Disusun Oleh:
Kelompok 19
3. M. Satrio H 202010215067
FAKULTAS TEKNIK
2022
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Praktikum Arduino
Uno Mata Kuliah Otomasi dan Simulasi Sistem Industri. Program Studi Teknik
Industri Universitas Bhayangkara Jakarta Raya disusun oleh:
Kelompok : 19
3. M. Satrio H 202010215067
Hari :
Tanggal :
Asisten Laboratorium,
(Angga Prinandar)
NPM 201910215128
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhana Wata’ala atas rahmat-Nya,
penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. laporan ini ditulis
sebagai salah satu syarat penilaian akademik mata kuliah ”Otomasi dan Simulasi
Sistem Industri” program studi Teknik Industri di Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya.
1. Kedua Orang Tua yang selalu dan tak pernah lelah dalam mendukung dan
mendoakan penulis.
2. Bapak Alloysius Vendhi Prasmoro, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata
kuliah Otomasi dan Simulasi Sistem Industri di Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya.
Kelompok 19
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.4. Potensiometer............................................................................................9
2.6.2 USB..................................................................................................11
BAB VI PENUTUP..............................................................................................30
6.1. Kesimpulan..............................................................................................30
6.2. Saran........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................viii
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 4 Breadboard.......................................................................................15
Gambar 3. 7 Potensiometer....................................................................................16
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, berbagai macam jenis teknologi sudah mulai berkembang dan
diciptakan oleh manusia untuk membantu ataupun mempermudah setiap
pekerjaannya. Tentunya alat-alat tersebut juga banyak digunakan pada industri
manufaktur maupun rumah tangga.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan dan manfaaat penelitian,
serta sistematika penulisan.
Bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teori-teori yang
mendukung dalam penyelesaian masalah.
BAB VI PENUTUP
Berisikan kesimpulan tentang hasil rancangan yang telah dibuat serta saran
dalam pengembangan rancangan tersebut.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
BAB II
LANDASAN TEORI
Bekerja dengan hardware pada masa lalu, bahkan masih terjadi pada saat
ini, dapat digambarkan dengan membuat rangkaian menggunakan berbagai
komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor dan sebagainya. Setiap
komponen disambungkan secara fisik dengan kabel atau jalur tembaga yang
disebut dengan istilah “hard wired”, sehingga untuk merubah rangkaian,
sambungan itu harus diputuskan dan disambung kembali. Namun, dengan
hadirnya teknologi digital dan microprocesso,r fungsi yang sebelumnya dilakukan
dengan hard wired dapat digantikan dengan program software. Ini adalah sebuah
revolusi di dalam proses prototyping. Software lebih mudah diubah dibandingkan
hardware, dengan melakukan beberapa penekanan tombol kita dapat merubah
logika alat secara radikal dengan cepat tanpa harus mengubah rangkaian kabel
dalam prototype.
Arduino adalah sebuah platform dari physical computing yang bersifat open
source. Perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini menunjukkan bahwa
Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi juga merupakan
kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat
berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-
upload ke dalam memori microcontroller. Ada banyak projects dan alat-alat yang
dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino,
selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak
dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan
Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan
dan acuan bagi banyak praktisi.
Arduino memiliki banyak user karena sifatnya yang open source, baik untuk
hardware maupun software-nya. Arduino memiliki diagram rangkaian elektronik
yang diberikan secara gratis kepada semua orang. Anda bisa bebas men-download
gambarnya, membeli komponennya, membuat PCB-nya dan merangkainya
sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan
IDE Arduino yang bisa di-download dan di-install pada computer secara gratis.
Arduino dikembangkan oleh sebuah tim yang beranggotakan orang-orang dari
berbagai belahan dunia. Anggota inti dari tim ini adalah Massimo Banzi Milano
(Italy), David Cuartielles Malmoe (Sweden), Tom Igoe New York (US), Gianluca
Martino Torino (Italy), David A. Mellis Boston, MA (USA). Saat ini komunitas
Arduino berkembang pesat dan dinamis di berbagai belahan dunia. Bermacam-
macam kegiatan yang berkaitan dengan proyek-proyek Arduino bermunculan di
mana- mana, termasuk di Indonesia. Beberapa hal yang membuat Arduino dengan
cepat diterima oleh banyak orang adalah karena:
1. Murah, dibandingkan platform yang lain. Harga sebuah papan Arduino tipe
Uno asli buatan Italia di tahun 2011 seharga Rp 290.000,-. Sebuah investasi
yang sangat murah untuk berbagai keperluan projects. Harganya akan lebih
murah lagi jika pengguna membuat papannya sendiri dan merangkai
komponen-komponennya satu per satu.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
4. Sistem yang terbuka, baik dari sisi hardware maupun software. Secara
umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
Mikrokontroler ATmega328
Tegangan Operasi 5V
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Kecepatan Perwaktuan 16 Hz
pesan berisikan umpan balik saat menyimpan dan mengekspor dan juga
menampilkan kesalahan. Konsol menampilkan output teks dengan Arduino
Software (IDE), termasuk pesan kesalahan yang lengkap dan informasi lainnya.
Sudut kanan bawah jendela menampilkan papan dikonfigurasi dan port serial.
Tombol toolbar memungkinkan untuk memverifikasi dan mengunggah program,
membuat, membuka, dan menyimpan sketches, serta membuka monitor serial.
Pembuatan program yang dilakukan pada Arduino IDE atau sketch pada
umumnya akan dituliskan pada dua bagian utama Arduino IDE, yaitu pada bagian
berikut.
1. Void Setup ( )
2. Void Loop ( )
Bagian utama kedua adalah bagian yang berisikan program utama yang
nantinya akan dieksekusi secara berulang oleh pemroses yang terdapat dalam
papan sirkuti Arduino UNO, yaitu mikrokontroler Atmega328P. Bagian yang
tak kalah penting dari proses pemrograman sketches adalah bagaimana
menampilkan hasil operasi/proses pengolahan yang dilakukan oleh
mikrokontroler Atmega328P yang terdapat dalam modul Arduino UNO.
Terkait hal ini , maka Arduino IDE menyertakan sebuah fitur yang dinamakan
dengan serial monitor yang berfungi untuk menunjukkan hasil pengolahan
mikrokontroler Atmega328P yang pada umumnya digunakan sebagai alat
bantu pengujian validitas hasil pengolahan.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
2.4. Potensiometer
Dalam hal ini kita akan menyiapkan LCD untuk menampilkan informasi
suhu yang telah kita buat. Sebab melihat informasi suhu dengan komputer tentu
kurang praktis bukan? LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display,
atau umumnya disebut dengan LCD atau display saja. Di pasaran beragam jenis
LCD dan berbagai ukuran yang bisa Anda gunakan. LCD bisa untuk
menampilkan huruf dan angka, bahkan ada yang bisa untuk menampilkan gambar.
Dalam bahasan ini, kita akan berkenalan dengan LCD yang umum digunakan dan
harganya juga relatif terjangkau. LCD ini berukuran 16x2 (2 baris 16 kolom) yang
cukup untuk menampilkan informasi suhu atau informasi yang tidak terlalu
panjang. LCD ini dikenal juga dengan LCD 1602 dengan beberapa varian seperti
1602A. LCD ini bisa bekerja pada 5 volt, sehingga Anda bisa
menyambungkannya secara langsung ke pin VCC pada board Arduino. Perlu
diperhatikan, jika Anda menggunakan LCD jenis lainnya, ada juga LCD yang
bekerja pada voltase yang berbeda. Sehingga kesalahan pemasangan sumber
tegangan bisa membuat LCD rusak.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
14 Pin ini berfungsi sebagai input atau output yang dapat diatur oleh
program. Masing-masing dari 14 pin digital pada Uno dapat digunakan
sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead(). Mereka beroperasi di 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor
pull-upinternal dari 20-50 KΩ. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi
khusus :
e. LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin
bernilai tinggi maka LED menyala, namun ketika pin rendah , LED
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
menjadi off.
2.6.2 USB
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal.
Namun, tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan microcontroller.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih
ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.
Integrated Development Environment (IDE), suatu program khusus untuk suatu
komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan
Arduino. IDE arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan java. IDE arduino terdiri dari:
1. Editor Program
2. Compiler
Berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke board bisa dipakai untuk
pengecekan kesalahan kode sintaks sketch. Sebuah modul yang mengubah kode
program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan
bisa memahami bahasa processing (Gustomo, 2015).
3. Uploader
terkonfigurasi dengan benar. Sebuah modul yang memuat kode biner dari
komputer ke dalam memori di dalam papan arduino (Gustomo, 2015).
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis
resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami
perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Cahaya
LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yang
diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor yang
berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium
sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang resistansnya berupah-ubah
menurut banyaknya cahaya (sinar) yang mengenainya.
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
BAB III
METODOLOGI
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Otomoasi dan Simulasi
Sistem Industri kali ini adalah:
1. Arduino Uno
3. Kabel jumper
4. Breadboard
Gambar 3. 4 Breadboard
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
5. Software Arduino
6. Layar LCD
7. Potensiometer
Gambar 3. 7 Potensiometer
3.2.
Mulai
Praktikum
TI
AK
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Acc?
Kelompok 19
Flowchart Pengamatan
YA
Gambar 3. 8 Flowchart Pengamatan
Selesai
3.3. Alur Pengamatan
BAB IV
PENGUMPULAN DATA
4.1.1. Program 1
Pada program kedua ini kami membuat sebuah rangkaian yang telah
ditugaskan yang dibuat dengan menggunakan software Arduino Uno, dengan
sketch sebagai berikut:
int nilaiLDR = 0;
void setup() {
pinMode(LED_1, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
void loop() {
nilaiLDR = analogRead(LDR);
Serial.println(nilai LDR);
digitalWrite(LED_1, HIGH);
else {
digitalWrite(LED_1, LOW);
}
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
4.1.2. Program 2
Pada program kedua ini kami membuat sebuah rangkaian yang telah
ditugaskan yang dibuat dengan menggunakan software Arduino Uno, dengan
tugas yang diberikan memiliki sketch sebagai berikut:
int LED_1 = 9;
void setup() {
pinMode(LED_1, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
void loop() {
nilaiLDR = analogRead(LDR);
Serial.println(nilai LDR);
digitalWrite(LED_1, HIGH);
}
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
else {
digitalWrite(LED_1, LOW);
4.1.3. Program 3
int LED_1 = 9;
int nilaiLDR = 0;
void setup() {
pinMode(LED_1, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
void loop() {
nilaiLDR = analogRead(LDR);
Serial.println(nilaiLDR);
digitalWrite(LED_1, HIGH);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Lampu Mati");
lcd.setCursor(0, 1);
else {
digitalWrite(LED_1, LOW);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Lampu Menyala");
lcd.setCursor(0, 1);
}
Laporan Praktikum Otomasi dan Simulasi Sistem Industri
Modul 3 “Light Density Resistor (LDR)”
Kelompok 19
BAB V
HASIL DAN ANALISA
Dalam praktikum ini ada satu kasus mengenai lampu Blink LDR dimana
dalam pembuatan lampu Blink LDR ini memiliki beberapa tahapan
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Prinsip kerja dari sensor LDR (Light Density Resistor) adalah jika cahaya
yang menyinari sensor semakin terang maka akan membuat resistansi akan
berubah turun sampai dengan beberapa ratus ohm, namun apabila kondisi
cahaya yang diterima oleh sensor semakin gelap maka membuat resistansi
menjadi cukup besar sampai dengan MΩ.
6.2. Saran