Anda di halaman 1dari 27

Rapat Koordinasi

PEMBENTUKAN BADAN ADHOC PENYELENGGARA


PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN TAHUN 2024 DAN
SISTEM INFORMASI ANGGOTA KPU DAN BADAN AD HOC
Dasar Hukum
• Undang Undang 7 Tahun 2017 Tentang ▪ Penggabungan antara pembentukan dan tata kerja bagi
Pemilihan Umum Badan Ad Hoc Pemilu dengan pembentukan dan tata
kerja bagi Badan Ad Hoc Pemilihan
• Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022, Tentang
▪ Penggabungan bertujuan untuk penyesuaian visi
Pembentukan dan Tata Kerja Badan Adhoc
keserentakan dengan efektivitas dan efisiensi dalam tata
Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan Gubernur kelola Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dan Pemilihan
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
dan Walikota dan Wakil Walikota. ▪ Pelaksanaan terhadap penyesuaian hasil evaluasi
pelaksanaan pembentukan dan tata kerja Badan Ad Hoc
pada Pemilu dan Pemilihan sebelumnya

▪ Pengaturan regulasi pembentukan dan tata kerja Badan


Ad Hoc dengan memasukan unsur pembaharuan terkait
digitalisasi data dan informasi pembentukan Badan Ad
Hoc
PENYESUAIAN ISU
STRATEGIS DALAM NORMA
Penambahan norma pengaturan Pantarlih, Sekretariat PPK,
RUANG LINGKUP REGULASI Sekretariat PPS, dan Petugas Ketertiban TPS

Penyesuaian Tugas, Kewenangan, dan Kewajiban Badan Ad


TATA KERJA BADAN AD HOC
Hoc Pemilu dan Pemilihan
PERATURAN KPU
TENTANG
PEMBENTUKAN BADAN AD Penyesuaian Tata Cara Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilu
PEMBENTUKAN HOC dan Pemilihan
DAN TATA KERJA
BADAN ADHOC Pengaturan Tambahan Terhadap Pengelolaan
KESEKRETARIATAN
PENYELENGGARA Kesekretariatan Badan Ad Hoc
PEMILIHAN UMUM
DAN PEMILIHAN KOORDINASI DAN EVALUASI Penguatan Terhadap Pola Koordinasi dan Pengawasan
GUBERNUR, BUPATI, KINERJA Badan Ad Hoc di setiap tingkatan
DAN WALIKOTA
Penggunaan Sistem Informasi Sebagai Alat Bantu Dalam
SISTEM INFORMASI
Pembentukan dan Dokumentasi Data Badan Ad Hoc

PEMBIAYAAN DAN FASILITASI Penambahan Norma Dalam Pembiayaan, Fasilitas,


Penanganan dan Antisipasi Kecelakaan Kerja Bagi Badan
Ad Hoc
JUMLAH BADAN AD HOC PADA PEMILU 2024
Data Jumlah Badan Ad Hoc
PPK 35 SET. PPK 21
PPS 282 SET. PPS 282
MASA KERJA BADAN ADHOC KPPS 5.033 LINMAS TPS 1.438

Total : 5.350 Total : 1.741


Masa Kerja PPK & PPS
Pemilu : 15 Bulan (PPK) Catatan :
15 Bulan (PPS) PPK : 5 Orang x 7 Kecamatan
Pemilihan : 9 Bulan (PPK) PPS : 3 Orang x 94 Desa
9 Bulan (PPS)
KPPS : 7 Orang x 719 TPS (TPS Jumlah Sementara)
LINMAS TPS : 2 Orang x 719 TPS
Masa Kerja KPPS Masa Kerja Pantarlih
Pemilu : 1 Bulan Pemilu : 1 Bulan
Pemilihan : 1 Bulan Pemilihan : 1 Bulan
RENCANA JADWAL
PEMBENTUKAN BADAN AD HOC

PPK PPS
Pembentukan PPK Pembantukan PPS
20 November 2022 – 16 Desember 2023 18 Desember 2022 – 16 Januari 2023

Masa Kerja PPK Masa Kerja PPS


4 Januari 2023 – 4 April 2024 17 Januari 2023 – 4 April 2024

Masa Kerja Sekretariat PPK Masa Kerja Sekretariat PPS


10 Januari 2023 – 4 April 2024 24 Januari 2023 – 4 April 2024
RENCANA JADWAL
PEMBENTUKAN BADAN AD HOC
Pantarlih KPPS
Pantarlih Pembentukan Pantarlih Pembentukan KPPS
22 Januari 2023 – 1 Februari 2023 5 Desember 2023 – 23 Januari 2024

Masa Kerja Pantarlih Masa Kerja KPPS


3 Februari 2023 – 12 Maret 2023 25 Januari 2024 – 23 Februari 2024

Masa Kerja Petugas Ketertiban TPS


25 Januari 2024 – 23 Februari 2024
PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS
warga negara Indonesia; berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS, dan
KPPS
berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari
penyalahgunaan narkotika
setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berpendidikan paling rendah sekolah menengah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal atas atau sederajat
Ika dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan
mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dan adil dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan
dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang- Persyaratan usia untuk KPPS diutamakan tidak
kurangnya dalam waktu 5 (lima) tahun tidak lagi melebihi 55 (lima puluh lima) tahun terhitung
menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan
pada hari pemungutan suara dalam Pemilu atau
surat keterangan dari pengurus partai politik yang
bersangkutan Pemilihan.
KPU PENJELASAN PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS

Dalam pemenuhan persyaratan mempunyai integritas, pribadi Pedoman Teknis Badan Adhoc Pemilu dan Pemilihan
yang kuat, jujur dan adil, juga termasuk di dalamnya tidak
pernah dijatuhi sanksi pemberhentian tetap oleh KPU
Kabupaten/Kota atau DKPP dan tidak berada dalam ikatan
perkawinan sebagai suami/istri sesama penyelenggara pemilu

Dalam hal pemenuhan persyaratan tidak menjadi anggota


Partai Politik atau paling singkat 5 (lima) tahun tidak lagi Dalam hal pemenuhan persyaratan mampu secara
menjadi anggota partai politik, juga termasuk di dalamnya jasmani dan rohani juga termasuk di dalamnya tidak
tidak menjadi tim kampanye atau tim pemenangan atau memiliki penyakit penyerta (komorbiditas) adalah
saksi peserta Pemilu atau Pemilihan pada penyelenggaraan yang atau tidak memiliki riwayat penyakit yaitu:
Pemilu dan Pemilihan paling singkat 5 (lima) tahun yang 1) Hipertensi;
dibuktikan dalam surat pernyataan sebagai pemenuhan 2) Diabetes Mellitus;
syarat tersebut yang kemudian dilakukan verifikasi dengan 3) Tuberkulosis;
menggunakan SIAKBA dan/atau SIPOL 4) Stroke;
5) Kanker;
Dalam hal pemenuhan persyaratan pendidikan paling rendah 6) Penyakit Jantung;
sekolah menengah atas atau sederajat pada pembentukan 7) Penyakit Ginjal;
PPS dan KPPS tidak dapat dipenuhi, komposisi anggota PPS 8) Penyakit Hati;
dan KPPS dapat diisi oleh orang yang mempunyai 9) Penyakit Paru; dan
kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan 10) Penyakit Imun,
berhitung yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang dibuktikan dengan surat pernyataan
KPU PERTIMBANGAN PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS
KOMPOSISI Tokoh
Proses regenarasi Masyarakat
penyelenggara pemilu Badan
Ad Hoc tidak lagi dengan Masyarakat Pelajar/
periodisasi namun Umum Mahasiswa
memperhatikan komposisi
KETERWAKILAN PEREMPUAN
PERTIMBANGAN
PERSYARATAN
Pedoman Teknis Badan Adhoc Pemilu dan Pemilihan
30% Menjamin dan menjaga ruang
lebih bagi Perempuan untuk
memberikan kontribusi terhadap
proses demokrasi elektoral
KETERAMPILAN
Penggunaan teknologi dalam
Pemilu sangat penting sehingga
diperlukan Badan Ad Hoc yang
mampu mengoperasikan
DISABILITAS
Penyandang disabilitas dapat menjadi
PPK, PPS, dan KPPS sepanjang
memenuhi persyaratan dan mampu
melaksanakan tugas
KPU DOKUMEN PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS

DOKUMEN PERSYARATAN
SURAT PENDAFTARAN SURAT PERNYATAAN
Format terdapat di Juknis dan SIAKBA Format terdapat di Juknis dan SIAKBA

SURAT KETERANGAN
FOTOKOPI KTP-EL
SEHAT JASMANI & ROHANI

FOTOKOPI IJAZAH DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Format terdapat di Juknis dan SIAKBA
KPU/KIP Kabupaten/Kota Tahapan Pembentukan PPK dan PPS
mengangkat dan
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota PPK dan
memberhentikan Anggota PPK PPS;
dan PPS. b. menerima pendaftaran calon anggota PPK dan PPS;
c. melakukan penelitian administrasi calon anggota
KPU/KIP Kabupaten/Kota PPK dan PPS;
melaksanakan tahapan seleksi d. pengumuman hasil penelitian administrasi calon
calon Anggota PPK dan PPS. anggota PPK dan PPS;
e. melakukan seleksi tertulis calon anggota PPK dan
PPS;

PPK/PPS
f. pengumuman hasil seleksi tertulis calon anggota
PPK dan PPS;
g. tanggapan dan masukan masyarakat terhadap calon
anggota PPK dan PPS;
h. melakukan wawancara calon anggota PPK dan PPS;
i. pengumuman hasil seleksi calon anggota PPK dan
PPS; dan
j. menetapkan calon anggota PPK dan PPS.
PPS mengangkat Anggota KPPS
atas nama Ketua KPU/KIP
Kabupaten/Kota. Tahapan Pembentukan KPPS
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota
KPPS;
PPS melaksanakan tahapan b. menerima pendaftaran calon anggota KPPS;
seleksi calon Anggota KPPS. c. melakukan penelitian administrasi calon anggota
KPPS;
d. pengumuman hasil penelitian administrasi calon
anggota KPPS;
e. tanggapan dan masukan masyarakat terhadap
calon anggota KPPS;

KPPS
f. pengumuman hasil seleksi calon anggota KPPS;
dan
g. menetapkan calon anggota KPPS.
MENINGGAL DUNIA

BERHALANGAN TETAP Tidak diketahui keberadaannya

Tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen

MENGUNDURKAN DIRI DENGAN


ALASAN DAPAT DITERIMA

DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK Tidak lagi memenuhi persyaratan


HORMAT
Melanggar sumpah/janji atau kode etik

Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa alasan

Pemberhentian Dipidana penjara

PPK, PPS, & KPPS Tidak menghadiri rapat tanpa alasan

Melakukan perbuatan yang menghambat pengambilan keputusan


Penggantian bagi anggota yang Penggantian
PPK, PPS, & KPPS
berhenti dilakukan oleh KPU
Kabupaten/Kota dengan ketentuan
digantikan oleh calon anggota
peringkat berikutnya hasil seleksi.
• Dalam hal pemungutan dan
Dalam hal peringkat berikutnya tidak penghitungan suara sudah
lagi memenuhi syarat atau tidak dilaksanakan, maka tidak
tersedianya calon pengganti dalam dilakukan penggantian KPPS.
peringkat berikutnya, KPU
Kabupaten/Kota atau PPS memilih • Dalam hal rekapitulasi suara di
calon dengan menunjuk masyarakat tingkat PPK sudah dilaksanakan,
setempat yang memenuhi persyaratan. maka tidak dilakukan
penggantian PPK dan PPS.
KPU Kabupaten/Kota atau PPS
menyampaikan laporan terhadap
penggantian secara hierarkhis
Pengambilalihan Tugas

PPK Apabila terjadi


mengakibatkan
hal-hal
PPK tidak
yang
dapat KPPS Apabila terjadi hal-hal
mengakibatkan KPPS tidak dapat
yang

menjalankan tugasnya, tahapan menjalankan tugasnya, tahapan


penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan
dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota. dilaksanakan oleh PPS.

Pantarlih Apabila terjadi hal-hal yang


PPS Apabila terjadi
mengakibatkan PPS
hal-hal yang
tidak dapat
mengakibatkan Pantarlih tidak dapat
menjalankan tugasnya, tahapan
menjalankan tugasnya, tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan dilaksanakan oleh PPS.
dilaksanakan oleh PPK.
PEMBENTUKAN
SEKRETARIAT PPK
SEKRETARIAT PPS
PETUGAS KETERTIBAN TPS
Petugas
Sekretariat PPK Sekretariat PPS Ketertiban TPS
• Sekretariat PPK dibentuk untuk • Sekretariat PPS dibentuk untuk • Petugas Ketertiban TPS dibentuk
membantu PPK menyelenggarakan membantu PPS menyelenggarakan untuk membantu KPPS dalam
Pemilu dan Pemilihan di tingkat Pemilu dan Pemilihan di tingkat menjaga keamanan dan ketertiban
kecamatan atau nama lain. kelurahan/desa atau nama lain. pemungutan dan penghitungan
• Penetapan Sekretariat PPK • Penetapan Sekretariat PPS suara di TPS
dilakukan paling lambat 7 (tujuh) dilakukan paling lambat 7 (tujuh) • Petugas Ketertiban TPS berjumlah
hari setelah pengambilan hari setelah pengambilan 2 (dua) orang berasal dari Satuan
sumpah/janji PPK. sumpah/janji PPS. Pertahanan Sipil/Perlindungan
• Sekretariat PPK berjumlah 3 (tiga) • Sekretariat PPS berjumlah 3 (tiga) Masyarakat
orang berasal dari ASN dan Non- orang berasal dari Perangkat
ASN yang bekerja di lingkungan Kelurahan/Desa yang bekerja di
Pemerintah Kabupaten/Kota. lingkungan Kelurahan/Desa.
• Susunan keanggotaan Sekretariat • Susunan keanggotaan Sekretariat
PPK terdiri atas: PPS terdiri atas:
1 (satu) orang Sekretaris PPK; dan 1 (satu) orang Sekretaris PPS; dan
2 (dua) orang Staf Sekretariat PPK. 2 (dua) orang Staf Sekretariat PPS.
SEKRETARIAT PPK DAN PPS
KPU SERTA PETUGAS KETERTIBAN TPS

SEKRETARIS PPK STAF SEKRETARIAT PPK


Syarat untuk menjadi Sekretaris PPK meliputi: Syarat untuk menjadi Staf Sekretariat PPK meliputi:
• tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai; • tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
• independen dan tidak berpihak; • independen dan tidak berpihak; dan
• sehat jasmani dan rohani; dan • sehat jasmani dan rohani.
• mempunyai pangkat dan golongan paling rendah II/b.

SEKRETARIS DAN STAF SEKRETARIAT PPS


Syarat untuk menjadi Sekretaris PPS dan Staf
Sekretariat PPS meliputi:
• tidak pernah dijatuhi sanksi disiplin pegawai;
• independen dan tidak berpihak; dan
• sehat jasmani dan rohani.
SEKRETARIAT PPK DAN PPS
KPU SERTA PETUGAS KETERTIBAN TPS
PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN
SEKRETARIAT PPK SEKRETARIAT PPS PETUGAS KETERTIBAN TPS
• PPK melalui KPU Kabupaten/Kota • PPS melalui PPK mengusulkan paling banyak 3 • PPS melalui PPK mengajukan usulan
mengusulkan 3 (tiga) nama calon Sekretaris (tiga) nama calon Sekretaris PPS dan paling kebutuhan Petugas Ketertiban TPS sejumlah 2
PPK dan paling banyak 4 (empat) nama banyak 4 (empat) nama calon Staf Sekretariat (dua) orang untuk setiap TPS kepada KPU
calon Bupati/Wali Kota memilih dan PPS kepada KPU Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
menetapkan 1 (satu) nama sebagai • KPU Kabupaten/Kota menyampaikan usulan • KPU Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan
Sekretaris PPK dan 2 (dua) nama sebagai nama calon Sekretaris dan Staf Sekretariat pemerintah Kabupaten/Kota mengenai
staf Sekretariat PPK dengan Keputusan PPS kepada Lurah/Kepala Desa atau yang kebutuhan Petugas Ketertiban TPS.
Bupati/Walikota. disebut dengan nama lain. • Pemerintah Kabupaten/Kota menyampaikan
• KPU Kabupaten/Kota menetapkan • Lurah/Kepala Desa atau yang disebut dengan persetujuan terhadap kebutuhan Petugas
Sekretaris dan Staf Sekretariat PPK nama lain menetapkan 1 (satu) sekretaris PPS Ketertiban TPS kepada KPU Kabupaten/Kota.
berdasarkan Keputusan Bupati/Walikota dan 2 (dua) staf Sekretariat PPS atas dasar • KPU Kabupaten/Kota meneruskan
sebagai dasar penugasan sebagai Sekretaris usulan dan rekomendasi dari PPS melalui KPU persetujuan terhadap usulan kebutuhan
dan Staf Sekretariat PPK. Kabupaten/Kota yang ditetapkan dengan kepada PPS.
• Penetapan Sekretaris dan Staf Sekretariat Keputusan Lurah/Kepala Desa atau yang • PPS atas nama ketua KPU Kabupaten/Kota
PPK dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota disebut dengan nama lain. menetapkan Petugas Ketertiban TPS pada
disertai dengan penandatanganan Pakta • KPU Kabupaten/Kota menetapkan Sekretaris wilayah kerjanya dengan menggunakan
Integritas. dan Staf Sekretariat PPS berdasarkan format keputusan PPS atas nama Ketua KPU
Keputusan Lurah/Kepala Desa atau yang Kabupaten/Kota.
disebut dengan nama lain sebagai dasar • Petugas Ketertiban TPS menandatangani Surat
penugasan sebagai Sekretaris dan Staf Pernyataan mampu melaksanakan tugas
Sekretariat PPS. dengan baik, independen, dan tidak berpihak
• Penetapan Sekretaris dan Staf Sekretariat PPS sebelum melaksanakan tugas.
dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota disertai • Penetepan Petugas Ketertiban TPS dilaporkan
dengan penandatanganan Pakta Integritas. kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK.
HONORARIUM BADAN AD HOC 2024
SANTUNAN KECELAKAAN KERJA
BADAN AD HOC 2024
SIAKBA
Sistem Informasi Anggota KPU
dan Badan Ad Hoc

Sistem Informasi
Dalam pembentukan PPK,
PPS, dan KPPS menggunakan
SIAKBA sebagai alat bantu
untuk pendaftaran dan
pendataan.
KPU SIAKBA

SIAKBA Merupakan Aplikasi Berbasis Website


yang Membantu Proses Dalam Administrasi
Anggota KPU dan Badan Adhoc
Penyimpanan D ata Pendaftaran Anggota Pengguna (User)
Anggota KPU dan KPU Provinsi/Kab/Kota
Badan Ad Hoc dan Badan Ad Hoc

Untuk kebutuhan internal Digunakan untuk pendaftaran SIAKBA dapat dioperasikan


KPU memproses data yang mandiri calon Anggota KPU oleh pengguna yang telah
berkaitan dengan Anggota dan Badan Ad Hoc dengan terdaftar dalam sistem dan
KPU dan Badan Ad Hoc mengisi data pendaftaran dan dapat juga bagi yang tidak
seperti penyimpanan data mengunggah persyaratan terdaftar dengan terbatas
pengangkatan, pember- secara digital. Anggota KPU
hentian, PAW dan lain-lain Provinsi, anggota KPU
Kabupaten/Kota , PPK, PPS,
dan PPLN.
KPU SIAKBA

RUANG LINGKUP

Seleksi Anggota KPU Seleksi Badan Ad Hoc Pengelolaan Data &


Provinsi/Kabupaten/Kota Dokumen Administrasi
Berkelanjutan
• Pendaftaran Calon • Pendaftaran Calon (PPK, • PAW Anggota KPU
• Penelitian Administrasi PPS, PPLN) Provinsi/Kab/Kota
Hasil Tes Tertulis • PAW Badan Ad Hoc
• Penelitian Administrasi
• Hasil Tes Psikologi • Pemeliharaan Dokumen
• Hasil Seleksi Tertulis
• Hasil Tes Kesehatan & • Hasil Seleksi Wawancara Penyelenggara dan Calon
Wawancara • Pengangkatan Badan Ad Penyelenggara
• Hasil Fit & Proper test Hoc (PPK, PPS, PPLN)
• Pengangkatan Calon
KPU SIAKBA

FITUR SIAKBA

Jadwal & Tahapan Pendaftaran Hasil Seleksi Manajemen PAW Pengangkatan Calon
Penelitian
Mengelola Jadwal Mengelola calon yang Administrasi Mengelola calon yang Mengelola Administrasi Mengelola calon yang
Tahapan mendaftar lolos setiap tahapan PAW Penyelenggara ditetapkan sebagai
Meneliti berkas
seleksi Pemilu penyelenggara Pemilu
administrasi calon

Manajemen Akun Dashboard Log Aktivitas Monitor Tahapan Bantuan


Log File
Mengelola Akun Mengelola rekam jejak Tutorial,dan FAQ
Menyajikan Informasi Mengelola arsip Memantau setiap
SIAKBA hasil seleksi dan PAW dokumen administrasi file yang diupdate progress tahapan
seleksi
KPU SIAKBA

INTEGRASI DATA SIAKBA

Data Pegawai Data Anggota Data Pemilih Data Wilayah Data TPS
Melakukan Parpol Melakukan Melakukan Melakukan
pengecekan terhadap Melakukan pengecekan pengecekan pengecekan
admin SIAKBA pengecekan terhadap terhadap calon yang terhadap calon yang terhadap calon KPPS
terdaftar sebagai PNS calon yang mendaftar mendaftar terdata mendaftar sesuai sesuai dengan TPS
Pegawai KPU tidak sebagai sebagai pemilih dengan data adwil yang ditetapkan
anggota partai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai