Anda di halaman 1dari 17

OLEH :

LILIS NURLINA
 Masyarakat :orang yang hidup bersama,menghasilkan
kebudayaan, sehingga tidak ada masyarakat yg tidak
mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak ada
kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah &
pendukungnya.
 Antropolog Melville J. Herkovits dan Bronislaw
Malinowski  Cultural Determinism : segala sesuatu
yg ada di masy. ditentukan oleh kebudayaan yang
dimilikinya.
 Herkovist : kebudayaan bersifat superorganic,
karena bersifat turun temurun dari generasi ke
generasi dan tetap hidup terus, walaupun orang-
orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa
silih berganti yang disebabkan kematian dan
kelahiran.
 E.B. Tylor (19871) : kebudayaan sbg
kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat-
istiadat dan kemampuan serta kebiasaan
yang didapatkan manusia sebagai anggota
masyarakat.
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
merumuskan kebudayaan sebagai semua
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
 Karya masyarakat menghasilkan teknologi
dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan
jasmaniah (material culture) yang diperlukan
manusia untuk menguasaai alam sekitar agar
kekuatan dan hasilnya dapat diabdikan untuk
keperluan masyarakat.
 Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan
segala kaidah & nilai-nilai sosial yg
diperlukan utk mengatur masalah
kemasyarakatan.
 Rasa : agama, ideologi, kebatinan, kesenian
dan semua unsur hasil ekspresi jiwa manusia
 cipta : kemampuan mental & berpikir orang-
orang yg hidup dlm masyarakat yg
menghasil-kan filsafat dan ilmu
pengetahuan. Rasa dan cipta merupakan
kebudayaan rohaniah (spiritual atau
immaterial culture).
 Ralp Linton menyederhanakan kebudayaan
sebagai way of life yang mencakup : way of
thinking (cara berpikir dan menuangkan
pikiran), way of feeling (cara
mengekspresikan rasa) dan way of doing
(cara berbuat, cara berkarya).

 Melville J. Herskovits ada 4 unsur kebudayaan
pokok, yaitu : (a) alat-alat teknologi; (b)
sistem ekonomi; (c) keluarga; (d) kekuasaan
politik
 Malinowski, unsur-unsur kebudayaan: (a)
sistem norma yang memungkinkan kerja
sama antara para anggota masyarakat dalam
upaya menguasai alam; (b) organisasi
ekonomi; (c) alat-alat dan lembaga & orang-
orangnya yang terlibat; dan (d) organisasi
kekuatan.

 Pola kebudayaan masyarakat desa  bersifat
tradisional yg way of life-nya belum menggunakan
teknologi modern dan sistem ekonomi uang. Pola
kebudayaan tradisional ditandai oleh besarnya
pengaruh alam terhadap masyarakatnya (hidupnya
tergantung pada alam).
 Paul H. Landis (1948) : pengaruh alam terhadap pola
kebud. Masy. desa ditentukan oleh : (1) tingkat
ketergantungan thp pertanian; (2) penguasaan
teknologi; dan (3) sistem produksi. Ke-3 faktor tsb
bersifat dominan.
 Kebudayaan tradisional dicirikan oleh masyarakatnya
yang sangat tergantung pada pertanian, tingkat
teknologi rendah dan sistem produksi yang
diterapkan hanya untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
 Paul H. Landis, ciri-ciri kebudayaan
tradisional masy. desa : Pertama, konsekuensi
ketidakberdayaannya pd alam melahirkan
adaptasi kuat pd alam  jenis & sistem
pertanian yang diterapkan disesuaikan dgn
jenis tanah, tingkat kelembaban, ketinggian
tempat, topografi, banyaknya curah hujan,
sehingga muncul karakteristik pola
kebudayaan pertanian tertentu.
 Kedua, pola adaptasi yang pasif terhadap
alam berkaitan dgn rendahnya inovasi yang
diadopsi masy. Keajegan & keteraturan alam
di sekelilingnya menjadikan masy desa tidak
memerlukan hal-hal baru.
 Ketiga, faktor alam m’pengaruhi kepribadian
masy desa dgn kembangkan filsafat hidup yg
organis, memandang segala hal sbg suatu
kesatuan. Refleksi konsep filsafat ini dalam
hubungan manusia melahirkan tebalnya rasa
kekeluargaan dan kolektivitas.
 Keempat, pengaruh alam terlihat pada pola
kebiasaan yang lamban, dipengaruhi irama alam
yang ajeg dan lamban. Tanaman yang tumbuh
secara alami melalui proses dan tahapan yang
ajeg dari mulai tumbuh hingga berbuah.
Sebaliknya masyarakat yang telah mengadopsi
teknologi rekayasa tanaman, dapat
memperpendek umur tanaman hingga
berproduksi bahkan dapat meningkatkan
produktivitasnya.
 Kelima, dominasi alam yang mengakibatkan
tebalnya kepercayaan terhadap hal-hal mistis
atau tahayul. Tahayul  proyeksi ketakutan
dan ketundukannya pada alam sebagai akibat
dari ketidakmampuan mereka dlm memahami
alam dengan benar.
 Keenam, sikap pasif & adaptifnya masyarakat
desa terhadap alam nampak dari kebudayaan
material yang bersahaja, baik pada arsitektur
rumah, perabotan rumah maupun alat-alat
produksi pertaniannya.
 Ketujuh, ketundukan masyarakat desa thp
alam me-nyebabkan rendahnya kesadaran
terhadap waktu. Hal ini terkait kondisi alam
yang memiliki irama tersendiri.
 Kedelapan, pengaruh alam menyebabkan
orang desa cenderung bersifat praktis.
Kurang memperhatikan segi estetika dan
ornamen-ornamen. Etika dlm hubungan
sosial sesama orang desa (dlm lingkungan
primer) hub.nya bersifat personal, akrab dan
mengenal satu sama lain.
 Kesembilan, besarnya pengaruh alam menye-
babkan terciptanya standar moral yang kaku.
Morali-tas dipandang sbg sesuatu yang
absolut dan final, shg tidak ada kompromi
terhadap apa yang dianggap baik dan buruk
 tidak ada peni-laian yg bersifat relatif thp
hitam-putihnya sesuatu hal.
 Pola kebudayaan ini akan semakin pudar
seiring dgn kemajuan teknologi,
meningkatnya kemampuan mengendalikan
alam serta tujuan produksi yang semakin
berorientasi pada pencarian keuntungan.
 Peasant : petani kecil, berjiwa subsisten dan
melakukan usahanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhannya yang serba
terbatas.
 Ahli sosiologi: Eric R. Wolf (1956) : peasant
adalah petani yg menghasilkan pertanian,
mengerjakan tanahnya secara efektif,
melakukan pekerjaan itu sebagai nafkah
hidupnya, bukan sebagai bisnis yang mencari
keuntungan. Raymond Firth (1956) ekonomi
peasant berskala kecil, teknologi dan
peralatan yang digunakan sederhana, dan
bersifat subsisten.
 Usaha pertanian merp pola umum kehidupan
masyarakat desa. Hal ini mengacu pada 7
unsur kebudayaan, dengan unsur mata
pencaharian di bidang pertanian sebagai inti
kebudayaannya, maka G.j Missen,
mengemukakan 4 sistem usaha pertanian di
pedesaan :
 a. Sistem pertanian di Ladang
 b. Sistem pertanian di sawah
 c. Sistem pertanian di kebun
 d. sistem pertanian di tanah kering atau
 tegalan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kebudayaan menurut 4 ahli Sosiologi!
2. Uraikan 9 aspek pola kebudayaan
masyarakat desayang dipengaruhi/
tergantung pada alam, menurut Paul
H.Landis!
3. Jelaskan tentang perbedaan Peisan yang
menganut pola subsisten dan farmer yang
berorientasi pada bisnis!

Anda mungkin juga menyukai