Laporan PKL Kelompok 3 Konstruksi 1docx PDF Free
Laporan PKL Kelompok 3 Konstruksi 1docx PDF Free
Laporan PKL Kelompok 3 Konstruksi 1docx PDF Free
KELOMPOK 3
Andi Kurniyanto
Asep Saepudin
Daiman
Ifta Nur Afriliani
Ilham Fadillah
Pransiskus Hendro PN
Oktavia Ratnaningtyas
PENYELENGGARA
PJK3 PT. INDONESIA SATU PERSADA
FORUM P2K3 KABUPATEN BEKASI
CIKARANG, MEI 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat,
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Bidang Keselamatan dan Kesahatan Kerja (K3) Konstruksi,
Listrik dan Kebakaran di PT. XY. Dalam menyelesaikan laporan PKL ini penulis banyak
memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur, maka penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang diantaranya:
1. PT. XY yang telah memberikan ijin untuk melakukan PKL dan berbagi informasi
mengenai penerapan K3 Bidang Konstruksi, Listrik, dan Kebakaran di tempat kerja;
2. PT. Indonesia Satu Persada dan Forum P2K3 Kabupaten Bekasi yang telah
mengakomodir pelaksanaan PKL dalam Pembinaan Calon Ahli K3 Umum.
Penulis menyadari segala kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan Laporan PKL ini,
untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa yang akan datang.
(Kelompok 3)
Peserta AK3U Batch 2
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...........................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup...................................................................................................2
1.4. Dasar Hukum.....................................................................................................2
KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN..........................................................................................4
2.1. Gambaran Umum Perusahaan..........................................................................4
2.2. Temuan..............................................................................................................5
2.2.1. Temuan Positif.....................................................................................5
2.2.2. Temuan Negatif....................................................................................6
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH...........................................................................7
3.1. Analisis Temuan Positif......................................................................................7
3.2. Analisis Temuan Negatif..................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................ 16
4.1. Kesimpulan......................................................................................................16
4.2. Saran............................................................................................................... 16
REFERENSI......................................................................................................................... 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya PKL ini adalah untuk:
1. Membekali para calon AK3 dalam praktek nyata penerapan K3 di tempat kerja;
2
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat 1
huruf (b dan d);
3
BAB II
KONDISI/FAKTA PERUSAHAAN
Hasil produksi PT. XY adalah mobil pemadam kebakaran dengan merek dagang
“AYAXX” yang merupakan hasil produksi dalam negeri dengan kandungan lokal
mencapai kurang lebih 70%. PT. XY telah memiliki standar internasional NFPA 1901
dan telah disertifikasi oleh ISO 9001:1994 yang di keluarkan oleh Underwriters
Laboratory Inc. (UL).
PT. XY memiliki tenaga kerja sebanyak 147 orang yang terdiri dari 29 orang
berada di kantor pusat dan 116 orang di lokasi pabrik. Total 116 orang yang berada di
lokasi pabrik terdiri dari 115 orang pria dan 1 orang wanita dengan keterampilan
standar, tingkat kemampuan kerja dan ahli di bidangnya. Dalam pelaksanaan proses
produksinya PT. XY memiliki 8 orang juru las yang terdiri dari 1 orang juru las posisi
3G, 2 orang juru las posisi 6G, 1 orang juru las terkualifikasi, dan 4 orang juru las 2G.
Gedung bangunan pabrik PT. XY terdiri dari 2 gedung dari 2 plant dengan luas
total sebesar 1 Ha. Kondisi plant 1 dan plant 2 terpisah dengan jalan umum. Gedung
pada plant 1 dan gedung pada plant 2 masing-masing memiliki 2 lantai dimana lantai 1
untuk area pabrikasi dan lantai 2 untuk office. Pada plant 2 terdapat perluasan
bangunan di bagian pabrikasi. Plant 2 digunakan sebagai area back up apabila plant 1
overload, storage, perakitan, dan pembuatan aksesoris pendukung.
4
2.2. Temuan
2.2.1. Temuan Positif
Berdasarkan hasil pengamatan lapang diperoleh temuan positif sebagai berikut:
2. Rangka atap PT. XY dilapisi alumunium foil untuk membantu menahan dan
memantulkan panas sinar matahari masuk, melindungi dari kebocoran.
3. Jarak antar gedung bangunan PT. XY dari satu dengan lainnya cukup
membantu masuknya cahaya siang ke tempat kerja, khususnya di bagian
pabrikasi.
b. Bidang Listrik
1. PT. XY sudah memiliki instalasi penyalur petir yang dipasang di atap gedung.
3. Label pada stop kontak atau legran di PT. XY telah terpasang sehingga
memudahkan perbaikan saat terjadi korsleting.
c. Bidang Kebakaran
2. PT. XY memiliki hydrant sebanyak 15 unit yang tersebesar di area plant 1 dan
plant 2.
5. PT. XY menyediakan sumur pantau air untuk kebutuhan air saat operasi
pemadaman kebakaran.
5
8. PT. XY menempatkan nomor telepon penting untuk keadaan darurat
(emergency call) yang terpasang di papan informasi masing-masing
departemen dan di tempat kerja.
a. Bidang Listrik
5. Tidak dilakukan tes termografik untuk kabel dan komponennya (NFB dan
MCB).
b. Bidang Kebakaran
6
BAB III
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Dari hasil temuan postif dan negatif yang ditemukan di PT. XY dilakukan analisa
berdasarkan peraturan yang berlaku khususnya K3 di bidang Konstruksi Bangunan, Listrik
dan Kebakaran yaitu:
7
No Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
Perundangan
B. Bidang Listrik:
No Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
Perundangan
8
2 Area plant 1 Perusahaan telah Disarankan Peraturan Menteri
dan plant 2 menyediakan penambahan Tenaga Kerja No.
labelling panel keterangan PIC 12 Tahun 2015
listrik. panel listrik Tentang K3 Listrik
dengan di Tempat Kerja
kelengkapan
pengunci atau
gembok di panel
sehingga panel
tidak ias dibuka
oleh sembarang
orang.
9
C. Bidang Kebakaran:
No Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
Perundangan
1 Area Plant 2 Perusahaan Disarankan untuk 1. Permenaker No.
sudah menambah 2 Tahun 1983
menyediakan jumlah alarm tentang Instalasi
alarm deteksi kebakaran, baik Alarm Kebakaran
kebakaran untuk manual (selain Otomatik Pasal
meminimalisir break glass) dan 34 dan 35
resiko terjadinya otomatis 2. Inst. Menaker No
kebakaran. dikarenakan 11 Tahun 1997
perusahaan tentang
termasuk ke Pengawasan
dalam resiko Khusus K3
kebakaran tinggi Penanggulangan
Kebakaran
2 Area Plant 1 Perusahaan Disarankan 1. UU No 1 Tahun
dan 2 sudah memiliki perusahaan 1970 Pasal 3 Ayat
hydrant sebanyak memasang 1 Poin B
15 buah di area hydrant dengan 2. Permen PU No 26
Plant 1 dan Plant penambahan Tahun 2008
2. labeling dan tata tentang
cara penggunaan Persyaratan
hydrant sehingga Teknis Sistem
memudahkan Proteksi
regu Kebakaran pada
penanggulangan Bangunan
kebakaran saat Gedung dan
tindakan darurat. Lingkungan
3. Inst. Menaker No
11 Tahun 1997
tentang
Pengawasan
Khusus K3
Penanggulangan
Kebakaran
3 Area Plant 2 Memiliki checklist Sebaiknya 1. UU No 1 Tahun
perawatan pengisian 1970 Pasal 3
hydrant checklist Ayat 1 Poin B
konsisten 2. Inst. Menaker No
disesuaikan 11 Tahun 1997
dengan tanda tentang
kondisi pada Pengawasan
keterangan yang Khusus K3
telah ditentukan. Penanggulangan
Kebakaran
10
No Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
Perundangan
4 Area Plant 1 Instruksi kerja Sebaiknya BAB V, poin 5.6.3.11,
penggunaan instruksi halaman 173
APAR sudah pengoperasian Permen PU No 26
terpasang. penggunaan Tahun 2008 tentang
APAR ditempat di Persyaratan Teknis
semua APAR. Sistem Proteksi
Kebakaran pada
Bangunan Gedung
dan Lingkungan
11
No Lokasi Temuan Analisa Saran Peraturan
Perundangan
7 Area Plant 2 Struktur Perusahaan 1. UU No 1 Tahun
organisasi dan disarankan untuk 1970 Pasal 9 Ayat
info penting atau melakukan 3
nomer telepon sertiikasi berkala 2. Kepmenaker No.
untuk Sistem untuk Tim 186/MEN/1999
Tanggap Darurat Tanggap Darurat pasal 3 tentang
sudah terpasang (baik Tim pembentukan unit
di masing-masing Penanggulangan penanggulangan
departemen dan Kebakaran, Tim kebakaran
di tempat kerja Evakuasi dan Tim 3. Inst. Menaker No
dan Struktur P3K). 11 Tahun 1997
P2K3. tentang
Pengawasan
Khusus K3
Penanggulangan
Kebakaran
12
3.2. Analisis Temuan Negatif
A. Bidang Listrik
2 Area Plant 1 Kabel di luar Berpotensi Memasang cabel Peraturan Menteri Tenaga
dan 2 ruangan menyebabkan sentuhan tray pada seluruh Kerja No. 12 Tahun 2015
berantakan langsung kepada kabel baik di dalam Tentang K3 Listrik di
pekerja. maupun luar Tempat Kerja
ruangan.
13
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran Peraturan Perundangan
3 Area luar Plant Grounding tidak Sulit dalam melakukan Disarankan untuk Peraturan Menteri Tenaga
1 dilengkapi dengan perawatan. membuat bak Kerja No. 12 Tahun 2015
bak kontrol. control untuk Tentang K3 Listrik di
pembumian Tempat Kerja
instalasi penyalur
petir.
4 Area Plant 2 Tidak dilakukan tes Berpotensi overheat, Dilakukan 1. UU No. 1 Tahun 1970
termografik untuk shortcircuit, dan pengecekan priodik Tentang Keselamatan
kabel dan konsleting listrik. terutama untuk Kerja
komponennya termografik kabel 2. Peraturan Menteri
(NFB dan MCB) dan komponen
Tenaga Kerja No. 12
listrik.
Tahun 2015 Tentang
K3 Listrik di Tempat
Kerja
B. Bidang Kebakaran
14
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran Peraturan Perundangan
1 Area Plant 2 Tanda area Pada saat terjadi Seharusnya area PP No 36 Tahun 2005
evakuasi di Plant 2 keadaan darurat, evakuasi bersih tentang Bangunan
tertutup oleh benda kondisi area evakuasi dan steril dari Gedung Pasal 59 Ayat 1.
lainnya (bukan yang tidak steril dapat benda benda lain.
area terbuka yang menyulitkan proses
bebas). evakuasi.
2 Area Plant 1 Checklist APAR Pada saat terjadi Disarankan agar Permenakertrans No 4
yang berada dalam keadaan darurat, APAR checklist APAR Tahun 1980 tentang Alat
area produksi yang sudah expired selalu diupdate Pemadam Api Ringan
sudah expired. dikhawatirkan sudah secara berkala Pasal 11
tidak bisa digunakan sesuai dengan
dengan maksimal. ketentuan yang
berlaku.
3 Area Plant 1 APAR terhalangi Ketika terjadi kebakaran Disarankan BAB V, poin 5.6.3.6,
benda-benda maka APAR yang penempatan APAR Halaman 172 Permen PU
lainnya. harusnya digunakan tidak terhalangi No 26 Tahun 2008
sulit dijangkau karena benda-benda. tentang Persyaratan
terhalang oleh benda. Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan
Lingkungan
15
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran Peraturan Perundangan
4 Area plant 1 Terdapat hydrant Ketika terjadi kebakaran Disarankan benda- Inst. Menaker No 11
yang tertutup oleh maka Hydrant yang benda tidak Tahun 1997 tentang
benda. harus digunakan sulit ditempatkan Pengawasan Khusus K3
dijangkau karena menghalangi Penanggulangan
terhalang oleh benda. hydrant Kebakaran.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Komitmen manajemen
3. Penggunaan APD
4. Pembentukan P2K3
7. Tersedianya Operator terlatih untuk operator overhead crane dan mesin las.
4.2. Saran
1. Disarankan kepada perusahaan untuk melakukan isi ulang APAR secara berkala
setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali sesuai dengan Permenakertrans No 4
Tahun 1980 tentang Alat Pemadam Api Ringan Pasal 11 dan melengkapi setiap
APAR dengan labeling, SOP pemakaian dan checklist berkala.
2. Disarankan kepada perusahaan untuk membuat layout barang atau meningkatkan
sistem 5S sehingga area evakuasi tetap steril dari material atau produk.
3. Disarankan kepada perusahaan untuk tetap konsisten menerapkan PUIL 2000
untuk sistem tenaga maupun penerangan di area kerja.
4. Disarankan kepada perusahaan untuk tetap menerapkan Instalasi Penyalur Petir
sesuai dengan ketentuan dari Permenaker No 02 tahun 1989 tentang Pengawasan
Instalasi Penyalur Petir.
17
REFERENSI
18