Bab Iii
Bab Iii
id
BAB III
DESKRIPSI PROSES
36
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
III.2 Diagram Alir Proses Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang
37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Oxalate
Softrosin Sisa Kotoran Halus
Dehydrator Water
Terpentin
Terpentin
Distilasi
Gum Rosin
Weighing Air
Glycerol
Rosin Ester
39
Hidrasi (Terpine
Hidrat)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Getah dialirkan keluar dari BPG secara gravitasi melalui saluran terbuka.
Konstruksi saluran terbuat dari beton dan seluruh permukaan dilapisi dengan
lantai keramik. Desain saluran terbuka untuk mengantisipasi sifat getah yang
40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tahap proses utama PGT ini adalah pemasakan getah bersih didalam
ketel masakan (R-1101) untuk memisahkan gondorukem dari terpentin dan
air. Proses pemasakan secara batch ini didahului dengan pengisian (filling)
getah bersih ke dalam reaktor vakum (R-1101). Selanjutnya setelah saluran
inlet dan outlet dari reaktor ditutup, dilakukan pemanasan getah bersih
memakai closed steam (10 kg/cm2) dan live steam (2 kg/cm2). Kondisi ketel
dipertahankan pada temperatur 150 – 170oC dan tekanan vakum (-60 s/d -50
mmHg), dimana dalam waktu 2 – 3 jam terpentin dan air akan menguap dan
terpisah dari gondorukem. Untuk mendapatkan kadar air dalam terpentin
41
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
0.1% (max.) digunakan garam padat (NaCl atau NaSO4) pada dehidrator
(DH-1101/1201).
42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan toluen) dan vapor (uap air dan uap toluen). Media pemanas
yang digunakan adalah hot oil. Vapor yang masuk dari bagian
atas reaktor didinginkan menggunakan cooler (E-4001 A/B dan
E-4002 A/B). Kemudian air dan toluene keluaran reaktor
ditampung dalam buffer tank (V-4001 A/B), selanjutnya toluen
dikembalikan ke reaktor (R-4002A/B). Dengan mekanisme
reaksi dehidrasi sebagai berikut:
46
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47