UNIT PROPERTY
I. BIRO PROPERTY
1.1.3. Promosi
a. Program promosi yang bersifat terpadu untuk seluruh unit
property dilaksanakan oleh Biro Property
b. Launching unit property atau produk baru harus mendapat per-
setujuan dari Direksi.
c. Setiap unit diberi wewenang untuk menyusun dan melaksanakan
program promosi masing-masing unit property disesuaikan
dengan kondisi pasar dan keuangan dari setiap unit property
sejauh sudah diperhitungkan dalam RKAP
d. Materi dan desain promosi yang berhubungan dengan citra
perusahaan harus sesuai dengan prosedur.
1.1.4. Pesanan
a. Surat Pesanan memakai format Sistem Informasi Konsumen
yang berlaku
b. Secara Prinsip Pesanan dapat diakui apabila pembeli telah
membayar uang tanda jadi minimal sebesar Rp. 10.000.000,- jika
atas tuntutan persaingan kondisi nya berbeda dengan hal
tersebut maka pelaksanaanya harus seijin tertulis dari Direksi.
c. Tanda Daftar (Reserved) adalah tanda pengikatan sementara
(misalnya ketika pameran atau canvassing) yang berlaku paling
lama 30 (tiga puluh) hari kalender dan bukan merupakan tanda
pesanan, lebih dari waktu tersebut pembayaran reserved tidak
dapat dikembalikan kecuali dikarenakan proses KPA. Nilai
minimal Reserved Rp. 1.000.000,-.
Page 1 of 15
d. Pembatalan pesanan, atas pembayaran yang telah diterima diatur
sebagai berikut :
1) Pembatalan pesanan karena proses KPA tidak disetujui oleh
Bank maka realisasi pembayaran dikembalikan.
2) Pembatalan pada saat Pembangunan yang belum dimulai
dilapangan maka dikenakan pemotongan :
- Uang tanda jadi
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara proporsional
- Uang administrasi sebesar 25% dari pembayaran yang telah
diterima setelah dikurangi Uang Tanda Jadi dan PPN.
3) Pembatalan pada saat Pembangunan sudah dimulai
dilapangan, dikenakan pemotongan :
- Uang tanda jadi
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara proporsional
- Uang administrasi sebesar 50% dari pembayaran yang telah
diterima setelah dikurangi Uang Tanda Jadi dan PPN.
KHJ XX
Cadangan Diskon XX
Cadangan Komisi Pemasaran XX
Page 2 of 15
g. Harga jual khusus sehingga dibawah KHJ harus diusulkan oleh
Manajer Unit Property dan disahkan oleh Direksi.
Page 3 of 15
1.1.9. Penjualan
a. Pengakuan Penjualan
Pengakuan penjualan berdasarkan pada Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang ditandatangani oleh pihak
PT WIKA Gedung dan konsumen. Jumlah nilai penjualan
adalah sesuai dengan harga netto pesanan.
b. Pelaksanaan Akad Jual Beli (AJB) dapat dilakukan apabila:
1) Pembayaran kewajiban pembeli sudah lunas senilai harga
brutto yang meliputi harga netto, biaya pajak, biaya notaris,
biaya balik nama, surat-surat, BPHTB dan biaya pengelolaan
6 (enam) bulan pertama.
2) HGB Rincik / Pertelaan dan IMB Rincik sudah selesai.
3) Untuk penjualan dengan KPA, AJB dapat dilakukan setelah
mendapat Persetujuan Kredit dari Bank, HOP atau lembaga
keuangan lain.
4) Penjualan dengan program BUM Jamsostek dapat dilaksana-
kan apabila mendapat rekomendasi dari instansi yang ber-
wenang.
5) Surat Kuasa Direksi dimungkinkan untuk diterbitkan bagi unit
property yang lokasinya cukup jauh sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama untuk proses AJB.
Page 4 of 15
Kontrak pengadaan barang dan atau jasa dilaksanakan sesuai
prosedur pengadaan dengan batasan nilai kontrak sebagai berikut :
a. Kontrak dengan nilai s/d Rp 500 juta dilakukan dan
ditandatangani oleh Manajer Unit property paling lambat 14 hari
kalender setelah SPK/SPB terbit.
b. Kontrak dengan nilai di atas Rp 500 juta dilakukan oleh Manager
Biro Property dan ditandatangani oleh Direksi, serta harus sudah
ditandatangani oleh Direksi paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah SPK/SPB terbit.
c. Kontrak pengadaan barang dan jasa mengikuti prosedur
pengadaan Subkontraktor Konstruksi.
1.3.2. Seluruh hasil rancangan standar harus dikeluarkan dan disetujui oleh
Fungsi Teknik dan mendapatkan pengesahan Direksi.
Page 5 of 15
2.1.2. Pengendalian Kas / Bank
a. Setiap Unit Property mempunyai 2 (dua) jenis Rekening Bank
atas nama PT Wika Gedung yaitu untuk rekening Penerimaan
dan rekening Operasional. Semua jenis penerimaan harus
disalurkan melalui rekening Penerimaan, sedangkan semua jenis
pembayaran dilaksanakan melalui rekening operasional yang
sumber dananya berasal dari dropping kantor pusat.
b. Rekening Bank dibuka pada Bank Mandiri. Untuk memenuhi
keperluan perusahaan atas jasa perbankan dimungkinkan untuk
membuka rekening Bank lain
c. Setiap Unit wajib membuat Buku Register Kas dan Buku Register
Bank untuk mencatat pengeluaran maupun penerimaan
Perusahaan.
d. Saldo pada akhir bulan yang tercatat pada buku register Kas
dibatasi maksimum Rp 2 ( dua ) juta dan saldo Bank pada buku
register bank dibatasi maksimum Rp. 10 (Sepuluh) juta.
e. Opname Kas dan Bank dilaksanakan setiap bulan, penetapan
petugas opname berdasarkan surat dari Direktur Keuangan.
f. Cek atau giro ditandatangani bersama-sama oleh Manajer Unit
property dan Kasie Keuangan & Personalia.
g. Pembayaran kepada ekstern minimal Rp 5 (Lima) juta harus
memakai cek atas nama atau giro dan dipastikan diterima oleh
yang berhak.
h. Pembayaran/pemindah bukuan kepada ekstern dilakukan
menggunakan rekening Bank Operasional dengan batasan Rp
200 (dua ratus) juta setiap transaksi atau batasan lain yang
ditetapkan dalam surat kuasa dari direksi berdasarkan
permohonan dari manajer unit.
i. Semua Penerimaan harus dilakukan melalui transfer ke Rekening
Bank Penerimaan, dilarang diterima secara tunai. Dalam hal tidak
terhindarkan menerima pembayaran tunai atas uang reserve atau
tanda jadi maka dalam waktu kurang dari 24 jam atau 1 (satu)
hari kerja harus segera disetor ke Rekening Bank Penerimaan.
Tanda terima diterbitkan oleh fungsi keuangan yang
ditandatangani oleh Manajer Unit property. Mekanisme
pengendalian tanda terima diatur oleh Manajer Unit Property
j. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan bukti Kas / Bank yang
telah disahkan oleh Manajer Unit property. Pembayaran dapat
dilaksanakan apabila kelengkapan yang disyaratkan di bukti kas
telah terpenuhi secara sah dan benar.
Page 6 of 15
tanggal jatuh tempo dan dimonitor hingga terealisasi
pencairannya oleh fungsi keuangan di unit yang bersangkutan.
c. Konfirmasi piutang sekaligus penagihan berkelanjutan kepada
Nasabah wajib dilakukan secara periodik atas nasabah-nasabah
yang umur piutangnya telah mencapai 30 hari atau lebih hingga
mencapai 90 hari. Apabila telah mencapai 90 hari maka
dikategorikan sebagai piutang bermasalah, untuk itu
penanganannya mengikuti ketentuan dalam prosedur piutang
bermasalah.
d. Pengelolaan piutang usaha untuk unit property yang sudah
ditutup dilaksanakan oleh fungsi keuangan kantor pusat,
berdasarkan hasil konfirmasi terakhir yang dilaksanakan oleh unit
sebelum diserahterimakan.
e. Saldo piutang terhadap penjualan maksimal sesuai rasio dalam
KPI yang sudah dibuat dan ditandatangani bersama antara unit
property dan Direksi.
Page 7 of 15
e. Dropping dana dapat diberikan apabila posisi Cash Flow Unit
Property menunjukkan surplus. Dalam hal posisi arus kas defisit,
masih dapat diberikan dropping dengan ketentuan tidak melebihi
R/K maksimum dalam Cash Flow di RKAP yang telah disahkan
Direksi. Menyimpang dari ketentuan ini harus mendapat
persetujuan dari Direksi
Page 8 of 15
2.1.7. Pengendalian Biaya
a. Pelaksanaan program kerja harus berpedoman pada anggaran
biaya yang sudah ditetapkan dalam RKAP atau RAB Program
khusus yang telah disetujui Direksi.
b. Untuk memulai pelaksanaannya Penanggung jawab program
harus menyampaikan terlebih dahulu kepada Direksi dalam Rapat
MR atau Rapat Direksi atau Rapat lain yang diperlukan.
c. Dalam hal terjadi penyimpangan kegiatan atau anggaran,
penanggung jawab program harus melaporkan kepada pejabat
yang berwenang untuk mendapat persetujuan minimal kepada
Manajer Biro Property dan Manajer Keuangan.
2.2.2. Perpajakan
a. Pelaporan perpajakan dikoordinasikan oleh Kantor Pusat kecuali
pajak-pajak yang harus dilaporkan secara desentralisasi. Pajak-
Pajak yang dilaporkan oleh unit ke KPP setempat diberi
tembusan ke kantor pusat.
b. Bukti Potong PPh maupun daftar pemotongan PPh harus
dikirim ke Kantor Pusat paling lambat tanggal 5.
c. Faktur Pajak PPN – M yang diterima maupun PPN – K yang
diterbitkan unit harus dikirim ke kantor pusat paling lambat
tanggal 10.
d. Pembayaran Pajak PPN – M kepada rekanan dapat dilaksanakan
setelah dilakukan verifikasi bahwa Faktur Pajak tersebut sah dan
benar. Untuk selanjutnya bukti setoran PPN – M ( SPT ) wajib
diminta dan disertakan pada tagihan berikutnya.
Page 9 of 15
e. Setiap ketentuan perpajakan dilaksanakan sesuai Peraturan yang
berlaku.
Page 10 of 15
3.1.9 Untuk kepentingan pengamanan data-data penting setiap unit usaha
PT. Wika Gedung, harus melakukan Back up data setiap periode 3
bulan.
4.1.1. Organisasi
a. Organisasi perusahaan (tingkat korporat), sebagaimana Struktur
Organisasi yang telah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris.
b. Organisasi tingkat PPU ditetapkan oleh Direksi. Atas pertimbangan
efektivitas dan efisiensi, dimungkinkan dalam 1 (satu) SBU dapat
memiliki satu atau lebih jenis struktur organisasi.
Page 11 of 15
- keterampilan / keahlian sesuai dengan bidang pekerjaan yang
dibutuh-kan (dengan sertifikasi keahlian atau pengalaman
yang dimiliki, dan diakui oleh perusahaan)
- Penugasan / penempatan dapat dilaksanakan di seluruh
wilayah operasional perusahaan.
ii. Tenaga Unit property / Proyek :
SDM diluar pegawai untuk menangani jenis pekerjaan yang
bersifat :
- produksi langsung maupun pendukung produksi langsung
- Penugasan / penempatan bersifat lokal, hanya untuk di lokasi
Unit property / Proyek tersebut.
- Perikatan kerja Temporer, maksimal sampai dengan
berakhirnya Unit Property / Proyek.
iii. Mitra Kerja (Out Sourching) :
SDM diluar pegawai untuk menangani pekerjaan yang bersifat :
- Pekerjaan borongan
- waktu pekerjaan relatif tidak lama
c. Pemenuhan kebutuhan SDM diluar yang ditetapkan dalam RKAP
atau Rencana Kerja Proyek, harus mendapatkan persetujuan dari
penanggung jawab fungsi SDM Kantor Pusat.
Page 12 of 15
c. Perusahaan mendorong pelaksanaan Pendidikan Lanjutan, yang
didasarkan atas manfaat pendidikan lanjutan tersebut bagi yang
bersangkutan dan perusahaan. Sesuai dengan kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan, perusahaan dapat memberikan
program Tugas belajar atau Ijin Belajar kepada pegawai yang
memenuhi kriteria tersebut.
4.1.6. Remunerasi
a. Pemberian kompensasi dan benefit kepada pegawai diluar
ketentuan yang berlaku, hanya dapat dilakukan atas persetujuan
Direksi.
b. Pemberian kompensasi dan benefit Tenaga Unit Property, harus
mengacu kepada peraturan normatif dan ketentuan standar yang
berlaku di perusahaan, serta memperhatikan azas kesetaraan dan
keseimbangan.
Page 13 of 15
pencapaian standar kompetensi untuk masing - masing jabatan
minimal adalah 75% dari standar yang telah ditetapkan.
4.2.1. Kesekretariatan
a. Pencatatan, pengiriman surat di Kantor Pusat dilakukan di Bagian
yang menangani fungsi Umum sedangkan di PPU dilakukan oleh
Seksi yang menangani fungsi Umum ditingkat PPU.
b. Setiap surat masuk segera langsung diproses dan disampaikan
kepada tujuan pertama serta dimonitor tindaklanjutnya.
4.2.3. Pengadaan Peralatan Kantor (Alat Tulis Kantor, Komputer dan Printer)
a. Pengadaan Alat Tulis Kantor untuk Kantor Pusat dilaksanakan oleh
Biro SDM & Umum.
b. Pengadaan Komputer dan printer untuk seluruh unit kerja,
pelaksanaannya dilakukan oleh Biro SDM & Umum bekerjasama
dengan BSMM atas permohonan yang diajukan oleh unit kerja.
4.2.4. Transportasi dan Akomodasi Dinas
a. Pengadaan kendaraan operasional berikut pengemudi untuk
Kantor Pusat maupun PPU, pelaksanaannya dikoordinasikan oleh
fungsi umum Kantor Pusat melalui sistem sewa.
b. Transportasi perjalanan dinas di Kantor Pusat menggunakan
kendaraan operasional Perusahaan dikoordinasikan oleh fungsi
Umum .
c. Tiket dan akomodasi perjalanan dinas dilakukan oleh fungsi umum
Page 14 of 15
4.3. Fungsi Hukum dan Pertanahan
4.3.1. Penanganan permasalahan dan perkara hukum Non Litigasi
dikonsultasikan dengan fungsi Hukum Kantor Pusat, sedangkan untuk
permasalahan dan perkara hukum Litigasi dilakukan pendampingan atau
diambil alih oleh fungsi Hukum Kantor Pusat.
4.3.2. Terhadap proses penanganan litigasi dimungkinkan untuk menunjuk
pihak ketiga.
4.3.3. Perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan pihak eksternal, sebelum
ditandatangani terlebih dahulu harus direview oleh fungsi Hukum Kantor
Pusat.
4.3.4. Pengurusan Perijinan Unit Unit property yang masih berjalan,
dilaksanakan oleh Unit Property yang bersangkutan dan dikoordinasikan
dengan Fungsi Hukum Kantor Pusat.
4.3.5. Penyimpanan dokumen asli yang meliputi Sertifikat tanah, Perjanjian
Kerjasama Operasi dengan mitra kerja, dan Sertifikasi Perusahaan
dilaksanakan oleh fungsi Hukum Kantor Pusat.
4.3.6. Dokumen-dokumen perijinan untuk Unit Property yang telah selesai,
disimpan di Fungsi Hukum Kantor Pusat.
V. KEBIJAKAN UMUM
5.1.1. Untuk unit property KSO membuat kebijakan tersendiri yang disetujui
oleh BOD dengan tetap mengacu pada kebijakan operasional ini.
Sepanjang unit property KSO belum membuat kebijakan sendiri,
maka yang digunakan dan berlaku adalah kebijakan operasional ini.
5.1.2 Unit diperbolehkan membuat kebijakan operasional yang mengatur di
lingkup unitnya sendiri sepanjang tidak bertentangan dengan
Kebijakan Operasional ini.
Page 15 of 15