Anda di halaman 1dari 3

RS PKU HASIL CROSS INCOMPATIBLE

MUHAMMADIYAH
SRUWENG No. Dokumen No. Revisi Halaman :
694/SPO/LAB/X/2016 0 1/3

Jl. Raya Sruweng No. 5


Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Desember 2022 Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR RS PKU Muhammadiyah Sruweng
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
Pada reaksi uji silang (Crossmathing) terjadi ketidak cocokan

PENGERTIAN (incompatible) antara darah pasien dengan darah donor karena


adanya autoantibodi yang bereaksi.
TUJUAN Sebagai acuan pemeriksaan crossmathing darah incompatible

Peraturan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng


Nomor : 010/PERDIR/PKU.S/IX/2022 tentang Pedoman
KEBIJAKAN
Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Sruweng.
PROSEDUR 1. Crossmtacth Mayor = positif, Minor = negatif, AC =
negatif
Periksa sekali lagi Golongan darah pasien apakah sudah
sama dengan donor, apabila gol. darah pasien dan
donor memang sudah sesuai, maka pemeriksaan
dilanjutkan sbb :
a) Lakukan DCT pada sel donor untuk memastikan rekasi pos
pada mayor bukan berasal dari donor, apabila DCT sel
donor negatif.Artinya ada Irregular Antibody pada Serum
pasien
b) Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai didapat
hasil cross negatif pada mayor dan minor
c) Apabila tidak ditemukan hasil crossmatch yang kompatibel
meskipun darah donor telah diganti maka harus dilakukan
Screening dan Identifikasi Antibody pada Serum pasien,
dalam hal ini sampel darah dikirim ke UTD terdekat

2. Crossmatch Mayor = negatif, Minor = positif, AC = Negatif


Artinya ada Irregular Anti Body pada Serum / Plasma Donor.
 Solusi : Ganti dengan darah donor yang lain, lakukan
RS PKU HASIL CROSS INCOMPATIBLE
MUHAMMADIYAH
SRUWENG No. Dokumen No. Revisi Halaman :
694/SPO/LAB/X/2016 0 2/3

Jl. Raya Sruweng No. 5


Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Desember 2022 Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR RS PKU Muhammadiyah Sruweng
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425
crossmatch lagi
3. Crossmatch Mayor = negatif, Minor = positif, AC = Positif
b) Lakukan Direct Coombs Test pada Sampel Pasien
Apabila DCT = positif, hasil positif pada crossmatch Minor
dan AC berasal dari autoantibody atau ada immune
antibody dari transfusi sebelumnya terhadap sel darah
merah darah donor dari transfusi sebelumnya
c) Keluarkan darah apabila derajad positif pada Minor sama
atau lebih kecil dibandingkan derajad positif pada AC /
DCT bila dokter yang meminta mensetujui.
d) Jangan keluarkan darah apabila derajad positif pada Minor
lebih besar dibandingkan derajad positif pada AC / DCT
e) Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi sampai
ditemukan positif pada Minor sama atau lebih kecil
disbanding AC / DCT
4. Mayor, Minor, AC = positif :
a. Periksa ulang golongan darah pasien maupun donor, baik
dengan cell grouping maupun back typing, pastikan tidak
ada kesalahan gol. Darah
b. Lakukan DCT pada pasien, apabila positif, bandingkan
derajat positif DCT dengan Minor, apabila derajat positif
Minor sama atau lebih rendah dari DCT, maka positif pada
Minor dapat diabaikan, artinya positif tersebut berasal dari
autoantibody.
Sedangkan positif pada Mayor, disebabkan adanya
Irregular Antibody pada Serum pasien
c. Ganti dengan darah donor baru sampai ditemukan hasil
Mayor negatif
RS PKU HASIL CROSS INCOMPATIBLE
MUHAMMADIYAH
SRUWENG No. Dokumen No. Revisi Halaman :
694/SPO/LAB/X/2016 0 3/3

Jl. Raya Sruweng No. 5


Sruweng
Telp. (0287) 382597, 3872003
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Desember 2022 Direktur Utama
STANDAR PROSEDUR RS PKU Muhammadiyah Sruweng
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. Hasan Bayuni


NBM : 1.059.425

UNIT TERKAIT -

Anda mungkin juga menyukai