Anda di halaman 1dari 26

SDN 1 PONDOK KEC.

BABADAN
KAB. PONOROGO

Jl. Raya Madiun 94 Pondok Babadan Ponorogo Telp. (0352) 487030 Kode Pos 63491
Web: https://sdn1pondok.wordpress.com/

PROGRAM
KAJIAN DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN

Oleh:
Tim Adiwiyata SDN 1 Pondok

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PONOROGO


KECAMATAN BABADAN
TAHUN 2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

Kajian Dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok, Kec. Babadan Kab. Ponorogo
Telah disahkan dan disetujui

Ditetapkan di Ponorogo
Pada tanggal: 30 Januari 2018

Kepala SDN 1 Pondok Ketua Tim Adiwiyata

PENI NURHIDAJATI, M.Pd. ARIEF KRISNA S, S.Pd.


NIP. 19631114 198404 2 002 NIP. 19830628 200604 1 009

Mengetahui,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Kabupaten Ponorogo

drh, H. SAPTO DJATMIKO, TR, MM.


Pembina Utama Muda
NIP. 19670130 199202 1 002

2
KATA PENGANTAR

Allah berfirman dalam Kitab Suci-Nya Al Qur’an Surat Al Qashash ayat ke-77, “Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.” Dalam ayat di atas, Allah membenci umat-Nya untuk berbuat kerusakan. Ini berarti
Allah mencintai keindahan. Namun demikian kesadaran bangsa kita mencintai lingkungan
memprihatinkan. Bangsa kita sepertinya telah didoktrin oleh paham disposibleism, sudah tidak
bisa mengelola sampah malah suka membuat sampah.
Untuk itu, SDN 1 Pondok, Kec. Babadan, Kab. Ponorogo tergerak melihat keprihatinan ini
dengan melakukan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan. Kajian dan aksi lingkungan ini
dimaksudkan dapat mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk
mencintai lingkungan yang diimplementasikan dalam pelestarian lingkungan hidup. Agar
pelaksanaan program terarah dan membuahkan hasil nyata, maka disusunlah Kajian Dan
Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Ponorogo, Dinas Pendidikan
Kabupaten Ponorogo, DLH Kabupaten Ponorogo, Tim pembina sekolah Adiwiyata,
instansi/mitra yang terkait/berpartisipasi dengan SDN 1 Pondok serta Komite, Bapak-Ibu guru,
staf tata usaha, siswa dan seluruh pihak yang berkepentingan atas dukungan moral dan material
atas tersusunnya Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok. Bantuan dan kerja sama
Bapak Ibu semua sangat berarti. Kami berharap bantuan Bapak, Ibu tidak berhenti sampai di sini,
akan tetapi berkelanjutan demi terlaksananya program ini dengan baik. Mudah mudahan program
ini bermanfaat bagi SDN 1 Pondok untuk turut andil menjaga kelestarian lingkungan bumi kita
ini. Amin.
Tak ada gading yang tak retak. Kami sadar bahwa Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan
yang telah tersusun ini mungkin terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
semua pihak sangat dibutuhkan. Dalam ayat-ayatnya Tuhan berfirman, “Dan berilah
perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan
dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-
tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas
segala sesuatu (Al Kahfi:45)”.

Ponorogo, 30 Januari 2018


Tim Adiwiyata
SDN 1 Pondok Kec. Babadan

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 1
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ 2
KATA PENGANTAR............................................................................ 3
DAFTAR ISI........................................................................................... 4
BAB I KONDISI SDN 1 PONDOK KEC.BABADAN................... 5
A. Letak Sekolah ................................................................... 5
B. Pemetaan Lingkungan Sekolah.......................................... 5
C. Kondisi Masyarakat Sekitas.............................................. 6
D. Kondisi Siswa dan Orangtua Siswa................................... 6
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar...................................... 6
F. Sarana Prasarana................................................................ 6
G. Kesenjangan Aantar Situasi Yang Diharapkan ................. 8
BAB II POTENSI SEKOLAH .......................................................... 10
A. Potensi Yang Dimiliki Sekolah......................................... 10
B. Daya Dukung SDM Dan SDA........................................... 10
C. Daya Dukung Masyarakat Sekitar..................................... 11
D. Daya Dukung Pemetintah Daerah .................................... 12
BAB III PERMASALAHAN SEKOLAH BERDASARKAN POTENSI
DAN PERMASALAHAN DAERAH................................... 13
A. Permasalahan Lingkungan................................................ 13
B. Permasalahan Sebagai Program Utama............................ 14
BAB IV RENCANA AKSI.................................................................. 15
A. Tema Program Adiwiyata................................................ 15
B. Rencana Aksi Lingkungan............................................... 15
BAB V ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA............. 18
A. Kondisi Lingkungan Sekolah........................................... 18
B. Kondisi Lingkungan Yang Diharapkan............................ 18
C. Analisis Tujuan Program Adiwiyata................................ 18
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 20
A. Kesimpulan....................................................................... 20
B. Saran................................................................................. 20
LAMPIRAN........................................................................................... 21

4
BAB I
KONDISI SDN 1 PONDOK KEC. BABADAN

A. Letak Sekolah
SDN 1 Pondok terletak di Desa Pondok Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo,
berdiri di atas lahan seluas 1.636 m2. Bangunan sekolah ini berlokasi disekitar sebelah
selatan Lapangan Kec. Babadan dan sebelah utaranya Pom Bensin Babadan. Selanjutnya
kondisi riil SDN 1 Pondok Kec. Babadan sebagaimana dibawah ini:

Keadaan tanah
Status : Hak milik
Luas tanah : 1.636 m2
Luas bangunan : 1.200 m2
B. Pemetaan Lingkungan Sekolah (Eco Mapping)
Posisi sekolah dengan luar tanah sebesar 1.636 m2 yang hanya : 1.200 m2 dipakai
untuk bangunan sehingga masih tersisa sekitar : 436 m2 yang masih berupa lahan kosong
yang hanya dipakai untuk lapangan bermain dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Namun demikian separuh lebih yang telah dimanfaatkan untuk bangunan sekolah tertata
relatif baik dimana pengadaan penghijauan sekolah terawat dengan baik dan tampak yang
tidak hanya rindang namun indah dan terasa sejuk. Ini dibuktikan mengangkat beberapa
program sekolah, salah satunya adalah conducive environment (menciptakan lingkungan
yang kondusif termasuk upaya pelestarian fungsi lingkungan serta mencegah terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan untuk mendukung pembelajaran yang berkualitas)
sebagai program unggulan SDN 1 Pondok.
Disisi lain, karena masih ada sekitar 436 m2 yang masih berupa lahan kosong dan
sebatas digunakan sebagai area bermain seperti sepak bola, latihan baris berbaris, dalam
rencana jangka panjang akan dimanfaatkan untuk pertanian garut dan pemeliharaan ikan.
Pada awalnya lahan kosong tersebut digunakan warga sekitar untuk menjadikan sebagian
lahan yang kosong itu sebaga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah warga meskipun
berbagai upaya pencegahan dilakukan. Sekarang dengan kepedulian sekolah terhadap
sampah, sekolah membangun TPA sederhana untuk pemilahan sampah organik dan
unorganik sekaligus penyuluhan tentang pengolahan sampah secara sederhana.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar akan sampah tentu membutuhkan waktu yang
cukup lama karena mayoritas warga sekitar sekolah belum terbiasa mengelola sampah.
Untuk mewujudkan kondisi ini, sekolah sejak tahun 2016 telah berusaha memberikan
penyuluhan dan sekaligus memfasilitasi pengolahan sampah yang sementara ini masih
berupa penyediaan Bank Sampah untuk warga sekolah dan masyarakat sekitar meskipun
pengelolaannya belum maksimal.

5
C. Kondisi Masyarakat Sekitar.
Letak SDN 1 Pondok di pinggir jalan raya, lokasi yang berdekatan dengan
pemukiman penduduk dimungkinkan banyak mengalami suatu permasalahan berkaitan
dengan lingkungan sekolah. Masyarakat di daerah sekitar sekolah masyarakatnya tidak
peduli dengan lingkungan sekolah sehingga banyaknya warga yang sering membuang
sampah di sekitar sekolah yang memang lokasinya sangat berdekatan. Di samping itu
masyarakat di daerah ini tidak memiliki sarana untuk tempat pembuangan sampah
sehingga mereka seenaknya membuang sampah rumah tangga dan sekaligus industri
rumah tangga di lingkungan SDN 1 Pondok.
D. Kondisi Siswa dan Orang Tua Siswa
Siswa-siswa SDN 1 Pondok Kec. Babadan berasal dari wilayah sekitar dan hanya
sebagian kecil saja dari luar kota/daerah. Karena kondisi inilah tidak heran jika sebagian
besar kurang begitu baik dalam bidang akademik.
Kondisi ekonomi orang tua sebagian besar adalah menengah ke bawah , hanya
beberapa saja dari kalangan ekonomi menegah ke atas. Walaupun begitu, sarana
prasarananya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain.
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar
SDN 1 Pondok menerapkan pendekatan pembelajaran yang memihak kepada siswa
sebagai pembelajaran sentral. Diharapkan, pendekatan ini mampu membawa pada kondisi
pembelajaran dimana siswa mengalami apa yang mereka pelajari, bukan mengetahuinya.
Di samping itu, sesuai dengan KTSP (Dokumen 1) bahwa di SDN 1 Pondok memberikan
pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran.
F. Kondisi Sarana Prasarana
1. Gedung sekolah
Secara umum bangunan sekolah dalam kondisi baik dan jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar sangat memadai.
Keadaan gedung dan sarana penunjang pembelajaran SDN 1 Pondok sebagaimana di
bawah ini:
Luas Bangunan : 1.200 m2
Ruang Kepala Sekolah : 1 baik
Ruang Guru : 1 baik
Ruang Kelas : 6 baik
Ruang Perpustakaan : 1 baik
Ruang UKS : 1 baik
Musholla : 1 baik
Bank Sampah : 1 cukup baik
Kantin Sekolah : 1 cukup baik
Toilet Guru : 1 baik
Toilet Siswa : 2 baik
Taman Sekolah : 3 terawat
6
Kebun Percobaan : 1 terawat
Lapangan Futsal : 1 baik
Lapangan Upacara : 1 baik

2. Anggaran Sekolah
Kegiatan Lingkungan Hidup diambilkan dari Anggaran Sekolah berasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah).

3. Personil Sekolah
SDN 1 Pondok memiliki 12 personil yang terdiri dari
Guru PNS : 8 orang
Guru Honor : 1 orang
TU Honor : 1 orang
Pustakawan : 1 orang
Penjaga Sekolah : 1 orang

N
NAMA STATUS JABATAN
O

1. Peni Nurhidajati, M.Pd PNS Kepala Sekolah

2. Suyud, S.Ag PNS Guru PAI

3. Ratna Diani, S.Pd PNS Guru Kelas

4. Marijati, S.Pd PNS Guru Kelas

5. Retno Widyawati, SE PNS Guru Kelas

6. Dewi Setyaningsih, S.Pd SD PNS Guru Kelas

7. Arief Krisna Satriawan, S.Pd PNS Guru Penjas

8. Siti Amalin, S.Pd PNS Guru Kelas

9. Arizal Nur Ahmad, S.Pd GTT Guru Kelas

10. Sarkam PNS Penjaga Penjaga Sekolah

11. Elisa Kurnia Riyasmada, S.Pd PTT Tata Usaha

12. Ma’rifa Khasanatul Hidayah, S.Pd I PTT Pustakawan

4. Keadaan Peserta Didik


Jumlah peserta didik Tahun Pelajaran 2017/2018 seluruhnya berjumlah 170 siswa.
Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.

7
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki –laki Perempuan

I 18 9 27

II 13 16 29

III 9 19 28

IV 17 11 28

V 16 11 27

VI 17 14 31

Jumlah 90 80 170

G. Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 1
tahun ke depan
Besarnya
Kondisi yang diharapkan (satu
No Kondisi Saat Ini tantangan
tahun ke depan)
nyata
1 Standar Isi
1.1 Kurikulum 80 % memenuhi standar Kurikulum 100 % memenuhi 20%
nasional pendidikan (perangkat standar nasional pendidikan
pembelajaran yang terintegrasi dg (perangkat pembelajaran yang
lingkungan sudah disusun untuk terintegrasi dg lingkungan sudah
kelas I - VI semua mapel). disusun untuk kelas I – VI semua
mapel).
2 Standar Proses
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah 20%
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 60% guru pendidikan , yaitu 80% guru
melaksanakan CTL melaksanakan CTL
2.2 Guru yang menggunakan media ICT Guru yang menggunakan media 25%
dalam pembelajaran sebanyak 55% ICT dalam pembelajaran
sebanyak 80%
3 Standar Kelulusan
3.1 Prestasi akademik lulusan sudah Prestasi akademik lulusan -
memenuhi standar nasional (rata-rata memenuhi standar nasional (rata-
KKM 75%). Rata-rata nilai akhir rata KKM 75%)
siswa 80,4
3.2 Prestasi non akademik sekolah masih Prestasi non akademik sekolah 2 tingkat
rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tinggi (rata-rata mencapai
tingkat kabupaten/kota) kejuaraan tingkat nasional)

4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


4.1 Pendidik dan tenaga kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan 0,3%
terdapat 95% memenuhi standar terdapat 98% memenuhi standar
nasional pendidikan nasional pendidikan
5 Standar Sarana dan Prasarana
5.1 Prasarana, sarana, media Prasarana, sarana, media 5%
pembelajaran, bahan ajar, sumber pembelajaran, bahan ajar, sumber
belajar terdapat rata-rata 85 % belajar terdapat rata-rata 90 %
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan pendidikan
8
5.2 Perlengkapan ICT dikelas 45% Perlengkapan ICT dikelas 90% 45%
6 Standar Pengelolaan
6.1 80% fungsi-fungsi pengelolaan 90% fungsi-fungsi pengelolaan 10%
sekolah memenuhi standar nasional sekolah memenuhi standar
pendidikan nasional pendidikan
7 Standar Pembiayaan
7.1 Pembiayaan sudah memenuhi SPM Pembiayaan memenuhi standar -
nasional
8 Standar Penilaian
8.1 Guru dan sekolah 90% Guru dan sekolah 100% 10%
melaksanakan sistem penilaian melaksana kan sistim penilaian
sesuai dengan tuntutan kurikulum sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau standar nasional pendidikan atau standar nasional pendidikan

9
BAB II
POTENSI SEKOLAH

A. Kekuatan dan Peluang


Beberapa kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh SDN 1 Pondok Kec. Babadan
dalam melakukan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan. Salah satu kekuatan yang dimiliki
adalah kegiatan Drum Band yang dijadikan Icon dalam mengkapanyekan isu lingkungan di
sela-sela penampilannya. Drum Band dipilih sebagai icon mengkampanyekan isu
lingkungan karena gamelan ini memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi seluruh pemainnya
diperankan oleh siswa.
Kekuatan lain yang dimiliki berupa tenaga-tenaga yang relatif masih muda dengan
semangat dan etos kerja yang juga relatif tinggi. Ditambah lagi semangat beberapa guru
termasuk komite sekolah dan orang tua, meskipun belum semuanya, terutama di pucuk
pimpinan dan guru-guru struktural untuk mau terlibat langsung dalam upaya melestarikan
lingkungan juga merupakan kekuatan. Apalagi upaya mencintai lingkungan mendapat
payung hukum dengan dirumuskannya isu lingkungan kedalam visi-misi SDN 1 Pondok
Kec. Babadan.
Kekuatan lain juga tampak pada kebijakan SDN 1 Pondok untuk memberikan
kegiatan bersih lingkungan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai tanggung
jawab kepada siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah bahwa kebersihan lingkungan
sekolah bukan hanya pada petugas kebersihan sekolah melainkan tugas bersama.
B. Daya Dukung Sumber Daya Manusia (SDM)
SDN 1 Pondok mempunyai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 29
orang dengan rincian sebagaimana dibawah ini;

N
NAMA STATUS JABATAN
O

1. Peni Nurhidajati, M.Pd PNS Kepala Sekolah

2. Suyud, S.Ag PNS Guru PAI

3. Ratna Diani, S.Pd PNS Guru Kelas

4. Marijati, S.Pd PNS Guru Kelas

5. Retno Widyawati, SE PNS Guru Kelas

6. Dewi Setyaningsih, S.Pd SD PNS Guru Kelas

7. Arief Krisna Satriawan, S.Pd PNS Guru Penjas

8. Siti Amalin, S.Pd PNS Guru Kelas

10
9. Arizal Nur Ahmad, S.Pd GTT Guru Kelas

10. Sarkam PNS Penjaga Penjaga Sekolah

11. Elisa Kurnia Riyasmada, S.Pd PTT Tata Usaha

12. Ma’rifa Khasanatul Hidayah, S.Pd I PTT Pustakawan

C. Daya Dukung Sumber Daya Alam (SDA)


SDN 1 Pondok berdiri di atas lahan seluas 1.636 m2 di Desa Pondok Kecamatan
Babadan Kabupaten Ponorogo. Dengan luas tanah tersebut sekolah berpotensi untuk
mengembangkan kegiatan berbasis lingkungan. Secara lengkap sarana dan prasarana sebagai
Sumber Daya Alam seperti diuraikan berikut ini;

Sarana Gedung

1. Luas Bangunan : 1.200 m2


2. Ruang Kepala Sekolah : 1 baik
3. Ruang Guru : 1 baik
4. Ruang Kelas : 6 baik
5. Ruang Perpustakaan : 1 baik
6. Ruang UKS : 1 baik
7. Musholla : 1 baik
8. Bank Sampah : 1 cukup baik
9. Kantin Sekolah : 1 cukup baik
10. Toilet Guru : 1 baik
11. Toilet Siswa : 2 baik
12. Taman Sekolah : 3 terawat
13. Kebun Percobaan : 1 terawat
14. Lapangan Futsal : 1 baik
15. Lapangan Upacara : 1 baik

Sarana pendukung
Luas tanah : 1.636 m2
Luas Bangunan : 1.200 m2
Taman Sekolah : 2 bidang dalam kondisi terawat
Taman Toga : 1 bidang dalam kondisi terawat
Kebun Percobaan : 1 bidang dalam kondisi terawat
Bank Sampah : 1 dalam kondisi berfungsi
Kantin Sekolah : 1 dalam kondisi cukup baik
Lapangan Futsal : 1 bidang dalam kondisi baik
11
Lapangan Bermain : 1 bidang cukup terawat
Green House : 1 dalam kondisi cukup
Komposter : 1 buah dalam kondisi berfungsi
Taman Diskusi : 1 dalam kondisi nyaman
TPA : 1 bidang dalam kondisi berfungsi
Sumur : 1 dalam kondisi terawatt

D. Daya Dukung Masyarakat dan Pemda Setempat


SDN 1 Pondok selama ini telah bekerja sama dengan warga sekitar terkait
pengelolaan sampah yang telah didukung oleh Lurah dan Perangkat Desa Kawisanyar. Hal
ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar karena selama
ini warga sekitar memanfaatkan sebagian lahan sekolah sebagai Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah warga. Kondisi ini jika dibiarkan akan membawa dampak buruk bagi
lingkungan sekolah. Upaya melarang warga untuk tidak membuang sampah di lahan sekolah
justru membawa petaka, munculnya konflik sosial antara pihak sekolah dan warga. Jadi
tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengajak mereka mengelolah sampah sehingga
sampah yang dibuang ke TPA hanya sampah-sampah yang tidak bisa dikelolah dalam skala
rumah tangga. Untuk itu, Sekolah telah melakukan sosialisasi dan pembinaan bagaimana
mendaur ulang sampah organik menjadi kompos untuk dijadikan pupuk dan media tanaman
bunga dan sayur-sayuran. Sementara itu, sampah plastik dapat disetorkan atau ditabung di
Bank Sampah yang telah didirikan oleh SDN 1 Pondok. Kondisi inilah yang mendorong
SDN 1 Pondok Kec. Babadan melakukan kerja sama dengan warga sekitar.

12
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Beberapa Permasalahan Lingkungan


SDN 1 Pondok Kec. Babadan sebagaimana dideskripsikan pada bab terdahulu
terletak di Desa Pondok Kecamatan Babadan di pinggir jalan Raya.
Kondisi ini tentu saja memicu permasalahan lingkungan yang cukup komplek seperti
masalah sampah, air, energi, keanekaragaman hayati, ruang terbuka hijau, pengelolaan
sumber daya air dan seterusnya. Dibawah ini akan diuraikan permasalahan-permasalah yang
kerap terjadi di lingkungan SDN 1 Pondok dan sekitarnya.
1. Masalah Sampah
Masalah ini merupakan masalah utama permasalahan lingkungan di SDN 1
Pondok karena sebagian lahan sekolah digunakan oleh warga sekitar sebagai Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Hal ini dikarenakan tidak adanya sarana TPA sampah
dari Pemkab sehingga warga menggunakan cara pintas dengan membuang sampah di
sebagian lahan sekolah. Tidak kurang dari 0,50m3 tiap harinya sampah warga sekitar
tertimbun. Apalagi sampahnya terdiri dari berbagai macam jenis sampah mulai sampah
organik, anorganik dan barang beracun dan berbahaya (B3), seperti plastik kemasan
minuman dan makanan, daun, sisa sayur-sayuran, buah-buahan busuk, serbuk kayu
pengrajin pintu rumah, kaleng, botol, dan barang pecah belah lainnya, bahkan sampai
serpihan bangunan rumah dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari sekian jenis sampah yang mendominasi di Tempat Pembuangan Akhir di
lahan SDN 1 Pondok adalah sampah platik (tas platik, kemasan snack plastik, kemasan
air mineral). Sementara itu, sampah dari sekolah terdiri dari daun (beringin, mangga,
sawu, pohon palem, bunga sanseviera, bunga teh-tehan) dan platik (kemasan makanan
kecil, kemasan air mineral). Jika dihitung dalam setiap 2 hari terkumpul sampah dari
sekolah sebanyak 0,48m3.
2. Masalah Air
Sebagian warga sekitar menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya namun dalam kenyataanya air sumur tidak seperti yang diharapkan, tidak begitu
lancar dan jernih serta kering pada musim kemarau. Dihadapkan pada kondisi ini, sekolah
mengantisipasi dengan membuat Biopori untuk menampung air hujan.
3. Masalah Energi
Energi utama untuk kebutuhan rumah tangga dan perkantoran di wilayah sekitar
SDN 1 Pondok menggunakan energi listrik dari PLN. Demikian juga kebutuhan utama
listrik di SDN 1 Pondok menggunakan PLN. Yang menjadi masalah terkait energi adalah
kesadaran untuk hemat energi. Hal ini dapat dibuktikan masih banyak lampu-lampu di
rumah warga sekitar sekolah masih menggunakan lampu neon tabung atau bahkan lampu

13
pijar. Padahal jenis model lain berbagai merek seperti model LED bisa menghemat
hingga 50%.
4. Masalah Keanekaragaman Hayati
Fenomena yang menunjukan bahwa masyarakat kita lebih memahami nama fungsi
obat-obatan kimia dari pada obat alami (herbal) tidak diragunakan lagi. Betapa kita
mengetahui merek-merek obat kimia untuk sakit batuk dari pada jahe, lebih suka minum
obat kimia untuk sakit tenggorakan dari pada minum kencur dan seterusnya. Doktrin
begitu mengakar hingga generasi muda pun terpengaruh. Tidak hanya itu, obat-obatan
yang disediakan di Unit Kesehatan Sekokah (UKS) juga hampir seluruhnya obat-obatan
kimia.
Kenyataan ini memang terasa pahit, tapi memang begitu adanya sehingga dapat
dipastikan keberadaan tanaman tanaman lokal tidak banyak yang dikenal oleh generasi
termasuk pelajar-pelajar kita. Tanaman-tanaman itu dianggap liar dan tidak berguna
sehingga pantas ditebang dan dimusnahkan. Atau paling tidak dibiarkan, mau hidup atau
mau mati.
5. Masalah Makanan dan Kantin Sekolah
Makanan dan kantin di SDN 1 Pondok masih dikategorikan sedikit bermasalah.
Ini karena makanan yang dijual dan pedagang-pedagang liar yang menjajakan
makanannya di sekolah pada jam-jam tertentu, biasanya pada jam pulang sekolah sulit
untuk dikendalikan. Misalnya mie instan yang sampai saat ini masih tersedia di kantin
sekolah dengan berbagai alasan karena makanan jenis ini digemari banyak siswa.
Makanan dan minuman yang dikemas dalam kantong plastik juga menjadi alasan klasik
bagi pedagang-pedagang liar karena dianggap praktis dan tidak merugikan mereka karena
jika menggunakan piring atau gelas akan membawa resiko hilang.

B. Penetapan Masalah sebagai Program Utama


Sesuai dengan kondisi, kekuatan dan peluang yang dimiliki SDN 1 Pondok Kec.
Babadan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka sekolah menetapkan masalah-
masalah lingkungan berikut ini sebagai program utama dalam melaksanakan Kajian dan
Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok Kec. Babadan
1. Sampah
2. Keaneragaman hayati
Selanjutnya masalah-masalah di atas dipakai sebagai Tema Program Adiwiyata
SDN 1 Pondok yang diharapkan dalam jangka waktu 2 tahun masalah masalah di atas dapat
dipecahkan. Lebih dari itu, melalui masalah-masalah lingkungan yang ditetapkan ini
membawa dampak pembelajaran bagi warga sekolah sekaligus warga sekitar sekolah.

14
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN

A. Tema Program Adiwiyata


Pada bab sebelumnya telah diuraikan bahwa Tema Lingkungan Program Adiwiyata
SDN 1 Pondok Kec. Babadan adalah masalah; 1) Sampah dan 2) Keaneragaman Hayati.
Pemilihan tema lingkungan ini didasarkan pada kondisi, kekuatan dan peluang yang dimiliki
oleh sekolah. Selanjutnya, tema ini diharapkan dalam jangka waktu 2 tahun dapat teratasi.
Lebih dari itu, melalui tema lingkungan ini akan membawa dampak pembelajaran dan
sekaligus dapat merubah prilaku bagi warga sekolah dan warga sekitar untuk melestarikan
lingkungan sekitar.
Dengan demikian, kesadaran untuk mencitai dan peduli terhadap lingkungan
merupakan tanggung jawab semua pribadi sebagai warga negara dan bukan tanggung jawab
pemerintah saja. Bukankan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 65 Ayat 1 bahwa setiap orang
berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia,
dan Pasal 67 bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Demikian
juga dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 6 bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan.
B. Rencana Aksi Lingkungan
Untuk merealisasikan reancana aksi lingkungan di SDN 1 Pondok Kec. Babadan,
berikut ini kami uraikan tabulasi rencana aksi lingkungan;
RENCANA AKSI
RENCANA AKSI LINGKUNGAN SDN 1 PONDOK KECAMATAN BABADAN

Waktu Cara
Cara Biaya yang Kegiatan
Aksi Penanggung Jawab Pelaksan mengukur Keterangan
Memonitoring dibutuhkan lebih lanjut
aan Keberhasilan

SAMPAH 2018

1. Pokja Adiwiyata Mengamati Menghitun Rp Menigkat Sedang


pembuatan sampah g berapa 500.000 kan dilaksanak
pupuk organik banyak jumlah an
organik yang dapat sampah sampah
didaur ulang organik yang
yang dapat dapat
didaur didaur
ulang ulang
terutama
dalam
pembuata
n pupuk

15
kompos

2.Dijadikan 2018 Mengamati Menghitun Rp Menigkat Sudah


barang sampah g berapa 250.000 kan dilaksana
bermanfaat anorganik banyak jumlah kan
dalam yang telah sampah sampah
pembelajar didaur ulang anorganik yang
an dan tidak yang telah didaur
keterampila didaur ulang didaur ulang
n ulang dan terutama
seberapa dalam
banyak pembelaja
sampah ran
anorganik keterampi
yang tekah lan
didaur
ulang

ENERGI 2018

Penggunaa Pokja Adiwiyata Mengamati Listrik Rp Memasan Sudah


n energi pemakaian dimatikan 200.000 g anjuran dilaksanak
listrik energi setelah pengguna an
disesuaikan listrik digunakan n listrik di
kebutuhan secara rutin baik setiap
lampu, saklar.
kipas
angin,
komputer

2018

AIR Pokja Adiwiyata Pralon dan Saluran air Rp Menamba Belum


kran tempat bekas 500.000 h pralon terlaksana
1.Pemanfaa wudu kegiatan saluran air
taan air berfungsi berwudlu limbah
limbah dengan baik dapat wudlu
wudlu mengalir Belum
untuk ke kolam dilaksanak
mengisi Rp an
ikan 1.000.000 Memperlu
kolam ikan
as
embung
Saluran air agar bisa
2. membuat Selokan menuju menampu
Embung menuju embung ng lebih
luapan air embung baik dan banyak
hujan yang berfungsi genangan
menggenan maksimal air di
g di halaman
halaman bisa
sekolah teratasi.
dialirkan ke
embung di
belakang
sekolah

KEANEK 2018
ARAGAM
AN
HAYATI
Pokja Adiwiyata Tanaman Green Rp Memfung Sudah
yang House 1.000.000 sikan dilaksanak
membutuhk berfungsi green an
Pembuatan an perawan dengan house
Green masuk baik secara
house dalam green

16
house optimal

MAKANA 2018
N DAN
MINUMA Mengamati Makanan Rp Menjual Sudah
N makanan dn dan 400.0000 makanan dilaksanak
Pokja Adiwiyata minuman minuman dan an
1. yang dijual yang dijual minuman
Membuat di kantin dikantin yang
Kantin tidak ramah
sehat dan mengandu anak dan
Ramah ng bahan sehat. Sudah
anak makanan dilaksanak
tambahan an
Produk
2. Makanan unggulan
sebagai jenang
produk atau dodol
unggulan garut

17
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

A. Kondisi Lingkungan Sekarang


Sebagaimana telah dideskripsikan pada bab sebelumnya bahwa masalah utama
permasalahan lingkungan di SDN 1 Pondok Kec. Babadan adalah masalah sampah. Hal ini
dikarenakan sebagian lahan sekolah, apalagi tepat di jalan masuk utama sekolah, digunakan
oleh warga sekitar sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Hampir segala
macam sampah dapat ditemui di sana. Namun jenis yang mendominasi berupa sampah platik
yang terdiri dari; tas platik, kemasan snack plastik dan kemasan air mineral. Dan tampaknya
sampah-sampah itu belum dikelolah secara maksimal oleh warga masyarakat setempat.
Disisi lain, fenomena yang menunjukan bahwa warga masyarakat sekitar dan
sebagian warga sekolah terutama siswa tentang manfaat tanaman lokal dan tanaman obat
juga masih kurang. Ini terbukti dari kebiasaan mereka ketika dihadapkan pada pilihan
untuk memilih obat-obatan kimia atau obat alami (herbal) tidak diragunakan lagi mereka
akan memilih obatan kimia. Tidak heran jika obat-obatan yang disediakan di Unit Kesehatan
Sekokah (UKS) juga hampir seluruhnya obat-obatan kimia.
B. Kondisi Lingkungan yang Diharapkan
Untuk merubah mind set tersebut dibutuhkan upaya nyata berupa Kajian dan
Reancana Aksi Lingkungan di SDN 1 Pondok Kec. Babadan. Melalui kajian dan rencana
aksi itu tahap demi tahap dapat menumbuhkan kesadaran warga sekolah khususnya terhadap
masalah-masalah yang menjadi tema lingkungan, yaitu sampah dan keanekaragaman hayati.
Kedua masalah lingkungan itu menjadi fokus pada Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan
ini. Namun demikian, bukan berarti masalah-masalah lingkungan lain seperti; masalah air,
energi dan makan dan kantin sekolah diabaikan. Diharapkan setelah kesadaran warga
sekolah terhadap Tema Program Adiwiyata SDN 1 Pondok Kec. Babadan dapat
mempengaruhi perilaku warga masyarakat sekitar sekolah.
C. Analisis Tujuan Program Adiwiyata

No Kondisi yang Akan


Kegiatan Tujuan KondisiSekarang
. Dicapai
I Pengelolaan Sampah

1 Pemilahan sampah Membentuk Kesadaran warga sekolah Kesadaran seluruh


kelas karakter peduli belum 100% warga sekolah
lingkungan
2 Pengomposan Pemanfaatan Banyaknya tanaman di Sampah daun terolah
(komposterKomunal) sampah organik sekolah menyebabkan menjadi kompos
sampah daun melimpah
3 Penghitungan volume Mengetahui Sampah organik dan sampah - Sampah organik
sampah volume sampah anorganik cukup banyak menjadi kompos
sekolah - Daur ulang atau
penjualan sampah
anorganik (kertas
18
dan plastik)

4 Daur ulang, meliputi :

a. Pemanfaatan botol Menumbuhkan Botol plastik belum Terciptanya beraneka


plastik untuk pot kreativitas dimanfaatkan secara optimal ragam model pot
tanaman warga sekolah sebagai pot tanaman bunga dari botol
plastik
b. Produksi kerajinan Menumbuhkan Belum ada upaya melakukan Terciptanya beraneka
dari bubur kertas kreativitas penelitian terhadap tanaman ragam bentuk kreasi
warga sekolah lokal dari bubur kertas

c. Produksi tas, Menumbuhkan Kemasan plastik belum Terciptanya beraneka


dompet/taplak kreativitas dimanfaatkan secara optimal ragam bentuk kreasi
meja dari kemasan warga sekolah sebagi bentuk kreasi dari kemasan plastik
plastik bekas

d. Produksi tempat Menumbuhkan Antusias para siswa dalam Partisipasi seluruh


pensil dari barang kreatifitas siswa mendesain tempat pensil warga sekolah
bekas

5 Penampungan dan Melatih jiwa Tidak semua botol/gelas Partisipasi seluruh


penjualan botol/gelas enterpreneur plastik tersimpan di Bank warga sekolah
plastik di Bank warga sekolah Sampah sekolah
Sampah Sekolah

6 Kebijakansekolah Ketertiban - Sudah ada prosedur Seluruh warga


warga sekolah pengelolaan sampah sekolah mematuhi
- Peraturan/sanksi tertulis prosedur pengelolaan
tentang kebersihan dan sampah dan
penghijauan peraturan/sanksi
tertulis tentang
kebersihan dan
penghijauan
II Keaneragaman Hayati

7 Penanaman tanaman Memanfaatkan - Siswa belum banyak yang Seluruh warga


obat (Toga) tanaman Toga tau manfaatnya memanfaatkan
sebagai apotik - Warga sekolah belum tanaman Toga
hidup memanfaatkan secara sebagai apotik hidup
optimal
8 Koleksi tanaman Mendapatkan Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
(buah) lokal informasi penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
sebagai media lokal meskipun secara
penelitian sederhana
sederhana
9 Perawatan tanaman dan taman sekolah:

a. Pengolahan tanah Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
atau media media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
b. Pemupukan Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
c. Penyiraman Dipakai sebagai Belum ada upaya melakukan Adanya upaya
media penelitian terhadap tanaman melakukan penelitian
penelitian lokal meskipun secara
sederhana
10 Pembibitan tanaman Melatih jiwa Belum ada upaya yang Tumbuhnya jiwa
buah lokal melalui biji kewirausahaan mengarah pada kewirausahaan
dan pencangkokan warga sekolah kewirausahaan terhadap melalui kegiatan ini
kegiatan ini

19
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
SDN 1 Pondok ditinjau dari letak geografis dan sosial ekonomi membawa dampak
tersendiri bagi sekolah baik dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya berarti
dengan keberadaannya di pinggir jalan Raya sehingga dijadikan pusat pertemuan antar
Kecamatan maupun antar Kabupaten. Dampak negatifnya adalah dengan komunitas yang
cukup padat membawa akibat masalah-masalah lain, seperti masalah lingkungan. Masalah-
masalah lingkungan yang kerap muncul adalah masalah sampah.
Namun demikian, memperhatikan kekuatan dan peluang serta dukungan SDM dan
SDA yang dimiliki disamping dukungan Pemkab setempat, masalah-masalah itu dengan
optimis insya-Allah akan teratasi. Diharapkan dalam kurun waktu 2 tahun masalah-masalah
itu dapat teratasi. Tidak hanya itu, diharapkan pula dengan upaya mengatasi masalah-
masalah itu akan membawa berkah tersendiri bagi SDN 1 Pondok Kec. Babadan dalam
rangka cinta lingkungan.
Penetapan sampah dan keanegaraman hayati dipilih sebagai Tema Program
Adiwiyata SDN 1 Pondok didasarkan pada kondisi, kekuatan, peluang, daya dukung SDM,
daya dukung SDA, dukungan warga dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Oleh karena itu,
diharapkan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan ini dapat berjalan dengan lancar.

B. Saran
Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SDN 1 Pondok Kec. Babadan ini disusun
untuk dilaksanakan dengan sepenuhnya untuk dapat merubah prilaku warga sekolah yang
selanjutnya diharapkan dapat mempengaruhi prilaku warga masyarakat sekitar. Namun
demikian, upaya ini kami sadar bukan merupakan hal yang mudah seperti semudah
membalik tangan. Apalagi posisi SDN 1 Pondok Kec. Babadan sebagai pemula dalam
Program Adiwiyata di Kabupaten Ponorogo. Jadi, dalam perjalanannya tentu akan
mengalami hambatan-hambatan termasuk kekurang sempurnaan penyusunan Kajian dan
Rencana Aksi Lingkungan ini. Untuk itu, kami berharap bimbingan dan dukungan dari
semua pihak yang terkait amat kami butuhkan demi terlaksananya program ini dengan baik
dan lancar sehingga dapat membuahkan sebagaimana yang kita harapkan semua.
Ole hkarenanya saran kami kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk tidak
henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun material dalam upaya sekolah
merealisasikan Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan di SDN 1 Pondok Kec. Babadan ini.

20
LAMPIRAN

21
22
23
KEGIATAN PENGHIJAUAN

Serah terima bantuan bibit cabai dari komite sekolah kepada pihak sekolah, sebagai
wujud Komite Sekolah turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian.

Penghijauan: Menanam salah satu tanaman langka di Taman Keanekaragaman Hayati


Kabupaten Ponorogo

24
Kegembiraan Tim Hijau SDN 1 Pondok setelah melaksanakan penghijauan di Taman
KEHATI

Siswa menanam pohon kayu putih di halaman belakang sekolah didampingi Bapak/Ibu
Guru dan dibimbing oleh TNI dari Kodim.

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DENGAN KOMPOSTER


25
1. Siswa mengumpulkan sampah organik dari Bank Sampah untuk dibuat pupuk kompos.

2. Siswa menuangkan cairan dekomposter ke sampah organik untuk dibuat pupuk kompos

3. Siswa memasukkan sampah organik ke tabung komposter agar menjadi pupuk kompos.

26

Anda mungkin juga menyukai