Perekonomian Indonesia
Abstract Kompetensi
Materi pertemuan ini menjelaskan Mampu menjelaskan
mengenai Definisi dan konsep mengenai konsep
kebijakan moneter, Inflasi dan moneter, inflasi dan
finasial terhadap pada kebijakan, finansial serta
kebijakan moneter sebelum dan hubungannya dengan
sesudah reformasi, peranan BI kebijakan, evolusi
terhadap Perbankan di indonesia kebijakan bank sentral
Indonesia (Bank
Indonesia), peranan BI
terhadap perbankan di
Indonesia
Sistem moneter atau monetary system yaitu sistem yang menetapkan kebijakan
dan tindakan-tindakan yang mempengaruhi interaksi faktor moneter dalam suatu negara,
termasuk pengawasan cadangan valuta asing. Di Indonesia otoritas sistem moneter terdiri
atas Bank Indonesia, dan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter memegang peranan yang cukup penting di dalam perekonomian
Indonesia. Kebijakan moneter adalah sekumpulan tindakan pemerintah di dalam mengatur
perekonomian melalui peredaran uang dan tingkat suku bunga. Kebijakan ini ditempuh
untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh baik yang positif atau sebaliknya, dari peredaran
uang dan tingkat suku bunga yang berlaku di masyarakat. Hal ini dapat dimengerti karena
peran uang yang begitu vital dalam kehidupan perekonomian suatu negara, begitu pula
pentingnya tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi pola kegiatan imvestasi di
Indonesia.
Dilihat dari upaya yang di tempuh, kebijaksanaan moneter ini dapat dikelompokan menjadi
dua jenis kebijakan moneter, yakni :
Bank Indonesia akan menghimbau kepada manajemen bank umum unutuk tidak
memiliki kelebihan cadangan minimal yang telah ditetapkan. Disamping itu kebijakan
ini juga bertujuan untuk mengawasi kegiatan perbankan dan lembaga keuangan
lainya agar tidak sampai merugiakan masyarakat, bank umum itu sendiri sampai
dengan perekonomian secara umum.
2021 Perekonomian Indonesia
4 Rieke Pernamasari, SE,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kebijakan Moneter Kualitatif dapat berupa :
Pengawasan pinjaman secara selektif
Melalui kebijakan ini maka pmerintah melalui bank sentral mengendalikan
dan mengawasi peminjaman dan investasi-investasi yang dilakukan oleh
bank-bank umum.
Pembujukan Moral
Bank sentral melakukan pertemuan dengan bank-bank umum, malalui forum
ini maka bank sentral menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sedang
dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank
sentral dari bank-bank umum untuk mensukseskan kebijakan
tersebut.Pemikiran Ekonomi Moneter Islami Dari terminologi ekonomi
konvensional, pembahasan ekonomi Moneter islami ini kelompok
mengambil asumsi
bahwa berbicara tentang ekonomi moneter terkait tentang dua hal :
(1). Tentang uang dan aspek yang terpengaruh olehnya dan
(2). adalah tentang tingkat bunga dan semua aspeknya.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan moneter dijalankan oleh
bank sentral (Bank Indonesia) dan sangat berpengaruh dengan pertumbuhan
perekonomian Indonesia. 2 golongan dalam kebijakan moneter ini yaitu kebijakan
moneter kuantitatif yang bertujuan mempengaruhi penawaran uang dan tingkat suku
bunga, dan kebijaksanaan moneter kualitatif yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan
tertentu dalam ekonomi. Dan keduaya jelas salin berhubungan dalam pelaksannanya
Indeks harga merupakan sebuah rataan dari perubahan harga yang proporsional pada
suatu barang atau jasa tertentu antara dua periode waktu. Perubahan harga dan kuantitas
menunjuk pada barang-barang atau jasa yang bersifat individual yang jelas berbeda satu
sama lainnya dalam sebuah kelompok poduk yang serupa. Kualitas yang berbeda pada
jenis produk yang sama harus diperlakukan berbeda pula sebagai jenis barang atau jasa
yang terpisah sesuai dengan konteks permasalahan.
Pengertian Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum batang-barang secara terus-menerus. Ini
tidak bearti bahwa harga-harga berbagai macam barang itu nik dengan persentase yang
sama. Mungkin dapat terjadi kenaikan tersebut tidaklah bersamaan. Yang penting terdapat
kenaikan harga umum batang secara terus – menerus selama satu periode tertent.
Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja (meskipun dengan persentase yang cukup besar)
bukanlah merupakan inflasi
Penyebab Inflasi
a) Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya
permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan
dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga
terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
b) Desakan biaya (Cost push inflation)
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan
harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik
Jenis-Jenis Inflasi
Jenis Inflasi Menurut Sifatnya
2. Cost-push inflation
Berbeda dengan demand-pull inflation, cost-push inflation biasanya ditandai dengan
kenaikan harga serta turunnya produksi. Jadi, inflasi yang dibarengi dengan resesi.
Keadaan ini timbul biasanya dimulai dengan adanya penurunan dalam penawaran
total (aggregate supply) sebagai akibat kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya
produksi ini dapat timbul karena beberapa factor diantaranya :perjuangan serikat
buruh yang berhasil untuk menuntu kenaikan upah. Suatu industri yang sifatnya
Berdasarkan Sumber atau Penyebab Kenaikan Harga Inflasi biasanya dibedakan kepada
tiga bentuk berikut :
1) Inflasi Tarikan Permintaan : kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh
pertambahan pengeluaran yang besar yang tidak dapat dipenuhi oleh kemampuan
memproduksi yang tersedia.
2) Inflasi Desakan Biaya : kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan dalam
biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah.
3) Inflasi Diimpor : kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga barang
impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negeri.
Penggolongan Inflasi
a) Berdasarkan asal timbulnya inflasi
Kelebihan:
• Sederhana dan mudah dipahami masyarakat.
• Dapat meredam laju inflasi.
• Penargetan nilai tukar ditetapkan dengan aturan yang dapat
mendisiplinkan kebijakan moneter.
Kelebihan:
• Target pencapaian sangat jelas dan sederhana.
• Meningkatkan akuntabilitas bank sentral.
• Kebijakan moneter dapat difokuskan pada pencapaian kestabilan
perekonomian domestik.
• Tidak bergantung kepada kestabilan hubungan antara besaran moneter dan
sasaran akhir (inflasi).