Formulir 1
Informasi Umum Mengenai Rumah Sakit
Harap dicatat:
1. Formulir ini harus dilengkapi oleh Rumah Sakit, khususnya oleh komite
2. Jika diperlukan, Anda dapat membuat fotokopi dari formulir ini atau
dengan tambahan salinan cetakan dari USD drive yang terdapat di folder
12. Perawatan rumah sakit dan kapasitas operasional: indikasikan total jumlah ranjang dan staf untuk
layanan rutin harian, dan kapasitas tambahan untuk memperluas layanan dalam keadaan darurat dan
bencana untuk mendapatkan kapasitas maksimum rumah sakit, berdasarkan pada organisasi rumah sakit
(oleh departemen atau layanan khusus). Jumlah staff yang tersedia yang dapat digunakan untuk
merespon item 132: ketersediaan staff.
a. Pengobatan internal
Departemen atau Kapasitas Kapasitas Jumlah staff Jumlah observasi
layanan rutin maksimum yang staff
(jumlah rumah sakit direncanakan actual
ranjang) untuk yang
darurat/bencan tersedia
a (jml ranjang)
Pengobatan umum
Pediatri
Kardiologi
Pulmonologi
Neurologi
Endokrinologi
Hematologi
Gastroenterologi
Dermatologi
Unit luka bakar
Fisiologi dan
rehabilitasi
Psikiatri / Psikologi
Lainnya, sebutkan
Lainnya, sebutkan
Lainnya, sebutkan
Total
b. Operasi
Departemen atau Kapasitas Kapasitas Jumlah staff Jumlah observasi
layanan rutin maksimum yang staff
(jumlah rumah sakit direncanakan actual
ranjang) untuk yang
darurat/bencan tersedia
a (jml ranjang)
Operasi umum
Kebidanan dan
ginekologi
Ortopedi dan
traumatologi
Urologi
Otolaryngology
Ophthalmology
Bedah Saraf
Operasi plastik
Operasi jantung
Lainnya, sebutkan
Lainnya, sebutkan
Total
d. Ruang operasi
Departemen atau Kapasitas Kapasitas Jumlah staff Jumlah observasi
layanan rutin maksimum yang staff
(jumlah rumah sakit direncanakan actual
ranjang) untuk yang
darurat/bencan tersedia
a (jml ranjang)
Operasi septic
Operasi aseptik
Operasi Pediatri
Operasi kebidanan
dan ginekologi
Operasi darurat
Lainnya, sebutkan
Total
Formulir 2
Daftar Keamanan Rumah Sakit
Catatan:
Formulir ini harus didistribusikan kepada seluruh anggota dari tim evaluasi. Jika
diperlukan, Anda dapat membuat fotokopi dari formulir ini atau dengan tambahan
salinan cetakan dari USD drive yang terdapat di folder atau dari website.
Modul 1: Bahaya yang berdampak pada keamanan rumah sakit dan peranan rumah sakit dalam pengelolaan darurat dan
bencana
Tingkat bahaya Apakah rumah Observasi
No Tingkat bahaya sakit siap untuk (komentar
1.1 Bahaya Bahaya RENDAH SEDANG TINGGI merespon bahaya evaluator)
ini?
Jika ya, tandai di
kotak
1.1.1 Bahaya geologi
Gempa bumi
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi berbahaya lainnya, dan menilai
tingkat bahaya gempa untuk lokasi rumah sakit (termasuk daerah tangkapan air hujan) dalam hal
analisa geoteknistanah. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapikondisi darurat
atau bencana akibat gempa bumi (berdasarkan paparan populasi area tangkapan atau peran khusus
rumah sakit untuk perawatan pasien/korban).
Aktivitas dan letusangunung berapi
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi berbahaya lainnya, dan menilai
tingkat bahaya vulkanik bagi lokasi rumah sakit. Harus diperhatikan mengenai jarak ke gunung
berapi, aktivitas vulkanik, jalur aliran larva, aliran piroklastik dan abu yang bertebaran.
Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi situasi darurat atau bencana karena
aktivitas dan letusan gunung berapi (berdasarkan paparan populasi area tangkapan atau peran
khusus).
Pergerakan massa kering - tanah longsor
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lainnya untuk wilayah
tersebut, dan menilai tingkat bahaya longsor untuk lokasi rumah sakit. Tanah longsor dapat
disebabkan oleh tanah yang tidak stabil. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi
kondisi darurat atau bencana akibat tanah longsor (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan)
Tsunami
Merujuk pada peta bahaya regional atau informasi lain yang berbahaya, dan menilai tingkat
bahaya tsunami yang disebabkan oleh aktivitas seismik atau gunung berapi di bawah laut untuk
lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi situasi darurat atau
bencana karena tsunami (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Bahaya geologi lain (misalnya rockfall, penurunan permukaan tanah/subsidence, puing-
puing dan lumpur)
(sebutkan)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lain untuk mengidentifikasi
fenomena geologi lainnya yang tidak tercantum di atas. Menentukan bahaya dan menilai tingkat
bahaya yang sesuai untuk rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi
kondisi darurat atau bencana karena bahaya geologi yang diidentifikasi tersebut (berdasarkan
paparanpopulasi area tangkapan).
1.1.2 Bahaya hidrometeorologi
1.1.2.1 Bahayameteorologi
Siklon/badai/topan
Merujuk pada peta bahaya regional atau informasi bahaya lainnya, dan menilai tingkat bahaya di
lokasi rumah sakit sehubungan dengan siklon, badai dan topan. Menentukan apakah rumah sakit
harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana siklon, badai atau topan (berdasarkan paparan
populasi area tangkapan).
Tornado
Merujuk pada peta bahaya regional atau informasi lain yang berbahaya, dan menilai tingkat
bahaya tornado untuk lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi
kondisi darurat atau bencana karena tornado (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Badai lokal
Menilai tingkat bahaya untuk rumah sakit dalam kaitannya dengan banjir dan kerusakan lainnya
karena curah hujan yang intensif (atau lebat) dari badai lokal berdasarkan pengalaman peristiwa
tersebut. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana
karena badai lokal tersebut (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Bahaya Meteorologi lain (misalnya badai pasir, hembusan angin)
(sebutkan)
Menilai tingkat bahaya untuk rumah sakit terkait dengan risiko bahaya meteorologi lain
berdasarkan pengalaman peristiwa tersebut. Menentukan apakah rumah sakit harus siap
menghadapi kondisi darurat atau bencana karena bahaya meteorologi lain (berdasarkan
paparanpopulasi area tangkapan).
1.1.2.2. Bahaya hydrologi
Banjir Sungai
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi lain yang berbahaya, dan menilai
tingkat bahaya banjir sungai di lokasi rumah sakit (termasuk daerah tangkapan air hujan) dan
sumber air lainnya, seperti anak sungai. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi
kondisi darurat atau bencana karena banjir tersebut (berdasarkan paparanpopulasi are tangkapan).
Banjir bandang
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal, informasi bahaya lain dan peristiwa masa lalu, dan
tingkat bahaya banjir bandang untuk lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus
siap menghadapi kondisi darurat atau bencana berdasarkan banjir bandang (sesuai paparan dari
populasi area tangkapan).
Gelombang badai
Merujuk pada peta bahaya regional atau informasi lain yang berbahaya, dan menilai tingkat
bahaya gelombang badai yang terkait dengan risiko siklon, badai, topan dan badai lain untuk
lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau
bencana gelombang badai dan banjir tersebut (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan)
Gerakan-gerakan massa basah - tanah longsor
Merujuk peta bahaya regional dan lokal atau informasi lain yang berbahaya, dan menilai tingkat
bahaya karena tanah longsor untuk lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus siap
menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat tanah longsor yang disebabkan oleh tanah jenuh
(berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Bahaya hidrologi lain (misalnya pasang, longsor, banjir pesisir)
(sebutkan)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lainnya untuk
mengidentifikasi bahaya hidrometeorologi lain tidak tercantum di atas. Menentukan bahaya dan
menilai tingkat bahaya yang sesuai untuk lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit
harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana lain dari bahaya hidrologi (berdasarkan
paparanpopulasi area tangkapan)
1.1.2.3 Bahayaklimatologi
Suhu ekstrim (misalnya gelombang panas, dingin, kondisi musim dingin yang ekstrim –
dzud)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lainnya, dan menilai tingkat
bahaya yang disebabkan oleh suhu ekstrim atau kondisi cuaca. Menentukan dan menilai bahaya
sesuai dengan level bahaya untuk lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah sakit harus
mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat suhu ekstrim
(berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Kebakaran liar (misalnya hutan, lahan pertanian, area tempat tinggal masyarakat)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lainnya, dan menilai tingkat
bahaya yang disebabkan oleh kebakaran liar terhadap lokasi rumah sakit. Menentukan apakah
rumah sakit harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat
kebakaran liar (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk
perawatan pasien luka bakar).
Kekeringan
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi bahaya lainnya, dan menilai tingkat
bahaya yang disebabkan oleh kekeringan terhadap lokasi rumah sakit. Menentukan apakah rumah
sakit harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat kekeringan
(berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk perawatan
pasien kekurangan gizi).
Perubahan iklim (misalnya naiknya level air laut)
(sebutkan)
Merujuk pada level bahaya untuk rumah sakit terkait dengan risiko bahaya klimatologi lainnya
berdasarkan peta bahaya, peristiwa sebelumnya dan bahaya model iklim. Menentukan apakah
rumah sakit harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat
bahaya klimatologi (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
1.1.3 Bahaya biologi
Epedimi, pandemi dan penyakit yang bermunculan
Dengan mengacu pada penilaian risiko, insiden sebelumnya di rumah sakit dan spesifik patogen,
tentukan tingkat bahaya rumah sakit terkait dengan epidemi, pandemi dan penyakit yang
bermunculan. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menangani masalah darurat atau bencana
diakibatkan oleh epidemi, pandemi dan penyakit yang ada (sesuai dengan paparanpopulasi area
tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk perawatan pasien dengan penyakit menular).
Wabah dari makanan
Dengan mengacu pada penilaian risiko, insiden sebelumnya di rumah sakit (termasuk area
tangkapan air hujan), tentukan tingkat bahaya rumah sakit terkait dengan wabah dari makanan.
Tentukan apakah rumah sakit harus siap menangani masalah darurat atau bencana diakibatkan
oleh wabah dari makanan (sesuai dengan paparanpopulasi area tangkapan).
Serangan hama
Dengan mengacu pada penilaian risiko, insiden sebelumnya di rumah sakit, tentukan tingkat
bahaya rumah sakit terkait dengan serangan hama (lalat, kutu, tikus, dan lain-lain). Tentukan
apakah rumah sakit harus siap menangani masalah darurat atau bencana diakibatkan oleh serangan
hama (sesuai dengan paparanpopulasi area tangkapan).
Bahaya biologi lainnya
(sebutkan)
Dengan mengacu pada penilaian risiko, insiden sebelumnya di rumah sakit terkait dengan bahaya
biologi lainnya. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menangani masalah darurat atau bencana
diakibatkan oleh bahaya biologi lainnya (sesuai dengan paparanpopulasi area tangkapan atau
peran khusus rumah sakit untuk perawatan pasien yang mengalami bahaya biologi).
Bahaya yang disebabkan oleh perbuatan manusia
1.1.4 Bahaya Teknologi
Bahaya industri (misalnya kimia, radiologi)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal mengenai fasilitas industri atau informasi bahaya
lainnya dan insiden sebelumnya yang terkait dengan bahaya industri, dan tentukan level bahaya
industri di lokasi rumah sakit serta potensi kontaminasi dari sistem rumah sakit. Tentukan apakah
rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat bahaya industri
(berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk perawatan
pasien yang terkena bahaya industri).
Kebakaran (misalnya gedung)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal mengenai kebakaran gedung di dalam atau di luar
rumah sakit dan insiden sebelumnya yang terkait dengan kebakaran gedung, dan tentukan level
bahaya kebakaran di lokasi rumah sakit serta tentukan apakah rumah sakit harus siap
menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat kebakaran gedung (berdasarkan
paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk perawatan pasien luka
bakar).
Bahan berbahaya (kimia, biologi, radiologi)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal mengenai bahan berbahaya Kimia
yang terdapat di dalam atau di luar rumah sakit dan insiden sebelumnya yang
terkait dengan menyebarnya bahan berbahaya, dan tentukan level bahaya
bahan berbahaya tersebut untuk lokasi rumah sakit dan potensi kontaminasi Biologi
dari sistemnya. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi
darurat atau bencana akibat bahan berbahaya tersebut (berdasarkan Radiologi
paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk
perawatan pasien yang terinfeksi oleh bahan berbahaya).
Pemadaman listrik
Merujuk pada insiden sebelumnya yang terkait dengan pemadaman listrik di lokasi rumah sakit,
dan tentukan level bahaya pemadaman listrik di lokasi rumah sakit. Tentukan apakah rumah sakit
harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat pemadaman listrik tersebut.
Gangguan pasokan air
Merujuk pada insiden sebelumnya yang terkait dengan gangguan pasokan air di lokasi rumah
sakit, dan tentukan level bahaya gangguan tersebut di lokasi rumah sakit. Tentukan apakah rumah
sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat gangguan pasokan air.
Kecelakaan transportasi (misalnya transportasi udara, darat, kereta, air)
Merujuk pada insiden sebelumnya yang terkait dengan insiden transportasi, tentukan apakah
rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat insiden tersebut
(berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Bahaya teknologi lainnya (misalnya polusi udara, reruntuhan, kontaminasi
makanan/minuman, nuklir)
(sebutkan)
Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal, atau informasi bahaya lainnya dan insiden
sebelumnya untuk mengidentifikasi bahaya teknologi lain untuk rumah sakit. Spesifikasikan
bahaya dan tentukan tingkat bahaya tersebut di lokasi rumah sakit. Tentukan apakah rumah sakit
harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat bahaya teknologi lainnya (berdasarkan
paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus rumah sakit untuk perawatan pasien yang
mendapat dampak dari bahaya teknologi lainnya).
1.1.5 Bahaya social
Tindakan keamanan untuk bangunan dan staf rumah sakit
Merujuk pada risiko/penilaian sebelumnya dan insiden keamanan sebelumnya yang
mempengaruhi rumah sakit dan stafnya. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi
kondisi darurat atau bencana akibat tindakan keamanan untuk bangunan dan staf rumah sakit.
Konflik bersenjata
Merujuk pada penilaian risiko mengenai konflik bersenjata dan insiden sebelumnya yang
mempunyai pengaruh terhadap rumah sakit, dan tingkat bahaya rumah sakit sehubungan dengan
konflik bersenjata. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau
bencana akibat tindakan konlik bersenjata (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Kerusuhan sipil (termasuk demonstrasi)
Merujuk pada penilaian risiko mengenai konflik bersenjata dan insiden sebelumnya yang
mempunyai pengaruh terhadap rumah sakit, dan tingkat bahaya rumah sakit sehubungan dengan
konflik bersenjata. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau
bencana akibat tindakan demonstrasi dan kerusuhan sipil tersebut (berdasarkan paparanpopulasi
area tangkapan).
Peristiwa perkumupulan massa
Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat tindakan
peristiwa perkumpulan massa tersebut (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan).
Populasi pengungsi
Merujuk pada penilaian risiko dan tingkat bahaya rumah sakit sehubungan dengan populasi
pengungsi, kerusuhan komunitas dan situasi sosiopolitik lainnya, atau karena tingginya tingkat
imigrasi. Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana akibat
populasi pengungsi.
Bahaya sosial lainnya (misalnya ledakan, terorisme)
(sebutkan)
Merujuk pada penilaian risiko, informasi regional dan bahaya lainnya, serta insiden sebelumnya
untuk mengidentifikasi bahaya sosial lainnya. Tentukan bahaya dan level bahaya tersebut di lokasi
rumah sakit.Tentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapi kondisi darurat atau bencana
akibat bahaya sosial lainnya (berdasarkan paparanpopulasi area tangkapan atau peran khusus
rumah sakit untuk perawatan pasien yang terkena dampak dari bahaya sosial).
1.2 Sifat geoteknik tanah
Pencairan
Dengan merujuk pada analisa geoteknik tanah di lokasi rumah sakit, tentukan level dari fasilitas
yang terkena dampak bahaya dari tanah jenuh.
Tanah Liat
Berdasarkan peta tanah atau informasi bahaya lainnya, tentukan tingkat paparan rumah sakit
terhadap bahaya tanah liat.
Lereng yang tidak stabil
Sesuai dengan peta geologi dan informasi bahaya lainnya serta spesifikasi rumah sakit yang
terkena dampak dari bahaya atas adanya lereng tersebut.
2.1 Peristiwa sebelumnya yang mempengaruhi keamanan rumah sakit
1. Kerusakan struktural utama sebelumnya atau kegagalan bangunan rumah sakit
Tingkat keamanan: Rendah = Terdapat banyak kerusakan dan tidak ada perbaikan; Sedang =
Terdapat kerusakan dan hanya sebagian yang diperbaiki; Tinggi = Sedikit atau tidak ada
kerusakan, atau bangunan sepenuhnya telah diperbaiki
JIKA PERISTIWA SEMACAM ITU TIDAK TERJADI DI SEKITAR RUMAH SAKIT, BIARKAN
KOTAK TETAP KOSONG DAN BERIKAN KOMENTAR
2. Rumah sakit dibangun dan/atau diperbaiki menggunakan standar keamanansaat ini
Tingkat keamanan = Rendah = Standar keamanan saat ini tidak digunakan; Sedang = Standar
keamanan saat ini hanya sebagian saja yang diterapkan dalam pembangunan; Tinggi = Standar
keamanan saat ini sepenuhnya diterapkan dalam pembangunan.
3. Efek dari renovasi atau modifikasi pada tampilan struktur rumah sakit
Tingkat keamanan: Rendah = Terdapat banyak renovasi atau modifikasi yang dilakukan yang juga
memberikan pengaruh besar pada tampilan struktur rumah sakit; Sedang = Renovasi yang cukup
dan/atau modifikasi dengan sedikit efek pada tampilan struktur rumah sakit; Tinggi = Sedikit
renovasi atau modifikasi; tidak ada modifikasi yang dilakukan; atau kebanyakan dari modifikasi
berfungsi untuk memperkuat struktur atau tidak mempunyai efek negatif.
2.2 IntegritasBangunan
4. Struktur sistem desain
Tingkat keamanan: Rendah = Memiliki sistem yang buruk; Sedang = Memiliki struktur sistem
desain yang moderat; Tinggi = Memiliki struktur sistem desain yang baik.
5. Kondisi bangunan
Tingkat keamanan: Rendah = Retak pada tanah dan lantai; kerusakan sebagian besar disebabkan
oleh cuaca atau lamanya pemakaian; Sedang = Sebagian kerusakan hanya disebabkan oleh cuaca
atau lama pemakaian; Tinggi = Tidak ada kerusakan atau retak.
6. Kondisi bahan konstruksi
Tingkat keamanan: Rendah = Karat dengan pengelupasan permukaannya; retak lebih besar dari
3mm (beton), deformasi yang berlebihan (besi dan kayu); Sedang = Retak antara 1 dan 3 mm
(beton), deformasi (besi dan kayu) atau karat tanpa adanya pengelupasan; Tinggi = Retak kurang
dari 1 mm (beton), tidak ada deformasi ataupun karat.
7. Interaksi elemen nonstruktural dengan struktur
Tingkat keamanan: Rendah = Partisi dinding kaku melekat pada struktur; plafon yang tergantung
atau fasad yang berhubungan dengan struktur, kerusakan yang terjadi memiliki efek signifikan
pada struktur; Sedang = Beberapa elemen non struktural sebelumnya yang berinteraksi dengan
struktur, kerusakan yang terjadi tidak mempengaruhi struktur; Tinggi = Tidak ada elemen non
struktural yang mempengaruhi struktur.
8. Kedekatan bangunan (untuk gempa deteksi getaran)
Tingkat keamanan: Rendah = Terpisah kurang dari 0,5% dari tinggi gedung terpendek dua
bangunan yang berdekatan; Sedang = Terpisah antara 0,5% dan 1,5% dari tinggi gedung
terpendek dua bangunan yang berdekatan; Tinggi = Terpisah lebih dari 1,5% dari tinggi gedung
terpendek dua bangunan yang berdekatan.
JIKA RUMAH SAKIT TERSEBUT TIDAK DI ZONA GEMPA TINGGI/MODERAT, BIARKAN
KOTAK TETAP KOSONG DAN BERIKAN KOMENTAR
9. Kedekatan bangunan (efek terowongan angin dan api)
Tingkat keamanan: Rendah = Terpisah kurang dari 5m; Sedang = Terpisah antara 5m dan 15m;
Tinggi = Terpisah lebih dari 15m.
10. Redundansi struktural
Tingkat kemanana: Rendah = Kurang dari tiga baris perlawanan di setiap arah; Sedang = Tiga
baris di setiap arah atau baris tanpa orientasi ortogonal; Tinggi = Lebih dari tiga baris di setiap
arah ortogonal bangunan.
11. Rincian dari struktur, termasuk penghubung
Tingkat keamanan: Rendah = Tidak ada catatan atau data pekerjaan, atau dibangun sesuai dengan
standar desain zaman dulu; Sedang = Dibangun sesuai dengan standar desain sebelumnya dan
tidak ada perbaikan untuk standar yang digunakan sekarang; Tinggi = Dibangun sesuai dengan
standar yang ada sekarang.
12. Rasio kekuatan kolom terhadap kekuatan balok
Tingkat keamanan: Rendah = Kekuatan balok jelas lebih besar dari kekuatan kolom; Sedang =
Kekuatan balok sama dengan kekuatan kolom; Tinggi = Kekuatan kolom lebih besar dari
kekuatan balok.
13. Keamanan fondasi
Tingkat keamanan: Rendah = Tidak ada bukti bahwa fondasi didesain sesuai dengan standar yang
ada (ukurannya, survei tanah) dan/atau terdapat kerusakan; tidak ada rencana yang dibuat; Sedang
= Sedikit bukti (rancangan, survei tanah) bahwa fondasi didesain sesuai dengan standar; dan/atau
terdapat kerusakan yang moderat; Tinggi = Terdapat bukti kuat bahwa fondasi didesain sesuai
dengan standar dengan tidak terlihat adanya kerusakan.
14. Penyimpangan dalam membangun rencana struktur (kekakuan, massa, resistensi)
Tingkat keamanan: Rendah = Bentuk tidak teratur dan struktur tidak seragam; Sedang = Bentuk
pada rencana yang ada tidak teratur tetapi struktur seragam; Tinggi = Bentuk teratur dan struktur
memiliki rancangan yang seragam, dan tidak ada elemen yang menyebabkan torsi yang signifikan.
15. Penyimpangan di ketinggian bangunan
Tingkat keamanan: Rendah = Elemen yang signifikan terputus-putus atau tidak teratur, variasi
yang signifikan di ketinggian bangunan; Sedang = Beberapa elemen yang signifikan terputus-
putus atau tidak teratur, beberapa variasi di ketinggian bangunan; Tinggi = Tidak ada elemen yang
signifikan terputus-putus atau tidak teratur, sedikit atau tidak ada variasi di ketinggian bangunan.
16. Penyimpangan di ketinggian lantai
Tingkat keamanan: Rendah = Ketinggian lantai berbeda lebih dari 20%; Sedang = Memiliki
ketinggian yang sama (berbeda kurang dari 20%, tetapi lebih dari 5%); Tinggi = Lantai memiliki
ketinggian yang sama (berbeda kurang dari 5%).
17. Integritas struktural atap
Tingkat keamanan: Rendah = Atap monopitch atau atap datar, dan/atau atap besar; Sedang = Atap
beton prategang, atap fabel dengan landai yang saling terhubung, bukan atap yang besar; Tinggi =
Ditekankan pada atap beton atau atap limasyang saling terhubung, bukan merupakan atap yang
besar.
18. Ketahanan struktural terhadap bahaya selain gempa bumi dan angin kencang
Tingkat keamanan: Rendah = Ketahanan struktural yang rendah terhadap bahaya di area rumah
sakit; Sedang = Ketahanan struktural yang cukup (terkait dengan langkah pengurangan bahaya
struktural); Tinggi = Ketahanan struktural yang baik (terkait dengan langkah pengurangan
bahaya).
Komentar untuk hasil formulir 2, modul 2. (Termasuk referensi untuk tipe bangunan, system struktur, dan umur dari bangunan. Rencana lokasi, daftar semua bangunan dan
indikasi yang telah dinilai sebagaimana yang terlampir).