DOSEN PENGAMPU
YUDI HERMAWAN, S.Hut., M.Si
OLEH
SITI FAKIHATUL MUNAWARAH
NIM 019.03.0042
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Politik Pertanian yang
berjudul “Solusi Kebijakan Sektor Pertanian Menghadapi Gelombang Resesi Ekonomi Tahun
2023”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Politik Pertanian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Yudi Hermawan,
S.Hut., M.Si. selaku dosen pengampu pada mata kuliah Politik Pertanian yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
mata kuliah yang penulis tekuni.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke dalam jurang Resesi di tahun mendatang,
hal itu disebabkan oleh tren kenaikan suku acuan bunga yang dilakukan sebagian besar
bank sentral di dunia secara bersamaan.
Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) misalnya, sepanjang tahun ini kenaikannya
sebesar 300 basis poin, menjadi 3% - 3,25% dan masih akan terus berlanjut
Pada November nanti, bank sentral paling powerful di dunia ini diperkirakan akan
menaikkan lagi sebesar 75 basis poin menjadi 3,75% - 4%. Tidak cukup sampai di situ,
kenaikan masih akan terus dilakukan hingga awal tahun depan.
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara umum Resesi
ekonomi dapat dimaknai sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara
mengalami penurunan berdasarkan dari Produk Domestik Bruto (PDB), jumlah
pengangguran maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua Kuartal
berturut-turut. Hal tersebut tentunya menjadi suatu tantangan tersendiri bagi seluruh Negara
di dunia tidak terkecuali Indonesia.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah harus membuat
kebijakan terutama di seKtor pertanian yang selama ini selalu bertahan menghadapi
terjangan permasalahan ekonomi dunia agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi di
tengah krisis dunia yang mungkin akan terjadi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Kebijakan apa yang akan dilakukan Kementerian Pertanian untuk mengatasi krisis
pangan 2023?
2. Apa Strategi yang akan dilakukan Pemerintah Mendorong Ketahanan Pangan dan
Kesejahteraan Petani?
C. TUJUAN
Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 3
1. Untuk mengetahui kebijakan apa yang akan dilakukan kementerian Pertanian untuk
mengatasi krisis pangan 2023.
2. Untuk mengetahui strategi apa yang akan dilakukan pemerintan untuk mendorong
Ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di tengah isu resesi 2023.
BAB II
PEMBAHASAN
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di tengah isu resesi yang melanda dunia, sektor pertanian, perikanan dan peternakan
memegang peranan penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan pangan yang bisa
berakibat pada terjadinya kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu pemerintah
perlu membuat beberapa kebijakan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi untuk menjaga keberlangsungan ketiga sektor penting ini.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian serta Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia telah membuat beberapa kebijakan yang diharapkan bisa
mengatasi segala kemungkinan yang terjadi terkait resesi tahun 2023.
Selain itu, diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam membantu dan
mensukseskan pelaksanaan program-program yang pemerintah gelontorkan untuk mencegah
terjadinya krisis pangan karena resesi yang kemungkinan akan terjadi di tahun 2023
mendatang.
B. SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA