BABADAN
KAB. PONOROGO
Jl. Raya Madiun 94 Pondok Babadan Ponorogo Telp. (0352) 487030 Kode Pos 63491
Web: https://sdn1pondok.wordpress.com/
PROGRAM
KAJIAN DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Oleh:
Tim Adiwiyata SDN 1 Pondok
1
LEMBAR PENGESAHAN
Kajian Dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok, Kec. Babadan Kab. Ponorogo
Telah disahkan dan disetujui
Ditetapkan di Ponorogo
Pada tanggal: 30 Januari 2018
Mengetahui,
2
KATA PENGANTAR
Allah berfirman dalam Kitab Suci-Nya Al Qur’an Surat Al Qashash ayat ke-77, “Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.” Dalam ayat di atas, Allah membenci umat-Nya untuk berbuat kerusakan. Ini berarti
Allah mencintai keindahan. Namun demikian kesadaran bangsa kita mencintai lingkungan
memprihatinkan. Bangsa kita sepertinya telah didoktrin oleh paham disposibleism, sudah tidak
bisa mengelola sampah malah suka membuat sampah.
Untuk itu, SDN 1 Pondok, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo tergerak melihat keprihatinan ini
dengan melakukan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan. Kajian dan aksi lingkungan ini
dimaksudkan dapat mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk
mencintai lingkungan yang diimplementasikan dalam pelestarian lingkungan hidup. Agar
pelaksanaan program terarah dan membuahkan hasil nyata, maka disusunlah Kajian Dan
Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Ponorogo, Dinas Pendidikan
Kabupaten Ponorogo, DLH Kabupaten Ponorogo, Tim pembina sekolah Adiwiyata,
instansi/mitra yang terkait/berpartisipasi dengan SDN 1 Pondok serta Komite, Bapak-Ibu guru,
staf tata usaha, siswa dan seluruh pihak yang berkepentingan atas dukungan moral dan material
atas tersusunnya Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok. Bantuan dan kerja sama
Bapak Ibu semua sangat berarti. Kami berharap bantuan Bapak, Ibu tidak berhenti sampai di sini,
akan tetapi berkelanjutan demi terlaksananya program ini dengan baik. Mudah mudahan program
ini bermanfaat bagi SDN 1 Pondok untuk turut andil menjaga kelestarian lingkungan bumi kita
ini. Amin.
Tak ada gading yang tak retak. Kami sadar bahwa Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan
yang telah tersusun ini mungkin terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
semua pihak sangat dibutuhkan. Dalam ayat-ayatnya Tuhan berfirman, “Dan berilah
perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan
dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-
tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas
segala sesuatu (Al Kahfi:45)”.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL 1
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ 2
KATA PENGANTAR............................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................... 4
BAB I KONDISI SDN 1 PONDOK KEC.BABADAN................... 5
A. Letak Sekolah ................................................................... 5
B. Pemetaan Lingkungan Sekolah.......................................... 5
C. Kondisi Masyarakat Sekitas.............................................. 6
D. Kondisi Siswa dan Orangtua Siswa................................... 6
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar...................................... 6
F. Sarana Prasarana................................................................ 6
G. Kesenjangan Aantar Situasi Yang Diharapkan ................. 8
BAB II POTENSI SEKOLAH .......................................................... 10
A. Potensi Yang Dimiliki Sekolah......................................... 10
B. Daya Dukung SDM Dan SDA........................................... 10
C. Daya Dukung Masyarakat Sekitar..................................... 11
D. Daya Dukung Pemetintah Daerah .................................... 12
BAB III PERMASALAHAN SEKOLAH BERDASARKAN POTENSI
DAN PERMASALAHAN DAERAH................................... 13
A. Permasalahan Lingkungan................................................ 13
B. Permasalahan Sebagai Program Utama............................ 14
BAB IV RENCANA AKSI.................................................................. 15
A. Tema Program Adiwiyata................................................ 15
B. Rencana Aksi Lingkungan............................................... 15
BAB V ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA............. 18
A. Kondisi Lingkungan Sekolah........................................... 18
B. Kondisi Lingkungan Yang Diharapkan............................ 18
C. Analisis Tujuan Program Adiwiyata................................ 18
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 20
A. Kesimpulan....................................................................... 20
B. Saran................................................................................. 20
LAMPIRAN........................................................................................... 21
4
BAB I
KONDISI SDN 1 PONDOK KEC. BABADAN
A. Letak Sekolah
SDN 1 Pondok terletak di Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo,
berdiri di atas lahan seluas 1.636 m2. Bangunan sekolah ini berlokasi disekitar sebelah
selatan Lapangan Kec. Babadan dan sebelah utaranya Pom Bensin Babadan. Selanjutnya
kondisi riil SDN 1 Pondok Kec. Babadan sebagaimana dibawah ini:
Keadaan tanah
Status : Hak milik
Luas tanah : 1.636 m2
Luas bangunan : 1.200 m2
B. Pemetaan Lingkungan Sekolah (Eco Mapping)
Posisi sekolah dengan luar tanah sebesar 1.636 m2 yang hanya : 1.200 m2 dipakai
untuk bangunan sehingga masih tersisa sekitar : 436 m2 yang masih berupa lahan kosong
yang hanya dipakai untuk lapangan bermain dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Namun demikian separuh lebih yang telah dimanfaatkan untuk bangunan sekolah tertata
relatif baik dimana pengadaan penghijauan sekolah terawat dengan baik dan tampak yang
tidak hanya rindang namun indah dan terasa sejuk. Ini dibuktikan mengangkat beberapa
program sekolah, salah satunya adalah conducive environment (menciptakan lingkungan
yang kondusif termasuk upaya pelestarian fungsi lingkungan serta mencegah terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk mendukung pembelajaran yang berkualitas)
sebagai program unggulan SDN 1 Pondok.
Disisi lain, karena masih ada sekitar 436 m2 yang masih berupa lahan kosong dan
sebatas digunakan sebagai area bermain seperti sepak bola, latihan baris berbaris, dalam
rencana jangka panjang akan dimanfaatkan untuk pertanian garut dan pemeliharaan ikan.
Pada awalnya lahan kosong tersebut digunakan warga sekitar untuk menjadikan sebagian
lahan yang kosong itu sebaga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah warga meskipun
berbagai upaya pencegahan dilakukan. Sekarang dengan kepedulian sekolah terhadap
sampah, sekolah membangun TPA sederhana untuk pemilahan sampah organik dan
unorganik sekaligus penyuluhan tentang pengolahan sampah secara sederhana.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar akan sampah tentu membutuhkan waktu yang
cukup lama karena mayoritas warga sekitar sekolah belum terbiasa mengelola sampah.
Untuk mewujudkan kondisi ini, sekolah sejak tahun 2016 telah berusaha memberikan
penyuluhan dan sekaligus memfasilitasi pengolahan sampah yang sementara ini masih
berupa penyediaan Bank Sampah untuk warga sekolah dan masyarakat sekitar meskipun
pengelolaannya belum maksimal.
5
C. Kondisi Masyarakat Sekitar.
Letak SDN 1 Pondok di pinggir jalan raya, lokasi yang berdekatan dengan
pemukiman penduduk dimungkinkan banyak mengalami suatu permasalahan berkaitan
dengan lingkungan sekolah. Masyarakat di daerah sekitar sekolah masyarakatnya tidak
peduli dengan lingkungan sekolah sehingga banyaknya warga yang sering membuang
sampah di sekitar sekolah yang memang lokasinya sangat berdekatan. Di samping itu
masyarakat di daerah ini tidak memiliki sarana untuk tempat pembuangan sampah
sehingga mereka seenaknya membuang sampah rumah tangga dan sekaligus industri
rumah tangga di lingkungan SDN 1 Pondok.
D. Kondisi Siswa dan Orang Tua Siswa
Siswa-siswa SDN 1 Pondok Kec. Babadan berasal dari wilayah sekitar dan hanya
sebagian kecil saja dari luar kota/daerah. Karena kondisi inilah tidak heran jika sebagian
besar kurang begitu baik dalam bidang akademik.
Kondisi ekonomi orang tua sebagian besar adalah menengah ke bawah , hanya
beberapa saja dari kalangan ekonomi menegah ke atas. Walaupun begitu, sarana
prasarananya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain.
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar
SDN 1 Pondok menerapkan pendekatan pembelajaran yang memihak kepada siswa
sebagai pembelajaran sentral. Diharapkan, pendekatan ini mampu membawa pada kondisi
pembelajaran dimana siswa mengalami apa yang mereka pelajari, bukan mengetahuinya.
Di samping itu, sesuai dengan KTSP (Dokumen 1) bahwa di SDN 1 Pondok memberikan
pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran.
F. Kondisi Sarana Prasarana
1. Gedung sekolah
Secara umum bangunan sekolah dalam kondisi baik dan jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar sangat memadai.
Keadaan gedung dan sarana penunjang pembelajaran SDN 1 Pondok sebagaimana di
bawah ini:
Luas Bangunan : 1.200 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 baik
Ruang Guru : 1 baik
Ruang Kelas : 6 baik
Ruang Perpustakaan : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik
Musholla : 1 baik
Bank Sampah : 1 cukup baik
Kantin Sekolah : 1 cukup baik
Toilet Guru : 1 baik
Toilet Siswa : 2 baik
Taman Sekolah : 3 terawat
6
Kebun Percobaan : 1 terawat
Lapangan Futsal : 1 baik
Lapangan Upacara : 1 baik
2. Anggaran Sekolah
Kegiatan Lingkungan Hidup diambilkan dari Anggaran Sekolah berasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah).
3. Personil Sekolah
SDN 1 Pondok memiliki 12 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 8 orang
Guru Honor : 1 orang
TU Honor : 1 orang
Pustakawan : 1 orang
Penjaga Sekolah : 1 orang
N
NAMA STATUS JABATAN
O
7
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki –laki Perempuan
I 18 9 27
II 13 16 29
III 9 19 28
IV 17 11 28
V 16 11 27
VI 17 14 31
Jumlah 90 80 170
G. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 1
tahun ke depan
Besarnya
Kondisi yang diharapkan (satu
No Kondisi Saat Ini tantangan
tahun ke depan)
nyata
1 Standar Isi
1.1 Kurikulum 80 % memenuhi standar Kurikulum 100 % memenuhi 20%
nasional pendidikan (perangkat standar nasional pendidikan
pembelajaran yang terintegrasi dg (perangkat pembelajaran yang
lingkungan sudah disusun untuk terintegrasi dg lingkungan sudah
kelas I - VI semua mapel). disusun untuk kelas I – VI semua
mapel).
2 Standar Proses
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah 20%
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 60% guru pendidikan , yaitu 80% guru
melaksanakan CTL melaksanakan CTL
2.2 Guru yang menggunakan media ICT Guru yang menggunakan media 25%
dalam pembelajaran sebanyak 55% ICT dalam pembelajaran
sebanyak 80%
3 Standar Kelulusan
3.1 Prestasi akademik lulusan sudah Prestasi akademik lulusan -
memenuhi standar nasional (rata-rata memenuhi standar nasional (rata-
KKM 75%). Rata-rata nilai akhir rata KKM 75%)
siswa 80,4
3.2 Prestasi non akademik sekolah masih Prestasi non akademik sekolah 2 tingkat
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tinggi (rata-rata mencapai
tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional)
9
BAB II
POTENSI SEKOLAH
N
NAMA STATUS JABATAN
O
10
9. Arizal Nur Ahmad, S.Pd GTT Guru Kelas
Sarana Gedung
Sarana pendukung
Luas tanah : 1.636 m2
Luas Bangunan : 1.200 m2
Taman Sekolah : 2 bidang dalam kondisi terawat
Taman Toga : 1 bidang dalam kondisi terawat
Kebun Percobaan : 1 bidang dalam kondisi terawat
Bank Sampah : 1 dalam kondisi berfungsi
Kantin Sekolah : 1 dalam kondisi cukup baik
Lapangan Futsal : 1 bidang dalam kondisi baik
11
Lapangan Bermain : 1 bidang cukup terawat
Green House : 1 dalam kondisi cukup
Komposter : 1 buah dalam kondisi berfungsi
Taman Diskusi : 1 dalam kondisi nyaman
TPA : 1 bidang dalam kondisi berfungsi
Sumur : 1 dalam kondisi terawatt
12
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH
13
pijar. Padahal jenis model lain berbagai merek seperti model LED bisa menghemat
hingga 50%.
4. Masalah Keanekaragaman Hayati
Fenomena yang menunjukan bahwa masyarakat kita lebih memahami nama fungsi
obat-obatan kimia dari pada obat alami (herbal) tidak diragunakan lagi. Betapa kita
mengetahui merek-merek obat kimia untuk sakit batuk dari pada jahe, lebih suka minum
obat kimia untuk sakit tenggorakan dari pada minum kencur dan seterusnya. Doktrin
begitu mengakar hingga generasi muda pun terpengaruh. Tidak hanya itu, obat-obatan
yang disediakan di Unit Kesehatan Sekokah (UKS) juga hampir seluruhnya obat-obatan
kimia.
Kenyataan ini memang terasa pahit, tapi memang begitu adanya sehingga dapat
dipastikan keberadaan tanaman tanaman lokal tidak banyak yang dikenal oleh generasi
termasuk pelajar-pelajar kita. Tanaman-tanaman itu dianggap liar dan tidak berguna
sehingga pantas ditebang dan dimusnahkan. Atau paling tidak dibiarkan, mau hidup atau
mau mati.
5. Masalah Makanan dan Kantin Sekolah
Makanan dan kantin di SDN 1 Pondok masih dikategorikan sedikit bermasalah.
Ini karena makanan yang dijual dan pedagang-pedagang liar yang menjajakan
makanannya di sekolah pada jam-jam tertentu, biasanya pada jam pulang sekolah sulit
untuk dikendalikan. Misalnya mie instan yang sampai saat ini masih tersedia di kantin
sekolah dengan berbagai alasan karena makanan jenis ini digemari banyak siswa.
Makanan dan minuman yang dikemas dalam kantong plastik juga menjadi alasan klasik
bagi pedagang-pedagang liar karena dianggap praktis dan tidak merugikan mereka karena
jika menggunakan piring atau gelas akan membawa resiko hilang.
14
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Waktu Cara
Cara Biaya yang Kegiatan
Aksi Penanggung Jawab Pelaksan mengukur Keterangan
Memonitoring dibutuhkan lebih lanjut
aan Keberhasilan
SAMPAH 2018
15
kompos
ENERGI 2018
2018
KEANEK 2018
ARAGAM
AN
HAYATI
Pokja Adiwiyata Tanaman Green Rp Memfung Sudah
yang House 1.000.000 sikan dilaksanak
membutuhk berfungsi green an
Pembuatan an perawan dengan house
Green masuk baik secara
house dalam green
16
house optimal
MAKANA 2018
N DAN
MINUMA Mengamati Makanan Rp Menjual Sudah
N makanan dn dan 400.0000 makanan dilaksanak
Pokja Adiwiyata minuman minuman dan an
1. yang dijual yang dijual minuman
Membuat di kantin dikantin yang
Kantin tidak ramah
sehat dan mengandu anak dan
Ramah ng bahan sehat. Sudah
anak makanan dilaksanak
tambahan an
Produk
2. Makanan unggulan
sebagai jenang
produk atau dodol
unggulan garut
17
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
a. Pengolahan tanah Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
atau media media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
b. Pemupukan Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
c. Penyiraman Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
10 Pembibitan tanaman Melatih jiwa Belum ada upaya yang Tumbuhnya jiwa
buah lokal melalui biji kewirausahaan mengarah pada kewirausahaan
dan pencangkokan warga sekolah kewirausahaan terhadap melalui kegiatan ini
kegiatan ini
19
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
SDN 1 Pondok ditinjau dari letak geografis dan sosial ekonomi membawa dampak
tersendiri bagi sekolah baik dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya berarti
dengan keberadaannya di pinggir jalan Raya sehingga dijadikan pusat pertemuan antar
Kecamatan maupun antar Kabupaten. Dampak negatifnya adalah dengan komunitas yang
cukup padat membawa akibat masalah-masalah lain, seperti masalah lingkungan. Masalah-
masalah lingkungan yang kerap muncul adalah masalah sampah.
Namun demikian, memperhatikan kekuatan dan peluang serta dukungan SDM dan
SDA yang dimiliki disamping dukungan Pemkab setempat, masalah-masalah itu dengan
optimis insya-Allah akan teratasi. Diharapkan dalam kurun waktu 2 tahun masalah-masalah
itu dapat teratasi. Tidak hanya itu, diharapkan pula dengan upaya mengatasi masalah-
masalah itu akan membawa berkah tersendiri bagi SDN 1 Pondok Kec. Babadan dalam
rangka cinta lingkungan.
Penetapan sampah dan keanegaraman hayati dipilih sebagai Tema Program
Adiwiyata SDN 1 Pondok didasarkan pada kondisi, kekuatan, peluang, daya dukung SDM,
daya dukung SDA, dukungan warga dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Oleh karena itu,
diharapkan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan ini dapat berjalan dengan lancar.
B. Saran
Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok Kec. Babadan ini disusun
untuk dilaksanakan dengan sepenuhnya untuk dapat merubah prilaku warga sekolah yang
selanjutnya diharapkan dapat mempengaruhi prilaku warga masyarakat sekitar. Namun
demikian, upaya ini kami sadar bukan merupakan hal yang mudah seperti semudah
membalik tangan. Apalagi posisi SDN 1 Pondok Kec. Babadan sebagai pemula dalam
Program Adiwiyata di Kabupaten Ponorogo. Jadi, dalam perjalanannya tentu akan
mengalami hambatan-hambatan termasuk kekurang sempurnaan penyusunan Kajian dan
Rencana Aksi Lingkungan ini. Untuk itu, kami berharap bimbingan dan dukungan dari
semua pihak yang terkait amat kami butuhkan demi terlaksananya program ini dengan baik
dan lancar sehingga dapat membuahkan sebagaimana yang kita harapkan semua.
Ole hkarenanya saran kami kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk tidak
henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun material dalam upaya sekolah
merealisasikan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan di SDN 1 Pondok Kec. Babadan ini.
20
LAMPIRAN
21
22
23
KEGIATAN PENGHIJAUAN
Serah terima bantuan bibit cabai dari komite sekolah kepada pihak sekolah, sebagai
wujud Komite Sekolah turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian.
24
Kegembiraan Tim Hijau SDN 1 Pondok setelah melaksanakan penghijauan di Taman
KEHATI
Siswa menanam pohon kayu putih di halaman belakang sekolah didampingi Bapak/Ibu
Guru dan dibimbing oleh TNI dari Kodim.
2. Siswa menuangkan cairan dekomposter ke sampah organik untuk dibuat pupuk kompos
3. Siswa memasukkan sampah organik ke tabung komposter agar menjadi pupuk kompos.
26