Anda di halaman 1dari 5

‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل اِلَهَ ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال َش ِريك‬،‫ريم‬ ِ ‫ َوَأ ْفهَ َمنَا بِ َش ِر ْي َع ِة النَّبِ ّي ال َك‬،‫لح ْم ُد هللِ الّذي

لّذي هَدَانَا ُسب َُل ال ّسالَ ِم‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هللِ ْا‬


‫بار ْك َعلَى َسيِّ ِدنا‬ ِ ‫صلِّ و َسلِّ ْم َو‬ َ ‫ اللّهُ َّم‬،‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬،‫الل َواإل ْكرام‬ ِ ‫لج‬ َ ‫ ُذو ْا‬،‫لَه‬
ُ ْ‫ أو‬،‫ فَيَايُّهَا اِإل ْخ َوان‬:‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬،‫سان إلَى يَوْ ِم الدِّين‬
ِ‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللا‬ ِ ْ‫ُم َح ّم ٍد َو َعلَى الِه َوأصْ حابِ ِه َوالتَّابِعينَ بِإح‬
ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم‬،‫ان ال َّر ِجيْم‬
‫ان‬ ِ َ‫ َأ ُعوْ ُذ بِاهللِ ِمنَ الَّش ْيط‬:‫ان ْال َك ِري ْم‬ ِ ْ‫ قَا َل هللاُ تَ َعال َى فِي ْالقُر‬،‫َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ْن‬
ِ َ‫ت ِمنَ ْالهُدَىٰ َو ْالفُرْ ق‬
‫ان ۚ فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر‬ ٍ ‫اس َوبَيِّنَا‬ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذي ُأ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ آنُ هُدًى لِلن‬ َ ‫ َش ْه ُر َر َم‬:‫َّح ْي ْم‬ ِ ‫الر‬
‫ُأ‬
‫ص ْمهُ ۖ َو َم ْن َكانَ َم ِريضًا َأوْ َعلَىٰ َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن َأي ٍَّام خَ َر ۗ ي ُِري ُد هَّللا ُ بِ ُك ُم ْاليُ ْس َر َواَل ي ُِري ُد بِ ُك ُم ْال ُعس َْر َولِتُ ْك ِملُوا‬ ُ َ‫فَ ْلي‬
َ‫ ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعلَىٰ َما هَدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬.

‫ق هللاُ ال َع ِظي ْم‬


َ ‫ص َد‬
َ
Hadirin Jama’ah Ramadhan Rahimakumulloh,

Alquran sebagai kalamulloh yang senantiasa terjaga kesuciannya merupakan kitab yang di turunkan oleh
Alloh S.W.T melalui malaikat jibril sekaligus menjadi mukjizat bagi baginda Rasululloh S.A.W yang menjadi
pembeda dari perkara yang haq dan hal yang bathil.
Untuk itu mengetahui akan terjadinya peristiwa di turunkannya alquran atu nuzulul quran adalah wujud
nyata akan kecintaan dan keridhoan kita sebagai umat islam untuk di jadikannya pedoman sekaligus
imam dalam tatanan hidup dan kehidupan ini.
Seraya dengan itu hikmah yang terdapat dari peristiwa tersebut setidaknya mampu membangun
generasi umast islam yang qurani dan siap tunduk dan patuh dengan apa yang di perintah dan di larang
oleh sumber dari segala hukum tersebut.
Sebagaimana yang telah di ulas dalam muqoddimah tadi bahwa di bulan suci ramdahan ini Aloh S.W.T
telah menurunkan Al quran yang menjadi pembeda antara hak dan bathil sekaligus menjadi petunjuk
bagi umat manusia.
Selain kitab al-Qur’an Allah juga menurunkan kitab-kitab samawi yang lain seperti kitab Taurot, Zabur
dan Injil. Hanya saja hukum syariat Islam yang tertuang di dalam masing-masing kitab tersebut satu sama
lain tidak sama tetapi dalam masalah ketauhidan (ketuhanan) semua kitab sama yakni sama-sama
mengajarkan kepada umat manusia agar menyembah dan meng-Esa-kan Allah SWT.
Sejarah dan pandangan tentang Alquran
Seorang orientalis Barat yang bernama H.A.R Gibb pernah mengatakan bahwa “ Tidak ada seorang pun
dalam seribu lima ratus tahun ini yang telah memainkan alat bernada nyaring yang sedemikian nyaring
dan indah serta sedemikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya, seperti yang dibaca Muhammad (al-
Qur’an)”. Itulah barangkali salah satu bukti keagungan al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw. 14 abad yang
silam. al-Qur’an memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh mukjizat yang lain yang hanya bisa
dinikmati dan disaksikan pada zamannya saja. Sejak pertama kali diturunkan al-Qur’an telah mampu
merubah arah dan paradigma peradaban ummat manusia dari kesesatan menuju kebenaran dan
kebahagian dunia maupun akhirat. Hal ini merupakan salah satu pengaruh ajaran dan ilmu pengetahuan
yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar tanggal, 17 Ramadhan tepatnya saat
beliau Nabi Muhammad Saw berusia 40 tahun. Al-Qur’an diturunkan ke bumi tidak sama dengan kitab-
kitab sebelumnya yang diturunkan hanya satu kali langsung selesai. Tetapi al-Qur’an diturunkan dengan
cara berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit (bertahap) sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan
permasalah yang terjadi saat itu untuk memberikan jawaban atas permasalah yang dihadapi para
Sahabat nabi kala itu.
Al-Qur’an diturunkan (Nuzulul Qur’an) membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu selama 22 tahun 2
bulan 22 hari. Apa hikmahnya? Adalah untuk menguatkan rasa cinta hati nabi Muhammad dan para
sahabat nabi agar selalu merasa senang setiap kali turunnya ayat Al-Qur’an. Disamping itu, Al-Qur’an
diturunkan dengan cara berangsur-angsur agar supaya para sahabat lebih mudah menghafalkan ayat-
ayat Al-Qur’an yang telah diturunkan lebih dahulu.
Al-Qur’an diturunkan ada kalanya yang mempunyai sebab (Asbab an-Nuzul) seperti ayat Al-Qur’an yang
diturunkan untuk menjawab sebuah pertanyaan dari permasalah yang dihadapi para sahabat Nabi kala
itu, ataupun pertanyaan yang disampaikan oleh orang-orang kafir.
Namun ada juga ayat Al-Qur’an yang diturunkan tetapi tidak mempunyai Asbab an-Nuzul seperti ayat Al-
Qur’an yang diturunkan untuk menceritakan umat-umat Nabi terdahulu atau menjelaskan tentang
perkara-perkara gaib yang akan terjadi di hari nanti.
Seperti ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang surga atau neraka, ataupun ayat Al-Qur’an yang
menggambarkan tentang kejadian hari kiamat nanti, ayat-ayat al-Qur’an yang seperti itu diturunkan tidak
mempunyai Asbab an-Nuzul. Ayat Al-Qur’an seperti itu, diturunkan oleh Allah dimaksudkan untuk
memberikan hidayah kepada umat manusia agar mau mengambil hikmah dari semua kejadian yang
diceritakan oleh al-Qur’an.
Terutama ayat al-Qur’an yang menceritakan tentang adzab, musibah dan bencana dari Allah yang
diturunkan kepada ummat-ummat terdahulu yang merupakan akibat dari perbuatan dosa yang telah
mereka lakukan. Sehingga kita semua mau kembali ke jalan yang benar yang diridhoi oleh Allah Swt
untuk tidak melakukan dosa dan maksiat kepada Allah Swt.
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. sebanyak 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat. Isi kandungannya dibagi
menjadi tiga bagian. Sebagian dari isi al-Qur’an menjelaskan tentang sifat wajib Allah. Sebagian yang lain
isi kandungan al-Qur’an menjelaskan tentang hukum-hukum syariat Islam dan sebagian diantaranya
menceritakan tentang kejadian dan perilaku umat nabi terdahulu baik umat yang beriman kepada Allah
ataupun umat yang inkar kepada-Nya.
Ada sebuah pertanyaan yang sangat sederhana. Al-Qur’an adalah kalamullah (Firman Allah), Kalamullah
secara tinjauan ilmu tauhid adalah sesuatu yang tidak ada huruf dan tidak ada suaranya, ( Maa laisa
biharfin walaa sautin ) tapi kenapa Al-Qur’an yang merupakan kalamullah ternyata ada huruf dan ada
suaranya bila dibaca? Dalam sebuah keterangan dijelaskan bahwa kalamullah terbagi menjadi 2 (dua)
bagian:
1. Ada kalamullah sebangsa sifat yang maha terdahulu yang melekat pada dzatnya Allah. Kalamullah
seperti itu yang tidak ada huruf dan suaranya;
2. Ada kalamullah sebangsa lafadz yang diturunkan kepada para Nabi/Rasul, Kalamullah yang seperti ini
yang ada huruf dan suaranya. Seperti al-Qur’an, Taurot, Injil dan Zabur.
Hadirin Jama’ah Ramadhan Rahimakumulloh,
Namun dalam masalah di turunkannya Alquran, terjadi perbedaan pendapat dari para ulama tentang
kapan Alquran itu di turunkan? Seperti berikut ini tiga pendapat mengenai peristiwa nuzulu quran
tersebut:
Pendapat Pertama
Ulama yang berpendapat bahwa Al-Quran diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan adalah berdasarkan QS
8 (Al-Anfal) :41

ِ ‫َو َما َأن َز ْلنَا َعلَى َع ْب ِدنَا يَوْ َم ْالفُرْ قَا ِن يَوْ َم ْالتَقَى ْال َج ْم َع‬
‫ان‬
Artinya : “….. yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) dihari Furqaan, yaitu dihari
bertemunya dua pasukan…”.
Keterangan: “Furqaan” ialah pemisah antara yang haq dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al-
Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya
dua pasukan di peperangan Badar, pada hari Jumat tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah.
Sebagian Mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan pada hari permulaan turunnya al
Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
Imam Thabari dalam tafsirnya (13/562 / 6/248) meriwayatkan sebagai berikut:

‫ عن أبي عون محمد بن‬،‫ حدثني يحيى بن يعقوب أبو طالب‬،‫ حدثنا يحيى بن واضح قال‬،‫حدثنا ابن حميد قال‬
‫ قال الحسن بن علي بن أبي طالب رضي‬:‫ عبد هللا بن حبيب قال‬،‫ عن أبي عبد الرحمن السلمي‬،‫عبيد هللا الثقفي‬
‫ لسبع عشرة من شهر رمضان‬،”‫ كانت ليلة “الفرقان يوم التقى الجمعان‬:‫هللا عنه‬
Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib =raadhiyallaahu ‘anhu- berkata: Adalah malam Furqaan hari bertemunya
dua pasukan pada 17 bulan Ramadhan.”
Pendapat Kedua
Ulama yang berpendapat bahwa Al-Quran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan adalah berdasarkan
keterangan yang terdapat dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebagai berikut:

‫ بأن اختاره من بينهن إلنزال القرآن العظيم فيه‬،‫يمدح تعالى شهر الصيام من بين سائر الشهور‬
Allah memuji bulan Ramadhan dan memilihnya diantara bulan-bulan yang lain untuk menurunkan al
Quran yang Agung didalamnya

‫وكمااختصه بذلك قد ورد الحديث بأنه الشهر الذي كانت الكتب اإللهية تنزل فيه على األنبياء‬.
Dan sebagaimana Allah menkhususkannya dengan hal yang demikian, maka Hadits meriwayatkan bahwa
Ramadhan adalah bulan dimana kitab-kitab ilahiyyah diturunkan didalamnya atas para Nabi
‫قال اإلمام أحمد بن حنبل‪ ،‬رحمه هللا‪ :‬حدثنا أبو سعيد مولى بني هاشم‪ ،‬حدثنا عمران أبو العوام‪ ،‬عن قتادة‪ ،‬عن‬
‫أبي المليح‪ ،‬عن واثلة ‪-‬يعني ابن األسقع‪-‬أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‪“ :‬أنزلت صحف إبراهيم في‬
‫أول ليلة من رمضان‪ .‬وأنزلت التوراة لست مضين من رمضان‪ ،‬واإلنجيل لثالث عشرة خلت من رمضان‬
‫”وأنزل هللا القرآن ألربع وعشرين خلت من رمضان‬
‫‪Imam Ahmad ibn Hanbal berkata:‬‬
‫‪”……dari Watsilan ibn Al Asqa’, sesungguhnya Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wasallam- bersabda:‬‬
‫‪“Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal malam Ramadhan. Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan. Injil‬‬
‫”‪pada 13 Ramadhan. Allah menurunkan Al-Quran pada 24 Ramadhan.‬‬
‫‪Pendapat Ketiga‬‬
‫‪Al-Quran diturunkan pada tanggal 18 Ramadhan dan ada pula yang menatakan tanggal 19 Ramadhan,‬‬
‫‪Syeikh ‘Izzuddin ‘Ali ibn al Atsiir dalam kitabnya “Al Kamiil”    pada juz 1/ halaman 646 , beliau berkata:‬‬

‫وكان نزول الوحي عليه يوم اإلثنين بال خالف ‪ .‬واختلفوا في أي اإلثنين كان ذلك ‪ ،‬فقال أبو قالبة الجرمي ‪:‬‬
‫أنزل هللا الفرقان علي النبي صلي هللا عليه وآله وسلم لثمان عشرة ليلة خلت من رمضان وقال آخرون كان ذلك‬
‫لتسع عشرة مضت من رمضان‬
‫‪Turunnya wahyu atas beliau (Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wasallam-) adalah pada hari Senin tanpa ada‬‬
‫‪perbedaan. Mereka berbeda Senin kapan terjadinya hal itu. Abu Qilaabah berkata: Allah menurunkan ِAl-‬‬
‫‪Furqan atas Nabi –shallallaahu ‘alaihi wasallam- pada 18 Ramadhan, yang lain berkata 19 Ramadhan.‬‬

‫ف‬ ‫ك بَرٌّ َرُؤ وْ ٌ‬ ‫ك هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َوِإيّا ُك ْم بِاآليا ِ‬
‫ت و ِذ ْك ِر َ‬
‫الح ِكي ِْم‪ .‬إنّهُ تَعاَلَى َجوّا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌ‬ ‫با َ َر َ‬
‫َر ِح ْي ٌم‬

‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َّ‬
‫أن‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ع َ‬
‫َلى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما‬
‫إلى ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّدا ِعى َ‬
‫ِكث ْيرًا‬

‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم‬
‫صلُّوْ نَ عَل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئكَ َو ُر ُسلِ َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫َ‬
‫َّحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِع ْينَ‬ ‫ض اللّهُ َّم ع َِن ْال ُخلَفَا ِء الرَّا ِش ِد ْينَ َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة الص َ‬ ‫َوارْ َ‬
‫ك يَا َأرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِ َ‬ ‫لَهُ ْم بِاِحْ َسا ٍن اِلَىيَوْ ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬

‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ‬ ‫ص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫ك ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬
‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ‬ ‫ك ِإلَى يَوْ َم ال ِّدي ِْن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬ ‫َأ ْعدَا َء ال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى‬ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلد ِ‬ ‫َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫بى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي‬ ‫ان َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ َ‬ ‫ْالخَا ِس ِر ْينَ ‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َس ِ‬
‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai