Disusun oleh :
Akbar Lintang Pradana
Erista Fadillah Amanda
Nadita Eka Harianty
Noni Angelica S
Rifdatul Amaliyah
Yuwanda Wulandari
DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................3
B. Tujuan.......................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Pengertian Korupsi....................................................................................................4
B. Isu – Isu Dan Fakta Korusi Yang Terjadi Di Negara Kita........................................4
C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Perbuatan Korupsi...............................................5
D. Penyebab Korupsi.....................................................................................................10
E. Studi Kasus Korupsi..................................................................................................11
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan laporan ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih kepada
pembimbing mata pelajaran Pendidikan Kewarganeraan (PKN) Drs. Miskan
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karnanya, dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
A. Latar Belakang
Korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini, sudah dalam posisi yang sangat
parah dan begitu mengakar dalam setiap sendi kehidupan. Perkembangan praktek
korupsi dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik dari kuantitas atau jumlah
kerugian keuangan negara maupun dari segi kualitas yang semakin sistematis,
canggih serta lingkupnya sudah meluas dalam seluruh aspek masyarakat.
Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana
tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan
berbangsa dan bernegara pada umumnya. Maraknya kasus tindak pidana korupsi di
Indonesia, tidak lagi mengenal batas-batas siapa, mengapa, dan bagaimana. Tidak
hanya pemangku jabatan dan kepentingan saja yang melakukan tindak pidana korupsi,
baik di sektor publik maupun privat, tetapi tindak pidana korupsi sudah menjadi suatu
fenomena.
Perkembangan korupsi di Indonesia masih tergolong tinggi, sedangkan
pemberantasannya masih sangat lamban.
Oleh karena itu, tindak pidana korupsi tidak lagi dapat digolongkan sebagai
kejahatan biasa melainkan telah menjadi suatu kejahatan luar biasa (extraordinary
crime). Hal ini dikarenakan, metode konvensional yang selama ini yang digunakan,
terbukti tidak bisa menyelesaikan persoalan korupsi yang ada di masyarakat. Dengan
demikian, dalam penanganannya pun juga harus menggunakan cara-cara luar biasa
(extra-ordinary). Sementara itu, penanganan tindak pidana korupsi di Indonesia masih
dihadapkan pada beberapa kondisi, yakni masih lemahnya upaya penegakkan hukum
tindak pidana korupsi, kualitas SDM aparat penegak hukum yang masih rendah,
lemahnya koordinasi penegakkan hukum tindak pidana korupsi, serta masih sering
terjadinya tindak pidana korupsi dalam penanganan kasus korupsi.
B. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian korupsi
2. Untuk menjelaskan isu- isu dan fakta korupsi yang terjadi di negara kita
3. Untuk menjelaskan dampak jika melakukan korupsi
4. Untuk menjelaskan faktor penyebab korupsi baik internal maupun eksternal
5. Untuk memberi contoh beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian korupsi
Korupsi adalah semua yang memiliki keterkaitan terhadap tindakan yang
diancam dengan sanksi sebagaimana diatur didalam Undang-undang No. 31
Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang No.
20 Tahun 2001 tentang pengubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Korupsi adalah tindakan melawan hukum
dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat
merugikan negara atau perekonomian negara.
D. Penyebab Korupsi
a. Faktor Internal
1) Sifat Serakah Manusia
Faktor internal penyebab terjadinya korupsi yang pertama,
yaitu karena adanya sifat serakah manusia. Setiap manusia memiliki
sikap serakah, selalu merasa tidak berkecukupan, dan memiliki hasrat
besar untuk memiliki segalanya.
2) Gaya Hidup yang Konsumtif
Perilaku konsumtif adalah perilaku yang suka membeli barang-
barang tidak penting, dengan harga yang mahal maupun ekonomis.
Perilaku ini dilakukan untuk memenuhi semua keinginan yang
sementara.
3) Dorongan Keluarga
Karena memiliki jabatan yang tinggi, ada beberapa orang yang
menyelewengkan jabatannya untuk korupsi. Bahkan pelaku tindak
pidana korupsi mendapatkan dorongan dari keluarganya untuk
melakukan perbuatan tersebut.
b. Faktor Eksternal
1) Aspek Pemahaman Masyarakat Terhadap Korupsi
Adanya aspek pemahaman masyarakat yang kurang terhadap
korupsi, bisa menjadi penyebab terjadinya korupsi. Hal ini dasari
karena masyarakat tidak sadar kalau terlibat dalam korupsi, atau
menjadi korban utama dalam tindak pidana korupsi. Masyarakat juga
kurang paham, jika korupsi dapat dicegah dan diberantas.
2) Aspek Ekonomi
Penyebab terjadinya korupsi paling sering karena adanya aspek
ekonomi. Karena banyaknya kebutuhan untuk hidup dan merasa
memiliki pendapatan yang kurang, sehingga ada sebagian orang yang
nekat melakukan korupsi. Aspek ekonomi bisa menjadi dasar manusia
merasa terdesak untuk mengambil jalan pintas, demi mencukupi
kebutuhan dan keinginannya.
3) Aspek Politis
Aspek politis dapat menyebabkan terjadinya korupsi. Tindakan
ini dilakukan karena memiliki jabatan atau kekuasaan yang tinggi di
pemerintahan. Demi mempertahankan jabatan dan memenangkan
urusan politik, maka banyak orang melakukan tindakan korupsi.
4) Aspek Organisasi
Penyebab terjadinya korupsi yang terakhir, yaitu karena aanya
aspek organisasi. Biasanya hal ini akan didukung karena organisasi
tersebut tidak memiliki aturan yang kuat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi yang terjadi di Indonesia saat ini, sudah dalam posisi yang sangat
parah dan begitu mengakar dalam setiap sendi kehidupan. Meningkatnya tindak
pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana tidak saja terhadap
kehidupan perekonomian nasional tetapi juga pada kehidupan berbangsa dan
bernegara pada umumnya. Maraknya kasus tindak pidana korupsi di Indonesia, tidak
lagi mengenal batas-batas siapa, mengapa, dan bagaimana.
Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri
sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian
negara. Banyaknya isu – isu yang tejadi di Indonesia terkait tindakan korupsi sudah
tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, namun beberapa isu tersebut tidak
benar adanya.
Korupsi mempunyai dampak buruk yang dapat terjadi di segala bidang yang
ada. Tindakan korupsi dinilai sangat buruk karena merugikan banyak orang. Baik dari
bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan dan pertahanan, pemerintahan dan juga
lingkungan. Tak sedikit kasus korupsi terjadi di Indonesia, banyak diantaranya
dilakukan oleh pejabat – pejabat pemerintahan dengan tujuan memperkaya diri sendiri
yang menyebabkan kerugian besar negara juga masyarakat
B. Saran