Anda di halaman 1dari 48

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa
dan memutus perkara – perkara gugatan Hak Kekayaan Intelektual (Merek)

do
gu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :

In
A
PT LUMINA ROYAL ETERNA, Perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, beralamat di
ah

lik
WTC Mangga Dua Lt. 1 Blok A No. 1, Jl. Mangga Dua Raya No.
8, Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara 14430, yang
dalam hal ini diwakili oleh Rudy selaku Direktur dari dan oleh
am

ub
karenanya berhak dan berwenang bertindak mewakili PT.
Lumina Royal Eterna, , dalam hal ini memberikan kuasa
ep
kepada ICHWAN ANGGAWIRYA, S.Sn., S.H. dan HENDRY
k

SEPTIAWAN, S.H., M.H. Para Advokat, Konsultan Hukum,


ah

Konsultan Kekayaan Intelektual dari kantor


R

si
INDOTRADEMARK, beralamat di STC Senayan, Lantai 3 No.
169, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat 10270, berdasarkan Surat

ne
ng

Kuasa Khusus, tertanggal, 21 Oktober 2019, selanjutnya


disebut sebagai ....................................................... Penggugat;

do
gu

lawan:

1. PT. SELARAS INTERNASIONAL ABADI, beralamat di Komplek City Resort


In
A

Residences Boulevard Blok H, Jalan City Resort Residences Boulevard No.


6, Kel. Cengkareng Timur, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta,
ah

lik

dalam hal ini diwakili kuasanya Rinto Harsa Wardhana, S.H., M.H., Sylvia
Rahmadi, S.H., M.H., Abdurachman Syarief, S.H., M.H., Randy A.
m

ub

Sitanggang, S.H., M.H., Eli Rahman, S.H., dan Nadia S. Hartin, S.H. para
advokat dan advokat magang pada Kantor Hukum WRP Lawyers,
ka

beralamat di Grha Tirtadi, Ground Floor, Jl. Senopati Raya No. 71-73,
ep

Jakarta Selatan 12110, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 6 Maret 2020,


ah

selanjutnya disebut sebagai ..................................................... TERGUGAT I;


R

2. NARAK COLOR1 Co. Ltd, Beralamat di No. 83, Room 105, Soi Supapong
es

1, Yaek 3, Sri Nakarin Road, Bangkok, Thailand, selanjutnya disebut sebagai


M

ng

................................................................................................. TERGUGAT II.


on
gu

Halaman 1 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;

si
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;

ne
ng
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 01
November 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

In
A
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 26 November 2019
dalam Register Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst., telah
ah

lik
mengajukan gugatan pembatalan merek sebagai berikut :
1. Bahwa gugatan Penggugat merujuk Undang-Undang Merek dan Indikasi
Geografis No. 20 Tahun 2016, dalam Pasal 83 ayat (1) Pemilik merek
am

ub
terdaftar dan/atau penerima lisensi merek terdaftar dapat mengajukan
gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan
ep
merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau
k

keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:


ah

a. Gugatan ganti rugi, dan/atau


R

si
b. Penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan
merek tersebut.

ne
ng

2. Bahwa Penggugat mempunyai hak eksklusif sebagai pemilik sah atas


merek, ”Dream Color I” No. IDM000644336, Kelas barang 9:Softlens

do
gu

(lensa mata); Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata; Tempat


kacamata. Sehingga merek ”Dream Color I” telah dilindungi oleh Undang-
Undang Merek dan Indikasi Geografis;
In
A

3. Bahwa Penggugat telah mendaftarkan merek ”Dream Color I” dan


memproduksi Softlens (lensa mata) sejak 7 November 2016 hingga saat ini,
ah

lik

dan merek tersebut telah dipergunakan, diperdagangkan di wilayah


Indonesia;
m

ub

4. Bahwa Penggugat sebagai pemilik sah merek ”Dream Color I”, berhak
menggunakan sendiri dan/atau memberikan ijin kepada pihak lain untuk
ka

menggunakan merek ”Dream Color I” tersebut, dan melarang siapapun


ep

yang menggunakan merek ”Dream Color I” tanpa hak;


ah

5. Bahwa sebelum diajukannya gugatan Pelanggaran Merek “Dream Color I”


R

milik Penggugat ini, Penggugat sudah melakukan somasi terhadap


es

Tergugat I pada tanggal 15 Agustus 2019, atas somasi tersebut, Tergugat I


M

ng

melalui Kuasanya pada Kantor AFJ Counsellors At Law, berdasarkan


on

suratnya tertanggal 26 Agustus 2019, menjawab somasi Penggugat dengan


gu

Halaman 2 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa Tergugat I merupakan Distributor Ekslusif dari Tergugat

si
II yang merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Thailand,
dan pada pokoknya Tergugat I telah mengabaikan dan tetap

ne
ng
mempergunakan merek “Dream Color I” tersebut tanpa hak hingga saat ini;
6. Bahwa telah terbukti dan patut diketahui, Tergugat I sebagai distributor dari
Tergugat II telah melakukan pelanggaran merek karena telah mengimport,

do
gu memperdagangkandan memasarkan produk Softlens (lensa mata) dengan
menggunakan merek “Dream Color I” di Indonesia, padahal Tergugat I

In
A
telah mengetahui kalau merek “Dream Color I” adalah milik sah
Penggugat, namun tetap dipergunakan sehingga dapat mengelabui
ah

lik
konsumen;
7. Bahwa bentuk pelanggaran merek “Dream Color I” yang dilakukan oleh
Tergugat I dan Tergugat II adalah nyata-nyata seperti penggunaan di
am

ub
bawah ini:
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Keterangan: Pelanggaran merek ”Dream Color I” milik Penggugat yang


R

dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II, dapat dilihat dari cara
es

penggunaan merek ”Dream Color I” yang ditempel secara jelas pada


M

ng

kemasan produk Softlens (lensa mata) yang dijual dan diedarkannya;


on
gu

Halaman 3 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa tindakan Tergugat II yang telah mengekspor produk Softlens (lensa

R
mata) ke Indonesia dengan menggunakan merek ”Dream Color I” kemudian

si
digunakan, diperdagangkan dan dipasarkan oleh Tergugat I dengan tanpa

ne
ng
hak merupakan pelanggaran merek milik Penggugat, karena memiliki
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa
yang sejenis sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1), Undang-Undang

do
gu Merek dan Indikasi Geografis No. 20 Tahun 2016;
9. Bahwa untuk itu Penggugat mencadangkan haknya untuk melaporkan

In
A
dugaan tindak pidana pelanggaran merek ”Dream Color I” sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 100 Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis
ah

lik
No. 20 Tahun 2016 kepada Kepolisian RI;
10. Bahwa atas Pelanggaran Merek ”Dream Color I” yang dilakukan Tergugat I
dan Tergugat II maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa,
am

ub
mengadili dan memutus perkara aquo memberikan putusan menghukum
dan memerintahkan Tergugat II untuk menghentikan Ekspor produk
ep
Softlens ke Indonesia dengan menggunakan merek ”Dream Color I” yang
k

merupakan merek milik Penggugat, serta Menghukum dan memerintahkan


ah

Tergugat I untuk berhenti mengimpor, memperdagangkan dan


R

si
memasarkan produk Softlens (lensa mata) dengan merek ”Dream Color I”
yang merupakan merek milik Penggugat;

ne
ng

11. Bahwa Tergugat I sebagai pihak yang bertanggung jawab atas beredarnya
di wilayah hukum Republik Indonesia, produk Softlens (lensa mata) dengan

do
gu

menggunakan merek ”Dream Color I” milik Penggugat secara tanpa hak,


tentunya telah menimbulkan kerugian terhadap Penggugat;
12. Bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menggunakan merek
In
A

”Dream Color I” milik Penggugat merupakan tindakan yang menyesatkan


masyarakat dan merugikan Penggugat, maka sudah sepatutnya Majelis
ah

lik

Hakim yang menangani perkara aquo, menghukum dan memerintahkan


TergugatI dan Tergugat II untuk memasang iklan permohonan maaf
m

ub

kepada Penggugat, dengan ketentuan iklan ukuran ¼ (seperempat)


halaman di 5 (lima) media koran / surat kabar nasional: Kompas, Koran
ka

Tempo, Media Indonesia, Koran Sindo, Jawa Pos;


ep

13. Bahwa demi terlaksananya putusan perkara aquo, sudah sepatutnya Majelis
ah

Hakim Perkara Aquo, Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan


R

Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom) masing-masing


es

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari apabila lalai
M

ng

melaksanakan isi putusan tersebut;


on
gu

Halaman 4 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada alasan hukum serta bukti-bukti

si
yang benar, maka sudah sepatutnya putusan dalam perkara aquo haruslah
dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad),

ne
ng
meskipun ada upaya hukum kasasi atau peninjauan kembali dari Tergugat I
dan Tergugat II, serta membebankan seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini kepada Tergugat I dan Tergugat II.

do
gu
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan tersebut diatas mohon dengan

In
A
hormat kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui Majelis Hakim
yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, untuk berkenan memutus
ah

lik
perkara ini dengan suatu putusan yang adil dan berdasarkan hukum sebagai
berikut:
am

ub
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ep
2. Menyatakan Penggugat pemilik sah merek ”Dream Color I”, yang terdaftar
k

dengan nomor IDM000644336, pada Kelas 9: Softlens (lensa mata); Tempat


ah

softlens (lensa mata); Bingkai kacamata; Tempat kacamata;


R

si
3. Menyatakan Tergugat I telah melakukan Pelanggaran merek, karena telah
mengimport, memperdagangkan dan memasarkan Softlens (lensa mata)

ne
ng

dengan merek ”Dream Color I” yang merupakan merek milik Penggugat


yang terdaftar dengan nomor IDM000644336;

do
gu

4. Menyatakan Tergugat II telah melakukan Pelanggaran merek, karena telah


meng ekspor ke Indonesia Softlens (lensa mata) dengan merek ”Dream
Color I” yang merupakan merek milik Penggugat yang terdaftar dengan
In
A

nomor IDM000644336;
5. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I untuk menarik dari peredaran
ah

lik

serta menghentikan segala tindakan yang bertujuan untuk mengimpor,


memperdagangkan dan mengedarkan produk Softlens (lensa mata) dengan
m

ub

menggunakan atau menyalahgunakan merek ”Dream Color I” milik


Penggugat;
ka

6. Menghukum dan memerintahkan Tergugat II untuk menarik dari peredaran


ep

dan menghentikan ekspor produk Softlens (lensa mata) di wilayah hukum


ah

Indonesia dengan menggunakan atau menyalahgunakan merek ”Dream


R

Color I” milik Penggugat;


es

7. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk


M

ng

memasang iklan permohonan maaf kepada Penggugat, dengan ketentuan


on

iklan ukuran ¼ (seperempat) halaman di 5 (lima) media koran / surat kabar


gu

Halaman 5 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Koran Sindo, Jawa Pos,

si
sejak keputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
8. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II membayar

ne
ng
uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) setiap hari apabila lalai melaksanakan isi putusan tersebut;
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan lebih dahulu

do
gu (uitvoerbaar bij vorraad), meskipun adanya kasasi, atau peninjauan kembali
dari Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
10. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk
membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik
Atau apabila Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
am

ub
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
ep
Penggugat dan Tergugat I hadir kuasanya sebagaimana tersebut diatas.
k

Sedangkan Tergugat II tidak hadir walaupun telah dipanggil secara patut dan
ah

layak;
R

si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak, namun tidak berhasil;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh

do
gu

Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

DALAM EKSEPSI
ah

lik

EKSEPSI MENGENAI GUGATAN A QUO KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS


m

ub

CONSORTIUM)
ka

ep

1. Gugatan a quo yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan yang tidak
lengkap para pihaknya (plurium litis consortium) sehingga sepatutnya
ah

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet


es

ontvankelijkverklaard).
M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Tidak Menarik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

si
Republik Indonesia Cq. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual
Sebagai Pihak Dalam Perkara A Quo

ne
ng
2. Bahwa dalam perkara a quo, pihak-pihak yang ditarik sebagai pihak oleh
Penggugat adalah PT. Selaras Internasional Abadi sebagai Tergugat I

do
gu dan Narak Color I Co Ltd. Sebagai Tergugat II.

In
A
3. Dalam butir 2 Gugatan a quo, Penggugat mendalilkan hal sebagai
berikut:
ah

“Bahwa Penggugat mempunyai hak eksklusif sebagai pemilik sah

lik
atas merek “Dream Color I” No. IDM000644336, Kelas Barang 9 :
Softlens (lensa mata); Tempat Softlens (lensa mata); Bingkai
am

ub
Kacamata; Tempat kacamata. Sehingga merek “Dream Color I” telah
dilindungi oleh Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis.”
ep
k

4. Dalam butir 3 Gugatan a quo, Penggugat mendalilkan hal sebagai


ah

berikut:
R

si
“Bahwa Penggugat telah mendaftarkan merek “Dream Color I” dan
memproduksi softlens (lensa mata) sejak 7 November 2016 hingga

ne
ng

saat ini, dan merek tersebut telah dipergunakan, diperdagangkan di


wilayah Indonesia.”

do
gu

5. Berdasarkan dalil butir 2 dan 3 Gugatan a quo, Penggugat mendalilkan


telah mendaftarkan merek “Dream Color I” secara sah dan merupakan
In
A

pemilik merek “Dream Color I” berdasarkan Sertifikat Merek No.


IDM000644336, Kelas Barang 9 : Softlens (lensa mata); Tempat Softlens
ah

lik

(lensa mata); Bingkai Kacamata; Tempat kacamata. Artinya, secara


implisit Penggugat mendalilkan telah memperoleh Sertifikat merek
m

ub

“Dream Color” yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) Cq. Direktur Jenderal
ka

Kekayaan Hak Intelektual (“DirjenKI”).


ep
ah

6. Berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, pihak yang berwenang


R

untuk mengesahkan pendaftaran merek berdasarkan Undang-undang


es

Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU No.
M

ng

20/2016”) adalah Menkumham Cq. DirjenKI. Dengan demikian peran


on
gu

Halaman 7 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menkumham Cq. DirjenKI sebagai otoritas pendaftaran merek sangat

si
erat kaitannya dengan Gugatan a quo.

ne
ng
7. Lebih lanjut lagi, dalam dalil butir 2 dan 3 Gugatan a quo yang
mendalilkan Penggugat telah mendaftarkan merek “Dream Color I”
secara sah juga memiliki makna pendaftaran tersebut dilakukan dengan

do
gu itikad baik, tidak mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek
terkenal milik pihak lain yang secara hukum permohonan dapat ditolak

In
A
oleh Menkumham Cq. DirjenKI sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat
(1) huruf b dan (3) UU No. 20/2016.
ah

lik
Pasal 21 ayat (1) :
“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan
am

ub
pada pokoknya atau keseluruhan dengan :
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis.”
ep
k

Pasal 21 ayat (3) :


ah

“Permohonan ditolak jika diajukan oleh Pemohon yang beriktikad tidak


R

si
baik.”

ne
ng

8. Bahwa Penggugat dalam butir 2 Petitumnya menyatakan sebagai berikut:


“Menyatakan Penggugat pemilik sah merek “Dream Color I”, yang

do
gu

terdaftar dengan nomor IDM000644336, pada Kelas 9; Softlens


(lensa mata); Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata;
Tempat kacamata;”
In
A

9. Dengan adanya petitum Penggugat tersebut di atas semakin


ah

lik

mempertegas Menkumham Cq. DirjenKI seharusnya ditarik sebagai


pihak dalam Gugatan a quo sebagai otoritas pendaftaran merek guna
m

ub

memberikan keterangan kepada Majelis Hakim apakah Sertifikat


Pendaftaran Merek yang telah dikeluarkannya telah tepat dan sesuai
ka

dengan ketentuan UU No. 20/2016 sebagaimana yang dituntut oleh


ep

Penggugat.
ah

10. Namun dalam gugatan a quo Penggugat sama sekali tidak menarik
es

Menkumham dan/atau DirjenKI sebagai pihak dalam perkara a quo, baik


M

ng

sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya sebagai Turut Tergugat.


on
gu

Halaman 8 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya berjudul “Hukum Acara

si
Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
Putusan Pengadilan” (hal. 443), menyatakan:

ne
ng
“Kekeliruan mengenai pihak, bisa juga berbentuk plurium litis
consortium, yaitu gugatan kurang pihak. Yang bertindak sebagai
Penggugat atau yang ditarik sebagai tergugat tidak lengkap,

do
gu sehingga gugatan dinyatakan tidak dapat diterima”.

In
A
12. Kaidah hukum Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 2872/K/Pdt/1998,
tanggal 29 Desember 1998:
ah

“Selanjutnya pihak ketiga yang erat kaitannya dengan gugatan

lik
tergugat seharusnya ditarik sebagai salah satu pihak dalam gugatan
tersebut, bilamana hal ini tidak dilakukan, maka gugatan tersebut
am

ub
mengandung cacat hukum: “plurium litis consortium”, sehingga
gugatan ini oleh hakim harus dinyatakan tidak dapat diterima.”
ep
k

13. Berdasarkan doktrin dan kaidah hukum yurisprudensi di atas, maka oleh
ah

karena terbukti bahwa Gugatan a quo adalah gugatan yang kurang pihak
R

si
(Plurium Litis Consortium) maka sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis
Hakim menolak gugatan a quo untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

ne
ng

menyatakan tidak dapat diterima.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA

- Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan


In
A

oleh Penggugat kecuali yang diakui kebenarannya secara tegas oleh


Tergugat I.
ah

lik

Tentang Penggugat Sebagai Pemilik Merek dengan Itikad Tidak Baik


m

ub

1. Tergugat I menolak dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam butir 1


ka

sampai butir 5 yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Penggugat


ep

merupakan pemilik sah atas merek “Dream Color 1” No. IDM000644336,


ah

Kelas barang 9: Softlens (lensa mata); Tempat softlens (lensa mata);


R

Bingkai kacamata; Tempat kacamata, karena pendaftaran tersebut


es

dilakukan dengan itikad tidak baik yang akan Tergugat I uraikan lebih
M

ng

lanjut.
on
gu

Halaman 9 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Berdasarkan Pasal 21 ayat (1) huruf b UU No. 20/2016 diatur bahwa:
“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan

ne
ng
pada pokoknya atau keseluruhan dengan :
b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis.”

do
gu 3. Berdasarkan Pasal 21 ayat (3) UU No. 20/2016 diatur bahwa:
“Permohonan ditolak jika diajukan oleh Pemohon yang beriktikad

In
A
tidak baik.”
ah

lik
4. Berdasarkan penjelasan Pasal 21 ayat (3) UU No. 20/2016 diatur bahwa:
“Yang dimaksud dengan “Pemohon yang beriktikad tidak baik” adalah
Pemohon yang patut diduga dalam mendaftarkan Mereknya memiliki
am

ub
niat untuk meniru, menjiplak, atau mengikuti Merek pihak lain demi
kepentingan usahanya menimbulkan kondisi persaingan usaha tidak
ep
sehat, mengecoh, atau menyesatkan konsumen.
k

Contohnya Permohonan Merek berupa bentuk tulisan, lukisan,


ah

logo atau susunan warna yang sama dengan Merek milik pihak
R

si
lain atau Merek yang sudah dikenal masyarakat secara umum
sejak bertahun-tahun, ditiru sedemikian rupa sehingga memiliki

ne
ng

persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek


yang sudah dikenal tersebut. Dari contoh tersebut sudah terjadi

do
gu

iktikad tidak baik dari Pemohon karena setidak-tidaknya patut


diketahui adanya unsur kesengajaan dalam meniru Merek yang
sudah dikenal tersebut.”
In
A

5. Dalam hal ini, Penggugat adalah pendaftar yang mendaftarkan merek


ah

lik

“Dream Color 1” dengan itikad tidak baik karena mendaftarkan merek


yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan
m

ub

merek “Dream Color 1” yang telah terdaftar di luar negeri yang akan
Tergugat I uraikan lebih lanjut di bawah ini. Hal ini yang tidak dinilai oleh
ka

Menkumham Cq. DirjenKI ketika menerima pendaftaran merek


ep

Penggugat.
ah

a. Tentang Penggugat yang Justru Membonceng Reputasi Merek


es

Dream Color 1 Milik Tergugat II yang Telah Terlebih Dahulu


M

ng

Terdaftar di Thailand
on
gu

Halaman 10 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada butir 6 Gugatan a quo
yang menyatakan:

ne
ng
“Bahwa telah terbukti dan patut diketahui, Tergugat I sebagai
distributor dari Tergugat II telah memasarkan produk Softlens (lensa
mata) dengan menggunakan merek “Dream Color 1” di Indonesia,

do
gu padahal Tergugat I telah mengetahui kalau merek “Dream Color 1”
adalah milik sah Penggugat, namun tetap dipergunakan sehingga

In
A
dapat mengelabui konsumen;”
ah

Sebagaimana yang dikemukakan di atas, pendaftaran merek “Dream

lik
7.
Color 1” yang dilakukan Penggugat seharusnya ditolak oleh Menkumham
Cq. DirjenKi karena mendaftarkan merek “Dream Color 1” dengan itikad
am

ub
tidak baik karena mendaftarkan merek yang memiliki persamaan pada
pokoknya atau keseluruhan dengan merek “Dream Color 1” yang telah
ep
terdaftar di luar negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) huruf
k

b dan ayat (3) UU No. 20/2016.


ah

si
8. Ketentuan Pasal 16 ayat (2) huruf b Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Merek

ne
ng

(“Permenkumham No. 67/2016”) menyatakan :


“Permohonan ditolak oleh Menteri dalam hal Merek yang dimohonkan

do
gu

mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan :


b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang/jasa sejenis.”
In
A

9. Ketentuan Pasal 18 ayat (1) Permenkumham No. 67/2016 menyatakan :


“Kriteria penentuan Merek terkenal sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

pasal 16 ayat (2) huruf b dan huruf c dilakukan dengan


memperhatikan pengetahuan umum masyarkat mengenai merek
m

ub

tersebut di bidang usaha yang bersangkutan.”


ka

10. Ketentuan Pasal 18 ayat (3) huruf e dan g Permenkumham No. 67/2016
ep

menyatakan :
ah

“Dalam menentukan kriteria Merek sebagai Merek terkenal


R

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan


es

mempertimbangkan :
M

ng

…….dst.
on

e. Jangka waktu penggunaan merek.


gu

Halaman 11 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
….dst.

si
g. Pendaftaran Merek atau permohonan pendaftaran Merek di negara
lain.”

ne
ng
11. Bahwa merek “ ” merupakan merek yang pertama kali

do
gu didaftarkan di Thailand oleh Tergugat II sebagai pemilik dan pendaftar
merek pertama tersebut berdasarkan Sertifikat Merek dengan nomor
pendaftaran merek Khor385151 yang telah diajukan pada tanggal 29

In
A
Agustus 2011 dan terdaftar pada 12 SEPTEMBER 2014 untuk
melindungi kelas 9 jenis barang lensa kontak (Contact Lens).
ah

lik
12. Bahwa Tergugat II merupakan suatu perusahaan terkenal dari Thailand
am

ub
yang yang didirikan berdasarkan hukum Kerajaan Thailand berdasarkan
Sertifikat dengan No. Reg. 0105553022842 sejak 12 Februari 2010, yang
telah menjual produk-produk softlens dan lensa kontak ke berbagai
ep
k

negara di Asia termasuk juga di Indonesia.


ah

si
13. Bahwa untuk melindungi dan menjamin orisinalitas produk

ne
ng

“ ” yang beredar, Tergugat II dalam melakukan


penjualan produknya di negara lain, telah melakukan kerja sama salah

do
gu

satunya dengan Dreamcon Co. Ltd. (“Dreamcon”) yang merupakan


perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Korea beralamat
In
di 10, Yeongdong 2 - Gil Yangsan-si, Gyeongsangnam-do, Korea untuk
A
ah

lik

melakukan produksi produk “ ”. Atas kerja sama


tersebut, Tergugat II sebagai pemilik dan pendaftar pertama merek
m

ub

“ ” memberikan hak eksklusif kepada Dreamcon untuk


ka

ep
ah

mendaftarkan merek “ ” di Korea Selatan.


R

es

14. Mohon akta bahwa Penggugat mengakui secara tegas bahwa Penggugat
M

ng

melakukan pendaftaran merek Dream Color 1 pada Direktorat Jenderal


on

Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


gu

Halaman 12 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia (“Ditjen HKI”) pada tanggal 7 NOVEMBER 2016. Hal

si
ini berarti Penggugat mendaftarkan merek Dream Color 1 setelah merek
“Dream Color 1” telah terlebih dahulu didaftarkan oleh Tergugat II di

ne
ng
Thailand pada 12 September 2014.

15. Bahwa Tergugat II tidak pernah memberikan persetujuan ataupun izin

do
gu kepada Penggugat untuk mendaftarkan merek Dream Color 1 yang
mempunyai persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan

In
A
merek Tergugat II. Tampilan merek dengan persamaan tersebut dapat
dilihat dalam tabel perbandingan sebagai berikut :
ah

lik
Milik Tergugat II Milik Penggugat
am

Untuk itu, Tergugat I mensomir Penggugat untuk membuktikan

ub
ep
k

bahwa Penggugat telah mendapatkan izin dari Tergugat II untuk


ah

mendaftarkan merek “Dream Color 1” di Indonesia.


R

si
16. Bahwa Penggugat pada saat mendaftarkan merek “Dream Color 1” No.

ne
ng

IDM000644336 telah meniru, menjiplak secara keseluruhan dan pada

do
gu

pokoknya merek asli “ ” milik Tergugat II yang telah


beredar secara luas dan telah didaftarkan mereknya di negara-negara di
In
Asia berdasarkan hak eksklusif yang diberikan oleh Tergugat II sebagai
A
ah

lik

pemilik dan pendaftar pertama merek “ ” di Thailand.


m

ub

17. Bahwa berdasarkan uraian atas fakta-fakta di atas, menjadi terang


bahwa tidak terdapat niat untuk mengelabui konsumen pada
ka

Tergugat I maupun Tergugat II dalam mengedarkan produk dengan


ep
ah

merek “ ” seperti yang didalilkan oleh Penggugat


R

dalam Gugatan a quo, karena Tergugat II justru merupakan pihak


es
M

ng

on

pemilik dan pendaftar pertama merek “ ” tersebut.


gu

Halaman 13 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
18. Lebih lanjut, sebagaimana diatur dalam Penjelasan Pasal 21 ayat (3) UU
No. 20/2016 di atas, justru patut diduga adanya itikad tidak baik dari

ne
ng
Penggugat pada saat mengajukan pendaftaran merek “Dream Color
1” No. IDM000644336 yaitu untuk membonceng reputasi merek

do
gu “ ” Tergugat II yang telah beredar secara luas di
negara-negara Asia.

In
A
19. Bahwa persamaan merek sebagaimana diuraikan di atas telah
ah

lik
membuktikan bahwa pendaftaran merek Dream Color 1 No.
IDM000644336 yang dilakukan oleh Penggugat didasari oleh itikad
am

ub
tidak baik karena menjiplak merek yang telah terlebih dahulu
terdaftar di luar negeri. Hal ini sejalan dengan putusan-putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia (“MARI”), antara lain sebagai
ep
k

berikut:
ah

si
 Yurisprudensi MARI No. 178 K/Sip/1973 tanggal 7 Mei 1973, yang
dalam pertimbangannya menyatakan:

ne
ng

“Bahwa ada peniruan merek apabila merek yang bersangkutan


karena bentuk, susunan atau bunyinya mengikatkan pada merek lain

do
yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat pada umumnya atau
gu

di suatu golongan tertentu dalam masyarakat.”


In
A

 Yurisprudensi MARI No. 27 K/N/HaKI/2006 tanggal 10 Oktober 2006 jo.


Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan No.
ah

lik

01/Merek/2006/PN.Niaga.Mdn tanggal 2 Mei 2006, yang dalam


pertimbangannya menyatakan:
“Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta adanya persamaan
m

ub

bunyi ucapan, bentuk, packing, penempatan tulisan komposisi warna,


ka

maka Tergugat I dalam mendaftarkan mereknya pada tahun 2004


ep

mempunyai tujuan yang tidak jujur, itikad tidak baik untuk meniru
merek Vim Kho milik Penggugat yang sudah beredar di pasaran sejak
ah

tahun 1985.”
R

es
M

ng

20. Dengan demikian, sudah sepatutnya apabila Petitum 2 Gugatan a quo


yang menuntut untuk menyatakan Penggugat pemilik sah merek “Dream
on
gu

Halaman 14 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Color 1” yang terdaftar dengan nomor IDM000644336, pada Kelas 9:

si
Softlens (lensa mata); Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata;
Tempat Kacamata ditolak oleh Majelis Hakim Yang Mulia.

ne
ng
c. Tentang Tergugat I Merupakan Distributor Eksklusif yang Sah di
Indonesia Atas Produk Merek Dream Color 1 Berdasarkan

do
gu Perjanjian dengan Tergugat II

In
A
21. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada butir 7 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II melakukan
ah

lik
pelanggaran merek secara nyata-nyata dengan menggunakan merek
am

ub
“Dream Color 1”, karena merek “ “ yang digunakan
oleh Tergugat I merupakan merek milik Tergugat II yang telah terdaftar di
Thailand dan Tergugat I merupakan Distributor Eksklusif yang sah di
ep
k
ah

Indonesia atas produk merek “ “ tersebut sebagaimana


R

si
Tergugat I uraikan lebih lanjut.

ne
ng

22. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada butir 8 Gugatan a quo
yang menyatakan:

do
gu

“Bahwa Tindakan Tergugat II yang telah mengekspor produk


Softlens (lensa mata) ke Indonesia dengan menggunakan merek
In
“Dream Color 1” kemudian digunakan, diperdagangkan dan
A

dipasarkan oleh Tergugat I dengan tanpa hak merupakan


pelanggaran merek milik Penggugat, karena memiliki persamaan
ah

lik

pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa


yang sejenis sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1), Undang-
m

ub

undang Merek dan Indikasi Geografis No. 20 Tahun 2016;”


ka

ep

23. Tergugat I menolak dalil Penggugat dalam posita butir 10 dan butir 11,
serta petitum butir 5 Gugatan a quo yang pada pokoknya menyatakan
ah

bahwa Majelis Hakim sepatutnya menghentikan ekspor produk softlens


R

merek “Dream Color 1” ke Indonesia yang dilakukan oleh Tergugat II dan


es
M

impor, perdagangan pemasaran yang dilakukan oleh Tergugat I, serta


ng

menyatakan bahwa Tergugat I sebagai pihak yang bertanggung jawab


on
gu

Halaman 15 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas beredarnya produk softlens merek “Dream Color 1” secara tanpa

si
hak dan merugikan Penggugat karena pada faktanya Tergugat I dan
Tergugat II merupakan pihak yang memiliki hak atas merek tersebut

ne
ng
sebagaimana Tergugat I uraikan lebih lanjut.

24. Bahwa Tergugat II sebagai pemilik dan pendaftar pertama merek

do
gu
“ ” telah menandatangani Memorandum of

In
A
Understanding tanggal 28 Juli 2017 (“MoU”) dengan Tergugat I, di mana
dalam ketentuan huruf E angka 1 dan 2 MoU, diatur bahwa hanya
ah

lik
Tergugat I yang ditunjuk sebagai Distributor Eksklusif
am

ub
“ ” di Indonesia dan secara eksklusif berhak
ep
k

mendaftarkan merek “ ” di Indonesia, yang isinya


ah

sebagai berikut:
R

si
“E. …….

ne
ng

1. Exclusive Distributor. The Principal hereby intends to appoint the


Distributor to market, distribute and sell the Products "DREAM

do
gu

COLOR I" within Indonesia territory. And, the Distributor hereby


intend to accept such appointment and therefore agrees to act as
an exclusive distributor of Products "DREAM COLOR I" to market,
In
A

distribute and sell within Indonesia territory. Therefore during the


term of this MoU, the Principal shall not appoint any other party
ah

lik

to market, distribute and sell the Products in Indonesia


territory.
m

ub

Furthermore, the Principal shall provide the Distributor with a letter


ka

which basically stating the appointment of the Distributor as the


ep

exclusive distributor of Products "DREAM COLOR I" in Indonesia,


for the purpose of marketing by the Distributor.
ah

es

2. Trademark (Brand) Registration. The Principal hereby grants


M

ng

to the Distributor an exclusive rights to use, as well as to


on

register such trademark/brand of the Product "DREAM


gu

Halaman 16 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
COLORI" in Indonesia, for the purpose of marketing strategy and

si
fulfillment of licenses requirement to market, distribute and sell the
Products in Indonesia. The Distributor shall bear the cost for

ne
ng
registration of such trademark/brand (if applicable).

Di mana terjemahannya adalah sebagai berikut:

do
gu
E. …….

In
A
1. Distributor Eksklusif. Prinsipal dengan ini bermaksud menunjuk
Distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan menjual
ah

lik
Produk "DREAM COLOR I" di wilayah Indonesia. Dan, Distributor
dengan ini bermaksud untuk menerima penunjukan tersebut dan
oleh karena itu setuju untuk bertindak sebagai distributor eksklusif
am

ub
Produk "DREAM COLOR I" untuk memasarkan, mendistribusikan
dan menjual di wilayah Indonesia. Karenanya selama jangka waktu
ep
Nota Kesepahaman ini, Prinsipal tidak akan menunjuk pihak
k

lain mana pun untuk memasarkan, mendistribusikan dan


ah

menjual Produk-produk di wilayah Indonesia.


R

si
Lebih lanjut, Prinsipal harus menyediakan surat kepada Distributor

ne
ng

yang pada dasarnya menyatakan penunjukan Distributor sebagai


distributor eksklusif Produk "DREAM COLOR I" di Indonesia, untuk

do
gu

tujuan pemasaran oleh Distributor.

2. Pendaftaran Merek Dagang (Merek). Prinsipal dengan ini


In
A

memberikan kepada Distributor hak eksklusif untuk


menggunakan, serta untuk mendaftarkan merek dagang /
ah

lik

merek Produk "DREAM COLOR I" di Indonesia, untuk tujuan


strategi pemasaran dan pemenuhan persyaratan lisensi untuk
m

ub

memasarkan, mendistribusikan dan menjual Produk di Indonesia.


Distributor harus menanggung biaya pendaftaran merek dagang /
ka

merek tersebut (jika ada).”


ep
ah

25. Bahwa selanjutnya MoU tersebut dikuatkan kembali dengan Letter of


R

Authorization tanggal 21 Desember 2017 (“LOA”) oleh Dreamcon yang


es
M

ng

membuat dan memproduksi soft lense “ ” untuk


on
gu

Halaman 17 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat II, LOA tersebut menyatakan bahwa Dreamcon telah

si
memberikan izin secara eksklusif kepada Tergugat I untuk menggunakan,
mendistribusikan, mengimpor, menjual, serta mendaftarkan merek

ne
ng
“ ” untuk dan atas nama Tergugat I, di mana LOA

do
gu tersebut mengatur bahwa:
“PT SELARAS INTENSIONAL ABADI is authorized as a local
distributor for importing, selling and register Dream Color 1 contact

In
A
lens. This agency is limited to Dreamcolor 1 brand only.
Company: PT Selaras Internasional Abadi
ah

lik
Brand Name: Dreamcolor 1
am

ub
Dimana terjemahannya adalah sebagai berikut:
PT SELARAS INTENSIONAL ABADI diizinkan sebagai distributor
lokal untuk mengimpor, menjual, dan mendaftarkan Dream Color 1
ep
k

lensa kontak. Agen ini terbatas hanya untuk merek Dreamcolor 1.


ah

Perusahaan: PT Selaras Internasional Abadi


R

si
Nama Merek: Dreamcolor 1”

ne
ng

26. Bahwa berdasarkan adanya MoU, kemudian Tergugat II, Marvel Vista
Co., Ltd., yang merupakan perusahaan berbadan hukum Thailand yang

do
beralamat di No. 39/33-34, Lt. 1, Soi Petkasem 77/4, Nongkangplu,
gu

Nongkham, Bangkok, Thailand (“Marvel”) yang memasok produk


In
A

“ ” untuk Tergugat I, dan Tergugat I mengatur lebih


lanjut tentang kerja sama untuk melakukan penjualan produk
ah

lik

“ ” di Indonesia melalui Product Supply Agreement


m

ub

tanggal 8 Oktober 2018 (“Perjanjian”). Perjanjian tersebut pada


ka

pokoknya memuat penunjukan Tergugat I sebagai distributor eksklusif


ep
ah

atas produk “ ” milik Tergugat II dan pemberian hak


R

eksklusif kepada Tergugat I untuk melakukan pendaftaran merek untuk


es
M

dan atas nama Tergugat I di Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal


ng

2.1, Pasal 2.2 dan Pasal 9.1 Perjanjian sebagai berikut:


on
gu

Halaman 18 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Article 2:
“2.1The Principal and Supplier agrees to appoint the Purchaser as its

ne
ng
distributor in the Territory as agreed in Appendix 5 to sell and
distnbute the Product to the Market on the terms and conditions set
out in this Agreement, and the Purchaser hereby accepts the

do
gu appointment.
2.2 Without prior written consent of the Purchaser, the Principal or

In
A
Supplier cannot sell and distribute the Product (either by it self or
through its Affiliate) in the Territory to any customer, regardless it is
ah

lik
permitted in terms of the applicable law. The Principal or Supplier
shall in such circumstances, give notice in writing to the Purchaser
regarding its intention and the customer which it intends to sell the
am

ub
Product directly.”
ep
Di mana terjemahannya adalah sebagai berikut:
k

Pasal 2:
ah

“2.1 Prinsipal dan Pemasok setuju untuk menunjuk Pembeli sebagai


R

si
distributor di Wilayah sebagaimana disepakati dalam Lampiran 5
untuk menjual dan mendistribusikan Produk ke pasar berdasarkan

ne
ng

syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, dan


Pembeli dengan ini menerima penunjukan tersebut.

do
gu

2.2 Tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pembeli, Prinsipal atau


Pemasok tidak bisa menjual dan mendistribusikan Produk (baik
dilakukan sendiri atau melalui Afiliasi-nya) di Wilayah kepada
In
A

setiap pelanggan, terlepas hal itu diperbolehkan oleh hukum yang


berlaku. Pemasok atau Prinsipal wajib, dalam keadaan seperti itu,
ah

lik

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pembeli


mengenai niatnya dan pelanggan kepada siapa ia bermaksud
m

ub

menjual produk secara langsung.


ka

Article 9:
ep

“9.1 The Principal agrees that the Purchaser is entitled to register the
ah

Trademarks under in the Territory, in which the Principle shall not


R

claim, demand, request and/or dispute such registration in the


es

relevant Territory. For avoidance of doubt, the Purchaser shall not


M

ng

register the Trademarks in Thailand and/or any other countries.”


on
gu

Halaman 19 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Di mana terjemahannya adalah sebagai berikut:

si
Pasal 9:
9.1 Prinsipal setuju bahwa Pembeli berhak untuk mendaftarkan

ne
ng
Merek Dagang di Wilayah, di mana Prinsipal tidak boleh
mengklaim, menuntut, meminta, dan/atau memperselisihkan
pendaftaran tersebut di Wilayah yang relevan. Untuk menghindari

do
gu keraguan, Pembeli tidak akan mendaftarkan Merek Dagang di
Thailand dan/atau negara lain.”

In
A
27. Bahwa Tergugat I atas hak eksklusif untuk melakukan pendaftaran merek
ah

lik
“ ” di Indonesia tersebut, Tergugat I telah melakukan
am

ub
pendaftaran merek dengan mengajukan permohonan pendaftaran merek
ep
“ ” pada tanggal 13 Desember 2017 dengan Nomor
k

Permohonan DID 2017066519 untuk kode kelas 9 yakni untuk usaha


ah

R
barang/jasa antara lain Lensa kontak (softlense); kacamata; optik; alat

si
potret; alat optik ke Ditjen HKI sebagai bentuk itikad baik Tergugat I

ne
dalam menggunakan merek yang menjadi hak eksklusifnya dari Tergugat
ng

II berdasarkan Article 9.1 Perjanjian.

do
gu

28. Bahwa Penggugat telah mengetahui adanya permohonan pendaftaran In


A

merek “ ” ke Ditjen HKI yang dilakukan oleh Tergugat I


dari surat tanggapan Somasi yang dikirimkan oleh kuasa hukum Tergugat
ah

lik

I pada tanggal 26 Agustus 2019 atas somasi Penggugat dengan Nomor


16/SS/INDTM/VIII/2019 tertanggal 15 Agustus 2019, di mana Tergugat
m

ub

telah memberikan tanggapan bahwa:


“Bahwa Klien kami merupakan pemohon merek yang BERITIKAD
ka

BAIK yang telah mendaftarkan mereknya “DREAM COLOR 1” dengan


ep

No Permohonan DID2017066519 yang pada saat ini sedang dalam


proses pendaftaran merek ….”
ah

es

29. Mohon akta bahwa Penggugat dalam butir nomor 5 Gugatan a quo telah
M

ng

mengakui bahwa Penggugat sudah mengetahui keberadaan Tergugat I


on
gu

Halaman 20 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebagai distributor eksklusif atas merek “ ” dari
Tergugat II.

ne
ng
30. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, menjadi terang bahwa

do
gu
penggunaan merek “ ” di Indonesia oleh Tergugat I

In
A
bukanlah tanpa hak sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam
poin 8 Gugatan a quo, melainkan Tergugat 1 memiliki hak sebagai
ah

lik
distributor eksklusif serta hak eksklusif untuk mendaftarkan dan
am

ub
menggunakan merek “ ” dari Tergugat II yang
merupakan pemilik dan pendaftar pertama kali merek
ep
k

“ ” berdasarkan MoU, LOA dan Perjanjian yang


ah

R
telah disebutkan di atas, sehingga sudah sepatutnya apabila Petitum 5

si
dan Petitum 6 Gugatan a quo ditolak oleh Majelis Hakim Yang Mulia.

ne
ng

d. Tentang Itikad Tidak Baik Penggugat Dalam Menggunakan Merek


Asing Untuk Mendaftarkan Produk Dalam Negeri

do
gu

31. Tergugat 1 menolak dengan tegas dalil Penggugat dalam butir 12


In
A

Gugatan a quo yang menyatakan:


“Bahwa tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang menggunakan
ah

merek “Dream Color I” milik Penggugat merupakan tindakan yang


lik

menyesatkan masyarakat dan merugikan Penggugat, maka sudah


sepatutnya Majelis Hakim yang menangani perkara aquo, menghukum
m

ub

dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk memasang


iklan permohonan maaf kepada Penggugat, dengan ketentuan iklan
ka

ep

ukuran ¼ (seperempat) halaman di 5 (lima) media koran / surat kabar


nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Koran Sindo, Jawa
ah

Pos;”
R

es
M

32. Bahwa setelah mengetahui keberadaan merek Dream Color 1 No.


ng

IDM000644336 Penggugat, Tergugat I melakukan pencarian produk


on
gu

Halaman 21 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kemasan yang memiliki merek Dream Color 1 seperti yang

si
didaftarkan oleh Penggugat dengan No. IDM000644336 untuk
mengetahui asal produk yang dijual dan diedarkan oleh Penggugat

ne
ng
dengan merek tersebut.

33. Bahwa produk Dream Color 1 No. IDM000644336 yang dijual dan

do
gu diedarkan oleh Penggugat sebagaimana diketahui dari salah satu tipe
produk soft lense yang dijual Penggugat yaitu Matake Colored Contact

In
A
Lens memiliki nomor izin edar KEMENKES RI AKD 21204810498, yang
mana izin edar tersebut bahkan tidak terdaftar atas nama Penggugat,
ah

lik
melainkan atas nama suatu badan hukum lain yaitu PT Gelflex Vision
Indonesia. Dengan demikian jelas bahwa Penggugat tidak memiliki izin
edar untuk menjual dan mengedarkan produk Softlens merek
am

ub
“Dream Color 1”.
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

34. Bahwa ketentuan mengenai penulisan izin edar alat kesehatan pada
ep

kemasan produk diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bina


ah

Kefarmasian dan Alat Kesehatan Nomor HK.02.03/I/767/2014 tentang


R

Pedoman Pelayanan Izin Edar Alat Kesehatan (“Keputusan No.


es

767/2014”) yang dalam diktum Kesatu memutuskan:


M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pedoman Pelayanan Izin Edar Alat Kesehatan sebagaimana

si
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Direktur Jenderal ini.”

ne
ng
35. Bahwa paragraf tiga poin B mengenai Izin Edar dalam Lampiran
Keputusan No. 767/2014 mengatur:

do
gu “Penulisan nomor izin edar alat kesehatan adalah sebagai berikut:
 Alat kesehatan dalam negeri: KEMENKES RI AKD

In
A
XXXXXXXXXXX
 Alat kesehatan impor: KEMENKES RI AKL XXXXXXXXXXX”
ah

lik
36. Bahwa berdasarkan bukti fisik kemasan produk Dream Color 1 Matake
Colored Contact Lense milik Penggugat dengan nomor izin edar
am

ub
KEMENKES RI AKD 21204810498, maka sebagaimana ketentuan dalam
Lampiran Keputusan No. 767/2014, menjadi jelas bahwa produk tersebut
ep
merupakan alat kesehatan dalam negeri. Singkatnya, produk
k

Penggugat yang didaftarkan dengan merek “Dream Color 1”


ah

merupakan produk yang diproduksi di Indonesia.


R

si
37. Yurisprudensi MARI No. 220/PK/1986 tanggal 16 Desember 1986

ne
ng

mengatur bahwa:
“Bahwa warga negara Indonesia yang memproduksi barang-barang

do
gu

buatan Indonesia wajib menggunakan nama-nama merek yang jelas


menampakkan identitas Indonesia dan sejauh mungkin menghindari
In
menggunakan merek yang mirip, apalagi menjiplak merek asing.”
A

38. Lebih lanjut, Yurisprudensi tersebut di atas sejalan dengan ketentuan


ah

lik

Pasal 36 ayat (3) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang


Bendera, Bahasa (“UU No. 24/2009”) mengatur:
m

ub

“Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau


gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks
ka

perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan,


ep

organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara


ah

Indonesia atau badan hukum Indonesia.”


R

es

39. Bahwa Penggugat yang merupakan badan hukum Indonesia dalam


M

ng

menjual dan mengedarkan produknya yang merupakan produk


on
gu

Halaman 23 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buatan Indonesia justru menggunakan merek “Dream Color 1” yang

si
berbahasa inggris, dan menjiplak merek “ ” yang

ne
ng
merupakan merek yang pendaftarannya di Indonesia menjadi hak
eksklusif dari Tergugat I.

do
gu 40. Perbuatan Penggugat dalam mendaftarkan merek Dream Color 1 No.
IDM000644336 pada produk soft lense yang diedarkannya jelas tidak

In
A
menampakkan identitas Indonesia, melainkan justru menjiplak merek
asing milik Tergugat II, sehingga menjadi terang bahwa perbuatan
ah

lik
tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Keputusan No. 767/2014, UU
No. 24/2009 dan Yurisprudensi MARI No. 220/PK/1986 tersebut.
am

ub
41. Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut di atas, menjadi terang bahwa
Penggugat telah mendaftarkan merek Dream Color 1 No. IDM000644336
ep
k

dengan itikad tidak baik, karena telah menjiplak merek asing yang
ah

pertama kali didaftarkan oleh Tergugat II di Thailand tersebut dan


R

si
bermaksud untuk menggunakan merek “ ” yang sudah

ne
ng

beredar di berbagai negara-negara di Asia, dan bahkan mengedarkan


barang dengan merek tersebut meski Penggugat tidak memiliki izin edar

do
gu

atas barang dengan merek tersebut. In


42. Oleh karena itu, mengingat bahwa merek Dream Color 1 No.
A

IDM000644336 yang saat ini terdaftar atas nama Penggugat merupakan


merek yang didaftarkan berdasarkan itikad tidak baik, karena telah
ah

lik

membonceng reputasi merek “ ” dan menjiplak merek


m

ub

asing tersebut untuk produk yang dibuat di dalam negeri, maka merek
ka

Dream Color 1 No. IDM000644336 yang terdaftar atas nama Penggugat


ep

tidak patut untuk dilindungi.


ah

Tentang Tergugat I adalah Pemegang Sertifikat Distribusi Alat


es

Kesehatan dan Izin Edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan


M

ng

Republik Indonesia Sehingga Berhak Menyalurkan dan Mengedarkan


on
gu

Halaman 24 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lensa Mata Dream Color 1

si
43. Berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009

ne
ng
tentang Kesehatan (“UU No. 36/2009”) diatur bahwa:
“Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah
mendapat izin edar.”

do
gu
44. Pasal 1 angka 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

In
A
1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan
(“Permenkes No. 1191/2010”) mengatur:
ah

“Penyalur Alat Kesehatan, yang selanjutnya disingkat PAK adalah

lik
perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk
pengadaan, penyimpanan, penyaluran alat kesehatan dalam jumlah
am

ub
besar sesuai ketentuan perundang-undangan.”
ep
45. Pasal 5 ayat (1) Permenkes No. 1191/2010 mengatur bahwa:
k

“Penyaluran alat kesehatan hanya dapat dilakukan oleh PAK, Cabang


ah

PAK, dan toko alat kesehatan.”


R

si
46. Adapun, berdasarkan Pasal 9 Permenkes No. 1191/2010, diatur bahwa:

ne
ng

Ayat (1):
“Setiap PAK, Cabang PAK, dan toko alat kesehatan wajib memiliki

do
gu

izin.” In
Ayat (2):
A

“Izin PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh


Direktur Jenderal.”
ah

lik

47. Berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU No. 36/2009, Pasal 1
m

ub

angka 2, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Permenkes
No. 1191/2010, maka PAK wajib memiliki izin PAK yang diberikan oleh
ka

Direktur Jenderal.
ep
ah

48. Bahwa Tergugat I mendapatkan Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan pada


R

tanggal 23 Agustus 2018 yang diberikan oleh Direktur Jenderal


es

Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik


M

ng

Indonesia (“Kemenkes”) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal


on
gu

Halaman 25 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Nomor:

si
FK.01.01/VI/417/2018 tentang Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan yang
berlaku 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2018

ne
ng
(“Sertifikat Distribusi Alkes”).

49. Bahwa dengan adanya Sertifikat Distribusi Alkes, Tergugat I merupakan

do
gu PAK yang berhak melakukan distribusi alat kesehatan.

In
A
50. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 1 angka 59 Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
ah

Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan (“Permenkes

lik
No. 26/2018”):
“Izin Edar adalah izin untuk Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
am

ub
Diagnostik In Vitro dan PKRT yang diproduksi oleh Produsen,
dan/atau diimpor oleh PAK atau importir yang akan diedarkan di
ep
wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan penilaian terhadap
k

keamanan, mutu dan kemanfaatan.”


ah

si
51. Ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan

ne
ng

Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga


(“Permenkes No. 62/2017”) menyatakan:

do
gu

Ayat (1):
“Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT yang
diproduksi, diimpor, dirakit dan/atau dikemas ulang, yang akan
In
A

diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia harus memiliki Izin


Edar.”
ah

lik

Ayat (2):
m

ub

“Izin Edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh


Menteri.”
ka

ep

Ayat (3):
ah

“Menteri mendelegasikan pemberian Izin Edar sebagaimana


R

dimaksud pada ayat (2) kepada Direktur Jenderal.”


es
M

ng

52. Bahwa Tergugat I memiliki Izin Edar Alat Kesehatan dengan Nomor
on

KEMENKES RI AKL 21204911010 untuk produk Soft (hydrophilic)


gu

Halaman 26 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
contact lens merek “ ” dari Kemenkes pada tanggal 27
Februari 2019 yang berlaku sampai dengan 8 Oktober 2023 (“Izin Edar

ne
ng
Dream Color 1”). Dengan demikian, Tergugat I merupakan satu-satunya
pihak yang secara hukum berhak untuk mengedarkan soft lense merek

do
gu
“ ” di Indonesia.

In
A
53. Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Permenkes No. 1191/2010 dan Pasal 4
ah

lik
Permenkes No. 62/2017, adanya kepemilikan Sertifikat Distribusi Alkes
am

ub
dan Izin Edar, maka pengedaran soft lense “ ” yang
dilakukan oleh Tergugat I telah dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, maka tindakan
ep
k

Tergugat I selaku PAK dalam melakukan pengedaran soft lense


ah

merupakan hal yang sah secara hukum dan dilindungi oleh


R

si
peraturan perundang-undangan.

ne
ng

54. Bahwa dengan telah diperolehnya Izin Edar “ ” oleh

do
gu

Tergugat I, maka sejak awal Penggugat mengedarkan produk soft lense


dengan merek Dream Color 1, Penggugat tidak memiliki izin edar dari
In
A

Kemenkes untuk mengedarkan produk dengan merek Dream Color 1 No.


IDM000644336 tersebut.
ah

lik
m

ub

55. Oleh karena itu, dengan adanya Izin Edar “ ” yang


dimiliki oleh Tergugat 1, maka menjadi terang dan terbukti bahwa
ka

Tergugat I merupakan pihak yang berhak secara hukum menjual dan


ep

mengedarkan alat kesehatan berupa soft lense dengan merek


ah

“ ”.
es
M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
56. Dengan demikian, tindakan Penggugat yang menjual dan mengedarkan

R
alat kesehatan berupa soft lense dengan merek “Dream Color 1” justru

si
merupakan tindakan yang menyesatkan masyarakat, karena menjual

ne
ng
produk tanpa adanya izin edar.

Tentang Tidak ada Pelanggaran Merek yang Dilakukan oleh Tergugat I

do
gu dan Tergugat II

In
A
57. Tergugat menolak dengan tegas posita butir 8 dan petitum butir 3
Gugatan a quo yang pada pokoknya menyatakan bahwa tindakan
ah

lik
Tergugat I yang memperdagangkan dan memasarkan produk soft lense
dengan menggunakan merek “Dream Color 1” merupakan pelanggaran
merek milik Penggugat, karena memiliki persamaan pada pokoknya atau
am

ub
keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis sebagaimana
dimaksud Pasal 83 ayat (1) UU No. 20/2016.
ep
k

58. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 83 ayat (1) UU No. 20/2016:


ah

“Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar


R

si
dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa
hak menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada

ne
ng

pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang


sejenis berupa:

do
gu

a. gugatan ganti rugi dan/atau


b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan
In
penggunaan Merek tersebut.
A
ah

lik

59. Bahwa merek “ ” merupakan merek milik Tergugat II


yang telah didaftarkan pertama kali di Thailand sejak tanggal 12
m

ub

September 2014 berdasarkan Sertifikat Merek dengan nomor


ka

pendaftaran merek Khor385151.


ep

60. Bahwa Tergugat II telah menandatangani MoU dengan Tergugat I pada


ah

tanggal 28 Juli 2017, dan menguatkan MoU tersebut dalam LOA tanggal
es

21 Desember 2017, yang pada pokoknya menyatakan pemberian izin


M

ng

secara eksklusif kepada Tergugat I untuk menggunakan,


on
gu

Halaman 28 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendistribusikan, mengimpor, menjual, serta mendaftarkan merek

si
“ ” untuk dan atas nama Tergugat I di Indonesia.

ne
ng
61. Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2018, Tergugat II dan Tergugat I

do
gu menegaskan adanya izin eksklusif untuk melakukan distribusi produk

In
A
dengan merek “ ” dalam Perjanjian yang pada
pokoknya memuat penunjukan Tergugat I sebagai distributor eksklusif
ah

lik
atas produk “ ” milik Tergugat II dan pemberian hak
am

ub
eksklusif kepada Tergugat I untuk melakukan pendaftaran merek untuk
dan atas nama Tergugat I.
ep
k

62. Dengan demikian, menjadi terang bahwa Tergugat I memiliki hak dalam
ah

si
menggunakan merek “ ” untuk produk soft lense yang

ne
ng

dipasarkan dan diperdagangkannya.

63. Lebih lanjut, sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa persamaan

do
gu

merek yang didaftarkan oleh Penggugat dengan merek Tergugat II harus


dipandang sebagai suatu bentuk itikad tidak baik Penggugat yang
In
A

membonceng reputasi merek “ ” milik Tergugat II, di


ah

lik

mana unsur pembeda merek yang didaftarkan Penggugat hanya terletak


pada tulisan aksara Thailand di bawah logo “Dream Color 1”
m

ub

sebagaimana dapat dilihat dalam tabel di bawah :


Milik Tergugat II Milik Penggugat
ka

ep
ah

es

64. Dengan demikian, menjadi terang bahwa terdapat itikad tidak baik dari
M

Penggugat dalam mendaftarkan merek “Dream Color 1” untuk produk


ng

yang diproduksi dan diperdagangkannya dengan memanfaatkan reputasi


on
gu

Halaman 29 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merek Tergugat II yang hak penggunaannya secara eksklusif di

si
Indonesia telah diberikan kepada Tergugat I. Oleh karena itu, pada
faktanya, Tergugat I tidak pernah melakukan pelanggaran merek

ne
ng
dengan menggunakan merek “ ” secara tanpa hak.

do
gu 65. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas
mengenai tidak adanya pelanggaran merek yang dilakukan oleh Tergugat

In
A
I, maka sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim Yang Mulia menolak
posita butir 8 dan petitum butir 3 Gugatan a quo yang pada pokoknya
ah

lik
menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan pelanggaran merek.
am

ub
Tentang Tuntutan Iklan Permohonan Maaf yang Tidak Berdasar

66. Tergugat I menolak dalil Penggugat dalam butir 12 Posita Gugatan a quo
ep
k

yang pada pokoknya menyatakan bahwa tindakan Tergugat I


ah

menggunakan merek “Dream Color 1” milik Penggugat merupakan


R

si
tindakan yang menyesatkan masyarakat dan merugikan Penggugat,
sehingga Tergugat I harus memasang iklan permohonan maaf kepada

ne
ng

Penggugat, dengan ketentuan iklan ukuran ¼ (seperempat) halaman di 5


(lima) media koran atau surat kabar nasional Kompas, Koran Tempo,

do
Media Indonesia, Koran Sindo dan Jawa Pos.
gu

67. Bahwa Tergugat I telah menguraikan dalil-dalil yang menunjukkan tidak


In
A

adanya pelanggaran merek yang dilakukan oleh Tergugat I yang dapat


menyesatkan masyarakat dan merugikan Penggugat, melainkan
ah

lik

sebaliknya, justru Penggugatlah yang memanfaatkan reputasi merek


“Dream Color 1” milik Tergugat II yang hak eksklusif distribusi dan
penggunaan mereknya di Indonesia telah diberikan kepada Tergugat I,
m

ub

sehingga menyesatkan masyarakat sebagai konsumen produk merek


ka

ep

“ ” milik Tergugat II dan merugikan Tergugat I sebagai


ah

pemilik hak eksklusif atas distribusi dan penggunaan merek


R

es
M

ng

“ ”.
on
gu

Halaman 30 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
68. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas, maka

si
sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim Yang Mulia menolak butir 7
Petitum Penggugat dalam Gugatan a quo yang pada pokoknya

ne
ng
menghukum dan memerintahkan Tergugat I untuk memasang iklan
permohonan maaf kepada Penggugat di 5 (lima) media koran atau surat
kabar nasional.

do
gu
Tentang Uang Paksa (Dwangsom) yang Tidak Berdasar

In
A
69. Tergugat I menolak dalil Penggugat dalam posita butir 13 dan petitum
ah

lik
butir 8 Gugatan a quo yang pada pokoknya menyatakan memohon pada
Majelis Hakim untuk memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II
membayar uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar
am

ub
Rp.5.000.000,- (lima juta Rupiah) setiap hari atas kelalaian pelaksanaan
isi putusan.
ep
k

70. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 34K/Sip/1954 tanggal 28


ah

September 1965 menyatakan:


R

si
“Tuntutan pembayaran sejumlah uang paksa tidak dapat diterima
karena tidak dijelaskan dasar hukumnya.”

ne
ng

71. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 172/G/Pdt/2009

do
gu

menyatakan:
“Menimbang bahwa tuntutan uang paksa yang tidak berdasar hukum
harus ditolak.”
In
A

72. Bahwa hal yang dituntut oleh Penggugat adalah tindakan membayar
ah

lik

uang paksa (dwangsom) sebagaimana dalil posita butir 13 dan petitum


butir 8 Gugatan a quo, yang menyatakan:
m

ub

Posita butir 13, menyatakan:


“Bahwa demi terlaksananya putusan perkara aquo, sudah sepatutnya
ka

Majelis Hakim Perkara Aquo, Menghukum dan memerintahkan


ep

Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa


ah

(dwangsom) masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta


R

rupiah) setiap hari apabila lalai melaksanakan isi putusan tersebut;”


es
M

ng

Petitum butir 8 Gugatan a quo, menyatakan:


on
gu

Halaman 31 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk

si
membayar uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar Rp.
5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari apabila lalai melaksanakan

ne
ng
isi putusan tersebut;”

73. Sebagaimana dinyatakan dalam Posita butir 13 dan Petitum butir 8

do
gu Gugatan a quo di atas, dalil-dalil Penggugat dalam meminta
dijatuhkannya uang paksa (dwangsom) kepada Tergugat I tidak

In
A
menjelaskan adanya dasar hukum penjatuhan uang paksa (dwangsom)
tersebut, sehingga sesuai ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Agung di
ah

lik
atas, tuntutan uang paksa (dwangsom) tidak dapat diberlakukan karena
tuntutan tersebut tidak berdasar hukum.
am

ub
74. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia menolak
dalil Penggugat dalam butir 13 posita dan butir 8 petitum Gugatan a quo
ep
yang menuntut uang paksa (dwangsom) terhadap Tergugat I.
k
ah

Tentang Putusan Serta Merta


R

si
75. Tergugat I menolak dengan tegas dalil posita butir 14 dan petitum butir 9

ne
ng

Gugatan a quo yang pada pokoknya menyatakan bahwa putusan dalam


perkara a quo harus dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu

do
gu

(uitvoerbaar bij voorraad) meskipun terdapat upaya hukum yang


dilakukan.
In
A

76. Bahwa berdasarkan butir 4 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3


Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan
ah

lik

Provisional (“SEMA No. 3/2000”):


“Selanjutnya, Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua
m

ub

Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para Hakim Pengadilan


Negeri dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan
ka

Serta Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:


ep

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat auntentik atau surat


ah

tulisan tangan (handschrift) yang tidak dibantah kebenaran


R

tentang isi dan tanda tangannya, yang menurut Undang-


es

undang tidak mempunyai kekuatan bukti.


M

ng

on
gu

Halaman 32 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Gugatan tentang Hutang - Piutang yang jumlahnya sudah pasti

si
dan tidak dibantah.
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang dan

ne
ng
lain-lain, di mana hubungan sewa menyewa sudah
habis/lampau, atau Penyewa terbukti melalaikan
d. kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.

do
gu e. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan
(gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai

In
A
mempunyai kekuatan hukum tetap.
f. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan agar
ah

lik
hukum yang tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.
g. Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) dan mempunyai
am

ub
hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan.
h. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.”
ep
k

77. Bahwa hal yang dituntut oleh Penggugat adalah penjatuhan putusan
ah

serta merta (uitvoerbaar bij voorrad) sebagaimana dalil posita butir 14


R

si
dan petitum butir 9 Gugatan a quo, yang menyatakan:
Posita butir 14, menyatakan :

ne
ng

“Bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada alasan hukum serta


bukti-bukti yang benar, maka sudah sepatutnya putusan dalam

do
gu

perkara aquo haruslah dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu


(uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum kasasi atau
peninjauan kembali dari Tergugat I dan Tergugat II, serta
In
A

membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada


Tergugat I dan Tergugat II.”
ah

lik

Petitum butir 9, menyatakan :


m

ub

“Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan lebih


dahulu (uitvoerbaar bij vorraad), meskipun adanya kasasi atau
ka

peninjauan kembali dari Tergugat I dan Tergugat II;”


ep
ah

78. Sebagaimana dinyatakan dalam posita butir 14 dan petitum butir 9


R

Gugatan a quo di atas, tuntutan Penggugat adalah agar Majelis Hakim


es

dapat menjatuhkan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) dalam


M

ng

perkara ini, namun, sebagaimana ketentuan SEMA No. 3/2000 Hakim


on

tidak dapat menjatuhkan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad),


gu

Halaman 33 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kecuali apabila syarat-syarat yang telah ditentukan dalam butir 4 SEMA

si
No. 3/2000 tersebut di atas terpenuhi.

ne
ng
79. Pada faktanya, dalil-dalil Penggugat dalam Gugatan a quo mengenai
kepemilikan dan hak penggunaan merek tidak termasuk ke dalam
Gugatan yang memenuhi ketentuan butir 4 SEMA No. 3/2000. Dengan

do
gu demikian, sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang
memeriksa dan memutus perkara ini untuk menolak tuntutan penjatuhan

In
A
putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorrad) yang dimohonkan oleh
Penggugat tersebut.
ah

lik
80. Berdasarkan hal-hal yang Tergugat I uraikan di atas, maka menjadi
terang benderang bahwa Gugatan a quo adalah permohonan yang tidak
am

ub
berdasar dan sesuai fakta hukum, sehingga sudah sepatutnya untuk
ditolak oleh Majelis Hakim Yang Mulia untuk seluruhnya.
ep
k

Berdasarkan hal-hal yang Tergugat I uraikan di atas, mohon kiranya Majelis


ah

Hakim Yang Mulia berkenan memberikan putusan sebagai berikut :


R

si
DALAM EKSEPSI

ne
ng

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet


ontvankelijkverklaard).

do
gu

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

DALAM POKOK PERKARA


In
A

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ah

lik

Atau,
m

ub

apabila Majelis Hakim berpandangan lain mohon keadilan yang seadil-adilnya


(ex aequo et bono).
ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan replik tertanggal 1 Oktober


ah

2020, sedangkan Tergugat I mengajukan duplik tertanggal 22 Oktober 2020;


R

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat


es

telah mengajukan alat bukti sebagai berikut :


M

ng

1. Bukti P-1 : Sertifikat Merek DREAM COLOR I Nomor Pendaftaran


on
gu

Halaman 34 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IDM000644336.

si
2. Bukti P-2 : Surat Perubahan alamat atas merek terdaftar.
3. Bukti P-3 : Foto Produk asli milik PENGGUGAT.

ne
ng
4. Bukti P-4 : Surat Somasi dari PENGGUGAT kepada TERGUGAT I.
5. Bukti P-5 : Surat jawaban somasi dari TERGUGAT I.
6. Bukti P-6 : Nota pembelian barang TERGUGAT II dan TERGUGAT I

do
gu tanggal:
- 20 Juni 2019.

In
A
7. Bukti P-7 : Foto Barang milik TERGUGAT I dan TERGUGAT II yang
dibeli tanggal:
ah

lik
- 20 Juni 2019
- 05 Januari 2020
- 07 Januari 2020.
am

ub
8. Bukti P-8 : Print Screen link penjualan online produk milik
TERGUGAT .
ep
9. Bukti P-9 : Surat pemberitahuan pemeriksaan keberatan atas
k

permohonan merek yang diajukan oleh TERGUGAT I .


ah

10. Bukti P-10 : Surat penolakan tetap terhadap permohonan merek yang
R

si
diajukan oleh TERGUGAT I .
11. Bukti P-11 : Nota pembelian barang TERGUGAT II dan TERGUGAT I

ne
ng

tanggal:
- 05 Januari 2020.

do
gu

12. Bukti P-12 : Nota pembelian barang TERGUGAT II dan TERGUGAT I


tanggal:
- 07 Januari 2020.
In
A

Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat mengajukan 2 (dua)


orang saksi bernama Willy dan Andreas Tua Sitompul, yang pada pokoknya
ah

lik

menerangkan sebagai berikut :


1. Saksi Willy
m

ub

- Bahwa Saksi mengetahui merek “Dream Color I” milik Penggugat (PT.


Lumina Royal Eterna;
ka

- Bahwa Saksi mengetahui Penggugat memproduksi dan


ep

memperdagangkan softlense merek “Dream Color I” sejak tahun 2019;


ah

- Bahwa Saksi mengetahui jika merek “Dream Color I” milik Penggugat


R

telah terdaftar;
es

- Bahwa Saksi mengetahui ada produk softlense yang menggunakan


M

ng

merek yang sama seperti merek terdaftar milik Penggugat karena


on

pernah melihat di pasaran.


gu

Halaman 35 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi pernah melihat produk softlense milik Tergugat (PT.

si
Selaras Internasional Abadi) yang menggunakan merek terdaftar milik
Penggugat diperdagangkan di pasaran di di SOGO;

ne
ng
- Bahwa Saksi menyatakan hanya produk milik Penggugat yang
terdaftar;
- Bahwa Saksi pernah melihat logo merek Penggugat dan Tergugat I,

do
gu saksi menyatakan logo merek tersebut Terlihat sama
- Bahwa Saksi pernah melihat fotocopy sertifikat merek Thailand milik

In
A
Tergugat II yang diperlihatkan oleh pimpinanya, sekitar bulan
September tahun lalu (2019), setelah mendapat surat balasan atas
ah

lik
somasi yang dikirimkan Penggugat, yang melampirkan copy sertifikat
Thailand tersebut dan saksi menyatakan jika merek didalam sertifikat
tersebut tidak sama dengan gambar di produk yang diedarkan Tergugat
am

ub
I;
- Bahwa Saksi mengetahui jika Produk Softlense milik Penggugat
ep
memiliki izin edar;
k

- Bahwa Saksi mengetahui jika Penggugat memproduksi softlense


ah

merek “Dream Color I”


R

si
- Bahwa Saksi menyatakan jika Penggugat hanya menjual softlense
merek “Dream Color I” di Indonesia;

ne
ng

- Bahwa Saksi menyatakan jika mengetahui mengenai Penggugat


bekerjasama dengan Pabrik yang memproduksi softlense, namun

do
gu

pemilik merek adalah Penggugat (PT. Lumina Royal Eterna);


- Bahwa Saksi mengetahui jika Produk Penggugat telah memiliki izin
edar;
In
A

- Bahwa Saksi tidak paham istilah maklon


ah

lik

2. Saksi Andreas Tua Sitompul


- Bahwa Saksi adalah pelanggan produk softlense Penggugat;
m

ub

- Bahwa Saksi pernah melihat produk milik Tergugat I dan Tergugat II


dijual di Sogo dan media online
ka

- Bahwa Saksi akhirnya mengetahui bahwa ternyata ada dua merek


ep

“Dream Color I” yang berasal dari dua pabrik yang berbeda


ah

- Bahwa Saksi mengenal saksi Willy dari media online karena ingin
R

mendapatkan harga yang terbaik;


es

- Bahwa Saksi mengetahui jika produk milik Penggugat lebih dikenal di


M

ng

Indonesia.
on
gu

Halaman 36 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat

si
telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Bukti T.I-1 : Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan

ne
ng
Indikasi Geografis (“UU No. 20/2016”);
2. Bukti T.I-2 : Doktrin hukum M. Yahya Harahap dalam bukunya berjudul
“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,

do
gu Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”:
3. Bukti T.I-3 : Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

In
A
67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek
(“Permenkumham No. 67/2016”):
ah

lik
4. Bukti T.I-4a : Certificate of Trademarks Registration No. Khor385151
tanggal 12 September 2014 yang diterbitkan untuk Tergugat
II.
am

ub
5. Bukti T.I-4b : Terjemahan Certificate of Trademarks Registration No.
Khor385151 tanggal 12 September 2014, diterjemahkan
ep
oleh Penerjemah Tersumpah [*].
k

6. Bukti T.I-5a : Certificate No.RorNor. 001067 tanggal 29 November 2019


ah

yang diterbitkan untuk Tergugat II.


R

si
7. Bukti T.I-5b : Terjemahan Certificate No.RorNor. 001067 tanggal 29
November 2019, diterjemahkan oleh Penerjemah

ne
ng

Tersumpah [*].
8. Bukti T.I-6a : Memorandum of Understanding between Mr. Suttapong

do
gu

Limpanitivat and PT. Selaras Internasional Abadi tanggal 28


Juli 2017 antara Tergugat II dan Tergugat I (“MoU”).
Bukti T.I-6b : Terjemahan MoU, diterjemahkan oleh Penerjemah
In
9.
A

Tersumpah [*].
10. Bukti T.I-7a : Letter of Authorization Ref: M20171221 tanggal 21
ah

lik

Desember 2017 dari Dreamcon Co., Ltd. (“LoA”).


11. Bukti T.I-7b : Terjemahan dari LoA, diterjemahkan oleh Penerjemah
m

ub

Tersumpah [*].
12. Bukti T.I-8a : Product Supply Agreement tanggal 8 Oktober 2018 antara
ka

Tergugat II dan Marvel Vista Co., Ltd. dan Tergugat I


ep

(“Perjanjian”).
ah

13. Bukti T.I-8b : Terjemahan Perjanjian, diterjemahkan oleh Penerjemah


R

Tersumpah [*].
es

14. Bukti T.I-9 : Surat AFJ Counselors At Law tanggal 26 Agustus 2019, Re:
M

ng

SOMASI (teguran) (“Tanggapan”).


on
gu

Halaman 37 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bukti T.I-10 : Izin Edar Alat Kesehatan dengan Nomor KEMENKES RI

si
AKD 21204810498.
16. Bukti T.I-11 : Keputusan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat

ne
ng
Kesehatan Nomor HK.02.03/I/767/2014 tentang Pedoman
Pelayanan Izin Edar Alat Kesehatan (“Keputusan No.
767/2014”).

do
gu 17. Bukti T.I-12 : Yurisprudensi MARI No. 220/PK/Perd/1986 tanggal 16
Desember 1986.

In
A
18. Bukti T.I-13 : Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
ah

(“UU No. 24/2009”).

lik
19. Bukti T.I-14 : Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(“UU No. 36/2009”).
am

ub
20. Bukti T.I-15 : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat
ep
Kesehatan (“Permenkes No. 1191/2010”).
k

21. Bukti T.I-16 : Keputusan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat


ah

Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


R

si
Nomor: FK.01.01/VI/417/2018 tentang Sertifikat Distribusi
Alat Kesehatan.

ne
ng

22. Bukti T.I-17 : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

do
gu

Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan


(“Permenkes No. 26/2018”).
23. Bukti T.I-18 : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62
In
A

Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat


Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan
ah

lik

Rumah Tangga (“Permenkes No. 62/2017”).


24. Bukti T.I-19 : Izin Edar Alat Kesehatan dengan Nomor KEMENKES RI
m

ub

AKL 21204911010.
25. Bukti T.I-20 : Yurisprudensi MARI No. 34K/Sip/1954 tanggal 28
ka

September 1965.
ep

26. Bukti T.I-21 : Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000
ah

tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan


R

Provisional (“SEMA No. 3/2000”).


es

27. Bukti T.I-22 : R. Subekti dalam bukunya yang berjudul Hukum


M

ng

Pembuktian.
on
gu

Halaman 38 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bukti T.I-23 : Hasil penelurusan merek milik Penggugat berdasarkan

si
Nomor Pendaftaran IDM000644336 pada situs web
https://pdki-

ne
ng
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/dEVBbStkeC9Rektwc
0szemwyVDJtZz09?q=DREAM+COLOR+1&type=1.
29. Bukti T.I-24 : Hasil penelurusan merek milik Tergugat I dengan Nomor

do
gu Permohonan DID2017066519 pada situs web https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/TWlLd1JOU2NsdzBU

In
A
cVBkTFF2VVZvdz09?q=DREAM+COLOR+1&type=1
30. Bukti T.I-25 : Hasil penelusuran Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI
ah

lik
AKL21204911010 di situs web
http://infoalkes.kemkes.go.id/.
31. Bukti T.I-26 : Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
am

ub
4 Tahun 2001 tentang Permasalahan Putusan Serta Merta
(Uitvoerbar Bij Voorrad) (“SEMA No. 4/2001”).
ep
32. Bukti T.I-27 : Izin Edar Alat Kesehatan dengan Nomor KEMENKES RI
k

AKL 21204911010.
ah

33. Bukti T.I-28 : Hasil penelusuran Izin Edar Alat Kesehatan KEMENKES RI
R

si
AKL21204911010 di situs web
http://infoalkes.kemkes.go.id/.

ne
ng

34. Bukti T.I-29 : Hasil penelurusan merek milik Penggugat berdasarkan


Nomor Pendaftaran IDM000644336 pada situs web

do
gu

https://pdki-
indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/dEVBbStkeC9Rektwc
0szemwyVDJtZz09?q=DREAM+COLOR+1&type=1.
In
A

35. Bukti T.I-30 : Hasil penelurusan merek milik Tergugat I dengan Nomor
Permohonan DID2017066519 pada situs web https://pdki-
ah

lik

indonesia.dgip.go.id/index.php/merek/TWlLd1JOU2NsdzBU
cVBkTFF2VVZvdz09?q=DREAM+COLOR+1&type=1.
m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat I


ka

mengajukan seorang saksi bernama Sani Aprillia yang pada pokoknya


ep

menerangkan sebagai berikut :


ah

1. Saksi Sani Aprillia


R

- Bahwa Saksi memberikan keterangan bahwa Saksi tidak mengetahui


es

PT. Lumina Royal Eterna (Penggugat).


M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui PT. Selaras Internasional Abadi (Tergugat I)

si
dimana Saksi dan PT. Selaras Internasional Abadi (Tergugat I)
melakukan kerjasama, Saksi adalah selaku agen PT. Selaras

ne
ng
Internasional Abadi (Tergugat I).
- Bahwa Saksi memberikan keterangan bahwa produk Dream Color I

do
adalah produk kecantikan berupa softlens yang berasal dari negara
gu Thailand dan sudah ada di Indonesia sejak tahun 2014 dan sejak 2019
s/d 2018, Saksi membeli softlens dengan merek “Dream Color I

In
A
tersebut” melalui toko optik yang menjual produk softlens dengan merek
Dream Color 1.
ah

lik
- Bahwa Saksi memberikan keterangan bahwa sejak tahun 2014, produk
softlens dengan merek Dream Color 1 yang berasal dari negara
am

ub
Thailand telah diketahui oleh masyarakat luas di Indonesia.
- Bahwa Saksi mengetahui bahwa Tergugat I adalah distributor resmi
produk softlens dengan merek Dream Color 1 yang berasal dari negara
ep
k

Thailand berdasarkan informasi yang diperoleh dari social media


ah

Facebook Dream Color 1 (Tergugat II).


R
-

si
Bahwa Saksi mengetahui sejak tahun 208 Tergugat I menjadi distributor

ne
ng

tunggal softlens dengan merek “ ” yang merupakan


produk Thailand dan sejak itu Saksi menjadi reseller dari Tergugat I di

do
gu

Indonesia
- Bahwa Pada tahun 2019, Saksi mengetahui bahwa terdapat 2 (dua)
In
produk softlens Dream Color 1yaitu produk Penggugat yang berbeda
A

dari produk softlens dengan merek Dream Color 1 yang berasal dari
negara Thailand yaitu produk Tergugat II. Perbedaannya terletak pada
ah

lik

kemasan softlens tersebut, produk softlens dengan merek Dream Color


1 yang berasal dari negara Thailand dikemas dalam bentuk botol,
m

ub

sedangkan produk softlens dengan merek Dream Color I yang dimiliki


oleh Penggugat dikemas dalam bentuk plastik.
ka

-
ep

Bahwa Saksi memberikan keterangan bahwa masyarakat/konsumen


mengetahui bahwa terdapat 2 (dua) produk softlens dengan merek
ah

Dream Color 1 yang berbeda. Menurut Saksi, masyarakat/konsumen


R

lebih memilih produk softlens dengan merek Dream Color 1 yang


es
M

berasal dari negara Thailand yang dikemas dalam bentuk botol bukan
ng

on
gu

Halaman 40 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merek Dream Color I yang dimiliki oleh Penggugat yang dikemas dalam

si
bentuk plastik.

ne
ng
Menimbang, bahwa kemudian Penggugat dan Tergugat I masing-
masing mengajukan kesimpulan tertanggal 17 Desember 2020;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini dan untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-
ah

hal yang akan diajukan dan mohon putusan;

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
am

ub
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat melalui surat jawabannya mengajukan
ep
eksepsi kurang pihak (plurium litis consortium). Dimana menurut Tergugat
k

karena Penggugat tidak menarik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

Republik Indonesia Cq. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai pihak


R

si
dalam perkara a quo. Berdasarkan doktrin dan kaidah hukum yurisprudensi,
maka oleh karena terbukti bahwa Gugatan a quo adalah gugatan yang kurang

ne
ng

pihak (Plurium Litis Consortium) maka sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis
Hakim menolak gugatan a quo untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

do
gu

menyatakan tidak dapat diterima;


Menimbang, bahwa melalui repliknya Penggugat mendalilkan gugatan
Pelanggaran Hak Merek yang diajukan oleh Penggugat, sudah sangat jelas
In
A

tidak ada kepentingan dan hubungan hukum untuk mengikut sertakan Direktorat
Jenderal Kekayaan Intelektual cq Direktorat Merek dan Indikasi Geografis, baik
ah

lik

sebagai Tergugat ataupun Turut Tergugat, sebagaimana didalilkan dalam


eksepsi Tergugat I. Penggugat bukan mengajukan gugatan pembatalan merek
m

ub

terdaftar yang memang harus mengikut sertakan Direktorat Jenderal Kekayaan


Intelektual cq Direktorat Merek dan Indikasi Geografis untuk melaksanakan
ka

pembatalan merek terdaftar. Dengan demikian Eksepsi Tergugat I haruslah


ep

ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima


ah

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi kurang pihak (plurium litis


R

consortium) yang diajukan oleh Tergugat I karena Penggugat tidak menarik


es

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Cq. Direktur
M

ng

Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai pihak dalam perkara a quo. Setelah


on

Majelis Hakim membaca surat gugatan Penggugat pada pokoknya Penggugat


gu

Halaman 41 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bermaksud mengajukan gugatan pelanggaran merek. Sehingga tidak beralasan

si
hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Cq. Direktur
Jenderal Kekayaan Intelektual harus ditari dalam perkara a quo. Untuk itu maka

ne
ng
eksepsi kurang pihak (plurium litis consortium) yang diajukan oleh Tergugat I
haruslah ditolak;

do
gu DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada

In
A
pokoknya sebagaimana berikut :
- Bahwa Penggugat mempunyai hak eksklusif sebagai pemilik sah atas
ah

merek, ”Dream Color I” No. IDM000644336, Kelas barang 9:Softlens (lensa

lik
mata); Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata; Tempat kacamata.
Sehingga merek ”Dream Color I” telah dilindungi oleh Undang-Undang
am

ub
Merek dan Indikasi Geografis;
- Bahwa Penggugat telah mendaftarkan merek ”Dream Color I” dan
ep
memproduksi Softlens (lensa mata) sejak 7 November 2016 hingga saat ini,
k

dan merek tersebut telah dipergunakan, diperdagangkan di wilayah


ah

Indonesia;
R

si
- Bahwa sebelum diajukannya gugatan Pelanggaran Merek “Dream Color I”
milik Penggugat ini, Penggugat sudah melakukan somasi terhadap

ne
ng

Tergugat I pada tanggal 15 Agustus 2019, atas somasi tersebut, Tergugat I


melalui Kuasanya pada Kantor AFJ Counsellors At Law, berdasarkan

do
gu

suratnya tertanggal 26 Agustus 2019, menjawab somasi Penggugat dengan


menyatakan bahwa Tergugat I merupakan Distributor Ekslusif dari Tergugat
II yang merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Thailand,
In
A

dan pada pokoknya Tergugat I telah mengabaikan dan tetap


mempergunakan merek “Dream Color I” tersebut tanpa hak hingga saat ini;
ah

lik

- Bahwa telah terbukti dan patut diketahui, Tergugat I sebagai distributor dari
Tergugat II telah melakukan pelanggaran merek karena telah mengimport,
m

ub

memperdagangkandan memasarkan produk Softlens (lensa mata) dengan


menggunakan merek “Dream Color I” di Indonesia, padahal Tergugat I telah
ka

mengetahui kalau merek “Dream Color I” adalah milik sah Penggugat,


ep

namun tetap dipergunakan sehingga dapat mengelabui konsumen;


ah

- Bahwa tindakan Tergugat II yang telah mengekspor produk Softlens (lensa


R

mata) ke Indonesia dengan menggunakan merek ”Dream Color I” kemudian


es

digunakan, diperdagangkan dan dipasarkan oleh Tergugat I dengan tanpa


M

ng

hak merupakan pelanggaran merek milik Penggugat, karena memiliki


on

persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau


gu

Halaman 42 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jasa yang sejenis sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1), Undang-

si
Undang Merek dan Indikasi Geografis No. 20 Tahun 2016;
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan tersebut diatas mohon dengan

ne
ng
hormat kepada Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui Majelis Hakim
yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, untuk berkenan memutus
perkara ini dengan suatu putusan yang adil dan berdasarkan hukum sebagai

do
gu berikut : Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Atau apabila Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berpendapat lain mohon

In
A
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ah

lik
Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah menolak dalil gugatan tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Penggugat yang justru membonceng reputasi merek Dream Color 1
am

ub
Milik Tergugat II yang telah terlebih dahulu terdaftar di Thailand;
- Bahwa Penggugat mengakui secara tegas bahwa Penggugat melakukan
ep
pendaftaran merek Dream Color 1 pada Direktorat Jenderal Kekayaan
k

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


ah

(“Ditjen HKI”) pada tanggal 7 NOVEMBER 2016. Hal ini berarti Penggugat
R

si
mendaftarkan merek Dream Color 1 setelah merek “Dream Color 1” telah
terlebih dahulu didaftarkan oleh Tergugat II di Thailand pada 12 September

ne
ng

2014.
- Bahwa Tergugat I merupakan distributor eksklusif yang sah di Indonesia

do
gu

Atas Produk Merek Dream Color 1 Berdasarkan Perjanjian dengan Tergugat


II;
Bahwa itikad tidak baik Penggugat dalam menggunakan merek asing untuk
In
-
A

mendaftarkan produk dalam negeri;


- Bahwa Tergugat I adalah pemegang sertifikat distribusi alat kesehatan dan
ah

lik

izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


sehingga berhak menyalurkan dan mengedarkan lensa mata Dream Color
m

ub

1;
Berdasarkan hal-hal yang Tergugat I uraikan di atas, mohon kiranya Majelis
ka

Hakim Yang Mulia berkenan memberikan putusan sebagai berikut : Menolak


ep

gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atau, apabila Majelis Hakim


ah

berpandangan lain mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


R

es

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya dipersidangan


M

ng

Penggugat mengajukan bukti surat yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan
on

Bukti P-12, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan
gu

Halaman 43 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibubuhi materai secukupnya. Serta 2 (dua) orang saksi bernama Willy dan

si
Andreas Tua Sitompul;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya dipersidangan

ne
ng
Tergugat I mengajukan bukti surat yang diberi tanda Bukti T.I-1 sampai dengan
Bukti T.I-30, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan
dibubuhi materai secukupnya. Serta seorang saksi bernama Sani Aprillia;

do
gu Menimbang, bahwa atas bukti serta saksi yang diajukan oleh para
pihak, Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan bukti serta keterangan

In
A
saksi yang relevan degan apa yang akan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
ah

pihak adalah mengenai “Apakah tindakan Para Tergugat yang diduga telah

lik
melakukan kegiatan usaha menjual dan/atau mendistribusikan secara komersial
berupa Softlens (lensa mata) merek ”Dream Color I” adalah tindakan
am

ub
pelanggaran merek?”;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakim
ep
perlu mempertimbangkan terlebih dahulu “Apakah Penggugat memiliki legal
k

standing untuk mengajukan gugatan pelanggaran merek?;


ah

Menimbang, bahwa sesuai dengan Bukti P-1 berupa Sertifikat Merek


R

si
DREAM COLOR I Nomor Pendaftaran IDM000644336 terbukti bahwa
Penggugat mempunyai hak eksklusif sebagai pemilik sah atas merek, ”Dream

ne
ng

Color I” No. IDM000644336, Kelas barang 9:Softlens (lensa mata); Tempat


softlens (lensa mata); Bingkai kacamata; Tempat kacamata. Sehingga merek

do
gu

”Dream Color I” telah dilindungi oleh Undang-Undang Merek dan Indikasi


Geografis, sejak 7 November 2016;
Menimbang, bahwa atas dasar tersebut maka petitum nomor 2
In
A

Penggugat layak untuk dikabulkan dengan “Menyatakan Penggugat pemilik sah


merek ”Dream Color I”, yang terdaftar dengan nomor IDM000644336, pada
ah

lik

Kelas 9: Softlens (lensa mata); Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata;
Tempat kacamata”;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat memiiki hak eksklusif


sebagai pemilik sah atas merek, maka berdasarkan Pasal 83 ayat (1) Undang-
ka

Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis: ”Pemilik
ep

merek terdaftar dan/atau penerima lisensi merek terdaftar dapat mengajukan


ah

gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak mengunakan merek yang
R

mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang


es

dan/atau jasa yang sejenis berupa:


M

ng

a). Gugatan ganti rugi, dan atau


on
gu

Halaman 44 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b). Penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan

si
merek tersebut;
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan

ne
ng
“Apakah Para Tergugat telah menjual dan/atau mendistribusikan secara
komersial lenda mata merek ”Dream Color I”?;
Menimbang, bahwa berdasarkan Penggugat dengan kode bukti Bukti P-

do
gu 6 sampai dengan Bukti P-8 serta didukung dengan keterangan saksi Penggugat
bermana Willy dan Andreas Tua Sitompul terangkai fakta bahwa Para Tergugat

In
A
telah menjual dan/atau mendistribusikan secara komersial lensa mata ”Dream
Color I”. Dimana hal tersebut diakui pula oleh Tergugat I dalam surat
ah

lik
jawabannya;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Tergugat I yang menyatakan
bahwa Penggugat memiliki itikad tidak baik karena telah mendaftarkan merek
am

ub
”Dream Color I” di Indonesia karena merek tersebut sebelumnya telah
didaftarkan di negara Thailand. Atas hal tersebut Majelis Hakim berpendapat
ep
tidak beralasan hukum untuk menyangkal Para Tergugat telah melakukan
k

pelanggaran merek ”Dream Color I” milik Penggugat yang telah terdaftar di


ah

Indonesia.
R

si
Menimbang, bahwa atas dasar tersebut maka petitum nomor 3
Penggugat layak untuk dikabulkan dengan “Menyatakan Tergugat I telah

ne
ng

melakukan Pelanggaran merek, karena telah mengimport, memperdagangkan


dan memasarkan Softlens (lensa mata) dengan merek ”Dream Color I” yang

do
gu

merupakan merek milik Penggugat yang terdaftar dengan nomor


IDM000644336”;
Menimbang, bahwa atas dasar tersebut maka petitum nomor 4
In
A

Penggugat layak pula untuk dikabulkan dengan “Menyatakan Tergugat II telah


melakukan Pelanggaran merek, karena telah meng ekspor ke Indonesia
ah

lik

Softlens (lensa mata) dengan merek ”Dream Color I” yang merupakan merek
milik Penggugat yang terdaftar dengan nomor IDM000644336”;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti Para Tergugat telah


melakukan pelanggaran merek maka berdasarkan Pasal 83 ayat (1) Undang-
ka

Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis petitum
ep

nomor 5 Penggugat layak untuk dikabulkan dengan “Menghukum dan


ah

memerintahkan Tergugat I untuk menarik dari peredaran serta menghentikan


R

segala tindakan yang bertujuan untuk mengimpor, memperdagangkan dan


es

mengedarkan produk Softlens (lensa mata) dengan menggunakan atau


M

ng

menyalahgunakan merek ”Dream Color I” milik Penggugat”;


on
gu

Halaman 45 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti Para Tergugat telah

si
melakukan pelanggaran merek maka berdasarkan Pasal 83 ayat (1) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis petitum

ne
ng
nomor 6 Penggugat layak untuk dikabulkan dengan “Menghukum dan
memerintahkan Tergugat II untuk menarik dari peredaran dan menghentikan
ekspor produk Softlens (lensa mata) di wilayah hukum Indonesia dengan

do
gu menggunakan atau menyalahgunakan merek ”Dream Color I” milik Penggugat”;

Menimbang, bahwa oleh karena telah terbukti Para Tergugat telah

In
A
melakukan pelanggaran merek maka petitum nomor 7 Penggugat layak untuk
dikabulkan dengan “Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II
ah

lik
untuk memasang iklan permohonan maaf kepada Penggugat, dengan
ketentuan iklan ukuran ¼ (seperempat) halaman di 5 (lima) media koran / surat
am

ub
kabar nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Koran Sindo, Jawa
Pos, sejak keputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap”;

Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada penghukuman penyerahan


ep
k

barang maka petitum nomor 8 mengenai uang paksa haruslah ditolak;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena telah memenuhi syarat pasal 180 HIR
R

si
maka petitum nomor 9 “Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat
dilaksanakan lebih dahulu (uitvoerbaar bij vorraad), meskipun adanya kasasi,

ne
ng

atau peninjauan kembali dari Tergugat I dan Tergugat II”, haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan dan

do
gu

Para Tergugat berada di pihak yang kalah, maka kepadanya harus dihukum
untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng yang besarnya akan
In
disebutkan pada amar putusan;
A

Memperhatikan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2016


ah

lik

tentang Merek dan Indikasi Geografis dan peraturan-peraturan lain yang


bersangkutan;
m

ub

MENGADILI:
ka

DALAM EKSEPSI
ep

- Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I;


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

es

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;


M

ng

on
gu

Halaman 46 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Penggugat pemilik sah merek ”Dream Color I”, yang terdaftar

si
dengan nomor IDM000644336, pada Kelas 9: Softlens (lensa mata);
Tempat softlens (lensa mata); Bingkai kacamata; Tempat kacamata;

ne
ng
3. Menyatakan Tergugat I telah melakukan Pelanggaran merek, karena telah
mengimport, memperdagangkan dan memasarkan Softlens (lensa mata)

do
gu dengan merek ”Dream Color I” yang merupakan merek milik Penggugat
yang terdaftar dengan nomor IDM000644336;

4. Menyatakan Tergugat II telah melakukan Pelanggaran merek, karena telah

In
A
meng ekspor ke Indonesia Softlens (lensa mata) dengan merek ”Dream
Color I” yang merupakan merek milik Penggugat yang terdaftar dengan
ah

lik
nomor IDM000644336;

5. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I untuk menarik dari peredaran


am

ub
serta menghentikan segala tindakan yang bertujuan untuk mengimpor,
memperdagangkan dan mengedarkan produk Softlens (lensa mata) dengan
ep
menggunakan atau menyalahgunakan merek ”Dream Color I” milik
k

Penggugat;
ah

R
6. Menghukum dan memerintahkan Tergugat II untuk menarik dari peredaran

si
dan menghentikan ekspor produk Softlens (lensa mata) di wilayah hukum
Indonesia dengan menggunakan atau menyalahgunakan merek ”Dream

ne
ng

Color I” milik Penggugat;

7. Menghukum dan memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk

do
gu

memasang iklan permohonan maaf kepada Penggugat, dengan ketentuan


iklan ukuran ¼ (seperempat) halaman di 5 (lima) media koran / surat kabar
In
A

nasional: Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Koran Sindo, Jawa Pos,
sejak keputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
ah

lik

8. Menghukum Para Tergugat Konpensi untuk membayar biaya perkara


secara tanggung renteng yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah
m

ub

Rp.3.715.000,00 (tiga juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah);

9. Menolak gugatan selain dan selebihnya;


ka

ep

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Rabu, tanggal 30
ah

Desember 2020 oleh kami : Tuty Haryati, SH., MH., Selaku Hakim Ketua Duta
es

Baskara, SH., MH. dan H. Saifudin Zuhri, SH., M.Hum., masing-masing sebagai
M

ng

Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka


on

untuk umum pada hari Kamis, tanggal 7 Januari 2021 oleh Hakim Ketua
gu

Halaman 47 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didampingi Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh Mufid Talib, SE., SH.,

si
Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat I,
tanpa dihadiri oleh Tergugat II;

ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu

In
A
ah

lik
Duta Baskara, SH., MH. Tuty Haryati, SH., MH.
am

ub
H. Saifudin Zuhri, SH., M.Hum.
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

si
ne
ng

Mufid Talib, SE., SH.

do
gu

In
A
ah

lik

Perincian biaya :
- PNBP Rp. 40.000,00
- Biaya Proses Rp. 75.000,00
- Redaksi Rp. 10.000,00
m

ub

- Materai Rp. 10.000,00


- PNBP Panggilan Rp. 30.000,00
- Panggilan Rp. 3.550.000,00
ka

Jumlah Rp. 3.715.000,00


ep

Terbilang: (tiga juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah)


ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 48 dari 48 Putusan HKI Nomor 78/Pdt.Sus-Merek/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Anda mungkin juga menyukai