Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian


Objek dalam penelitian ini adalah Analisis Sistem Antrian Dalam
Meningkatkan Efektifitas Pelayanan Pasien Rawat Jalan. Sedangkan yang akan
menjadi subjek penelitian adalah RSU Prasetya Bunda Rumah Sakit Umum yang
terletak di Juanda No.46181, Panyingkiran, Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya.
3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
RSU Prasetya Bunda didirikan semenjak 24 April 2006. Menjadi kota yang
terus berkembang tentunya kebutuhan akan berbagai fasilitas umum termasuk
fasilitas kesehatan yang bermutu juga mengalami peningkatan. Hal ini merupakan
suatu peluang untuk pengembangan suatu rumah sakit swasta yang mampu
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan masyarakat.
Berdiri diatas area seluas 6582 m2 dipinggir jalan utama Jl. Ir. H. Djuanda,
rumah sakit Prasetya Bunda sejak awal bangunan didisain sebagai bangunan rumah
sakit yang modern, berstandar internasional, sehingga terkesan seperti bukan
sebuah bangunan rumah sakit, akan tetapi seperti sebuah bangunan hotel
berbintang, dengan didukung fasilitas yang cukup lengkap dan tenaga Sumber Daya
Manusia yang kompeten di bidangnya.

Visi Rumah Sakit

Menjadi Rumah Sakit terkemuka dengan Pelayanan prima dan


professional

Misi Rumah Sakit

1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang professional dan


bermutu
dengan tetap peduli terhadap kaum dhuafa dan anak yatim.
2. Sebagai mitra pengembangan keilmuan dan tenaga kesehatan yang
bermutu.
3. Memberdayakan karyawan sebagai mitra untuk kemajuan bersama.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif


deskriptif. Strategi kuantitatif deskriptif merupakan jenis penelitian dengan cara

25
menafsirkan dan merumuskan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang
jelas mengenai obyek yang diteliti secara umum, untuk memperoleh gambaran
secara rinci dari suatu fenomena, dalam hal ini adalah sistem antrean. Penelitian ini
dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada satu atau sejumlah kecil
fenomena. Strategi ini lebih mementingkan pengusahaan pemahaman, bukan
keluasan cakupannya. Strategi penelitian ini cendrung kepada kondisi alamiah yang
ada, tanpa adanya intervasi dari pihak manapun listianidiah (2015:53)
3.2. Metode Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk
mencapai suatu tujuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hubungan
kausal dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2019 : 21) hubungan kausal adalah hubungan yang


bersifat sebab akibat, jadi disini terdapat variabel independen (variabel yang
mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).

Menurut Sugiyono (2019 : 16) metode kuantitatif adalah metode penelitian


yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunaka nuntuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2019:68) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelmpokan menjadi dua,
yaitu :

1. Variabel bebas atau independen (X), yaitu variabel yang mempengaruhi


variabel yang tidak bebas. Variabel bebas pertama (X1) adalah Sistem Antrean
dan variabel kedua (X2) adalah Efektivitas.

2. Variabel tidak bebas atau dependen (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pelayanan.

Variabel-variabel tersebut diopererasionalisasikan seperti yang dapat dilihat


pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

26
Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala
(1) (2) (3) (4) (5)
Antrian adalah suatu -Jumlah
fenomena yang terjadi kedatangan
dikarenakan kebutuhan
terhadap suatu
pelayanan lebih besar
dibandingkan penyedia
Sistem Antrean
pelayanan itu sendiri.
(𝑿𝑿𝟏𝟏) Menurut Ma'arif dan Orang/Jam Rasio
Tanjung (2015:119)

Efektivitas merupakan -Jangkauan efek dalam


ukuran keberhasilan proses
atau kegagalan suatu
organisasi dalam
mencapai tujuannya.
Efektivitas (𝑿𝑿𝟐𝟐) Jika suatu organisasi Orang/Jam Rasio
mencapai mencapai
tujuannya maka
organisasi tersebut
telah berjalan secara
efektif. Menurut
Mardiasmo (2017:134)

Pelayanan ialah -Waktu pelayanan


sebuah usaha
pemberian
bantuan ataupun
Pelayanan (Y) pertolongan
Orang/Jam Rasio
pada orang lain,
baik dengan
berupa materi
atau juga non
materi agar
orang tersebut
bisa mengatasi
masalahnya itu
sendiri. Suparlan
(2000:35)

3.3. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data


3.3.1. Jenis Data
Data adalah kumpulan fakta yang ditujukan untuk memberikan gambaran
yang menyeluruh mengenai keadaan. Orang yang mencoba membuat kebijakandan
keputusanbiasanya menggunakan data sebagai gantinya. Data tersebut dapat
digunakan untuk menganalisis, menjelaskan, atau menjelaskan situasi.
Teknik analisis data kuantitatif menurut Sugiyono (2018:147) merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden (populasi/sampel) terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

27
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah diajukan.
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
dimana data tersebut akan diolah dengan sistem yang ditentukan guna menunjukan
hasil penelitian yang akan di peroleh setelah pengolahan data selesai.

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah hal terpenting bagi penelitian, untuk bertujuan
mendapatkan data yang tepat dan akurat. Ada empat jenis pengumpulan data
Sugiyono (2017) yaitu sebagai berikut :
a. Observas Observasi adalah proses melakukan pengamatan dan memperoleh
data informasi secara langsung. Pengamatan dapat diterapkan secara
langsung maupun tidak langsung.
b. Wawancara
Wawancara atau intervie merupakan kegiatan tanya jawab secara lisan
untuk memperoleh informasi. Format informasi yang diperoleh dapat
diberikan secara tertulis atau rekaman audio, visual atau audiovisual.
Wawancara adalah kegiatan utama dari studi observasional. Wawancara
dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan
penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Memberikan atau
mengumpulkan bukti dari informasi seperti gambar, kutipan, kliping koran,
dan referensi lainnya.
d. Gabungan atau Trigulasi
Gabungan atau Triangulasi teknis berarti peneliti menggunakan Teknik
akuisisi data yang berbeda untuk mengambil data dari sumber yang sama.
Peneliti menggunakan observasi partisipan, wawancara rinci, dan
dokumentasi sumber data simultan.

3.4. Metode Analisis Data


Metode analisis data menurut Sugiyono (2018: 428) adalah proses mencari
dan menyusun sistematis data yang diperoleh melalui wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui olah data. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini, disajikan dalam bentuk table agar lebih sistematis
dalam membaca, memahami dan menganalisis data yang disajikan.

3.4.1. Metode Analisis Statistik Data


Analisis statistik data dalam penelitian ini adalah model antrian jalur
berganda. Model antrian jalur berganda artinya terdapat lebih dari satu pelayanan
atau loket pendaftaran dan hanya ada satu tahap pelayanan yang harus dilalui

28
oleh pasien untuk menyelesaikan pendaftaran. Dalam melakukan proses transaksi
dapat menggunakan rumus model antrian jalur berganda (M/M/S), sebagai
berikut (Haizer dan Render, 2016: 863).
Tabel 3.2. Rumus M/M/S

Keterangan Rumus Satuan ukur


Probabilitas terdapat 1
Ρ𝜊𝜊 =
0 pasien dalamsistem Μ − 1 1 𝜆𝜆 1 𝜆𝜆 Μ𝜇𝜇 Pasien
∑ 𝑛𝑛 + Μ
(tidak adanya dalam 𝑛𝑛 = 0 𝑛𝑛! 𝜇𝜇 Μ! 𝜇𝜇 Μ𝜋𝜋 − 𝜆𝜆
sistem)
Utilitas faktor dan 𝜆𝜆 sistem
Ρ=
system 𝜇𝜇
𝜆𝜆
Jumlah rata-rata 𝜆𝜆𝜆𝜆 Μ
pasien dalam sistem 𝜇𝜇 𝜆𝜆 pasien
𝐿𝐿𝐿𝐿 = Ρ𝜊𝜊 +
(Μ − 1!)(Μ𝜇𝜇 − 𝜆𝜆Μ) 𝜇𝜇
Waktu rata-rata yang
dihabiskanoleh 1 pasien
𝑊𝑊𝑊𝑊 = 𝑊𝑊𝑊𝑊 −
pasien dalam antrian 𝜇𝜇
atau sedang dilayani
Jumlah pasien rata- 𝜆𝜆
𝐿𝐿𝐿𝐿 = 𝐿𝐿𝐿𝐿 −
rata yang menunggu 𝜇𝜇 Pasien
dalam antrian
Waktu rata-rata yang
1 Lq
dihabiskan oleh 𝑊𝑊𝑊𝑊 = 𝑊𝑊𝑊𝑊 = Pasien
seorang pasien untuk µ

menunggu dalam
antrian
Keterangan :

M = jumlah jalur yang terbuka (server)


𝜆𝜆 = jumlah rata-rata kedatangan persatuan waktu (orang/jam)
𝜇𝜇 = jumlah rata-rata yang dilayani persatuan waktu pada setiap jalur (orang/jam)
Pο = probabilitas terdapat 0 orang dalam sistem
P = utilitas faktor untuk system
n = jumlah pasien (orang)
Ls = jumlah rata-rata pasien dalam sistem (orang/jam)
Lq = jumlah rata-rata unit atau orang yang menunggu dalam antrian (orang/jam)
Ws = waktu rata-rata yang dihabiskan oleh seorang pasien dalam antrian atau
sedandilayani dalam sistem (orang/jam)
Wq = waktu rata-rata yang dihabiskan oleh seorang pasien untuk menunggu
dalam antrian (orang/jam)

29
DAFTAR PUSTAKA

Heizer Jay dan Render, Barry. (2017). Manajemen Operasi edisi 11 . Jakarta
Salemba Empat
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2016. Manajemen Oprasi. Edisi Sebelas..
Jakarta: Salemba Empat.
Jacobs, F.Robert, Chase, Richard B. 2015. Manajemen Operasi dan Rantai
Pasokan. Jakarta. Salemba Empat.
Prof.Dr.Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alfabeta.

30

Anda mungkin juga menyukai