Produksi bersih atau Cleaner Production adalah suatu strategi dalam pengelolaan
lingkungan yang sifatnya preventif dan terpadu. Sehingga penerapan cleaner
production harus dilakukan secara berkelanjutan pada proses produksi dan daur
hidup produk dengan tujuan pengurangan resiko terhadap lingkungan dan
manusia. Secara garis besar proses dari pengelolaan kedelai menjadi tempe
memiliki rangkaian proses seperti: pemilihan kedelai, proses pencucian,
perendaman yang dilakukan sebanyak 2 kali, proses perebusan, proses
penggilingan, dan yang terakhir proses penggilingan. Setelah itu kedelai akan
melewati proses pemisahan kulit ari, pemberian ragi, dan proses fermentasi akhir
menjadi tempe.
TAMBAHAN
Pendekatan RECP yang kami adaptasi adalah dengan penggantian bahan Bakar
dengan bahan bakar Coal Bed Methane (CBM) yang memiliki emisi gas rumah
kaca lebih rendah, melakukan pemidahan kedelai dari satu proses ke proses
lainnya dengan teliti dan Memastikan karung untuk kulit kedelai terbuka penerapan
Memastikan karung untuk kulit kedelai terbuka, RECP terhadap bahan baku, air,
dan limbah. Melakukan pemeliharaan IPAL, serta Memanfaatkan biomassa,
limbah, dan Coal Bed Methane (CBM), dan yang terakhir memasang jaring
alumunium pada drum pemindahan kedelai.
Potensi perbaikan lingkungan industri dapat dilihat dengan melakukan analisis
terhadap dampak yang diberikan oleh intervensi pada sistem. RECP pada
produksi tempe dapat dicapai dengan intervensi sistem dan perubahan
perecanaan tata kelola yang baik sebagai berikut: