TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasa Teori
1. Kantuk
a. Definisi Kantuk
Kantuk merupakan sebuah proses yang dihasilkan dari ritme sirkadian dan
kebutuhan untuk tidur.1 Sedangkan definisi lain menyebutkan bahwa
kantuk (sleepiness) biasanya merujuk pada definisi dari tekanan untuk
jatuh tertidur atau kemungkinan untuk jatuh tertidur pada suatu waktu
yang disebabkan oleh pengaruh sirkadian dan eksogen.2 Kantuk juga dapat
didefinisiskan dengan perasaan mengantuk yang tidak normal selama satu
hari, dengan kecenderungan yang kuat untuk jatuh tertidur pada kondisi
yang tidak tepat atau pada waktu yang tidak tepat.3 Sedangkan titik awal
terjadinya kantuk tidak dapat diprediksi secara pasti.4 Dari beberapa
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kantuk merupakan sebuah proses
menuju tidur yang dihasilkan dari ritme sirkandian dan oksogen yang tidak
dapat diprediksi secara pasti kapan terjadinya.
Pada teorinya kantuk ada dua bentuk, kantuk yang diharapkan dan
kantuk yang tidak diharapkan. Sering mengantuk yang tidak diharapkan
merupakan suatu tanda gejala penyakit gangguan tidur seperti hipersomnia
dan narkolepsi.5 Orang yang sering mengantuk tingkat kesadarannya
rendah dan sering tidak menyadari keadaan sekitar. Bahkan penderita
1
Fahmi Fachrudin, dkk, Analisis Pengaruh Tingkat Kantuk Terhadap Kecepatan Reaksi
Masinis Daerah Operasi Ii Bandung, Jurusan Teknik Industri Itenas | No.01| Vol.03 Jurnal Online
Institut Teknologi Nasional Januari 2015, 11
2
Heru Triamiyono, “Upaya Mengatasi Rasa Kantuk Di Kelas Dalam Proses Belajar
Mahasiswa Taruna Akademi Maritim Djadajat,” Jurnal Ilmiah WIDYA, Vol. 2, No. 2, Mei-Juli
2014, 64
3
Purnisa Damarany, “Analisis Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Dengan Tingkat
Kantuk(Sleeiness) Dan Kelelahan(Fatigue) Pada Pengemudi Dump Truck Pt. X Distrik Kcmb
Tahun 2012, 18
4
Fahmi Fachrudin, dkk, “Analisis Pengaruh Tingkat Kantuk Terhadap Kecepatan Reaksi
Masinis Daerah Operasi Ii Bandung,” Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, No.01, Vol.03
Januari 2015, 297
5
Elvi Leili Hadiyatika, “Efektivitas Meditasi Zikir Guna Menurunkan Kantuk Berlebihan
Pada Siang Hari,” Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta(2017), 9
7
8
dapat tidur secara tiba-tiba saat membaca, berbicara dengan seseorang atau
duduk sebentar.
Kantuk merupakan langkah awal sebelum masuk pada fase tidur,
seseorang biasanya akan mengantuk terlebih dahulu lalu tertidur. Tidur
merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan
kelelahan mental. Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe Rapid Eye
Movement (REM) dan tipe Non Rapid Eye Movement (NREM). Fase awal
tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri dari 5 stadium, lalu diikuti
oleh fase REM. Keadaan tidur normal antara fase NREM dan REM terjadi
secara bergantian antara 4-7 kali siklus semalam. Tipe NREM dibagi
dalam 5 stadium yaitu:
1. Stadium 0
Stadium 0 adalah periode dalam keadaan masih bangun tetapi mata
menutup. Fase ini ditandai dengan gelombang voltase rendah, cepat,
8-12 siklus per detik. Tonus otot meningkat Aktivitas alfa menurun
dengan meningkatnya rasa kantuk. Pada fase mengantuk terdapat
gelombang alfa campuran.
2. Stadium Satu.
Fase ini merupakan antara fase terjaga dan fase awal tidur. Fase ini
didapatkan kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak
gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri. Fase ini hanya berlangsung
3-5 menit dan mudah sekali dibangunkan. Gambaran EEG biasanya
terdiri dari gelombang campuran alfa,betha dan kadang
gelombang theta dengan amplitudo yang rendah. Tidak
didapatkan adanya gelombang sleep spindle dan kompleks K.
3. Stadium Dua
Pada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot
masih berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama.
Gambaran EEG terdiri dari gelombang theta simetris. Terlihat
adanya gelombang sleep spindle, gelombang verteks dan kompleks
K.Kompleks K yaitu gelombang tajam, negatif, voltase tinggi,
9
diikuti oleh gelombang lebih lambat, frekuensi 2-3 sndus per menit,
aktivitas positif, dengan durasi 500 detik. Tonus otot rendah, nadi
dan tekanan darah cenderung menurun. Stadium 1 dan 2 dikenal
sebagai tidur dangkal. Stadium ini menduduki sekitar 50% total
tidur.6
4. Stadium Tiga
Fase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. Gambaran EEG
terdapat lebih banyak gelombang delta simetris antara 25%-50%
serta tampak gelombang sleep spindle.
5. Stadium Empat
Merupakan tidur yang dalam serta sukar dibangunkan. Gambaran
EEG didominasi oleh gelombang delta sampai 50% tampak
gelombang sleepspindle.7
Fase tidur NREM, ini biasanya berlangsung antara 70-100 menit,
setelah itu akan masuk ke fase REM. Pola tidur REM ditandai
adanya gerakan bola mata yang cepat, tonus otot yang sangat rendah,
apabila dibangunkan hampir semua organ akan dapat menceritakan
mimpinya, denyut nadi bertambah, tonus otot menunjukkan relaksasi
yang dalam.
6
Fahmi Fachrudin, dkk, “Analisis Pengaruh Tingkat Kantuk Terhadap Kecepatan Reaksi
Masinis Daerah Operasi Ii Bandung,” 37
7
Purnisa Damarany, “Analisis Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Dengan Tingkat
Kantuk(Sleeiness) Dan Kelelahan(Fatigue) Pada Pengemudi Dump Truck Pt. X Distrik Kcmb
Tahun 2012, 19-20
10
1. Sulit berkonsentrasi
2. Tubuh lemas
3. Daya kognitif menurun8
4. Selalu menguap
5. Mata merah .9
8
Heru Triamiyono, “Upaya Mengatasi Rasa Kantuk Di Kelas Dalam Proses Belajar
Mahasiswa Taruna Akademi Maritim Djadajat,” 64
9
Daniel Siswanto, St., Mt, Perancangan Alat Deteksi Kantuk Dan Analisis Tingkat
Kantuk Pengemudi Bus Malam X Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Katolik Parahyangan 2014, 17
10
Elvi Leili Hadiyatika, “Efektivitas Meditasi Zikir Guna Menurunkan Kantuk Berlebihan
Pada Siang Hari,” 1
11
Daniel Siswanto, St., Mt, Perancangan Alat Deteksi Kantuk Dan Analisis Tingkat
Kantuk Pengemudi Bus Malam X, 14
12
Heru Triamiyono, “Upaya Mengatasi Rasa Kantuk Di Kelas Dalam Proses Belajar
Mahasiswa Taruna Akademi Maritim Djadajat,”, 64
11
kantuk di siang hari. Jika sudah memiliki durasi tidur yang cukup pada
malam hari tapi masih membutuhkan waktu untuk tidur siang dan masih
sering mengantuk, maka hal tersebut merupakan suatu kelainan tidur dan
bisa dijadikan alasan untuk konsultasi dengan dokter.
Mengantuk biasanya disebabkan oleh bekerja sepanjang waktu atau
pergantian shift, penggunaan obat, kondisi kesehatan, kurang tidur,
gangguan tidur, misalnya sleep apnea syndrome dan narcolepsy, kurang
olahraga, gejala prediabetes, dan gejala anemia, perbedaan psikologi,
pengobatan dan gaya hidup, dan dapat dikurangi dengan mengubah
kebiasaan dan gaya hidup penyebab kantuk.13 Kantuk juga dapat
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas tidur yang buruk
Kualitas tidur yang buruk dihasilkan dari tidur yang yang tidak
cukup. Penggunaan smartphone adalah faktor penting yang
mempengaruhi kualitas tidur, individu yang menggunakan smartphone
hinggalewat batas maksimal waktu tidur akan menyebabkan mengantuk
keesokan harinya.
2. Tidur Terlalu Lama
Tidur yang terlalu lama juga bisa menjadikan orang mengantuk
saat berada di dalam kelas. Orang dewasa pada umumnya butuh tidur 6-
8 jam seharinya. Sementara kebutuhan tidur kelompok usia remaja-
dewasa muda (akhir 20-an) adalah 8,5-9,25 jam perhari. Pada
kelompok usia dewasa muda, jika sering mengantuk dan tidur 6-7 jam
saja seharinya wajar jika masih mengantuk. Untuk itu menambah jam
tidur terlebih dahulu. Selanjutnya buat jam tidur yang teratur, Orang
yang mengidap gangguan tidur biasanya akan disarankan untuk tidur
dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk hari libur dan
akhir pekan.
13
Purnisa Damarany, “Analisis Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Dengan Tingkat
Kantuk(Sleeiness) Dan Kelelahan(Fatigue) Pada Pengemudi Dump Truck Pt. X Distrik Kcmb
Tahun 2012, 21
12
14
Heru Triamiyono, “Upaya Mengatasi Rasa Kantuk Di Kelas Dalam Proses Belajar
Mahasiswa Taruna Akademi Maritim Djadajat,”, 65
13
Purnisa Damarany, “Analisis Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Dengan Tingkat
15
Kantuk(Sleeiness) Dan Kelelahan(Fatigue) Pada Pengemudi Dump Truck Pt. X Distrik Kcmb
Tahun 2012, 25
16
Heru Triamiyono, “Upaya Mengatasi Rasa Kantuk Di Kelas Dalam Proses Belajar
Mahasiswa Taruna Akademi Maritim Djadajat,”, 64
14
ini bisa diatasi dengan cara berdikir (mengingat Allah Swt).17 Mengingat
Allah bisa dilakukan dengan banyak cara salah satunya dengan membaca
al-Quran, fungsi al-Qur’an memang sebagai obat bagi orang-orang yang di
dalam hatinya ada penyakit. Akan tetapi perlu diketahui bahwasanya
penyakit hati yang berlarut-larut juga dapat menyebabkan timbulnya
penyakit jasmani.
2. Air putih
a. Definisi Air
Air merupakan molekul yang diekspresikan dalam simbol kimiawi H2O,
terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.18 Air adalah zat cair
yang substansi kimianya dirumuskan dengan H2O,19 karena unsur
pembentuk air terdiri dari dua nuklir hidrogen plus satu nukliroksigen.
Masing-masing muatan saling mengikat kuat sehingga air memiliki daya
kohesi yang lentur. Air mempunyai sifat netral dengan materi yang tidak
berwarna, jernih atau bening, tidak berasa dan tidak berbau.
Air memiliki kadar yang unik, sebagaimana diuraikan oleh Fuad
Pasya bahwa komponen molekul secara mendetail adalah sebagai berikut:
molekul air (H2O) terdiri atas satu nuklir (inti) oksigen dan dua nuklir
hidrogen yang menyala dengan cepat dan oksigen yang membantunya
menyala. Sedangkan, air yang terbuat dari kedua unsur itu justru
digunakan untuk memadamkan api.20 Dari dua inti molekul dalam air
tersebut terdapat banyak fungsi yang mambuat seluruh anggota tubuh
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Oksigenasi air merupakan suatu proses penambahan oksigen ke
dalam air. Penambahan ini menggunakan prinsipkelarutan oksigen dalam
air (dissolvedoxygen). Kelarutan oksigen dalam air bergantung pada
17
Elvi Leili Hadiyatika, “Efektivitas Meditasi Zikir Guna Menurunkan Kantuk
Berlebihan Pada Siang Hari,” 14
18
Sawaluddin, Air Dalam Persefektif Al-QuranDan Sains, Jurnal Tarbiyah Vol. 7 No. 2.
Juli – Desember 2018, 33
19
Tim Prima Pena,. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Gramedia Press:
Yogyakarta:2007),
20
Fuad Pasya Ahmad, Dimensi Sains al-Qur’an, (Tiga Serangkai,Solo: 2006), 138
15
21
Untoro Eko Saputra, “Air Minum Peroksigen Melalui Oksigenasi Air,” ArticleIn Water
· December 2015, 1
22
Winarno, F.G. Kimia Pengan Dan Gizi (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2004), 2
16
Komponen utama sel, kecuali sel lemak adalah air, yaitu 70-85 %.
Kandungan air dalam sel lemak kurang dari 10%. Air berperan penting
dalam pembentukan berbagai cairan tubuh, seperti darah, cairan
lambung, hormon, enzim, dan lainnya. Darah mengandung 82% air.
Selain itu darah juga terdapat dalam otot dan berguna untuk menjaga
tonus otot sehingga otot mampu berkontraksi dengan baik.
2. Air sebagai pelarut
Air melarutkan zat-zat gizi dalam tubuh dan membantu proses
pencernaan makanan. Seperti mambantu mamproduksi air liur saat
makanan tiba di mulut, melarutkan makanan dan membantu melumasi
makanan agar dapat masuk ke kerongkongan. Air merupakan zat
anorganik yang artinya air tidak dicerna karena air dengan cepat
melewati usus halus dan sebagian besar diserap kemudian turun
berfungsi sebagai salah satu komponen mukus agar sisa zat makanan
dapat keluar sebagai fases.
Air juga melarutkan mineral, vitamin, glukosa, dan zat gizi lainnya
agar zat gizi tersebut dapat dapat dihantarkan ke setiap sel agar semua
sel dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik.
3. Air sebagai pelumas dan Bantalan
Air sebagai bagian dari tubuh juga berfungsi sebagai pelumas
dalam bentuk cairan sendi, yang memungkinkan sendi untuk bergerak
dengan baik dan meredam gesekan antar sendi. Air berfungsi sebagai
bantalan tahan getar (shock absorbing fluid cushion)pada jaringan
tubuh, misalnya pada otak, medulla spinalis, mata, dan kantong amnion
dalam rahim. Air manjaga organ-organ tersebut agar tidak mengalami
banyak getaran segingga dapat berfungsi dengan baik.
23
Untoro Eko Saputra, “Air Minum Peroksigen Melalui Oksigenasi Air,” ArticleIn Water
· December 2015, 7
24
Pebrian Pakpahan, “Hubungan Kebiasaan Minum Air Putih Dan Faktor Lainnya
Dengan Asupan Air Total Pada Siswa Siswi Smp Negeri 1 Depok Tahun 2014,”Artikel,
Departemen Ilmu Gizi Universitas Indonesia
18
3. Al-Fatihah
a. Definisi surat al-Fatihah
Al-Fatihah berasal dari kata ( ) فتحFataha ( ) يفتحYaftahu ( ) فتحاFathan
25
Eram Tunggul P.,“Pengelolaan Sumber Air Di Desa Jawesari Kecamatan Limbangan,
Kabupaten Kendal,” ArtikelJurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 38
19
dampak yang dapat diperoleh bagi pembacanya. Tidak heran jika doa
dianjurkan agar ditutup dengan hamdalah atau bahkan ditutup dengan
suratini.
Penamaannya dengan al-Fatihah karena ia terletak pada awal al-
Quran dan karena biasanya yang pertama memasuki sesuatu adalah yang
membukanya, kata al-Fatihah disini berarti awal al-Qur'an. Penamaannya
dengan al-Fatihah karena ia terletak pada awal al-Quran dan karena
biasanya yang pertama memasuki sesuatu adalah yang membukanya.26
Sedangkan mengapa al-Fatihah disebut pula dengan ummul kitab dan
ummul quran karena al-Fatihah merupakan surat yang simpel tapi
kompleks karena dalam al-Fatihah mengandung semua ajaran pokok
dalam islam yang ada pada surat-surat sesudahnya. Sedangkan al-Fatihah
disebut dengan as-Sab’ul matsani adalah karena al-Fatihah menjadi salah
satu rukun shalat yang dibaca pada setiap rakaat shalat dan tidak akan
dianggap sah shalat tersebut tanpa bacaan surat al-Fatihah. Surat al-Fatihah
adalah surat yang paling populer dan paling dihafal dikalangan umat
muslim. Hal ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan surat al-
Fatihah.
26
Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz 1,(Jakarta: PT CitraSerumpun Padi, 2005), 79
27
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shomit).
20
pendapat yang lebih tepat, surat yang pertama turun adalah surat Al-
Alaq.
2. Ummul Quran dan Ummul Kitab
Ummul Quran maknanya adalah induk atau inti dari al-Quran,
sedangkan Ummul Kitab makna nya adalah induk atau inti dari kitab.
Dinamakan demikian karena inti dari kandungan al-Quran juga
terdapatdidalam al-Fatihah. Nama ini bersumber dari sebuah hadist
NabiMuhammad Saw:
Artinya: “(Surat) Alhamdulillah (yaitu Al Fatihah) adalah
Ummul Qur‟an, Ummul Kitab dan As Sab‟ul Matsani”.
3. As Sabul Matsani
Arti dari As Sabul Matsani adalah tujuh ayat yang diulang-ulang. Nama
ini selain disebutkan dalam hadist yang telah disebutkan di atas, juga
disebutkan dalam ayat berikut:
يم ِ ِ ِ
َ اك َس ْب ًعا م َن ال َْمثَاني َوالْ ُق ْرآ َن ال َْعظ
َ ََولَ َق ْد آتَ ْي ن
28
HR. Tirmidzidari Abu Hurairah.
21
29
HR. Bukhari dari Abu Said bin al Mualla.
30
HR. Bukhori (2276) dan Muslim (2201) dari Abu Sa‟id Al Khudri.
31
HR. At Tirmidzi no.2878 dan Al Hakim dalam Al Mustadrak (2/259).
22
disandangkan kepada awal surat al-Quran itu, tidak kurang dari dua
puluh sekian nama. yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad Saw
atau dikenal pada masa beliau, yaitu al-Fatihah, ummul kitab (induk
kitab) atau ummul qur'an (induk al-Qur'an) dan as Sab'ul Matsani (tujuh
ayatnya diulang-ulang).
Masa remaja adalah masa dimana seorang individu banyak
menghadapi peristiwa penuh stresor dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah-masalah tersebut menyebabkan remaja menjadi rentan
mengalami gangguan psikologis seperti stres, ketakutan, kecemasan,
33
agresivitas dan melarikan diri pada perilaku maladaptif Perubahan
yang terjadi menuntut individu menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan
tugas-tugas perkembangan mereka.
Agama Islam mengajarkan bermacam-macam ritual untuk
kebahagiaan hidup umatnya. Menurut agama Islam, zikir merupakan
salah satu ritual yang memiliki unsur terapeutik. Efek yang didapatkan
dari berzikir yaitu dapat melenyapkan kegelisahan, keresahan dan
kecemasan dalam hati.34
Allah Swt berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28:
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ ُآمنُوا َوتَط َْمئ ُّن قُلُوبُ ُه ْم بِذ ْك ِر اللَّه أَال بِذ ْك ِر اللَّه تَط َْمئ ُّن الْ ُقل
وب َ الَّذ
َ ين
“… (yaitu) orang-orang yang telah beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tentram”
Manifestasi zikir secara emosional dapat memunculkan emosi-
emosi positif, seperti perasaan cinta, bahagia, dan rasa
nikmat,35memberikan ketenangan, ketentraman, tidak cemas, stres, dan
32
Djam’an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (CV. Alfa Beta, 2014 ), 236
33
Riyono, B. Motivasi dengan perspektif psikologi islam. (bandung, QualityPublishing.
2012), 27
34
Adz-dzakiy, M.H.B. Kecerdasan kenabian: prophetic intelligence mengembangkan
potensi robbani melalui peningkatan kesehatan ruhani (Yogyakarta: Pustaka Al-Furqon:2008), 23
35
Subandi, M. A. (2009). Psikologi zikir (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), 49
23
depresi36 Zikir sebagai alat relaksasi, pengobatan dan terapi telah lama
dikenal.37 Zikir merupakan cara Allah swt. untuk menyelamatkan
manusia dari segala kegudahan, kecemasan, putus asa dan putus
harapan serta menuntun kepada kedamaian jiwa dan raga.38 Membaca
al-Quran merupakan salah satu bentuk dzikir yang paling agung dan
sudah banyak terbukti khasiatnya bagi pembacanya.
Surat al-Fatihah dipilih dalam bacaan zikir karena di dalam surat
al-Fatihah terkan-dung doa yang lengkap, mantera, serta obat
(penyembuh). Maka sangat tidak heran jika surah ini dijadikan sebagai
sarana penyembuhan. Al-Fatihah menyembuhkan segala macam
penyakit, mencukupi manusia dalam mengatasi keresahan, melindungi
dari segala keburukan, dan menjadi mantera dalam menghadapi
kesulitan.39 Surat ini menetapkan pujian segala sifat kesempurnaan,
pangagungan kesyu-kuran kepada Allah, membaca al-Quran dengan
menggunakan visualisasi dan sistem multimedia dapat memberikan
relaksasi, menghilangkan kebosanan, kelelahan, depresi dan stres. Efek
pembacaan al-Quran tersebut akan bersifat permanen dan bertahan lama
ketika dilakukan setiap hari secara rutin dan terus-menerus. Kandungan
dalam al-Quran dapat diharapkan menjadi motivasi dan penyemangat
bagi penderita depresi yang sedang putus asa.40
c. Keutamaan surat al-Fatihah
1. Surat al-Fatihah merupakan surat yang paling populer di antarasurat-
surat lainnya dalam al-Quran
36
Haryanto, S., Psikologi Shalat: kajian aspek-aspek psikologis ibadah shalat
(Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002),
37
Amin Syukur, Sufi Healing, 75. Amin Syukur, Kuberserah: Kisah Nyata Survivor
Kanker Kanker yang Divonis Memiliki Kesempatan Hidup Hanya Tiga Bulan, cet. ke-3 (Jakarta:
Noura Books, 2012), 110
38
Muhammad Amin Aziz, Kedah Syatan Al-Fatihah: Solusi Islam Pada KririsPeradaban
Umat Islam, (Semarang: Pustaka Nuun, 2008), 160
39
M. Q. Shihab, Wawasan Al-Qur’an Tentang Dzikir dan Do’a (Jakarta:Lentera Hati,
2006), 553
40
Very Julianto, Membaca Al Fatihah Reflektif Intuitif Untuk Menurunkan Depresi Dan
Meningkatkan Imunitas,1jurnal Psikologi Volume 42, No. 1, April 2015, 6
24
Terdapat 114 jumlah surat dalam al-Quran, dari sekian banyak surat
tersebut Surat al-Fatihah merupakan surat yang paling populer di
kalangan muslim, meskipun belum ada penelitian yang menjelaskan
mengapa surat al-Fatihah itu begitu populer dan dikenal luas oleh
masyarakat. Berikut alasan mengapa al-Fatihah dianggap sebagai surat
paling populer dalam al-Quran:
Pertama, karena surat al-Fatihah berada pada urutan pertama dalam
susunan al-Quran. Dengan demikian, bagi setiap orang yang membaca
al-Quran sungguhpun tidak sampai tamat, mesti terlebih dahulu
membaca surat al-Fatihah.41 Kesan pertama yang dilihat oleh seseorang
yang membuka al-Quran tersebut, sudah tentu terdapat pada suratal-
Fatihah ini. Secara psikologis, memang bahwa kesan pertama lebih kuat
dibandingkan dengan kesan yang datang kemudian. sebagai surat
pertama dan utama al-Fatihah juga sering dibaca ketika hendak
membaca surat-surat lain.
Kedua, karena surat al-Fatihah termasuk bacaan wajib dalam
shalat. Jika seseorang mengerjakan shalat lima waktu sebanyak tujuh
belas rakaat, dan setiap rakaat diwajibkan membaca surat al-Fatihah,
berarti ia telah membaca 17 kali surat al-Fatihah setiap harinya. Bacaan
ini terus dilakukan, sehingga dengan sendirinya mudah diingat dan
dihafalkan.42 Kedudukan surat al-Fatihah dalam shalat bagaikan rasa
asin pada air laut yang artinya tidak akan dianggap sah shalatnya
seseorang yang tidak membaca surat al-Fatihah.
Ketiga, karena surat al-Fatihah mengandung pokok-pokok ajaran
al-Quran. Berbagai ajaran yang terdapat dalam surat selanjutnya yang
ada dalam al-Quran sudah disinggung secara singkat didalam surat al-
Fatihah. Atas dasar ini, maka dengan membaca surat al-Fatihah, akan
membantu seseorang dalam memahami ajaran yang terdapat dalam
surat-surat berikutnya.
41
Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
2009),11
42
Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, 11
25
43
Thoha, HM. Chabib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,1996), 46
26
44
HR. Al-Bukhary dalam Shahihnya (4427), Abu Daud dalam Sunannya (1457), danAt-
Tirmidziy dalam Sunannya (3124).
45
Bey Arifin. Samudera Al-Fatihah (Surabaya: Bina Ilmu. 1976), 25-26
46
Bey Arifin, Samudra Al-Fatihah, 94
27
(يغشيكم: ويعنى بقوله," ولتطمئن به قلوبكم "اذ يغشيكم النعاس: يقول تعالى ذكره:قال ابو جعفر
وكذالك النعاس, أمانا من اهلل لكم من عدوكم أن يغلبكم:النعاس) يلقى عليكم النعاس (أمنة) يقول
: حدثنا سفيان عن عاصم عن ابي رزين عن عبد اهلل قال: حدثني ابو نعيم قال:حدثني المثني قال
Hal ini selaras dengan penjelasan yang tertera dalam kitab Ta’limul
Muta’allim tentang sebuah hikayat tentang Imam Muhammad bin Hasan yang
senantiasa setiap malam tanpa tidur dalam rangka bermuthala’ah. Beliau
menyediakan beberapa buku di disebelahnya yang ketika bosan dengan salah
satu, maka beliau mempelajari yang lainnya. Sekaligus dia menyiapkan air
47
Al-Thabari, Tafsir al-thabary: Tafsiru Surati al-Anfal, quran. ksu. edu. sa/
taseer/tabarysura8-aya11.html, 178
28
untuk menghilangkan rasa kantuk dan tidurnya. Beliau berujar “Kantuk itu
dari panas api, yang harus dihapuskan dengan air yang dingin”.48
Kendati demikian, ada korelasi antara kantuk yang terjadi di dalam shalat
dengan kantuk yang terjadi di dalam belajar. Shalat merupakan inti dari
ibadah, sedangkan belajar (mencari ilmu) adalah dasar untuk memperkuat
fondasi ibadah itu sendiri. Oleh karenanya, panas api yang dimaksudkan
adalah sama, yaitu berasal dari bujuk rayu setan. Sehingga penting untuk
diberikan sebuah obat penawar berupa air putih, yang bisa bekerja secara
medis-biologis dan juga bekerja secara religious spiritualis.
B. DINAMIKA
Sejauh jangkauan peneliti dalam mengamati, membaca, dan mengakses
informasi berkenaan literatur yang memiliki relevansi terkait judul penelitian ini,
maka peneliti akan memaparkan satu-persatu untuk memetakkan perbedaan
konsep dan teori masing-masing yang digunakan, sebagai bukti dari orisinalitas
penelitian, yakni:
Pertama, artikel penelitian dari Lainatul Mudzkiyyah, H.Fuad Nashori,
dan Rr. Indahria Sulistyarini yang berjudul Terapi Zikir Al-Fatihah untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Pecandu Narkoba dalam Masa
Rehabilitasi.Subjek penelitian berjumlah 4 residen yang berusia antara 14-20
tahun. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah one group pretest and
posttest design, yaitu membandingkan keadaan sebelum diberikan perlakuan
dengan sesudah diberikan perlakuan pada satu kelompok yang sama.
48
al_Zarnuji, SyarhTa’limulMuta’allim ‘AlaThariqi Al-Ta’allum, Versi Digital, 76
29
49
Lainatul Mudzkiyyah, “Terapi Dzikir Al-Fatihah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Subjektif Pada Pecandu Narkoba Dalam Masa Rehabilitasi”, (Tesis S2Fakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia, 2015), 21
50
Very Julianto, “Pengaruh Membaca Al- Fatihah Reflektif Intuitif terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Prodi Psikologi UIN Sunan
Kalijaga”, Jurnal Psikologi, Volume 13 Nomor 2, Desember 2017
30
51
Latipun, Psikologi Eksperimen, 79- 88
52
Elvi Leili Hadiyatika, “Efektivitas Meditasi Zikir Guna Menurunkan Kantuk
Berlebihan Pada Siang Hari,” Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta(2017), 9
31
signifikan. Perubahan tersebut tidak dapat dipisahkan dari rasa tenang sesudah
membaca Al Quran.53
Kelima, merupakan jurnal yang ditulis oleh Pebriana Pakpahan dengan
judul “Hubungan Kebiasaan Minum Air Putih Dan Faktor Lainnya Dengan Supan
Air Total Pada Siswa- Siswi SMP Negeri 1 Depok Tahun 2014” penelitian ini
menggunakan desain cross sectional, dengan melibatkan 195 responden kelas VIII
di SMP Negeri 1 Depok. Sebanyak 53,3% responden dengan asupan air total
kurang dari 2000 ml/hari. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kebiasaan
minum air putih merupakan satu-satunya variabel yang memiliki hubungan
dengan asupan air total.54
C. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan anatara dua
variabel atau lebih.55 Sugiono mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian.56 Hipotesis hanya berupa
prediksi awal yang bersifat sementara. Hipotesis terbagi menjadi dua macam,
yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesis kerja ( HI).
Sedangkan hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah hipotesis alternatif (Ha).
Hipotesis alternatif merupakan hipotesis yang menyatakan ada hubungan atau
perbedaan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain57 (adanya
hubungan atau perbedaan VT yang signifikan antara KE dan KK. Dan menolak
hipotesis nol (Ho).
Dari beberapa bahan pustaka tersebut, tidak satupun yang membahas
mengenai pengobatan penyakit dengan minum air putih dengan bacaan surah al-
Fatihah. Oleh karena itu peneliti ingin mengkombinasikan dua terapi tersebut dan
akan membahasnya secara mendalam agar terwujud teori baru yang bertujuan
53
Very Julianto dan Subandi, “Membaca Al-fatihah Reflektif Intuitif untukMenurunkan
Depresi dan Meningkatkan Imunitas”, April 2015, 44
54
Pebriana Pakpahan, hubungan kebiasaan minum air putih dan faktor lainnya dengan
supan air total pada siswa- siswi SMP Negeri 1 Depok tahun 2014” FKM UI, 2014, 1
55
Liche Senianti, Dkk., Psikologi Eksperimen, 46-47
56
Sugiyono, Metode Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2004), 63
57
Panduan Penulisan Skripsi, (Sumenep: Fakultas Ushuluddin Insttut Ilmu Keislaman
Annuqayah, 2018), 19
32
untuk meminimalisir agar tidak ada siswa yang mengantuk atau siswa yang
tertidur di dalam kelas.Air putih dan surat al-Fatihah merupakan dua hal yang
memiliki manfaat-manfaat yang berbeda, namun jika dikombinasikan akan
menghasilkan satu teori baru yang efektif untuk menurunkan kantuk di dalam
kelas sesuai dengan manfaat dan kegunaan dua hal tersebut.
Hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan adanya harapan dan relevansi
metode terapi yang peneliti lakukan dengan problem kantuk yang sering terjadi di
dalam kelas pada lokasi objek penelitian. Oleh karenanya, penelitian ini memiliki
arti yang sangat penting dan signifikan untuk dilanjutkan menuju paparan yang
lebih serius hingga akhir.