Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Subjek Penelitian
1. Deskripsi Lokasi penelitia
Madrasah diniyah annuqayah latee (Madal) 1 merupakan lokasi pada
penelitian ini, yang terletak di desa Guluk-Guluk kecamatan Guluk-Guluk
kabupaten Sumenep provinsi Jawa Timur. Madal 1 Sebagai Lembaga
Pendidikan agama yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren
Annuqayah Daerah Latee 1. Terdiri dari 11 kelompok dari kelompokI
awaliyah sampai kelompokVI awaliyah. Masing- masing kelompokterbagi
menjadi dua bagian yaitu kelompokA dan kelompokB kecuali kelompokVI
awaliyah.

2. Deskripsi Subjek Penelitian


Subjek pada penelitian ini adalah siswa Madrasah Diniyah Annuqayah
Latee 1 kelompokV awaliyah sebagai kelompok eksperimen dan
kelompokVI awaliyah sebagai kelompok kontrol. Jumlah keseluruhan siswa
kelompokV awaliyah adalah 34, Namun yang diambil sebagai kelompok
eksperimen hanya 15, sedangkan jumlah keseluruhan siswa kelompokVI
awaliyah adalah 38 Namun yang diambil sebagai kelompok kontrol hanya
15 siswa. Berikut merupakan data kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol:

Tabel 4. 1 Data Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol


No Nama Umur Kelompok
1 SR 19 Kelompok eksperimen
2 ZR 18 Kelompok eksperimen
3 LZ 18 Kelompok eksperimen
4 LM 21 Kelompok eksperimen
5 FH 18 Kelompok eksperimen
6 FJK 21 Kelompok eksperimen
7 NKM 20 Kelompok eksperimen
8 RS 18 Kelompok eksperimen

50
51

9 MFT 20 Kelompok eksperimen


10 ZM 20 Kelompok eksperimen
11 HI 20 Kelompok eksperimen
12 ‘IR 19 Kelompok eksperimen
13 SW 20 Kelompok eksperimen
14 IM 21 Kelompok eksperimen
15 LN 19 Kelompok eksperimen
16 IS 23 Kelompok kontrol
17 NSD 21 Kelompok kontrol
18 AY 20 Kelompok kontrol
19 LI 20 Kelompok kontrol
20 LM 22 Kelompok kontrol
21 HSB 21 Kelompok kontrol
22 NH 20 Kelompok kontrol
23 SZ 17 Kelompok kontrol
24 ANA 18 Kelompok kontrol
25 NL 21 Kelompok kontrol
26 BR 21 Kelompok kontrol
27 FY 19 Kelompok kontrol
28 SY 20 Kelompok kontrol
29 YH 20 Kelompok kontrol
30 NS 19 Kelompok kontrol
Berdasar pada hipotesa peneliti bahwa siswa yang sering
mengalami kantuk di dalam kelompokadalah siswa yang bermukim di
Pondok Pesantren maka dari itu peneliti menggunakan siswa Madal 1 sebagai
sampel pada penelitian ini.

B. Deskripsi dan Reliabilitas Data

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain ”


pretest posttest nonequivalent control group design”. Desain ini dipilih karena
dalam penelitian ini, Pengambilan data dimulai dari pengukuran sebelum
(pretest) dan sesudah (posttest) pemberian treatment pada dua kelompok
52

(eksperimen dan kontrol). Pertama, kelompok eksperimen (siswi kelompokV


awaliyah) untuk diberi perlakuan(treatment). ke-dua, kelompok kontrol (siswi
kelompokVI awaliyah tidak diberi perlakuan(treatment) seperti yang di
kelompokeksperimen.

Tabel 4.2 Rincian Kegiatan Penelitian


Tahapan Tanggal Kegiatan
• Menyiapkan surat izin penelitian,
jadwal, skala, dan modul penelitian
• Observasi ke Madrasah
Persiapan 10 Maret 2020 • Melakukan konsul dengan Wakil
Kepala Sekolah untuk mengetahui
jadwal mulai penlitian dan
menentukan kelompokyang akan
diteliti.
• Memberikan pretest pada
kelompokeksperimen dan
12 Juli 2020 kelompokkontrol.
• Pemberian materi terapi pada
kelompokeksperimen
Pelaksanaan • Kelompok eksperimen menggunakan
perlakuan (treatment) tersebut
12 – 14 Juli 2020
sebanyak 3 kali

• Memberikan posttest pada kelompok


14 Juli 2020
eksperimen dan kelompok kontrol.
Melakukan analisis data untuk menguji
Pelaporan 14 Juli 2020 hipotesis dan menyimpulkan hasil
penelitian.
a. Tahap persiapan
Tahap persiapan dimulai pada hari 10 maret 2020, pada tahap ini
peneliti melakukan observasi ke Madrasah untuk mengetahui jumlah
keseluruhan siswi Madal 1 dan konsultasi kepada wakil kepala sekolah
bagian administrasi untuk pengambilan sampel penelitian.
Pada tanggal 12 Maret 2020 peneliti mendapat izin dari kepala sekolah
untuk melakukan penelitian di kelompokV awaliyah dan VI awaliyah Madal
1. Dengan berkonsultasi pada guru bimbingan konseling yaitu Ustadzah
Silfiatin Nauriyah peneliti diizinkan melakukan penelitian sebanyak 3 kali
53

pertemuan di kelompok eksperimen dan 2 kali pertemuan di kelompok


kontrol.
Pada tahap ini peneliti membuat instrumen berupa skala kantuk dan
modul terapi kantuk. Skala kantuk terlebih dahulu diuji cobakan untuk
menentukan apakah instrumen tersebut layak dipakai. Pengujian validitas
dan reliabilitas skala penelitian dibantu oleh ahli (expert judgment). uji coba
instrumen yang kemudian dilakukan uji reliabilitas, yang kemudian dihitung
dengan program IBM SPSS Statistics 22. Pada tahap ini juga dibuat modul
terapi kantuk yang juga telah divalidasi oleh ahli (expert judgment).
b. Tahap Pelaksanaan
Pada pertemuan pertama untuk kelompok eksperimen, kelompok
eksperimen diberi soal tes (pretest) dan materi terapi yang berpedoman pada
modul penelitian, yang dilaksanakan pada hari ahad, 12 Juli 2020 pada jam
13. 00 di ruang kelas Madal 1, pertemuan ke-dua pada hari selasa, 14 Juli
2020 pada jam 07,30 di ruang kelas Madal 1 peneliti memberi posttest pada
kelas eksperimen. Pada tahap ini kelompok kontrol hanya mendapat soal tes
(pretest dan posttest) tanpa diberi materi terapi kantuk. Pemberian soal test
(pretest) dilaksanakan pada hari ahad, 12 Juli 2020 di Mushalla Pondok
Pesantren Annuqayah Daerah Latee 1, dan posttest dilaksanakan pada hari
selasa, 14 Juli 2020. Pada tahap ini peneliti dibantu oleh pengurus
madrasah diniyah annuqayah latee 1 bagian bimbingan dan konseling.
c. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisi data untuk menguji hipotesis
dan menyimpulkan hasil penelitian yang dilaksanakan setelah seluruh
kegiatan selesai dilakukan. Berikut hasil analisis data dalam penelitian.
1. Data Hasil Pengukuran Kantuk Kelompok Eksperimen
Berdasarkan hasil pretest dan posttest terapi kantuk kelompok
eksperimen menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 71, sedangkan
skor terendah adalah 63 Rerata hasil pretest pada kelompok eksperimen
sebesar 64,73, sedangkan rerata untuk posttest sebesar 48,40. Berikut
54

merupakan data pretest dan data posttest dari kelompok eksperimen yang
dapat dilihat pada lampiran. 1
Hasil pretest kelompok eksperimen menunjukkan bahwa siswa
yang sering mengalami kantuk di dalam kelompokadalah 11 siswa,
sebesar (73,33%) sedangkan siswa yang tidak terlalu sering sebanyak 4
siswa sebesar (26,66%).
Sedangkan hasil posttest menunjukkan bahwa terdapat 8 siswa
sebesar (53,33%) yang masih sering mengantuk di dalam kelas,
sedangkan 7 siswa sebesar (46,66%) sudah mengalami penurunan kantuk
di dalam kelas.
Berdasarkan pada hasil tes dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan rerata antara pretest dan posttest. Rerata pretest yaitu sebesar
64,73 sedangkan rerata posttest 48,40. untuk mengetahui signifikansi
perlakuan untuk menurunkan kantuk di dalam kelompokmaka dibuat
grafik. Berikut merupakan peningkatan nilai pretest dan posttest pada
kelompok eksperimen yang dapat dilihat pada gambar 2:

Gambar 2. Grafik nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen

2. Data Hasil Pengukuran Kantuk Kelompok Kontrol

Pengukuran kantuk pada kelompok kontrol juga ada dua yaitu


data awal dan data akhir. Data awal diperoleh dari pretest dan data kahir
diperoleh dari posttest namun tidak mendapat perlakuan (treatment).
Berdasarkan hasil pretest dan posttest kantuk pada kelompok kontrol
55

menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 71,00 sedangkan skor terendah


adalah 59,00 Rerata hasil pretest pada kelompok kontrol sebesar 66,26
sedangkan rerata untuk posttest sebesar 66,60 Berikut merupakan data
pretest dan data posttest dari kelompok kontrol yang dapat dilihat pada
lampiran. 1
Hasil pretest menunjukkan bahwa siswa yang sering mengalami
kantuk di dalam kelompoksebanyak 7 siswa sebesar (46,66%) siswa yang
mengalami kantuk sedang sebanyak 8 siswa sebesar (63,33).
Hasil posttest pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa
terdapat siswa yang masih sering mengalai kantuk di dalam
kelompoksebanyak 10 siswa sebesar (66, 66%) sedangkan siswa yang
mengalami mengalami kantuk sedang sebanyak 5 siswa sebesar (33,33).
Berdasarkan pada hasil tes dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan rerata antara pretest dan posttest. Rerata pretest yaitu sebesar
66,26 sedangkan rerata posttest 66,60. Untuk mengetahui penurunkan
kantuk di dalam kelompokmaka dibuat grafik. Berikut merupakan
peningkatan nilai pretest dan posttest pada kelompok kontrol yang dapat
dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik nilai pretest dan posttest kelompok eksperimen

3. Perbedaan Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen dan


Kelompok Kontrol
56

Dari data di atas terdapat perbedaan atntara pretest dan posttest


kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jumalah nilai pretest yang
diperoleh kelompok eksperimen yaitu sebesar 971, sedangkan jumlah
nilai untuk posttest yaitu sebesar 726. Selisih nilai yang diperoleh untuk
pretest dan posttest yaitu 245. Sedangkan untuk kelompok kontrol
jumlah nilai pretest yaitu sebesar 994 sedangkan jumlah nilai posttest
yaitu 999. Selisih nilai pretest dan posttest kelompok kontrol yaitu
sebesar 5 Perbandingan jumlah hasil nilai pretest dan posttest pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 4. Grafik perbandingan nilai pretest dan posttest kelompok


eksperimen dan kelompok kontrol

C. Hasil

Pengujian prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan
uji homogenitas data dengan menggunakan uji t.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
1
berasal dari sampel yang berdistribusi normal atau tidak. Dengan
menggunakan IBM SPSS Statistics 22. Data yang diperoleh dapat dinyatakan
normal apabil nilai signifikansi lebih besar dari 0,005, dengan hipotesis
sebagai berikut.

1
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung, Tarsito :2020), 273
57

Hipotesis:
Ho = data berdistribusi normal
Hi = data tidak berdistribusi normal
Tolak apabila Ho sig < 0,005
Berikut merupakan hasil hipotesis normalitas yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pretestK posttestK pretestE posttestE

N 15 15 15 15
Normal Parametersa,b Mean 66,2667 66,6000 64,7333 48,4000
Std. Deviation 3,30512 3,58170 3,75056 3,13506
Most Extreme Differences Absolute ,154 ,189 ,208 ,183
Positive ,154 ,189 ,125 ,172
Negative -,121 -,100 -,208 -,183
Test Statistic ,154 ,189 ,208 ,183
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,156c ,080c ,191c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi untuk pretest kelas


kontro adalah 0,200 > 0,05, posttest kelas control 0,1536 > 0,05, pretest
kelas eksperimen 0, 080 > 0,05, dan posttest kelas eksperimen adalah 0, 191
> 0,05
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
a. Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok


termasuk dalam varian yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam
penelitian ini menggunkan Uji Anova dengan bantuan IBM SPSS 22
untuk membandingkan dua rata- rata kelompok eksperimen dan kelompok
58

kontrol maka peneliti manggunakan uji anova (analisis varian). Berikut


merupakan data hasil uji homogenitas yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4. 4 Uji Homogenitas Pretest (K. Kontrol dan Eksperimen)
Test of Homogeneity of Variances
hasilpretest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
,319 1 28 ,576

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh kesimpulan bahwa varian data


dari pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
adalah homogen.
b. Hipotesis uji homogenitas posttest kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Untuk membandingkan dua rata- rata kelompok eksperimen dan


kelompok kontrol pada Hipotesis uji homogenitas posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka peneliti juga manggunakan uji
anova (analisis varian). Berikut merupakan data hasil uji homogenitas
yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. 5 Uji Homogenitas Posttest (K. Kontrol dan Eksperimen)
Test of Homogeneity of Variances
hasilposttest
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
,556 1 28 ,462

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa varian data dari posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen.
59

D. Pembahasan
1. kesimpulan

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu


menguji:

a. Kefektivitas minum air putih dengan bacaan surat al-Fatihah untuk


menurunkan kantuk di dalam kelas pada kelompok eksperimen. Untuk
mengetahui apakah perlakuan (treatment) dalam penelitian ini berpengaruh
terhadap kelompok eksperimen maka dianalisis menggunakan uji- t sampel
berpasangan (pired sampel t-test ) dengan bantuan IBM SPSS Statistics 22.
Berikut data hasil analisis data tersebut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Pired Sampel T- Test

Hipotesis:
Ho= tidak terdapat perbedaan kondisi siswa sebelum dan susudah diberikan
terapi

Hi= terdapat perbedaan kondisi siswa sebelum dan susudah diberikan terapi

Tolak Ho jika sig < 0, 05

Diperoleh sig 0,000 < 0,05

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan


antara kondisi siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan (treatment).

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara


hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dianalisis
menggunakan uji- t independen sampel t- test. Berikut data yang diperoleh
setelah uji coba tersebut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Independen Sampel T- Test
60

Hipotesis:
Ho = tidak terdapat perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol

Hi= terdapat perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan


kelompok kontrol

Tolak Ho jika sig < 0,05


Diperoleh sig 0,000 < 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
perlakuan (treatment) minum air putih dengan bacaan surat al-fatihah
efektif untuk menurunkan kantuk di dalam kelas siswa Madrasah Diniyah
Annuqayah Latee 1.
2. Implikasi
Implikasinya adalah hasil penelitian ini yaitu guru bimbingan dan
konseling dan siswa dapat menerapkan terapi kantuk ini untuk
menurunkan kantuk di dalam kelas atau ketika melakukan aktivitas di luar
kelas.
3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang
kemudian bisa berpengaruh pada hasil penelitian. Keterbatasan-
keterbatasan tersebut yaitu:
1) Waktu penelitian yang tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan
dengan guru bimbingan dan konseling Madrasah Diniyah Annuqayh
Latee 1, dikarenakan terjadi pandemi covid 19 yang sedang melanda
bumi Indonesia.
61

2) Kurang cakapnya peneliti dalam pembuatan skala dan modul untuk


penelitian
3) Perubahan hari dan tanggal Libur Pondok Pesatren Annuqayah.

Anda mungkin juga menyukai