Lauk Hewani = 100 %− ( 932x 4 x 100 %)=11% B. Sisa makan siang
Makanan Pokok = 100 % - ( 930x 4 x 100 %)=16 %
Lauk Hewani = 100 % - ( 936x 4 x 100 %)=0 % Lauk Nabati = 100% - ( 824x 4 x 100 %)=25 % Sayur = 100% - ( 829x 4 x 100 %)=9 % Buah = 100% - ( 832x 4 x 100 %)=0 % C. Sisa makan sore
Makanan Pokok = 100 % - ( 934x 4 x 100 %)=5.5 %
Lauk Hewani = 100 % - ( 933x 4 x 100 %)=8.3 % Lauk Nabati = 100% - ( 927x 4 x 100 %)=25 % Sayur = 100% - ( 931x 4 x 100 %)=13.8 % Buah = 100% - ( 936x 4 x 100 %)=0 % Formula/Rumus Sisa Makan Pasien
= 100% - ( JumlahSkor Sampel x 4 x 100 % )
Sisa Makan dikatakan Baik, Jika ≤20%
Penilaian sisa makan pada bulan Desember dilakukan pada 9 (Sembilan) pasien, namun pada penilaian sisa makan siang terdapat satu pasien yang diberi diet bubur ayam sehingga jumlah pasien pada makan siang untuk penilaian lauk nabati, sayur dan buah hanya 8 (delapan). Berdasarkan hasil penilaian, makanan pokok, lauk hewani, sayur, dan buah memiliki sisa makan ≤20%, sehingga sudah dikatakan baik. Namun sisa makan lauk nabati pada makan siang dan sore yakni 25%. Menu lauk nabati pada makan siang dan sore yaitu macaroni kecap dan tempe panggang bumbu kuning. Sisa makan lauk nabati pada makan siang dapat diindikasikan karena penampilan dari macaroni tersebut yang gelap (bumbu kecap), serta rasa manis dari kecap. Sedangkan sisa makan dari tempe panggang dapat diindikasikan karena rasa langu dari tempe tersebut. Berdasarkan hal tersebut sebaiknya macaroni diolah dengan kecap yang tidak terlalu banyak atau diolah dengan bumbu lain sehingga penampilan macaroni tidak terlalu gelap.