Anda di halaman 1dari 4

Kesimpulan yang dicari buat Pengelolaan Limbah Industri:

1) Pengelolaan Limbah Padat yang ada di PT Japfa Comfeed Tbk. Bati-Bati


- Jelaskan diagram alir limbah padat produksi
a. Jelaskan fungsi dari unit produksi dan limbahnya yang dihasilkan menjadi apa dijadikan
atau menjadi apa

Dikumpulkan dan
digunakan kembali
Karung Bekas

Disapu dan
digunakan kembali
Ceceran Tumpi

Truk Pengangkutan
INTAKE SILO
Bahan Baku

DOSING GRINDING MIXING

PELLETING PACKING

Kembali ke Bahan
Baku

Ceceran Debu/Pelet Disapu

Tempat Sampah

Penjelasam Diagram Alir


a) Intake : Proses awal dari masuknya bahan produksi;
b) Silo : Struktur yang digunakan untuk menyimpan bahan curah dan di PT Japfa Comfeed
digunakan sebagai untuk menyimpan bahan baku untuk pakan ternak yaitu jagung;
c) Dosing : Merupakan pompa khusus untuk injeksi bahan pakan yang akan di produksi
seacara terukur dan akurat serta aman;
d) Grinding : Merupakan proses pengurangan ukuran partikel bahan dari bentuk kasar menjadi
ukuran yang lebih halus untuk menyempurnakan proses mixing yaitu hasil pencampuran
yang merata dan menghindari segregasi partikel-partikel bahan;
e) Pelleting : Proses pengolahan menjadi bentuk yang kompak melalui proses penekanan atau
penguapan, dengan tujuan mrmbrntuk suatu kesatuan pakan agar tidak mudah tercecer.

Penjelasan proses pengelolaan limbah dalam proses produksi


Pada proses pengangkutan bahan baku melalui truck, limbah yang ada yaitu berupa
karung bekas hasil pengambilan bahan baku berupa jagung yang dimana karung beras tersebut
akan dipakai kembali untuk pengambilan bahan baku untuk produksi berikutnya. Sedangkan
untuk ceceran tumpi berupa jagung-jagug kecil yang berjatuhan akan disapu dan dikumpulkan dn
digunakan kembali sebagai bahan baku. Pada proses pelleting, bahan baku berupa pelet yang
berceceran dalam bentuk yang seragam atau debu akan dipakai kembali atau dibuang langsung
tanpa pengolahan karena organik, dimana limbah mudah terurai.

Gambar 1. Ceceran Tumpi Hasil Pengangkutan

BOILER DEBU PENYIRAMAN

STEAM

Bak Penampung Endapan

Limbah
Proses Pelleting

Dimasukkan ke
Ditimbun
dalam karung
Gambar 2. Hasil Limbah dari Pembangkit Boiler

- Jelaskan diagram alir limbah padat hasil alir boiler untuk pembangkit steam
a. Bahan bakar yang dipakai boiler dari biomassa cangkang sawit hasil produsi
perkebunan sawit dan ampas jagung hasil produksi (Cari mekanisme pembuatan
biomassa/briket).
Biomassa yang berasal dari industri minyak kelapa sawit merupakan bahan bakar
energi terbaharukan yang dimanfaatkan oleh PT Japfa Comfeed. Cangkang sawit
merupakan sisa pecahan cangkang setelah biji sawit dikeluakan dan dihancurkan,
tingkat kelembapan yang rendah memudahkannya dalam proses penghancuran dan
pembakarannya, dengan hasil pembakaran menghasilkan abu yang minim.
b. Cerobong hasil steam sangat sedikit dan tidak berbahaya, karena pakai biomassa (Cari
apakah benar pembakaran biomassa tidak berbahaya dibuang langsung ke udara.
Cerobong asap hasil penguapan dan pembakaran yag dihasilkan sangat sedikit,
dan tidak berbahaya, karena bahan bakar yang digunakan adalah biomassa, sehingga
dapat mengurangi tingkat polusi dan dapat membantu mengurangi tingkat total emisi
gas rumah kaca.
c. Hasil pembakaran atau debu boiler menjadi debu yang dikumpulkan lalu menjadi
urugan tanah di lahan rawa sekitaran perusahaan, beserta sisa dari cangkang sawit yang
tidak bisa dipakai kembali. (Cari gunanya lahan rawa diurug menggunakan tanah).
Hasil pembakaran bahan bakar bioler merupakan debu yang akan dikumpulkan
dan dimasukkan kedalam karung-karung, yang selanjutnya akan digunakan untuk
pemadatan tanah lahan rawa sekitaran PT Japfa Comfeed yang bemanfaat untuk
meningkatkan bulk density guna menghindari risika gambut atau lahan rawa terhadap
kebakaran yang disebabkan oleh pori-pori tanah rawa yang lebih kecil.

- Jelaskan Baku Mutu Limbah Padat yang di Pakai


PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Banjarmasin adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pakan ternak, dengan fokus utama pada penanganan limbah yang dihasilkan merupakan limbah
padat hasil dari pengangkutan dan pengolahan. Limbah padat yang terdapat pada PT. Japfa
Comfeed Indonesia ini termasuk kedalam limbah padat tak berbahaya atau limbah padat non-B3,
yaitu limbah industri yang dapat mengandung konstituen berbahaya yang masih dibawah nilai
ambang batas akan tetapi sudah melampaui nilai batas untuk dibuang langsung. Baku mutu yang
dipakai dalam pengelolaan limbah padat di PT. Japfa Comfeed Indonesia adalah berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2008 tentang pemanfaatan
limbah bahan berbahaya dan beracun, dengan pemanfaatana limbah dapat dilakukan dan
melakukan skala prioritas pemanfaatan dengan 3R yaitu reuse, recycle dan atau recovery.
Reuse adalah penggunaan kembali limbah B3 dengan tujuan yang sama dengan tanpa melalui
proses tambahan secara kimia, fisika, biologi dan atau secara termal. Recycle adalah mendaur
ulang komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika,
biologi dan atau termal yang menghasilkan produk yang sama atau produk yang berbeda.
Recovery adalah perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dengan proses kimia,
fisika, biologi dan atau secara termal.

- Jelaskan proper yang didapat


Usaha yang dilakukan PT Japfaa Comfeed Indonesia telah membuahkan hasil dengan
ditetapkannya sembilan unit sebagai kandidat PROPER Hijau melalui Surat Keputusan (SK)
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
No.SK/96/PPKL/SET/WAS8/9/2018. Proper adalah Program Penilaian Kinerja Perusahaan yang
diinisiasi oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Program ini
merupakan program lingkungan pemerintah yang digunakan untuk memonitor dan mengukur
kinerja lingkungan industri sebagai upaya penerapan produk bersih.

- Jelaskan peta wilayah kalo ada

Anda mungkin juga menyukai