Jabatan Sekretaris
Ketika saya menemuakan adanya penyimpangan nilai norma dan etika organisasi di unit kerja
saya maka yang akan saya lakukan menelaah dan mengkaji serta mempelajari sebab terjadinya
penyimpangan nilai, norma dan etika dalam organisasi. Salah satu situasi yang saya dapatkan
pada masa pandemi Covid 19 tahun 2020-2021, saya melihat etos kerja dan kinerja OPD dimana
saya bertugas menurun, banyak staf di kantor tidak beraktivitas dikarenakan banyak
program/kegiatan yang direncanakan sebelum masa pandemi teralihkan untuk penanganan
Covid 19, banyak staf yang masuk kantor hanya sekedar mengisi daftar hadir saja dan saya
melihat beberapa staf lebih banyak bermain di kantor tidak melakukan tugas-tugasnya sesuai
tupoksi. Pada suatu waktu, situasi yang terjadi di kantor mendapat perhatian dari beberapa
mitra kerja yang sedang berkunjung dan menyampaikan kepada saya bahwa apa yang dilakukan
oleh staf pada saat jam kantor berlangsung tidaklah benar dan melanggar etika sebagai ASN.
Pada saat itu posisi saya masih menjabat sebagai kepala bidang, dan sayapun mengambil
tindakan dengan memanggil dan memberikan nasihat kepada para staf bahwa apa yang
dilakukan pada saat jam pelayanan kantor tidak dibenarkan dan melanggar aturan
1.b. Jelaskan tindakan yang Anda lakukan.
Pengalaman saya dalam membangun hubungan kerja sama dengan pihak eksternal terjadi pada
Tahun 2017 saat itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Kab.Konawe Selatan baru saja terbentuk
menjadi satu OPD yang berdiri sendiri dan terpisah dari Dinas Pertanian. Kemudian pada saat itu
juga proyek NSLIC/NSELRED yaitu proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia melalui
BAPPENAS dan Pemerintah Kanada melalui GAC masuk ke Kabupaten Konawe Selatan sebagai
salah satu wilayah proyek yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat itu,
melalui pertemuan koordinasi di BAPPEDA Konawe Selatan, ditetapkan salah satu komoditas
unggulan daerah yang akan didukung oleh proyek adalah Sapi bali. Berdasarkan keputusan
tersebut dilakukan kajian ekonomi terkait komoditas sapi dengan melibatkan Dinas peternakan
dan Kesehatan Hewan serta OPD teknis lainnya yang relevan dengan kegiatan tersebut. Pada
saat itu posisi saya di dinas adalah Kepala Bidang Kesehatan Hewan. Saya pun ditunjuk melalui SK
Bupati Konawe Selatan untuk membantu dan mendampingi pelaksanaan proyek di lapangan
bersama bidang teknis lainnya di Dinas tempat saya bertugas.
Pengalaman saya dalam menetapkan strategi layanan jangka panjang adalah pada saat
membuat program peningkatan produksi ternak. Saat itu saya berperan sebagai kepala bidang
produksi dan perbibitan ternak. Saya menyusun program tersebut berdasarkan RPJMD tahun
2021-2026 yang tertuang dalam visi misi Bupati Konawe Selatan dituangkan dalam Renstra
Dinas Peternak dan Kesehatan Hewan. Program tersebut sampai saat ini masih berjalan yang
meliputi pelayanan IB kepada masyarakat dan pemeriksaan kebuntingan pada ternak sapi,
dengan berjalannya kegiatan tersebut hingga saat ini diharapkan dapat meningkatkan populasi
ternak di Kabupaten Konawe Selatan.
Pengalaman saya dalam menyusun program pembelajaran jangka panjang adalah ketika saya
ditugaskan untuk menyusun program pelatihan inseminator di Kabupaten Konawe Selatan. Saat
itu Dinas Peternakan masih kekurangan petugas inseminator yang ditugaskan di Lapangan.
Maka saya menyusun program pelatihan dengan mendata kecamatan-kecamatan yang memiliki
populasi ternak yang tinggi dan memiliki sistem pemeliharaan intensif tetapi tidak mempunyai
petugas inseminator. Berkat penyusunan program tersebut jumlah petugas inseminator
bertambah yang sebelumnya hanya 10 orang meningkat menjadi 17 orang sampai saat ini.
Petugas inseminator tersebut telah sertifikat inseminator.
Pengalaman saya dalam memimpin perubahan di unit kerja adalah pada waktu Kabupaten
Bombana terserang penyakit Brucellosis dimana hampir 80% ternaknya terserang penyakit
Brucellosis sementara Kabupaten Konawe Selatan merupakan Kabupaten yang berpapasan
langsung dengan Kabupaten Bombana sehingga kemungkinan terserang penyakit Brucellosis
tinggi, karena penyakit ini sangat mudah menular. Namun diketahui bahwa Kabupaten Konawe
Selatan merupakan sumber sapi bali yang ditetapkan oleh Kementrian Pertanian. Akan tetapi
ini menjadi tantangan bagi Konawe Selatan, karena untuk mencapai pencapaian ini daerah
harus bebas dari penyakit Brucellosis. Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, maka
dilakukan pengawasan lalu lintas lebih ketat dan pengambilan sampel darah untuk mengetahui
ternak tersebut positif Brucellosis atau tidak. Semenjak diberlakukannya pengawasan lalu
lintas yang ketat dan melakukan pemeriksaan sampel darah secara rutin tersebut kasus
penyebaran penyakit Brucellosis dapat ditekan.
Pengalaman dalam mengambil keputusan yang memiliki risiko adalah ketika saya dihadapi
pada masalah rabies yang terjadi sekitar tahun 2019 pada bulan desember, saat itu terjadi
kasus penggiggitan anjing yang terkena rabies. Setelah kejadian tersebut, saya menugaskan
penyuluh peternakan untuk mengambil sampel kepala anjing yang diduga terkena rabies
tersebut untuk dibawa ke laboratorium. Dari hasil laboratorium tersebut ternyata anjing yang
diduga terkena rabies tersebut memang positif terkena rabies. Orang yang digigit dibawa ke
puskesmas untuk dilakukan pengobatan, dan hasilnya orang tersebut selamat dari virus rabies.
Risiko yang cukup tinggi pada pengambilan sampel yang saya perintahkan kepada petugas,
dimana petugas tersebut bisa saja tertular virus rabies melalui sentuhan, selain itu petugas
juga harus berkordinasi untuk meminta izin dengan pemilik anjing.
8.d. Langkah antisipatif apa yang Anda susun untuk memastikan solusi tersebut dapat
diimplementasikan?
Pengalaman saya dalam mendayagunakan atau mengelola keberagaman adalah ketika saya
diberi tugas untuk memberikan rekomendasi penempatan pegawai unit kerja pegawai
dinas peternakan dam kesehatan kabupaten konawe selatan,saya memberikan
rekomendasi sesuai dengan pendidikan pangkat golongan yang dimilikinya atau menempat
seseorang sesuai profesi yang dia miliki, dan tidak berdasarkan kepada suku dan agama
atau hubungan kekerabatan. Saya menilai sesuai kemampuan dan keahlian yang dimiliki
serta kedisplinan dan tanggung jawab apabila diberikan tugas. Dinas Peternakan saat ini,
terdiri dari beberapa pegawai yang beragam suku diantaranya suku tolaki, bugis, muna,
jawa dan buton maupun agama diantaranya agama islam, kristen, hindu, namun kami
semua bekerja secara profesional sesuai keahlian dan kemampuan serta tupoksi jabatan.
Keberagaman tersebut saya anggap sebagai sebuah harmoni yang mempererat persatuan
dan kesatuan.
9.b. Jelaskan tindakan yang Anda lakukan.