rekam Medis ini meliputi :

a. Gambaran umum struktur organisasi RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Gambaran unit rekam medis RSAU dr. Esnawan Antariksa .

c. Uraian jabatan unit rekam medis RSAU dr. Esnawan Antariksa

d. Pola ketenagaan dan kualifikasi personel unit rekam medis RSAU dr.
Esnawan Antariksa.

e. Tata hubungan kerja unit rekam medis

f. Orentasi petugas unit rekam medis

g. Pelaksanaan rapat unit rekam medis

h. Pelaksanaan pelaporan internal eksternal.

Dan disusun dengan tata urut sebagai berikut :

i. BAB I Pendahuluan.

j. BAB II Ruang Lingkup dan Tata Urut.

k. BAB III Kebijakan..

l. BAB IV Tata Laksana

m. BAB V Dokumentasi.

n. BAB VI Penutup
5

BAB III
KEBIJAKAN

5. Kebijakan Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis di Rumah Sakit


Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa antara lain :

1. Kebijakan Umum. Rumah sakit dr. Esnawan Antariksa menyelenggarakan


pengorganisasian rekam medis sesuai peraturan undang-undang.

2. Kebijakan Khusus antara lain

a. Terdapat unit kerja yang mengelola rekam medis yang memiliki


regulasi dan program untuk mengelola rekam medis sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

b. Organisasi yang mengelola rekam medis dipimpin oleh tenaga rekam


medis yang memiliki kompetensi dan kewenangan mengelola rekam medis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Tersedia tempat penyimpanan rekam medis yang menjamin


keamanan dan kerahasiaan.

d. Terdapat uraian tugas jabatan unit rekam medis

e. Terdapat Visi, Misi, Motto, Dan Tujuan Rsau Dr. Esnawan Antariksa .

f. Terdapat Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personel,

g. Pengaturan Hubungan kerja,

h. Pelaksanaan pelaporan.

i. Pelaksanaan rapat unit rekam medis.

j. Pelaksanaan orentasi pegawai.


6

BAB IV
TATA LAKSANA

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT.

6. Umum. Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa merupakan


pelaksana teknis Diskesau yang bertugas melaksanakan dukungan kesehatan yang
diperlukan dalam setiap kegiatan operasi dan latihan TNI AU, baik yang diselenggarakan
oleh tingkat Komando/Markas Besar maupun tingkat Lanud Halim Perdanakusuma,
Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota Militer dan PNS beserta keluarga
serta melayani masyarakat umum, dan melaksanakan uji kesehatan periodik bagi seluruh
anggota militer dan PNS di bawah Perawatan Lanud Halim Perdanakusuma serta uji
kesehatan Non Periodik dalam rangka mengikuti pendidikan/penugasan serta
melaksanakan uji kesehatan dalam rangka seleksi Calon Tamtama, Bintara dan Perwira.

7. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit. Pada tanggal 20 Juni 1950, RSAU yang saat
itu bernama Pangkalan udara Cililitan diserahkan kepada pemerintah indonesia dari
Belanda. Pada tahun 1955 Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan (RSAU) masih berstatus
sebagai tempat perawatan sementara (TPS). Pada tahun 1956-tahun 1957, Dinas
Kesehatan Pangkalan Udara Cililitan mendapatkan alokasi pembangunan rumah sakit,
tetapi kemudian sempat berhenti dan terlambat penyelesaiannya karena terjadi sanering
mata uang rupiah, setelah bangunan fisik selesai, rumah sakit terdiri dari perkantoran,
apotik, laboratorium, Asrama perawat, pergudangan dan ruang perawatan dengan
kapasitas 60 Tempat tidur. Sekarang, bangunan ini masih dapat kita saksikan segagai
bangunan lama Ruspau Antariksa. Selanjutnya Rumah Sakit ini berada dibawah kendali
Gugus Kesehatan 502.

Tahun 2005 Akreditasi Rumah Sakit Tingkat dasar dengan 5 standar pelayanan
dan tahun 2011 Akreditasi 12 pelayanan maka menjadikan RSAU sebagai RS
pemerintah yang telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit. Rumah Sakit Angkatan
Udara dr. Esnawan Antariksa yang berlokasi di Jl. Merpati No. 2 Halim Perdanakusuma
Jakarta 13610, nomor telepon (021) 8019046 – 80882817 nomor fax (021) 8098665
email : humas@rsauesnawan.com

8. Sarana dan Prasarana. Bangunan Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnaawn
Antariksa yang telah tersedia dan telah dapat difungsikan sebagai pendukung tugas
pokok dan layanan kesehatan pada umumnya adalah sebagai berikut :

a. Bangunan dan Prasarana.

1) Luas bangunan RSAU dr. Esnawan Antariksa ± 12.443 m

2) Ruang Instalasi Gawat Darurat terdiri 10 TT

3) Ruang Poliklinik Spesialis sebanyak dua puluh ruangan.

4) Ruangan Rawat Inap sebanyak 11 Unit Ruangan Kelas dan Bangsal,


dengan 153 tempat tidur terpasang terdiri :

a) Ruang Jatayu : 2 TT
7

b) Ruang Buana : 2 TT

c) Ruang Dirgantara : 9 TT

d) Ruang Cendrawasih : 18 TT

e) Ruang Merak : 25 TT

f) Ruang Parkit : 25 TT

g) Ruang Merpati : 18 TT

h) Ruang Garuda : 28 TT

i) Ruang Nuri : 17 TT

j) Ruang HCU : 3 TT

k) Ruang ICU : 6 TT

Jumlah : 153 TT

b. Bangunan dan Instalasi Penunjang, terdiri dari :

1) Laboratorium.

2) Radiologi

3) Apotek.

4) Hemodialisa.

5) Linen Service, Laundry dan Sterilisasi.

6) Dapur Gizi.

7) Pemeliharaan Alat Kesehatan.

8) Gudang Material Kesehatan dan Umum.

9) Kantor Staf Manajemen.

10) Kantor Kelompok Ahli.

11) Gedung Serbaguna dan Ruang Rapat Staf.

12) Toko dan Kantor Koperasi.

13) Masjid.

14) Sarana Olah Raga.


8

15) Kamar Jenazah.

16) Area Parkir yang luas.

17) Mesin ATM (ATM BNI, BRI dan BJB).

9. Tugas Pokok dan Fungsi RSAU dr. Esnawan Antariksa

a. Tugas Pokok, meliputi:

1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam


setiap kegiatan operasi dan latihan TNI, baik yang diselenggarakan oleh
tingkat komando / markas besar maupun tingkat lanud.

2) Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota personel angkatan


udara berserta keluarga.

3) Melaksanakan pemeriksaan dan uji kesehatan periodik bagi seluruh


anggota TNI AU dalam jajaran Lanud Halim Perdanakusuma dan uji
kesehatan non periodik dalam rangka mengikuti pendidikan / penugasan,
serta melaksanakan uji kesehatan dalam rangka seleksi calon Tamtama,
Bintara, Perwira dan PNS.

b. Fungsi. Dalam meningkatkan profesionalisme, personel RSAU


dr. Esnawan Antariksa menjalankan fungsinya sebagai berikut:

1) Dukungan kesehatan, yang meliputi dukungan kesehatan kegiatan


operasi dan latihan, pre flight check bagi awak pesawat, kontainer medik
udara, evakuasi medik/ pengungsian medik udara dan pertolongan pertama
pada kecelakaan terbang serta uji kesehatan calon personil angkatan
udara.

2) Kuratif dan rehabilitatif melalui pelayanan perumahsakitan yang


meliputi kegiatan pelayanan IGD, yankes umum/ spesialisasi/ sub
spesialistik, baik rawat jalan dan rawat inap, serta sebagai RS rujukan bagi
RSAU di wilayah Indonesia Jakarta Timur.

3) Promotif dan preventif yang meliputi kegiatan higenis dan sanitasi


lingkungan, imunisasi, serta pendidikan kesehatan masyarakat di
lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma.

4) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan


terhadap prajurit dan PNS TNI merupakan salah satu tugas pokok RSAU
dr. Esnawan Antariksa, adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah :
a) Kegiatan preventif. Kegiatan kesehatan preventif meliputi
pembinaan kesehatan lingkungan dan imunisasi.

b) Kegiatan Perawatan Spesialis.

(1) Rawat Jalan. Untuk memelihara dan meningkatkan


derajat kesehatan anggota militer/PNS beserta keluarganya
9

dalam TA. 2018. pelayanan rawat jalan dilaksanakan dengan


meningkatkan pelayanan kesehatan dan profesionalisme kerja
yang lebih baik.

(2) Rawat Mondok. Sebagaimana pelayanan kesehatan


lainnya dalam TA. 2018 pelayanan rawat mondok
diupayakan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada pasien TNI dan keluarganya yang dirawat di Rumah
Sakit.

(3) Gawat Darurat Medik. Dalam melaksanakan


penanggulangan dan perawatan kegawatdaruratan medis
untuk TA. 2014 diupayakan untuk memberikan pelayanan
yang lebih cepat, tepat dan berkualitas.

VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA .

10. Visi.

Menjadikan RSAU dr. Esnawan Antariksa ruma sakit yang berwawasan ilmu
pengetahuan, berteknologi modern, berkarakter dan profesional dalam melaksanakan
dukungan dan pelayanan kesehatan bagi TNI AU, anggota TNI AU/TNI dan keluarganya
serta masyarakat umum.

11. Misi.

a. Menyelanggarakan dukungan kesehatan dalam kegiatan operasi dan


latihan TNI/ TNI AU.

b. Menyelanggarakan pelayanan kesehatan secara profesional dan


berkarakter baik promotif, preventif dan kuratif terhadap anggota TNI/ TNI AU dan
keluarganya serta masyarakat umum.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan dengan


memanfaatkan teknologi modern dan penerapan ilmu pengetahuan terkini serta
mengembangkan profesionalisme yang berkarakter.

d. Sebagai subsistem kesehatan nasional turut serta aktif dalam pengabdian


kepada masyarakat serta penanggulangan keadaan darurat dan bencana.

12. Motto. 5 S

Melayani tanpa batas.

13. Falsafah. Jiwa dan semangat pengabdian TNI adalah landasan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan.

14. Tujuan.
a. Terselenggaranya dukungan kesehatan dalam kegiatan operasi dan latihan
Tni/Tni Au.
10

b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi anggota TNI,


PNS beserta keluarganya serta masyarakat umum.

15. Struktur Organisasi Rsau Dr. Esnawan Antariksa

STRUKTUR ORGANISASI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA

SIMRS
11

16. Struktur Organisasi Unit Rekam Medis Rsau Dr. Esnawan Antariksa

STRUKTUR ORGANISASI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKS

KA MED

KAURMINMED KAURINFOMED

PJ. PENDAFTARAN RAWAT PJ. PENDAFTARAN RAWAT INAP PJ. FILLING PJ.PENGOLAHAN DATA PJ. ATK
JALAN

ASEMBLING
RETRIEVAL

KODING

DISTRIBUSI
INDEKSING

PELAPORAN
12

URAIAN TUGAS JABATAN

17. Kepala Rekam Medis

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan D3 Rekam Medis / Strata 1

2) Diklat Rekam medis

3) Diklat PIM

b. Tugas Pokok

Mengatur,merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi pelayanan


rekam medis.

c. Uraian Tugas

1) Mempelajari program Rumah Sakit, Instansi terkait dan uraian tugas


perorangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

2) Menyusun rencana kerja urusan administrasi dengan menganalisis


rencana dan hasil kerja setahun sebelumnya dan arahan dari pimpinan.

3) Menyusun tata cara kerja di lingkungan urusan administrasi


berdasarkan pedoman kerja yang berlaku.

4) Menilai dan mengendalikan pelaksana di lingkungan Urminmed.

5) Melakukan koordinasi integrasi dan sinkronisasi di lingkungan Sub


bag Rekam Medis maupun dengan unit – unit yang terkait sesuai dengan
tugasnya masing – masing.

6) Memberi saran dan bahan pertimbangan kepada atasan mengenai


hal yang berhubungan dengan pengelolaan Rekam Medis sesuai dengan
permasalahannya sebagai bahan masukan atasan dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan.

7) Membuat usulan kebutuhan fasilitas urusan administrasi


menganalisis data pelaksanaan kegiatan.

8) Membuat usulan kebutuhan tenaga berdasarkan beban dan bobot


kerja di lingkungan urusan administrasi untuk diajukan kepada pimpinan
melalui Minpers.

9) Memberikan bimbingan pelaksanaan layanan Rekam Medis melalui


rapat staf atau memberi petunjuk pelaksanaannya agar kegiatan pelayanan
Rekam Medis dapat berjalan lancar.
13

10) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pendaftaran pasien rawat


inap, rawat jalan dan gawat darurat.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dalam rangka


kelancaran pelaksanaan tugas.

18. Urusan Rekam Medis (Urminmed) adalah organisasi yang bertanggung jawab
kepada Kepala Medis (Kamed).

a. Persyaratan Jabatan.

1) Pendidikan D3 Rekam Medis / Strata 1.

2) Diklat Rekam medis.

3) Diklat PIM.

b. Tugas Pokok

Mengatur, merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi pelayanan


rekam medis.

c. Fungsi :

1) Penyelenggaraan pelayanan rekam medis.

2) Pengendalian teknis kegiatan pelayanan rekam medis.

3) Pengevaluasian dan pelaporan pelayanan rekam medis.

4) Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan rekam medis dengan


unit kerja terakit.

5) Penyusunan rencana kebutuhan pelayanan rekam medis.

d. Uraian Tugas

1) Menyusun Program kerja Instalasi Rekam Medis.

2) Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan kebijakan dan standar


operasional prosedur di bagian rekam medis.

3) Menyiapkan data untuk kebutuhan tenaga, sarana, prasarana,


pemeliharaan serta diklat rekam medis.

4) Memberi petunjuk kepada bawahan tentang pelaksanaan tugas di


Instalasi Rekam Medis sesuai Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis.

5) Menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi bawahan ke


dalam DP 3.
14

6) Menyusun laporan kegiatan rekam medis secara berkala.

7) Memeriksa dan mengecek laporan.

8) Menyusun usulan kebutuhan tenaga berdasarkan bobot kerja di


lingkungan Rekam Medis.

9) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pendaftaran pasien rawat


inap, rawat jalan dan gawat darurat di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

10) Menerima usulan perbaikan sistem dan prosedur dari masing-masing


penanggung jawab kegiatan.

11) Menganalisa sistem dan prosedur yang berlaku.

12) Mengusulkan perbaikan sistem dan prosedur ke rapat panitia rekam


medis.

13) Mengatur dan mengevaluasi kerja masing – masing penanggung


jawab kegiatan.

14) Membuat dan memeriksa konsep surat yang berkaitan dengan


kegiatan di Instalasi rekam medis.

15) Membuat usulan sarana dan prasarana kebutuhan rekam medis

16) Membuat dan menganalisa grafik barber johnson

17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dalam rangka


kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Uraian Tugas Tambahan

1) Menyediakan data pelayanan rekam medis baik untuk kepentingan


anggota maupun ketua panitia rekam medis.

2) Melaksanakan surat menyurat untuk kegiatan panitia rekam medis.

3) Melaksanakan pembuatan tampilan data kegiatan.

4) Membuat laporan kegiatan panitia rekam medis.

f. Wewenang

1) Meminta arahan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis

2) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas

3) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau pengelolaan


rekam medis dan penggunaan fasilitas

4) Mengatur tugas bawahan


15

5) Menegur bawahan

6) Menilai DP3 bawahan

g. Tanggung Jawab

1) Terciptanya tertib administrasi pelayanan rekam medis yang baik di


RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja yang baik dan


serasi di lingkungan Instalasi Rekam medis.

3) Keobyektifan dan kebenaran DP3 bawahan.

h. Hubungan Kerja

1) Kepala Bidang Penunjang Medis.

2) SMF dan Instalasi.

3) Semua unit terkait.

19. Urusan Informasi Kesehatan (Infokes) adalah organisasi yang bertanggung jawab
kepada Kepala Medis (Kamed).

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan D3 Rekam Medis / Strata 1.

2) Diklat Rekam medis.

3) Diklat PIM.

b. Tugas Pokok

Mengatur, merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi pelayanan


rekam medis.

c. Fungsi

1) Penyelenggaraan pelayanan rekam medis.

2) Pengendalian teknis kegiatan pelayanan rekam medis.

d. Uraian Tugas

1) Mengumpulkan, menyusun, mengolah, menganalisa dan menyajikan


data medis kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
16

2) Melaksanakan dan menyempurnakan secara terus menerus sistem


informasi kesehatan di rumah sakit.

3) Mengendalikan dan mencatat setiap penelitian medis yang


dilaksanakan di rumah sakit.

4) Membuat laporan dan melaksanakan evaluasi.

e. Tugas Tambahan

Sebagai sekretaris Panitia Rekam Medis.

f. Uraian Tugas Tambahan

1) Menyediakan data pelayanan rekam medis baik untuk kepentingan


anggota maupun ketua panitia rekam medis.

2) Melaksanakan surat menyurat untuk kegiatan panitia rekam medis.

3) Melaksanakan pembuatan tampilan data kegiatan.

4) Membuat laporan kegiatan panitia rekam medis.

g. Wewenang

1) Meminta arahan kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.

2) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas.

3) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau pengelolaan


rekam medis dan penggunaan fasilitas.

4) Mengatur tugas bawahan.

5) Menegur bawahan.

6) Menilai DP3 bawahan.

h. Tanggung Jawab

1) Terciptanya tertib administrasi pelayanan rekam medis yang baik di


RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja yang baik dan


serasi di lingkungan Instalasi Rekam medis.

3) Keobyektifan dan kebenaran DP3 bawahan.

i. Hubungan Kerja

1) Kepala Bidang Penunjang Medis.


17

2) SMF dan Instalasi.

3) Semua unit terkait.

20. Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA / D3 Rekam Medis.

2) Memiliki keterampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Memberikan pelayanan pendaftaran apsien rawat jalan.

c. Fungsi

Pendaftaran rawat jalan.

d. Uraian Tugas

1) Mengusahakan segala kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang


kegiatan pelaksanaan tugas.

2) Menerima pendaftaran pasien Rawat Jalan.

3) Mencatat Identitas pasien pada Kartu Identitas Berobat

4) Memasukkan Data Pasien ke dalam komputer.

5) Mencetak kartu Rekam Medis untuk pasien baru.

6) Membuat laporan harian kunjungan pasien rawat jalan.

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Rekam Medis.

e. Wewenang

1) Meminta petunjuk dan pengarahan dari Kepala Rekam Medis.

2) Melaksanakan tugas pendaftaran pasien Rawat Jalan.

3) Memberikan lembar pendaftaran kepada petugas Distribusi Rekam


Medis bila komputer mati.

f. Tanggung Jawab

1) Cepat dan tepat dalam melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan.


18

2) Cepat dan tepat dalam menemukan data pasien.

g. Hubungan Kerja

1) Poliklinik / Instalasi Rawat Jalan.

2) Bagian peminjaman rekam medis rawat jalan.

21. Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Inap

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA / D3 Rekam medis

2) Memiliki keterampilan komputer

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Memberikan pelayanan pendaftaran pasien rawat inap dan klinik khusus

c. Fungsi

Pendaftaran pasien rawat inap

d. Uraian Tugas

1) Memberikan pelayanan pendaftaran pasien klinik khusus dan rawat


inap.

2) Memasukkan data apsien klinik khusus dan rawat inap ke dalam


computer.

3) Mengisi Rekam Medis Rawat Inap sesuai prosedur kerja.

4) Mencetak kartu rekam medis rawat jalan bagi pasien baru untuk
klinik khusus.

5) Memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi pasien yang akan


dirawat.

6) Memberikan informasi tentang ruang perawatan.

7) Menghubungi ruang rawat inap untuk menanyakan tempat yang


kosong sesuai dengan diagnosa dan permintaan pasien atau sesuai
dengan kelas.

8) Mencatat persetujuan rawat inap sesuai dengan kelas.


19

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Rekam Medis.

e. Wewenang

1) Mengisi buku register / memasukkan data pasien kedalam komputer

2) Minta informasi jumlah tempat tidur ke ruang perawatan

f. Tanggung Jawab

Ketersediaan sarana dan peralatan pemberian informasi, pendaftaran


pasien.

g. Hubungan Kerja

1) Ruang rawat inap


.
2) Rawat Jalan
.
3) IGD.

4) Unit terkait.

22. Petugas Pendaftaran IGD

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA / D3 berpengalaman di Rekam medis.

2) Memiliki keterampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Melayani pendaftaran pasien 24 jam

c. Fungsi

Pelayanan pendaftaran pasien 24 jam .

d. Uraian Tugas

1) Melayani pendaftaran pasien igd dan rawat inap.

2) Memasukkan data identitas pasein ke dalam komputer.

3) Mengisi kartu rekam medis pasien IGD dan mengisi status rekam
medis pasien yang akan dirawat sesuai dengan SOP.

4) Memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi pasien IGD.


20

5) Menjelaskan dan memberikan informasi tentang ruangan.

6) Mencatat dan menandatangani lembaran persetujuan perawatan


sesuai dengan hak kelas pasien.

7) Menghubungi ruang perawatan untuk menanyakan tempat kosong


sesuai dengan permintaan pasien.

8) Membuat laporan jaga.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

1) Mengisi buku register / memasukkan data pasien kedalam komputer.

2) Minta informasi keadaan tempat tidur ke ruang perawatan.

3) Membuat buku rawat.

f. Tanggung Jawab

Ketersediaan sarana dan peralatan pemberian informasi, pendaftaran


pasien.

g. Hubungan Kerja

1) Ruang rawat Inap.

2) Instalasi Gawat darurat.

3) Unit terkait.

23. Penanggung Jawab Pengolahan

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal DIII Rekam Medis / Strata I.

2) Mengikuti pelatihan / kursus Rekam Medis.

3) Memiliki keterampilan komputer.

b. Tugas Pokok

Memonitor dan mengevaluasi pengolahan data

c. Fungsi
21

Pengecekan pengolahan data

d. Uraian Tugas

1) Menyusun rencana kegiatan pengolahan data.

2) mengawasi kelengkapan dan keakuratan data yang dihasilkan.

3) Mengidentifikasi hambatan dalam penyelenggaraan pengolahan


data.

4) Mengusulkan tersedianya alat dan fasilitas yang mendukung


kelancaran kerja.

5) Memberikan usulan perbaikan sistem dan prosedur rekam medis


kepada kepala Rekam Medis.

6) Memberikan bimbingan terhadap petugas pengolahan data.

7) Mengikuti rapat intern rekam medis.

8) Mengadakan hubungan kerja dengan penanggung jawab lainnya


sehingga tercipta sistem pelayanan rekam medis yang baik.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala rekam medis.

e. Wewenang

1) Memberikan usulan perbaikan sistem dan prosedur rekam medis.

2) Memberikan usulan tersedianya alat dan fasilitas yang dibutuhkan


untuk mendukung kerja rekam medis.

3) Mengoreksi hasil pengolahan data.

f. Tanggung Jawab

1) Kebenaran hasil pengolahan data.

2) Ketersediaan alat perlengkapan pengolahan data.

3) Kelancaran kerja pengolahan data.

4) Keserasian kerja pelaksanaan pengolahan data dan informasi.

g. Hubungan Kerja

1) Penanggung jawab penyimpanan.

2) Penanggung jawab pendaftaran.

3) Penanggung jawab pelaporan.


22

4) Unit terakit.

24. Petugas Assembling

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan D3 rekam medis atau SLTA dengan pengalaman kerja di


rekam medis 2 tahun.

2) Berdisiplin tinggi dan mampu bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Mengecek kelengkapan pengisian catatan medis dan mengolah


kelengkapan pengisian Catatan medis.

c. Fungsi

Pengecekan kelengkapan pengisian catatan medis dan pengolahan


kelengkapan Catatan medis.

d. Uraian Tugas

1) Menerima berkas rekam medis pasien rawat inap yang sudah pulang
dari petugas ruangan.

2) Menandatangani penerimaan dokumen dibuku ekspedisi.

3) Mencatat semua data rekam medis yang diperlukan dari dokumen


rekam medis di buku regsiter penerimaan dokumen rekam medis pasien
pulang rawat.

4) Mengecek kelengkapan lembaran rekam medis dan menata kembali


letak lembaraan rekam medis sesuai yang telah ditentukan.

5) Mengecek kelengkapan isi rekam medis.

6) Mengisi semua data yang tidak lengkap di buku evaluasi angka


Kelengkapan catatan medis.

7) Membuat surat permohonan untuk melengkapi isi dokumen rekam


medis pada dokter yang dituju dan petugas ruangan.

8) Menyerahkan dokumen rekam medis yang tidak lengkap ke kepala


ruangan dengan memakai buku ekspedisi.

9) Menerima dokumen rekam medis yang telah lengkap dari ruangan


dan mencatat dibuku ekspedisi.
23

10) Mengecek kembali kelengkapan pengisiannnya dan mencatatnya di


buku evaluasi.

11) Menyerahkan dokumen yang telah lengkap ke bagian koding.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam
medis.

e. Wewenang

1) Mengingatkan petugas ruangan mnegenai rekam medis pasien yang


sudah pulang dan belum dikirim ke Rekam medis.

2) Menginformasikan kepada kepala ruangan / ,petugas ruangan


mengenai pengisian form yang dibutuhkan.

f. Tanggung Jawab

Kelengkapan isi rekam medis.

g. Hubungan Kerja

1) Kepala ruangan.

2) Petugas administrasi ruangan.

3) Bagian koding.

25. Petugas Koding

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan D3 Rekam Medis.

2) Pernah mengikuti pelatihan rekam medis tentang koding.

3) Memiliki ketrampilan komputer.

b. Tugas Pokok

Memberikan kode penyakit dengan menggunakan huruf atau angka atau


kombinasi huruf dalam angka.

c. Fungsi

Pengkodingan

d. Uraian Tugas

1) Memberi kode diagnosa rawat jalan dan rawat inap pada lembaran
rekam medis yang telah tersedia.
24

2) Memberikan Koding dengan menggunakan ICD 10.

3) Membuat laporan 10 besar penyakit.

4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

Menuliskan Kode ICD pada status

f. Tanggung Jawab

1) Ketepatan dan kebenaran dalam pemberian kode ICD X.

2) Ketepatan dan kecepatan dalam memberikan laporan.

g. Hubungan Kerja

1) Dokter.

2) Perawat.

3) Tenaga Administrasi Ruangan.

26. Petugas Indeks

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan D3 Rekam Medis.

2) Pernah mengikuti pelatihan rekam medis.

3) Memiliki ketrampilan komputer.

b. Tugas Pokok

Membuat indeks pasien, indeks penyakit, indeks kematian, indeks operasi ,


dll.

c. Fungsi

Pengindeks

d. Uraian Tugas

1) Menerima rekam medis dari bagian koding.

2) Membuat tabulasi sesuai kode yang sudah dibuat.


25

3) Membuat indeks.

4) membuat laporan indeks.

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

Menggolongkan indeks penyakit , indeks dokter, indeks operasi

f. Tanggung Jawab

1) Ketepatan dan kebenaran dalam membuat indeks.

2) Ketepatan dan kecepatan dalam memberikan laporan.

g. Hubungan Kerja

1) Dokter.

2) Perawat.

3) Tenaga Administrasi Ruangan.

4) Bagian koding.

27. Penanggung Jawab Pelaporan

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal D3 Rekam Medis / Strata I.

2) Memiliki keterampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Mengecek dan mengevaluasi laporan intern dan ekstern.

c. Fungsi

Pengecekan dan pengevaluasian laporan.

d. Uraian Tugas

1) Menerima data mortalitas, morbiditas dari petugas koding dan


indexing.

2) Menerima hasil laporan dari bagian pelaporan.


26

3) Memeriksa hasil laporan.

4) Memberikan laporan ke kasie rekam medis untuk diperiksa.

5) Menyerahkan laporan yang sudah selesai ke bagian pelaporan dan


program untuk dikirim ke bagian terkait.

6) Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan rawat inap

7) Menyiapkan data dalam bentuk grafik.

8) Mengecek data mortalitas dan morbiditas.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

1) Mengoreksi data Rekam Medis yang masuk dari bagian pengolahan


data.

2) Membuat laporan sesuai dengan ketentuan.

f. Tanggung Jawab

Keakuratan dan ketepatan waktu laporan berkala dan laporan khusus


rekam medis .

g. Hubungan Kerja

1) Rawat jalan

2) Rawat Inap
.
3) Gawat darurat.

4) Unit terkait.

28. Petugas Pelaporan Rawat Jalan

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal D3 Rekam Medis.

2) Memiliki keterampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok
27

Membuat laporan rawat jalan.

c. Fungsi

Pelaporan rawat jalan

d. Uraian Tugas

1) Mengolah data dari poliklinik.

2) Membuat rekapitulasi.

3) Membuat laporan bulanan, triwulan, tahunan dan 10 besar penyakit


rawat jalan.

4) Melaporkan hasil laporan kepada penanggung jawab laporan.

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

Mengoreksi data Rekam Medis yang masuk dari poliklinik

f. Tanggung Jawab

Keakuratan dan ketepatan laporan

g. Hubungan Kerja

1) Poliklinik.

2) Instalasi Gawat darurat.

3) Unit terkait.

29. Petugas Pelaporan Rawat Inap

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA dengan pengalaman di rekam medis / D3


Rekam Medis.

2) Memiliki keterampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Membuat laporan rawat Inap.


28

c. Fungsi

Pelaporan rawat inap.

d. Uraian Tugas

1) Menerima rekam medis dari bagian koding kemudian memasukkan


data ke dalam computer.

2) Membuat rekapitulasi data.

3) Membuat laporan bulanan rawat inap.

4) Membuat Laporan triwulan dan tahunan rawat inap.

5) Melaporkan hasil laporan kepada penanggung jawab laporan.

6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam


medis.

e. Wewenang

1) Mengoreksi data Rekam Medis dari bagian koding dan bagian indeks.

2) Membuat laporan sesuai dengan ketentuan.

f. Tanggung Jawab

Keakuratan dan ketepatan waktu laporan berkala dan laporan khusus


rekam medis .

g. Hubungan Kerja

1) Rawat Jalan.

2) Rawat Inap.

3) Gawat darurat.

30. Penanggung Jawab Penyimpanan

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SMA berpengalaman di rekam medis.

2) Memiliki ketrampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok
29

1) Mengatur penyimpanan berkas rekam medis sesuai SOP.

2) Melakukan pengecekan penyimpanan berkas rekam medis.

c. Uraian Tugas

1) Membagi tugas penyimpanan berkas.

2) Melakukan monitoring penyimpanan dan peminjaman berkasstatus


rekam medis.

3) Membuat laporan kegiatan.

4) Membuat perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana


penyimpanan berkas.

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan olek kepala rekam medis.

d. Wewenang

1) Mengecek penyimpanan dan peminjaman berkas rekam medis.

2) Mengecek status yang belum disimpan.

e. Tanggung Jawab

Ketepatan dan terjaganya penyimpanan berkas rekam medis

f. Hubungan Kerja

Semua unit terkait

31. Petugas Penyimpanan Rekam Medis

a. Persyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA berpengalaman di rekam medis.

2) Memiliki ketrampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Menyusun rekam medis ke rak penyimpanan

c. Fungsi

Penyimpanan rekam medis

d. Uraian Tugas
30

1) Menerima Rekam Medis dari petugas koding dan indeksing


kemudian dipilah menurut nomor sebelum disimpan di rak penyimpanan.

2) Menyimpan berkas Rekam Medis Rawat Inap ke dalam rak


penyimpanan berdasarkan nomor langsung.

3) Melakukan pengamatan terhadap penyimpanan untuk menemukan


salah simpan dan melihat kartu pinjaman yang Rekam Medisnya belum
dikembalikan.

4) Memilah data Rekam Medis yang tidak pernah digunakan sesuai


ketentuan untuk disimpan ke dalam rak non aktif.

5) Menjaga kerahasiaan rekam medis.

6) Membantu Menyusun formulir Rekam Medis ke dalam status pasien


Rawat Inap.

7) Mengganti sampul Rekam Medis yang rusak.

8) Membuat Rekapitulasi hasil pelaksanaan kegiatan yang meliputi


jumlah Rekam Medis yang dikeluarkan setap hari dari rak penyimpanan
untuk memenuhi permintaan.

9) Menyediakan kebutuhan peralatan dan status rekam medis rawat


jalan dan rawat inap.

10) Membuat out guide/tracer

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala rekam medis.

e. Wewenang

1) Mengambil rekam medis yang akan dipinjam.

2) Membuat tagihan kepada peminjam rekam medis yang belum


mengembalikan setelah batas waktu yang ditentukan.

3) Menyimpan rekam medis yang masih aktif dan menyortir rekam


medis yang non aktif dan memisahkannya dalam rak lain.

f. Tanggung Jawab

Tersusunnya rekam medis dengan rapi dan menurut aturan yang berlaku.

g. Hubungan Kerja

Petugas administrasi ruangan.

32. Petugas Peminjaman Rekam Medis


31

a. Prasyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA berpengalaman di rekam medis.

2) Memiliki ketrampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Mencari rekam medis yang akan dipinjam.

c. Fungsi

Peminjaman rekam medis

d. Uraian Tugas

1) Mengumpulkan data dari bagian pendaftaran pasien.

2) Membuat print out data pasien yang telah masuk.

3) Mencari rekam medis di rak penyimpanan.

4) Menjajarkan rekam medis yang telah ditemukan kemudian disusun


menurut poliklinik Yang dituju.

5) Membuat rekapitulasi hasil pelaksanaan kegiatan.

6) Mengusulkan kebutuhan peralatan status rekam medis.

7) Membuat out guide.

8) Menyusun rekam medis yang telah dipinjam.

9) Menyimpan kembali rekam medis ke dalam rak penyimpanan.

10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi rekam
medis.

e. Wewenang

1) Mengambil rekam medis rawat jalan dan rawat inap yang diperlukan.

2) Menyimpan dan menyortir rekam medis rawat jalan yang non aktif.

f. Tanggung Jawab

1) Kecepatan dan ketepatan dalam pencarian rekam medis.

2) Keamanan dan terawatnya rekam medis rawat jalan.


32

g. Hubungan Kerja

Semua unit terakit

33. Petugas Distribusi Rekam Medis

a. Prasyaratan Jabatan

1) Pendidikan minimal SLTA berpengalaman di rekam medis.

2) Memiliki ketrampilan komputer.

3) Berdisiplin tinggi dan bekerja dengan baik.

b. Tugas Pokok

Mendistribusikan berkas rekam medis rawat jalan ke poliklinik serta


mengambil kembali berkas rekam medis rawat jalan setelah selesai pemeriksaan.

c. Fungsi

Pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan.

d. Uraian Tugas

1) Mencatat nomor rekam medis dan nama yang akan dikirim ke


poliklinik ke dalam lembar ekspedisi.

2) Mengantar rekam medis rawat jalan ke poliklinik yang dituju.

3) Mengambil kembali rekam medis rawat jalan yang telah selesai


diperiksa.

4) Mencocokkan rekam medis rawat jalan dengan lembar ekspedisi.

5) Menyerahkan rekam medis rawat jalan ke petugas penyimpanan.

6) Mengarsipkan lembar ekspedisi.

7) Melaporkan rekam medis yang belum kembali kepada petugas


penyimpanan rekam medis rawat jalan.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala rekam medis.

e. Wewenang

1) Mengantar rekam medis ke poliklinik.

2) Mengambil rekam medis dari poliklinik.


33

f. Tanggung Jawab

1) Ketepatan dan kecepatan pengantaran rekam medis rawat jalan ke


poliklinik.

2) Kecocokan pengambilan rekam medis rawat jalan dari poliklinik.

g. Hubungan Kerja

1) Poliklinik.

2) Petugas pendaftaran rawat jalan.

TATA HUBUNGAN KERJA

34. Dalam melaksanakan tugasnya unit Rekam Medis berhubungan, berkoordinasi,


dan terkait dengan unit - unit lain di RSAU dr. Esnawan Antariksa antara lain Sesrumkit,
Komite Medik, Urtu, Urpers, Taud, Pengadaan, Rawat Jalan, Rawat Inap, Diklat, dan
unit-unit lainnya di dalam Lingkup RSAU dr. Esnawan Antariksa dan di luar RSAU dr.
Esnawan Antariksa.

Adapun Bentuk Hubungan Unit Rekam Medis adalah sebagai berikut :

a. Hubungan kerja dengan Urtu. Urusan surat menyurat, mengenai surat


masuk maupun surat keluar dengan pihak RSAU dr. Esnawan Antariksa.

b. Hubungan kerja dengan bagian Pengadaan. Semua kebutuhan ATK di


administrasi medis harus melalui bagian perbekalan, baik berupa kertas, alat tulis,
alat kebersihan maupun peralatan elektronika.

c. Hubungan kerja dengan bagian Taud. Di ruang administrasi medis, apabila


ada ada perbaikan maupun tambahan ruangan, laporan tertulis yang ditujukan
kepada bagian Harmat.

d. Hubungan kerja dengan bagian rawat jalan

1) Menyampaikan laporan jumlah kunjungan, morbiditas rawat jalan.

2) Dokumen rekam medis rawat jalan.

e. Hubungan kerja dengan bagian IGD

1) Menyampaikan laporan jumlah kunjungan gawat darurat, morbiditas


gawat darurat, laporan kematian.

2) Dokumen rekam medis gawat darurat.

f. Hubungan kerja dengan bagian rawat inap. Setiap pagi melaporkan sensus
harian rawat inap, laporan kematian, morbiditas rawat inap, dokumen rekam medis
rawat inap.
34

g. Hubungan kerja dengan Urpers. Urusan dalam mengenai permohonan ijin,


cuti, disiplin hukum.

h. Hubungan kerja dengan diklat. Pendidikan anggota tentang pengusulan


pelatihan dan seminar.

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

35. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel.

KUALIFIKASI TENAGA YANG TENAGA


NO NAMA JABATAN
PENDIDIKAN DIBUTUHKAN SAAT INI
1 Ka. Med D – III REKAM MEDIS 1 1
2 Ka. Bagian Rekam D – III REKAM MEDIS 1 1
Medis
3 Ka. Infokes D – III REKAM MEDIS 1 0
4 Pelaksana pendaftaran D – III REKAM MEDIS 1 0
pasien IGD
5 Pelaksana pendaftaran SLTA 10 10
pasien
6 Pelaksana SLTA 8 8
penyimpanan dan
pengeluaran berkas
rekam medis
7 Pelaksana urusan D – III Rekam Medis 1 1
kelengkapan atau
assembling
8 Pelaksana urusan D – III Rekam Medis 4 0
coding CASEMIX
9 Pelaksana urusan & D – III Rekam Medis 3 1
KLPCM indeks
10 Pelaksana urusan D – III Rekam Medis 1 0
pulahta
11 Pelaksana urusan SLTA 1 1
administrasi & agenda
surat
12 Distribusi Rekam Medis SLTA 1 2
JUMLAH 31 25

36. Pola Kebutuhan Tenaga

RERATA WAKTU YANG


NO TUGAS POKOK URAIAN TUGAS VOLUME DIBUTUHKAN
KERJA SATUAN JUMLAH
1 Pelaksana Menerima pendaftaran 50 0.25 12.5
pendaftaran pasien
IGD Pemberian nomor rekam 50 0.50 25
medis
35

Mencatat identitas pasien di 50 3 150


komputer yang telah
disediakan
Menyiapkan Rekam Medis 50 1 50
IGD
Memberikan informasi 50 1 50
tentang alur dan ketentuan
pasien baru
Membuat kartu berobat 50 0.5 25
Total 50 6.25 312.5
Jam kerja 360
Tenaga yang dibutuhkan 1

2 Pelaksana Menerima pendaftaran 500 0.25 125


pendaftaran pasien
pasien Rawat Pemberian nomor rekam 500 0.50 250
Jalan medis
Melakukan wawancara untuk 500 1 500
memperoleh informasi
kebutuhan pasien rawat jalan
Menyiapkan Rekam Medis 500 0.5 250
RJ
Memberikan informasi 500 1 500
tentang alur dan ketentuan
pasien baru
Membuat kartu berobat 500 0.5 250
Entry nomor Rekam Medis 500 0.5 250
dan mengirim tujuan berobat

Total 4.25 2.125


Jam kerja 360
Tenaga yang dibutuhkan 6

3 Pelaksana Menerima pendaftaran 25 6.25 12.5


pendaftaran pasien rawat inap
pasien Rawat Entry nomor Rekam Medis 25 0.5 12.5
Inap dan mengirim tujuan dirawat
Mencatat identitas pasien di 25 2 50
buku register pasien rawat
inap
Mengecek kelengkapan 25 1 25
rekam medis rawat inap
Memberikan informasi 25 2 50
tentang alur dan ketentuan
pasien baru

Total 11.75 150


Jam kerja 360
Tenaga yang dibutuhkan 2
Tenaga yang dibutuhkan 2
36

4 Pelaksana Menerima print out dari unit 500 1 500


penyimpanan register
dan Menyimpan dan menyusun 500 2 1000
pengeluaran rekam medis yang sudah
berkas rekam lengkap ke dalam kotak
medis rekam medis
Mengambil rekam medis 500 2 1000
yang lama untuk pasien lama
Mengantarkan / 500 2 1000
mendistribusikan rekam
medis ke poliklinik yang
dituju

Total 7 3500
Jam kerja 360
Jumlah tenaga yang 9
dibutuhkan

5 Pelaksana Menerima Rekam medis dari 500 0.25 125


Urusan poliklinik dan ruang
Assembling perawatan
Menyortir dan menyusun 500 0.5 250
kembali kelengkapan
kualitas dan kuantitas
apabila ada rekam medis
yang kurang lengkap atau
tercecer
Mengembalikan rekam 500 0.25 125
medis yang kurang lengkap
dalam pengisian rekam
medis ke poliklinik atau
ruang perawatan
Setelah di cek kebenaran 500 0.25 125
diserahkan ke bagian koding
untuk diberi nomor kode
penyakit

Total 2.75 1.125


Jam kerja 360
Jumlah tenaga yang 3
dibutuhkan

6 Pelaksana Memberikan kode penyakit 500 2 1000


Urusan Coding sesuai dengan diagnosa
yang telah tersedia pada
lembaran rekam medis
Membuat laporan tentang 500 0.5 250
macam penyakit khususnya
10 macam penyakit

Total 2.5 1250


37

Jam kerja 360


Jumlah tenaga yang 3
dibutuhkan

7 Pelaksana Memberikan kode penyakit 500 0.5 250


Urusan indexing pada kartu indeks
Membantu tugas koding dan 500 0.5 250
file
Membantu perencanaan 500 0.5 250
pengadaan formulir rekam
medis yang sudah habis

Total 1.5 750


Jam kerja 360
Jumlah tenaga yang 2
dibutuhkan

8 Pelaksana Menyiapkan formulir 50 1 50


Urusan Pulahta Mengumpulkan data laporan 50 2 100
dan Laporan Mengolah data 50 3 150
Menyajikan data 50 1 50

Total 7 350
Jam kerja 360
Jumlah tenaga yang 1
dibutuhkan

9 Pelaksana Penomoran surat kematian, 50 1 50


Administrasi cuti sakit, dll
dan Agenda Pelayanan visum et refertum 50 1 50
Surat Pengetikan riwayat penyakit, 50 2 100
laporan dan surat menyurat
Pengiriman laporan 50 1 50
Penyimpanan arsip laporan 1 50

Total 6 300
Jam kerja 360
Jumlah tenaga yang 1
dibutuhkan

KEGIATAN ORIENTASI

37. Pengertian. Program orientasi pegawai baru merupakan suatu program


pengenalan awal tempat bekerja, yang bertujuan untuk memberikan informasi dasar
yang diperlukan pegawai baru, mencakup informasi tentang tempat kerja yang baru
dengan unit-unit terkait lainnya beserta tatalaksana menjalankan tugas masing-masing
bagian, sebagai pedoman bagi pegawai baru dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja yang baru, sehingga yang bersangkutan siap menjalankan tugasnya
38

secara mandiri. Program orientasi ini meliputi dua proses orienasi meliputi orientasi
umum dan orientasi khusus.

38. Tujuan Kegiatan Orientasi.

a. Memberikan pedoman dan arah yang jelas bagi penanggung jawab


pelaksana program orientasi pegawai baru dalam memberikan bimbingan dan
arahan terhadap pegawai baru yang bersangkutan.

b. Memberikan gambaran bagi pegawai baru dalam proses pengenalan


lingkungan kerja yang baru, mengetahui unit-unit terkait lainnya dan bagaimana
tatalaksana menjalankan tugas sebagai persiapan awal menjalankan tugas.

39. Kriteria Pegawai Baru.

a. Tenaga baru pertama kali bekerja.

b. Tenaga pindahan (rotasi) dari bagian lain dalam lingkungan rumah sakit.

40. Prosedur Orientasi Karyawan Baru.

a. Orientasi umum. Orientasi Umum dilaksanakan minggu ke pertama selama


3 hari dengan pemberian materi sebagai berikut:

1) Organisasi TNI Angkatan Udara, Organisasi RSAU dr. Esnawan


Antariksa, Peraturan-peraturan TNI/TNI AU.

2) Visi, Misi, Tujuan dan Falsafah RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

4) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

5) Sasaran Keselamatan Pasien.

b. Orientasi Khusus di Unit Rekam Medis, terdiri dari tiga tahap :

1) Tahap Perkenalan.

a) Pegawai baru diperkenalkan dengan Kepala Unit Rekam


Medis dan anggota Rekam Medis

b) Pegawai baru diperkenalkan dengan seluruh ruangan yang


digunakan dalam pelayanan Rekam Medis.

c) Pegawai baru dijelaskan tentang struktur organisasi di Unit


Rekam Medis,Peraturan Internal Unit, SPO yang digunakan di unit
Rekam Medis.
39

2) Tahap Pengenalan Kerja. Kepala Unit Rekam Medis memberikan


penjelasan tentang:

a) Uraian tugas dan fungsi Unit Rekam Medis.

b) Prosedur tetap.

c) Tata cara pengisian status Unit Rekam Medis.

d) Pegawai baru dibimbing secara langsung oleh penanggung


jawab pelaksana atau yang mewakilinya, sesuai dengan disiplin ilmu
pegawai yang bersangkutan.

e) Pembimbing mengenalkan sarana dan prasarana yang ada di


Unit Rekam Medis beserta prosedur pelaksanaannya.

f) Pegawai baru dibimbing tentang cara pemberian pelayanan di


Unit Rekam Medis sesuai dengan bidang tugasnya selama satu
minggu berturut-turut.

g) Pegawai baru melaksanakan tugas dibawah pengawasan


pembimbing untuk minggu ke-2.

h) Pegawai baru melaksanakan pelayanan secara mandiri pada


minggu ke-6.

i) Evaluasi kegiatan.

3) Tahap Penugasan.

a) Selesai masa orientasi pegawai baru diberi tugas sesuai


dengan bidang yang dikuasai.

b) Mulai melaksanakan tugasnya secara mandiri.

4) Jadwal Orientasi sesuai tabel dibawah ini :

a) Tabel Orientasi Umum SDM Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


A. SEMUA SDM REKAM MEDIS Kaurminmed
Pengenalan personil 60
Orientasi ruangan dan produk RS. “x” 60
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur
organisasi RSAU dr. M. Esnawan 60
Antariksa
I Sosialisasi Misi, Visi dan struktur
60
organisasi Rekam Medis
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan
60
RSAU dr. Esnawan Antariksa
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan
60
Rekam Medis
40

Sosialisasi uraian jabatan dan tata


60
hubungan kerja
Sosialisasi pedoman kerja 60
II Sosialisasi keselamatan kerja 60
Sosialisasi indikator kinerja 60
Sosialisasi perencanaan dan evaluasi
60
kerja
Sosialisasi teknis kegiatan rekam medis
III 60
sesuai dengan nama dan jabatan

b) Tabel Orientasi SDM Admission & Registrasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


B. ADMISSION & REGISTRASI Pj.Admission
& Registrasi
Sosialisasi dasar-dasar berkomunikasi 60
Penerimaan pasien rawat jalan 60
Penerimaan pasien rawat inap 60
I Penerimaan pasien TTKP 60
Penerimaan pasien rawat inap ODC 6 60
jam
Penerimaan pasien perusahaan 60
rekanan
Menyiapkan berkas RM pasien baru 60
II Entry data pasien ke dalam komputer 60
Pencatatan data/registrasi pasien rawat 60
jalan
III
Pencatatan data/registrasi pasien rawat 60
inap
Penerimaan telpon singkat 60
IV Penerimaan telpon panjang 60
Penerimaan telpon pendaftaran 60

c) Tabel Orientasi SDM Assembling dan Indeks Kode Penyakit


Unit Rekam Medis.
HARI MATERI WAKTU PENGARAH
C. ASSEMBLING DAN INDEKS KODE Pj. Manaj.
PENYAKIT RM
Sosialisasi bentuk dan macam formulir 60
rekam medis
Assembling berkas RM rawat jalan 60
Assembling berkas RM rawat inap ( 60
I
umum, anak, kebidanan, bayi, ODC )
Menyusun berkas RM rawat inap baru 60
(umum, anak, kebidanan, bayi dan
ODC )
II Pemilahan berkas RM yang belum 60
lengkap
III Sosialisasi buku ICD X dan ICD IX 60
41

d) Tabel Orientasi SDM Statistik dan Pelaporan Unit Rekam


Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


D. STATISTIK DAN PELAPORAN Pj. Manaj.
RM
Cara mencetak sensus harian rawat 20
I
jalan, rawat inap dan penunjang medis.
Rekapitulasi sensus harian rawat jalan 60
Rekapitulasi sensus harian rawat inap 60
II
Rekapitulasi sensus harian penunjang 60
medis
Pengisian formulir asuransi, visum et 20
III repertum dan form perusahaan
rekanan
Pengetikan Surat Keterangan Lahir 20
IV
Pengetikan Resume Medis 20

e) Tabel Orientasi SDM Penyimpanan dan Pendistribusian


Berkas Rekam Medis

HARI MATERI WAKT PENGARAH


U
E. PENYIMPANAN DAN Pj. Manaj. RM
PENDISTRIBUSIAN BERKAS REKAM
MEDIS
Sosialisasi penerimaan berkas rekam 15
medis.
I
Sosialisasi sistem pendistribusian 15
berkas RM
Sosialisasi sistem penyimpanan dan 40
II
penjajaran
Sosialisasi sistem perawatan berkas 40
III
RM

PERTEMUAN / RAPAT

41. Rapat Rutin.

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap dua minggu sekali

Jam : Menyesuaikan kegiatan Rekam Medis

Tempat : Ruang Unit Rekam Medis


42

Peserta : Kamed, Kaurminmed, Kaurinfomed dan seluruh anggota


Rekam Medis

Materi :

a. Evaluasi kinerja unit Rekam Medis.

b. Evaluasi SDM Rekam Medis

c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Rekam Medis

d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di unit Rekam Medis.

e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan unit Rekam


Medis.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan(jika ada


permasalahan khusus akan disampaikanke laporan)

42. Rapat Khusus.

a. Rapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila terjadi hal yang bersifat


segera atau khusus.

b. Rapat khusus atas perintah Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa bila
memang diperlukan.

PELAPORAN

43. Laporan Harian

a. Laporan harian unit rekam medis meliputi :

b. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap

c. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan

d. Laporan jumlah pemeriksaan penunjang

e. Laporan rekam medis yang keluar per hari

44. Laporan Bulanan.

Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.

Laporan intern meliputi :

a. Laporan kinerja mutu pelayanan RS

b. Laporan kinerja mutu pelayanan Unit Rekam Medis


43

Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan dan Diskesau

45. Laporan Tahunan

Unit Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :

a. Laporan kinerja mutu pelayanan RS.

b. Laporan kinerja mutu pelayanan unit Rekam Medis.

46. Laporan Intern

Laporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.

a. Laporan yang bersifat Vertikal

Laporan yang bersifat Vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada atasan
langsung dengan tembusan unit terkait, antara lain:

1) Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.

2) Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.

3) Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO,


TOI, GDR, NDR.

4) Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum


tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.

5) Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap.

6) Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Instalasi Rekam


Medis.

7) Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.

b. Laporan yang bersifat Horisontal

Laporan yang bersifat Horisontal adalah laporan ditujukan kepada unit-unit


lain yang berkaitan di RS antara lain:

Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali


ke Bagian Rekam Medis.

Laporan Intern dapat berupa laporan rutin dan laporan insidentil.

1) Laporan Rutin meliputi:

a) Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang

b) Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular


44

c) Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS

d) Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum


tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.

e) Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap

f) Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Bagian


Rekam Medis.

g) Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.

2) Laporan Insidentil

Adalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan


RS secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan
kinerja rumah sakit, seperti:

a) Laporan Asuransi.

b) Laporan Visum Et Repertum.

c) Resume.
45

BAB V
DOKUMENTASI

15. Dokumentasi. Kegiatan pendokumentasian terdiri dari:

a. Dokumentasi struktur organisasi rekam medis.

b. Dokumentasi kegiatan rapat rekam medis notulen, absen ,undangan

c. Pembuatan laporan internal eksternal.

d. Pembuatan laporan KLPCM.

e. Penilaian kinerja petugas.

16. Monitoring dan Evaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara
terus-menerus dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Organisasi unit rekam medis dimonitoring dan dievaluasi sesuai kebutuhan


unit dan perundang-undangan.

b. Kegiatan pelaporan internal dan pelaporan eksternal di monitoring dan


evaluasi setiap bulan, dengan memberikan hasil laporan ke pimpinan terkait
kegiatan.

c. Kebutuhan personel dievaluasi dan dimonitoring disesuaikan beban kerja


unit rekam medis.

d. Penilaian kinerja petugas dilaksanakan setiap 6 -12 bulan untuk menjadi


pertimbangan pimpinan.

e. Melaporkan hasil evaluasi kepada Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.


46

BAB VI
PENUTUP

47. Penutup. Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis ini disusun untuk dapat
digunakan sebagai pegangan dan acuan oleh setiap anggota Unit Rekam Medis dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan Rekam Medis kepada pasien, serta sebagai dasar
pedoman bagi manajemen RSAU dr. Esnawan Antariksa didalam mendukung
terlaksananya standar pelayanan yang ditetapkan.

Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa,

dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD.


Kolonel Kes NRP 519813

Anda mungkin juga menyukai