net/publication/356980797
CITATIONS READS
0 805
1 author:
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dara Aulia Herman on 12 December 2021.
Abstract bahasa inggris Industry 4.0 has experienced very rapid changes in information and
communication technology. This has huge impacts on other fields, one of which is education. 21st century
educators not only have four competencies, namely pedagogical competence, personality competence,
social competence, and professional competence, but also implement the framework of TPACK. This
article is prepared with the aim of explaning the framework of TPACK and the facts od TPACK
application in Indonesia. Writing articles using the documentation method. The results of the research
will be useful for adding insight related to TPACK, learning conditions in Indonesia, and solving
problems that occur.
Keywords: TPACK, 21st Century Learning, ICT
Abstrak bahasa Indonesia. Era revolusi industri 4.0 ini mengalami perubahan teknologi informasi
dan komunikasi yang sangat pesat. Ini sangat berdampak pada bidang lain, salah satunya pendidikan.
Pendidik abad 21 tidak hanya dituntut mempunyai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional, tetapi diharuskan juga dapat
mengimplementasikan kerangka TPACK. Artikel ini disusun dengan tujuan menjelaskan kerangka
TPACK dan fakta penerapan TPACK di Indonesia. Penulisan artikel menggunakan metode dokumentasi.
Hasil penelitian akan bermanfaat untuk menambah wawasan terkait TPACK, kondisi pembelajaran di
Indonesia, dan pemecahan masalah yang terjadi.
Kata Kunci: TPACK, Pembelajaran Abad 21, ICT
A. PENDAHULUAN/INTRODUCTION
Mengajar merupakan aktivitas kompleks karena berkaitan dengan penguasaan
materi yang diajarkan, penguasaan cara mengajarkan materi, serta penggunaan
media teknologi. Setiap pendidik diharuskan memiliki empat kompetensi, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional. Guru era revolusi industry 4.0 ini dituntut untuk mempunyai
keterampilan dalam menggunakan berbagai perangkat teknologi baik yang
tradisional maupun modern dalam memfasilitasi pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar. Namun, pengintegrasian teknologi tidak akan efektif
B. METODE PENELITIAN/METHODS
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yaitu kajian teoritis,
referensi, serta literatur ilmiah lain yang berkaitan dengan budaya, nilai, dan norma
yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2003). Metode yang
digunakan peneliti adalah metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai suatu
hal berupa catatan, makalah atau artikel, jurnal dan berita (Arikunto, 2010). Peneliti
mengambil dan menganalisis data dari artikel-artikel jurnal yang dapat diakses
secara daring. Artikel-artikel ini fokus berkaitan dengan TPACK.
Kerangka TPACK dapat dijadikan sebagai kerangka teori dan konsep dalam
mengimplementasikan pembelajaran di era revolusi 4.0. TPACK ini terbentuk dari 3
jenis pengetahuan dasar, yaitu Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge
(PK), dan Technological Knowledge (TK). Perpaduan tiga jenis pengetahuan dasar
ini menghasil empat pengetahuan baru, yaitu Pedagogical Content Knowledge
(PCK), Technological Content Knowledge (TCK), Technological Pedagogical
Knowledge (TPK), dan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
Content Knowledge (CK) atau pengetahuan konten merupakan pengetahuan
tentang materi yang akan diajarkan (Oz, 2015). Pengetahuan ini mencakup
D. SIMPULAN
Pendidik di era revolusi industri 4.0 ini dituntut untuk memiliki kemampuan
TPACK. Kerangka kemampuan ini pertama kali dibuat oleh Koehler & Mishar
pada tahun 2009. Meski praktek nyata penerapan TPACK di Indonesia masih
tergolong kategori cukup, para pendidik sangat disarankan untuk terus
mengembangkan kemampuannya. Tujuannya adalah agar dapat melahirkan peserta
dengan keterampilan 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan
communication.
Ajizah, I., & Huda, M. N. (2020). TPACK Sebagai Bekal Guru PAI di Era
Revolusi Industri 4.0. TA’ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam, 8(02): 333-350.
10.21274/taalum.2020.8.2.333-352
Aminah, N., Waluya, S.B., & Rochmad. (2020). Integrasi Teknologi dalam
Pengajaran Matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 5(1),
87-100.
Hicela, I., & Kuscevic, D. (2013). School and Cultural Heritage Environment:
Pedagogical, Creative and Artistic Aspect. CEPS Journal, 3(2), 29-50.
Koelher, M. J., Mishra, P., & Cain, W. (2013). What is Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPACK)?. Journal Education, 193(3), 13-19.
Nevrita, Asikin, N., & Amelia, T. (2020). Analisis Kompetensi TPACK Guru
Melalui Media Pembelajaran Biologi SMA. Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia, 8(2), 203-217.
Pierce, R., & Ball, L. (2009). Perceptions That May Affect Teachers’ Intention to
Use Technology in Secondary Mathematics Classes. Educational Studies in
Mathematics, 71(3), 299–317.
Putriani, E.D., & Sarwi. (2014). Implementasi strategi TPCK dengan Media
Simulasi Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Getaran dan Gelombang.
Unnes Physic Education Journal, 3(2), 35-40.
Riandi, Purnianingsih, W., & Hasibuan, K. (2019). Apakah TPACK Guru Biologi
Dipengaruhi Budaya Daerah/Lokal? (Studi tentang peranan budaya
daerah/lokal dalam pembentukan TPACK guru biologi SMA). Seminar
Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS),485-492.
Suyamto, J., Masyukuri, M., & Sarwanto. (2020). Analisis Kemampuan TPACK
(Technological, Pedagogical, and Content Knowledge) Guru Biologi SMA
dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah.
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 9(1), 46-57.
Voogt, J., Fisser, P., Roblin, N.P., Toundeur, J., Van Braak, J. (2013).
Technological Pedagogical Content Knowledge. Journal of Computer Assisted
Learning, 29(2), https://doi.org/10.1111/j.1365-2729.2012.00487.x