Anda di halaman 1dari 3

Di antara nikmat yg Allah berikan kepada kita semua adalah nikmat berupa waktu, adalah nikmat berupa

umur, betapa tidak. Karena dengannyalah kita bisa beribadah kepada Allah SWT, dengan waktu
tersebut, dengan umur tersebut kita bisa menambah pundi-pundi kebaikan kita sebagai bekal kita untuk
negeri akhirat.

Jama’ah yg dimuliakan Oleh Allah SWT, karena satu-satunya waktu yg diberikan oleh Allah kepada kita
untuk beribadah, untuk menambah kebaikan untuk menambah pundi-pundi pahala kita, adalah ketika
kita masih hidup di dunia ini. Adapun ketika kita telah meninggal dunia, berpindah kealam akhirat maka
di sana tidak ada lagi kesempatan untuk beribadah, tidak ada lagi kesempatan untuk menambah
kebaikan-kebaikan kita. Sebagaimana perkataan Ali bin Ali thalib radiallahu ta’ala ‘anhu :

‫َفإنَّ ال َيو َم َع َم ٌل وال ح َِساب َو َغ ًدا ح َِسابٌ وال َع َم ٌل‬


Karena sesungguhnya pada hari ini yaitu kehidupan kita di dunia ini, dia merupakan hari hari untuk
beramal, apakah dia adalah amal yang baik atau amal yang buruk, dan hari ini bukan hisab, bukan hari
perhitungan, adapun besok di negeri akhirat dia merupakan hari perhitungan dan bukan lagi hari untuk
menambah kebaikan-kebaikan kita.

Oleh karenanya, ketika seseorang sekarat telah hampir meninggal dunia, sudah mau di cabut rohnya,
maka dia akan mengatakan :

‫صدَّقَ و َأكنْ م َِن الصّالِحِين‬


َّ ‫َربِّي لَوالَ َأ َّخرْ َتنِيْ إلى َأ َخل َق ِريْب َفَأ‬

Ya Allah seandainya engkau memberikan tambahan waktu kepadaku, seandainya engkau menambahkan
ajalku, meskipun sekejap, maka saya akan bersedekah dan akan menjadi orang-orang yang shaleh.

Ini harapan orang-orang yang telah melihat kematian di depan matanya yang sebentar lagi akan
berpisah dengan rohnya, dia berharap kepada Allah SWT, agar di berikan tambahan waktu yg
menunjukkan bahwasanya waktu itu merupakan sesuatu yg berharga, yg menunjukkan bahwasanya
umur yg Allah berikan kepada kita itu merupakan nikmat yg harus kita syukuri, nikmat yg harus kita
manfaatkan, pada hal-hal kebaikan, pada hal-hal yg sifatnya ukhrowi, menambah pundi-pundi kebaikan
kita, yg akan bermanfaat untuk kita di dunia dan juga di negeri akhirat.

Sidang jama’ah shalat jum’at yg di muliakan oleh Allah SWT, di antara hal yg menunjukkan bahwasanya
umur itu merupakan sesuatu yg sangat penting dan berharga adalah karena nabi SAW menjadikan dia
sebagai salah satu parameter kebaikan atau keburukan seseorang, ketika datang seorang laki-laki
bertanya kepada nabi SAW, dan mengatakan :

‫الناس خي ٌر‬
ِ ُّ‫َيا رسو َل هللا أي‬
Siapakah manusia yg paling baik wahai rasulullah

Kemudian nabi SAW menjawab dengan mengatakan :

‫َمن طا َل عُم ُرهُ َو َحس َُن عملُ ُه‬


Orang yg paling baik adalah Mereka yg panjang umurnya dan baik amalannya,

Kemudian laki-laki tersebut bertanya kembali kepada nabi SAW :

ٌّ‫الناس َشر‬
ِ ُّ‫فأي‬
Kalau begitu wahai rasulullah siapakah manusia yg paling buruk,

kata nabi SAW :

‫َمن طا َل عُم ُرهُ و َسا َء عملُ ُه‬


Orang-orang yg panjang umurnya akan tetapi buruk amalannya,

Rasulullah SAW menjadikan orang yg paling baik dan yg paling buruk itu berkaitan dengan umurnya dan
amalannya. Orang-orang yg di berikan karunia berupa umur yg panjang oleh Allah SWT, di berikan umur
60 tahun, 70 tahun, 80 tahun atau lebih, kemudian dia menggunakan umurnya tersebut, untuk
beribadah kepada Allah SWT, semakin bertambah umurnya semakin dia sadar, semakin dia bertaqarrub
mendekatkan diri kepada Allah SWT, inilah orang yg terbaik. Dan juga sebaliknya, orang yg di berikan
umur yg panjang tapi ternyata dia malah menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah SWT, naudzu
billahi min dzalik.

Allah SWT telah memberikan peringatan kepadanya tanda-tanda akan dekatnya kematian dengan tanda
tanda ketuaan pada dirinya, dengan adanya uban, dengan banyaknya sakit yg sudah mulai datang silih
berganti, kemudian dengan jalan yg sudah membungkuk, akan tetapi, dia tidak menghiraukan
peringatan-peringatan tersebut, malah dia terjerumus dan semakin jauh dari Allah SWT, inilah orang yg
paling buruk di sisi Allah SWT.

Sidang jama’ah jum’at rahimakumullah, dan juga sebagai suatu gambaran, akan berharganya umur bagi
seorang muslim adalah hadits yg di sampaikan oleh salah seorang sahabat nabi SAW yaitu thalha bin
ubaidillah, yg merupakan salah satu sahabat yg di jamin masuk syurga oleh rasulullah SAW. Suatu ketika
dia bermimpi, melihat 2 orang di mana dua orang ini adalah dua orang yg sangat bersahabat, mereka
masuk Islam bersamaan, salah seorang di antara mereka meninggal dunia lebih dahulu dari pada yg
lainnya dengan jarak satu tahun. Orang yg pertama yg duluan menginggal dia meninggal sebagai syahid
fii sabilillah.berjihat kemudian meninggal sebagai syahid fii sabilillah. Dan orang yg kedua meniggal satu
tahun berikutnya dan dia tidak di karuniai syahid di jalan Allah SWT. Dia meninggal di rumahnya akan
tetapi yg di lihat oleh sahabat ini di dalam mimpinya, bahwasanya ternyata orang yg kedua di
persilahkan masuk syurga oleh Allah SWT lebih dahulu di bandingkan dengan orang yg pertama yg
duluan meniggal sebagai syahid di jalan Allah SWT, padahal pahala syahid di jalan Allah SWTmerupakan
sebuah keutamaan yg tidak di ragukan lagi, keutamaan yg sangat besar, banyak hadits-hadits nabi SAW
yg menyebutkan tentang keutamaan orang-orang yg syahid di jalan Allah SWT. Tapi ketika dia
menyampaikan hal ini yg dia merasa heran dengan mimpinya sendiri, dia menyampaikannya kepada
nabi SAW, dan rasul mengatakan mengapa kalian heran dengan hal tersebut,

ً
‫ركعة و ك َذا ركع َة صال ِة س ّنة‬ َ ‫َأ‬
ِ‫ وصلَّى ست َة آآلف‬,‫ليس َقد صا َم َبعْ دَ هُ رمضان‬
Bukankah dia telah berpuasa setelahnya puasa ramadhan, dia hidup satu tahun setelahnya, dan di tahun
tersebut dia sempat berpuasa ramadhan dan dia telah shalat 6 ribu rakaat shalat fardu di tambah
dengan rakaat-rakaat yg lain shalat-shalat sunnah, dengan perbedaan umur satu tahun tersebut, dia bisa
menggapai bahkan mengalahkan melampaui, pahala bahkan keutamaan yg di peroleh oleh
saudarahnya, yg meninggal duluan sebagai syahid fii sabilillah, tapi karena adanya waktu tambahan yg
dia gunakan untuk shalat, dia gunakan untuk bertaqarrub, dia gunakan untuk berpuasa ramadhan, dan
puasa-puasa sunnah yg lain, itu menjadikan dia lebih utama disisi Allah SWT. Oleh karenanya, kita perlu
untuk mentadabburi dan mencermati firman Allah SWT :

ُ ‫وا ٱهَّلل َ َو ْل َت‬


ْ ‫نظرْ َن ْفسٌ مَّا َق َّد َم‬
‫ت ل َِغ ٍد‬ ۟ ُ‫وا ٱ َّتق‬ َ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱلَّذ‬
۟ ‫ِين َءا َم ُن‬

Wahai orang-orang yg beriman, bertakwalah kalian kepada Allah SWT, dan hendaknya setiap orang
melihat, memeriksa apa yg telah dia persiapkan untuk hari esok, apa bekal yg dia persiapkan untuk
negeri akhirat, supaya dia tidak menjadi orang-orang yg celaka dan sangat merugi.

Anda mungkin juga menyukai