MENALAR DEDUKTIF
Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa dapat memiliki kemampuan menalar deduktif.
A. Menalar Deduktif
1. Jika diketahui “sebelum kata adalah” maka akan didapat kesimpulan “sesudah kata
adalah” sehingga alasan “DEFINISI”
Dimisalkan soal dengan diketahui dan disimpulkan seperti di bawah ini, maka
dengan adanya definisi Titik Tengah Ruas Garis (definisi 5) dapat ditentukan bahwa
yang diketahui terletak sebelum kata adalah dalam definisi, untuk itu alasan yang
digunakan adalah Definisi Titik Tengah Ruas Garis.
2. Jika diketahui “sesudah kata adalah” maka akan didapat kesimpulan “sebelum kata
adalah” sehingga alasan “LAWAN DEFINISI”.
Dimisalkan soal dengan diketahui dan disimpulkan seperti di bawah ini, maka
dengan adanya definisi Titik Tengah Ruas Garis (definisi 5) dapat ditentukan bahwa
yang diketahui terletak sesudah kata adalah dalam definisi, untuk itu alasan yang
digunakan adalah Lawan Definisi Titik Tengah Ruas Garis.
Diketahui : AP=PB
Kesimpulan : P titik tengah AB
Alasan : Lawan Definisi Titik tengah ruas garis adalah titik yang
memisahkan ruas garis menjadi dua ruas garis yang sama
ukurannya.
Contoh :
1. D adalah titik tengah AC
A
B C
Dengan diketahui D adalah titik tengah dari AC pada gambar di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa AD=DC .
Kesimpulan : AD=DC
Alasan : DEFINISI
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan ruas garis
menjadi dua ruas garis yang sama ukurannya.
B C
Dengan diketahui E adalah titik tengah dari BD pada gambar di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa BE=DE .
Atau dengan format penulisan seperti berikut:
Diketahui : E adalah titik tengah BD
Kesimpulan : BE=DE
Alasan : DEFINISI
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan ruas garis
menjadi dua ruas garis yang sama ukurannya.
A
C E
Soal nomor 3 ini dapat dikembangkan menjadi soal dengan banyak kesimpulan
dan alasan yang bersesuaian. Pertama, soal di atas akan dijawab dengan format
seperti yang sudah ditampilkan di nomor sebelumnya.
a. Diketahui ´ adalah bisektor dari
: DE BA
Kesimpulan : AD=DB
Alasan : DEFINISI
Bisektor ruas garis adalah garis yang memisahkan ruas
garis menjadi dua ruas garis yang sama ukurannya.
Selanjutnya adalah apa yang telah disimpulkan sebelumnya dapat menjadi yang
diketahui untuk bagian berikutnya.
b. Diketahui : AD=DB
Kesimpulan : D titik tengah AB
Alasan : LAWAN DEFINISI
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan ruas
garis menjadi dua ruas garis yang sama ukurannya.
C B
B. Definisi Sudut
1. Jenis-jenis Sudut
Definisi 7:
Sudut lancip adalah sudut dengan ukuran lebih dari 0 dan kurang dari 90.
Definisi 8:
Sudut siku-siku adalah sudut dengan ukuran 90.
Definisi 9:
Sudut tumpul adalah sudut dengan ukuran lebih dari 90 dan kurang dari 180.
Definisi 10:
Sudut lurus adalah sudut dengan ukuran 180.
Catatan: Karena sisi sebuah sudut lurus adalah sebuah garis, maka sebuah garis dapat
dinyatakan sebagai sudut lurus.
Definisi 11:
Dua sudut berkomplemen adalah dua sudut yang jumlah ukurannya 90.
A C
P
m ∠ ABC = 55 dan m ∠ PQR = 35
Definisi 12:
Dua sudut bersuplemen adalah dua sudut yang jumlah ukurannya 180.
K A
M L B C
Definisi 11A:
Dua sudut berkomplemen adalah dua sudut yang jumlah ukurannya adalah ukuran sudut
siku-siku.
A D ∠ ABC sudut siku-siku
m ∠ ABC = 90
C m∠ ABD + m ∠ DBC = 90
B
Definisi 12A:
Dua sudut bersuplemen adalah dua sudut yang jumlah ukurannya adalah ukuran sudut
lurus.
S
P R
Q
Definisi 13:
Dua garis yang saling tegak lurus adalah dua garis yang berpotongan dan membentuk sudut
siku-siku.
A
´ ⊥ CD
AB ´
∟
C D
P APC, APD, BPC dan BPD adalah sudut siku-siku
4. Bisektor Sudut
Definisi 14:
Bisektor sudut adalah sinar yang titik pangkalnya adalah titik sudut tersebut dan dengan
sisi-sisi sudut tersebut membentuk dua sudut yang sama ukurannya.
A
m∠ ABD = m ∠ DBC
D
⃗
BD bisektor ∠ ABC
B C
Contoh:
1. Kesimpulan apa saja yang dapat diberikan beserta alasannya dalam menyelesaikan soal
berikut dan perhatikan pula urutannya, dimana Kesimpulan bagian I dapat dijadikan
yang Diketahui pada bagian II, dan Kesimpulan bagian II dapat dijadikan yang
Diketahui pada bagian III dan seterusnya.
a. Diketahui : ´ ⊥ BC
AB ´ pada gambar berikut ini
A
D
70
B C
c. Diketahui : m∠ ABC = 90
Kesimpulan : ∠ ABDdan ∠ DBC berkomplemen
Alasan : LAWAN DEFINISI
Dua sudut yang saling berkomplemen adalah dua sudut yang
jumlah ukurannya 90
d. Diketahui : m∠ ABD = 70
Kesimpulan : ∠ ABDadalah sudut lancip
Alasan : LAWAN DEFINISI
Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya lebih dari 0 dan kurang
dari 90.
2. Diketahui : ´
ŔS ⊥ RW
R
Kesimpulan
S T : ∠ SRW siku-siku W
Alasan : DEFINISI
Dua garis yang saling tegak lurus adalah dua garis yang
berpotongan dan membentuk sudut siku-siku.
C S D
Soal seperti ini mempunyai dua arti yaitu:
(1) ŔS ⊥ CD ´ dan
(2) ŔS bisektor CD ,
untuk itu dalam soal ini ada lebih dari satu kesimpulan yang dapat dinyatakan
dengan alasan masing-masing yang sesuai, seperti yang dijabarkan berikut ini:
a. Diketahui ´
: ŔS ⊥ CD
Kesimpulan : ∠ RSC dan ∠ RSD siku-siku
Alasan : DEFINISI
Dua garis yang saling tegak lurus adalah dua garis yang
berpotongan dan membentuk sudut siku-siku.
Kesimpulan : CS=DS
Alasan : DEFINISI
Bisektor ruas garis adalah garis yang memisahkan ruas
garis menjadi ruas garis yang sama ukurannya.
e. Diketahui : CS=DS
Kesimpulan : S titik tengah CD
Alasan : LAWAN DEFINISI
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan
ruas garis menjadi dua ruas garis yang sama ukurannya.
d. Diketahui :⃗
BD bisektor ∠ EBC
Kesimpulan : m∠CBD = m∠ EBD
Alasan : DEFINISI
Bisektor sudut adalah sinar yang titik pangkalnya adalah
titik sudut tersebut dan dengan sisi-sisi sudut tersebut
membentuk dua sudut yang sama ukurannya.
A B
C D
AB ≅ CD → AB=CD
Definisi 16:
Sudut yang kongruen adalah sudut yang sama ukurannya.
∠ X ≅ ∠ Y → m∠ X =m∠ Y
Definisi 5A:
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan ruas garis menjadi ruas garis yang
kongruen.
Definisi 6A:
Bisektor ruas garis adalah garis yang memisahkan ruas garis menjadi dua ruas garis yang
kongruen.
Definisi 14A:
Bisektor sudut adalah sinar yang titik pangkalnya adalah titik sudut tersebut dan dengan
sisi-sisi sudut tersebut membentuk dua sudut yang kongruen.
Contoh:
F
a. Diketahui : ´ bisektor EG
DB
A E: GF ≅BEF
Kesimpulan
Alasan : DEFINISI
Bisektor ruas garis adalah garis yang memisahkan ruas
garis menjadi dua ruas garis yang kongruen.
b. Diketahui : GF ≅ EF
Kesimpulan : F titik tengah EG
Alasan : LAWAN DEFINISI
Titik tengah ruas garis adalah titik yang memisahkan
ruas garis menjadi dua ruas garis yang kongruen.
C B
LATIHAN
1.
E F
Diketahui: AB ≅ BC ≅ CD
G
D C B A
2. A D Diketahui: ∠1≅∠2
F ∠ AEB adalah sudut siku-
siku
E 1
2
B C
A
3.
Diketahui: AD ≅ BD
E
E titik tengah AC
D
F titik tengah BC
B F C
4. E
J
A B Diketahui: ∠ BJK ≅∠ GJK
H
⃗
GH bisektor ∠ CGE
K
C D
G
F