Anda di halaman 1dari 3

Soal Telaah Kurikulum

1. Identifikasi perubahan yang penting dalam kurikulum 2013 dibandingkan


kurikulum sebelumnya (struktur kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian
hasil belajar).
2. Jelaskan apa kesulitan yang dihadapi guru pada perubahan pelaksanaan
kurikulum KTSP ke kurikulum K.13
3. Jelaskan Faktor-faktor penghambat penerapan K.13 pada tingkat Satuan
Pendidikan.
4. Mengapa RPP itu penting bagi seorang guru?
5. Apa persamaan dan perbedaan yang mendasar RPP KTSP dengan RPP K.13.
6. Dalam penyusunan RPP, adakah terdapat penguatan pendidikan karakter?
Jika ada, jelaskan tercantum pada bagian mana pada RPP tersebut
7. Pada KTSP pembelajaran berpusat pada guru sedangkan pada K.13 berpusat pada
siswa, jelaskan apa maksudnya.
8. Bagaimana proses pembelajaran kurikulum K.13 bila dihubungkan dengan
revolusi 4.0 di era pembelajaran abad 21 apakah sudah sesuai? Jelaskan.
9. Di massa pandemi Covid 19, bagaimana proses pembelajaran apakah sesuai
dengan RPP yang telah disusun guru dan apakah penerapannya dapat dianggap
berhasil?
10. Bagaimana cara mengatasi siswa yang kurang aktif pada proses
pembelajaran dimassa Covid 19?
Bagan tersebut menggambarkan bahwa sistem kurikulum terbentuk oelh emapt
komponen, yaitu: komponen tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi pencapaian
tujuan, dan komponen evaluasi.

1. Komponen tujuan, ini berhubungan dengan arah atau hasil yang dihrapkan dalam skala
makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang
dianut oleh masyrakat yang dicita-citakan. Misalkan, filsafat atau sistem nilai yang
dianut masyrakat indonedia adalah pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai
oelh suatu kurikulum adalah terbentuknya masyrakat yang pancasilais.
2. Komponen isi kurikulum, merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman
belajar yang harus dimiliki siswa. Isi kurikulm itu menyangkut semua aspek baik yang
berhbungan dengan p-engetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan
pada isi setiap mata pelajaran yang diberikan mapun aktivitas dan kegitan siswa. Baik
materi maupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapi tujuan yang
ditentukan.
3. Komponen atau strategi pencapaian tujuan, merupakan komponen yang memiliki peran
yang sangat penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum.
Bagaimanapun bagus dan idealnya tujuan yang harus dicapai tanpa strategi yang tepat
untuk mencapainya, maka tujuan itu tidak mungkin dapat dicapai. Strategi meliputi
rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
4. Komponen evaluasi, merupakan proses yang tidak pernah berakhir (olive, 1988). Proses
tersebut meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi. Merujuk pada pendapat
tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pengembangan kurikulum. Evealuasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas
pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, atau evaluasi
digunakan sebgai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan.

1. Fungsi Kurikulum Bagi Sekolah yang Bersangkutan Kurikulum Bagi Sekolah yang
Bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut:

o Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.


o Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut,
fungsi ini meliputi:

1. Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan


2. Cara menyelenggarakan setiap jenis program Pendidikan
3. Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.
4. Fungsi kurikulum yang ada di atasnya

1)   Fungsi Kesinambungan Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum
yang dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan kurikulm yang
diselenggarakannya.

2)   Fungsi Peniapan Tenaga Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang


mempersiapkan tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik
mengenai isi, organisasi, maupun cara mengajar.

Anda mungkin juga menyukai