Era Udunan
Era Udunan
disebut sebagai “Era Udunan”. Menurut Ridwan Kamil, kemajuan teknologi tidak membuat manusia saat
ini modern makin individualis. Sebaliknya, teknologi seharusnya membuat manusia menjadi lebih sering
berkumpul bersama-sama dan melakukan segalanya bersamasama.. Hidup adalah udunan. Sehebat
apapun kita dalam suatu hal itu, kita pasti akan meminta bantuan kepada orang lain untuk mewujudkan
sebuah ide atau gagasan, sebaik apapun itu. Sekarang bukanlah zamanya merubah dunia sendirian. Kini,
saatnya merubah dunia bersama-sama. Begitulah kira kira konsep udunan dari Ridwan Kamil.
Tak hanya disana, dari pemerintahan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
itu pun mampu memberikan yang terbaik. Hasil survei Indonesian Politics Research &
Consulting (IPRC) menunjukkan, masyarakat Jawa Barat puas dengan kinerja Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dalam penanganan pandemi Covid-19. Berdasarkan survei yang melibatkan
1.200 orang sebagai sampel tersebut, sebesar 84,5 persen responden mengaku puas dengan
penanganan pandemi Covid -19 di Jawa Barat.
Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar mengatakan, merujuk data tersebut,
penanganan pandemi Covid -19 menjadi salah satu program atau kebijakan Pemerintah Provinsi
Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang berhasil.
“Masyarakat Jawa Barat atau warga Jawa Barat merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh
Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam hal penanganan Covid -19,” kata Idil dalam Rilis Temuan Survei 16-25 Desember 2021
bertajuk Evaluasi Kinerja Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa
Pandemi Covid -19, kemarin.
Namun Ridwan Kamil, dirinya tidak mau berlarut dalam kesedihan, ia bangkit dan membuktikan
dengan keberhasilan sekarang. Ridwan Kamil sendiri mempunyai prinsip tragedi menjadi
motivasi, jadi dari kejadian yang ia alami itu menjadi motivasi untuk dirinya membuktikan diri.
"Saya terbiasa menjadikan tragedi sebagau motivasi, jadi daripada saya kabur, saya patah. Saya
berkata kepada diri saya, saya harus buktikan," ucapnya. Hal tersebut terbukti sekarang, Ridwan
Kamil kini menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
Visioner
Dalam memimpin Jawa Barat terlihat bahwa Ridwan Kamil ini merupakan seorang yang
visioner. Dimana beliau telah mendapatkan penghargaan Inspirational Leader tahun 2019. Ini
membuktikan bahwa program yang telah direncanakan berhasil direalisasikan dengan tepat
sasaran dan tepat waktu.
Salah satu program dari Ridwal Kamil adalah digitalisasi desa. Landasan dari program ini adalah
karena perkembangan zaman, dimana teknologi merupakan hal penting yang wajib semua orang
pahami. Untuk menyukseskan program ini maka Ridwan Kamil mempercepat pembangunan
serta meningkatkan pelayanan public di Jawa Barat untuk memajukan ekonomi desa yang
berakibat dari teknologi.
Transformasional
Selanjutnya, Ridwan Kamil juga memiliki gaya transformasional. James MacGregor Burns
merupakan pakar yang mengenalkan gaya ini, dengan gaya ini seorang pemimpin dapat
mengispirasi perubahan positif pada anggotanya. Gaya ini sama dengan Elon Musk, CEO Tesla.
Inc. Dengan gaya ini Ridwan Kamil mampu menginspirasi masyarakat dan para rekan kerjanya
untuk selalu belajar dalam hal yang positif. Gaya ini juga yang membuat para tim Elon Musk
merasakan kebebasan dalam mengungkapkan dan menuangkan idenya. Robbins dan Judge
(2008) gaya kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para
pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi. Apabila
pemimpin mampu menerapkan gaya kepemimpinan transformasional maka kinerja karyawan
akan semakin membaik
Adaptif
Gaya kempemimpinan Ridwan Kamil yang selanjutnya adalah adaptif atau dapat dengan mudah
dan cepat menyesuaikakn diri. Sudah terlihat bagaimana cara beliau untuk memimpin Jawa Barat
dalam empat tahun kebelakang.
Dalam keadaan yang semua serba teknologi serta dengan adanya pandemi membuat perubahan
cepat terjadi. Di sini peran pemimpin sangat dibutuhkan oleh masyarakat, kehadirannya harus
dirasakan oleh setiap elemen masyarakat.