Anda di halaman 1dari 18

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PELUK REMAS JULI SI SAHABAT ANJAL (PEMBERDAYAAN
LUDRUK REMAJA WASPADA JUAL BELI MANUSIA SAHABAT ANAK
JALANAN)

BIDANG KEGIATAN
PKM-M

Diusulkan oleh:

Muhammad Mahmudi 101111361 Angkatan 2011


Adelia Ratri Mahenda 101111005 Angkatan 2011
Mohammad Nasrullah 101011016 Angkatan 2010
Hidayatush Sholiha 101111052 Angkatan 2011
Muhammad Agus Zaini 101111018 Angkatan 2010

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2012

i
ii
DAFTAR ISI

COVER .........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................v
A. LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH ................................................................2
C. TUJUAN ..............................................................................................2
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN......................................................2
E. KEGUNAAN PROGRAM...................................................................2
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN........................3
G. METODE PELAKSANAAN...............................................................5
Kerangka Pikir Kerja............................................................................5
Penjelasan Langkah Pelaksanaan..........................................................5
H. JADWAL KEGIATAN........................................................................7
I. RANCANGAN BIAYA.......................................................................8
J. LAMPIRAN..........................................................................................9
Biodata Ketua dan Anggota Kelompok ...............................................9
Biodata Dosen Pendamping..................................................................10
Denah Puskesmas Tanah Kali kedinding .............................................11
Surat Kerjasama ...................................................................................12

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Need Assesment dengan model PRECEDE............................... 4


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ........................................................................... 7
Tabel 3. Rancangan Biaya ......................................................................... 8

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Metode Pelaksanaan ........................................................ 5


Gambar 2. Denah Puskesmas Tanah Kali Kedinding .............................. 11

v
1

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai
penyimpangan dan tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
berbagai teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan
emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari berbagai tekanan yang
dialami remaja karena adanya berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya
maupun akibat perubahan lingkungan. Pemilihan kelompok usia remaja
bukanlah tanpa alasan mengingat kelompok usia remaja rentan terhadap
penyimpangan perilaku sehat dan gangguan kesehatan, salah satunya perilaku
seks bebas. Budaya seks bebas di kalangan remaja mulai mengancam masa
depan bangsa di dunia termasuk Indonesia.
Pemerintah menemukan indikator baru yakni makin sulitnya menemukan
remaja putri yang masih memiliki keperawanan (virginity) di kota besar. Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berdasarkan survei
menyatakan separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di Surabaya,
Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi kehilangan keperawanan dan
melakukan hubungan seks pranikah, bahkan tidak sedikit yang hamil di luar
nikah. Rentang usia remaja antara 13-18 tahun yang pernah melakukan
hubungan seks di luar nikah tercatat di Surabaya mencapai 54%, di Medan 52
%, Bandung 47 %, dan Jogjakarta 37 %. Alasan remaja perempuan berusia 15-
24 tahun yang melakukan hubungan seksual pertama kali sebelum
menikah adalah terjadi begitu saja (38,4%), dipaksa oleh pasangannya
(21,2%). Sedangkan untuk laki-laki alasan tertinggi adalah karena ingin tahu
(51,3%); karena terjadi begitu saja (25,8%). Dari delapan puluh empat
orang responden (1%) pernah mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan
(KTD), 60% di antaranya mengalami atau melakukan aborsi.
Persoalan kesehatan reproduksi remaja sangat dilematis dan ironis.
Adanya (sindrom reproduksi) yang mengganggu peningkatan produktivitas
dan kreativitas remaja. Betapa tidak, resiko kesehatan reproduksi dapat
berakibat fatal terhadap kelangsungan hidup mereka. Hal ini menunjukkan
bahwa remaja masih banyak yang kekurangan informasi tentang
pentingnya kesehatan reproduksi. Berdasarkan keadaan tersebut, maka
penting kiranya untuk mengetahui resiko kesehatan reproduksi remaja
sebagai bagian dari pengenalan agar tidak terjebak dengan pergaulan bebas
dan kenakalan remaja itu sendiri.
Dalam rangka menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat bagi
remaja, maka perlu kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan
informasi yang benar serta kesepahaman bersama akan pentingnya
kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat membantu mereka dalam
menentukan pilihan masa depannya. Untuk mengatasi persoalan kesehatan
reproduksi remaja, maka diperlukan adanya program yang dinilai efektif untuk
mengurangi maraknya pesta seks, narkoba, dan pelecehan seksual bagi
remaja putri. Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar
memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang berhubungan. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi (Allen, 2002), sehingga program pelayanan yang ditawarkan kepada
remaja mesti dapat memberikan informasi dan pelayanan secara khusus,
2

sekaligus membantu remaja untuk mengembangkan pengambilan


keputusan, kreativitas dan keterampilan utama yang lain.
Kelurahan Tanah Kalikedinding mempunyai sumber daya
manusia yang berlimpah, dengan 44.494 jiwa penduduknya. Sebanyak
12.075 orang (27%) merupakan remaja Tanah Kalikedinding. Dengan jumlah
remaja sebanyak itu potensi penyimpangan perilaku kesehatan para remaja
juga sangat besar. Puskesmas Tanah Kalikedinding sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan di Kelurahan Tanah Kalikedinding memiliki
perhatian terhadap kondisi kesehatan remaja yang berada dalam wilayah
kerjanya, dengan melakukan upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja.
Akan tetapi usaha kesehatan berbasis provider (provider center based)
ini memiliki keterbatasan, diantaranya terjadinya kesenjangan sosial antara
pihak provider yang rata-rata non remaja dengan sasarannya, para remaja. Oleh
karena itu dirasa sangat perlu untuk melakukan sebuah usaha promosi
kesehatan yang berbasis komunitas (community centerbased) bagi
remaja, dimana remaja tidak hanya ditempatkan sebagai objek tetapi
dilibatkan secara aktif dalam usaha promosi kesehatan remaja di wilayah
Tanah Kalikedinding.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah pemberdayaan Ludruk kepada remaja dapat menambah
kewaspadaan anak jalanan terhadap kasus trafficking?
2. Mengapa memanfaatkan kesenian Ludruk sebagai salah satu media
pencerdasan kepada anak jalanan terhadap kasus trafficking?
3. Bagaimana kesenian Ludruk dapat memberikan informasi dan edukasi
kepada anak jalanan terhadap kasus trafficking?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ini antara lain:
1. Memanfaatkan ludruk remaja sebagai media dalam menanamkan
kewaspadaan anak jalanan terhadap kasus trafficking
2. Memperkenalkan ludruk sebagai salah satu budaya yang bisa digunakan
sebagai media dalam menanamkan kewaspadaan anak jalanan terhadap
kasus trafficking

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Menghasilkan kelompok anak jalanan yang memiliki kewaspadaan
terhadap trafficking.
2. Ludruk menjadi budaya yang digemari oleh generasi muda khususnya
anak remaja.
3. Berkurangnya kasus trafficking yang menimpa anak jalanan di Indonesia

E. KEGUNAAN
Kasus trafficking yang banyak terjadi di Indonesia akan sangat
mengganggu penegakan hak asasi manusia, khususnya untuk anak remaja
bahkan yang di bawah umur. Adanya transaksi jual-beli manusia untuk
dipekerjakan dengan tidak layak juga akan menurunkan kualitas produktivitas
generasi muda. Resiko terjadinya penyebaran penyakit menular seksual
3

(Sexually Transmitted Disease) akan semakin meningkat apabila para remaja


dibiarkan untuk dipaksa bekerja menjadi pekerja sex komersil (PSK).
Seringkali korban trafficking sendiri tidak menyadari bahwa telah terlibat atau
menjadi korban trafficking.
Adanya program pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk
memberikan pencerdasan kepada masyarakat khususnya para remaja dan anak
jalanan yang sering menjadi korban, dengan harapan agar masyarakat
khususnya para remaja lebih waspada terhadap orang-orang yang berada di
sekitarnya dan mulai mengajak berbisnis tanpa ada tujuan yang jelas. Demikian
pula ludruk yang akan diajarkan dan dimainkan oleh anak-anak di Rumah
Remaja, Tanah Kalikedinding, merupakan salah satu bentuk pengenalan
kepada masyarakat bahwa kebudayaan bangsa Indonesia pun dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu media promosi kesehatan. Harapannya
kebudayaan ini dapat dilestarikan kembali oleh para generasi muda dan lebih
dicintai oleh bangsa Indonesia sendiri. Para remaja di daerah Tanah
Kalikedinding serta anak jalanan diharapkan bisa menjadi remaja yang lebih
produktif serta lebih bersahabat untuk saling mengingatkan satu sama lain agar
lebih waspada terhadap trafficking, selain berusaha untuk menjaga dirinya
sendiri.

F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT


Kelurahan Tanah Kalikedinding mempunyai sumber daya manusia yang
berlimpah, dengan 44.494 jiwa penduduknya. Sebanyak 12.075 orang (27%)
merupakan remaja Tanah Kalikedinding. Dengan jumlah remaja sebanyak itu
potensi penyimpangan perilaku kesehatan para remaja juga sangat besar.
Puskesmas Tanah Kalikedinding sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
di Kelurahan Tanah Kalikedinding memiliki perhatian terhadap kondisi
kesehatan remaja yang berada dalam wilayah kerjanya, dengan melakukan
upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja. Akan tetapi usaha kesehatan
berbasis provider (provider center based) ini memiliki keterbatasan,
diantaranya terjadinya kesenjangan sosial antara pihak provider yang rata-rata
non remaja dengan sasarannya, para remaja. Oleh karena itu dirasa sangat perlu
untuk melakukan sebuah usaha promosi kesehatan yang berbasis
komunitas (community centerbased) bagi remaja, dimana remaja tidak
hanya ditempatkan sebagai objek tetapi dilibatkan secara aktif dalam
usaha promosi kesehatan remaja di wilayah Tanah Kalikedinding.
Dalam langkah identifikasi masalah dan penilaian kebutuhan (need
assessment), hal yang dilakukan adalah melakukan diagnosis kebutuhan
dengan menggunakan model PRECEDE. Diagnosis akan dilakukan dengan
mengidentifikasi status kesehatan, kualitas hidup, perilaku dan
lingkungan dari para remaja Tanah Kalikedinding. Selain itu perlu
juga mendiagnosis kapasitas dan sumberdaya yang tersedia di wilayah
kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding.
4

Tabel 1. Need Assesment dengan model PRECEDE


5

Diagnosis Diagnosis Diagnosis Diagnosis Diagnosis


Administrati Pendidikan Perilaku dan Epidemiologi Sosial
f dan dan ekologi Lingkungan
Kebijakan
1. Pendidikan Faktor Perilaku 1. 54 % Kualitas
Kesehatan Predisposing 1. Seks remaja Hidup
reproduksi 1. Pengetahua Bebas perempuan Remaja
hanya n remaja 2. Penggun di surabaya Tanah
mengandal tentang a Napza telah Kalikedind
kan tenaga KRR 3. Merokok melakukan ing
YanKes rendah 4. Kelompo seks pra 1. Penuru
atau dari 2. Konsep diri k nikah nan
puskesmas yang tidak Eksklusif 2. Penderita prestasi
2. Belum ada tepat (Geng) HIV di 2. Kenaka
sebuah tentang 5. Gaya Tanah lan
wadah “remaja berpacar Kalikedindi Remaja
khusus gaul” an ng 3. Kehilan
remaja 3. Kemampua 6. Senang sebanyak 2 gan jati
yang n remaja mencoba orang diri
concern dalam hal baru 3. Penderita 4. Dismot
terhadap mengambil Lingkungan PMS di ivasi
masalah keputusan 1. Lokasi Tanah
kesehatan sendiri hunian Kalikedidin
remaja di belum dekat g sebanyak
Tanah maksimal wilayah 7 orang
Kalikedindi Faktor obyek
ng Penguat wisata
3. Peran serta 1. Kurang Suramad
remaja sumber u
dalam informasi 2. Solidarit
kehidupan tentang as antar
sehari-hari KRR rekan
belum 2. Peran sebaya
terakomoda Karang 3. Pandang
si secara Taruna an
optimal berjalan masyara
dengan baik kat yang
Faktor masih
Pemungkin mengang
1. Pihak gap
puskesmas remaja
telah sama
memiliki dengan
program anak-
inovatif anak
(upaya 4. Minimny
kesehatan a
anak kesempat
sekolah dan an
remaja) remaja
dilingku
ngan
6

G. METODE PELAKSANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan metodologi pelaksanaan. Ada
tiga tahapan yang perlukan dalam pelaksanaan program yaitu tahap
perencanaan program, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring dan evaluasi.

Tahap Perencanaan Program

Kosultaasi Program

Observasi pendahuluan

Pembuatan Proposal

Pengiriman Proposal

Tahap Pelaksanaan

Pengenalan program kepada mitra


sebagai pemateri
Pengenalan program kepada objek

Pengkoordinasian mitra dengan objek

Pelatihan oleh mitra kepada objek

Implementasi program oleh objek

Implemantasi kepada anak


jalanan

Gambar 1. Skema Metode Pelaksanaan


Program akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, dan implementasi program. Berikut ini detail dari tahapan-
tahapan tersebut :
1. Tahap Perencanaan Program
a. Waktu : 2 Minggu
b. Deskripsi :
1) Konsultasi Program
7

Perencaan program diawali dengan konsultasi dengan dosen


pembimbing. Konsultasi bertujuan menjelaskan ide dasar serta
penentuan sasaran yang tepat.
2) Observasi Pendahuluan
Setelah menentukan sasaran, dilakukan observasi pendahuluan kepada
objek yaitu para anjal. Observasi bertujuan untuk melihat kondisi riil
objek, kemudian dapat menentukan metode yang akan digunakan.
3) Pembuatan Proposal
4) Pengiriman Proposal
2. Tahap Pelaksanaan Program
a. Waktu : 8 Minggu
b. Deskripsi :
1) Pengenalan Program Kepada Mitra
Pengenalan program ini kepada mitra yaitu Trio Burulu, kelompok
ludruk yang terkenal dari Radio Suzana 91,3 FM Surabaya.
Pengenalan program diharapkan mampu memberikan pemahaman dan
penjelasan detail kegiatan, alur serta plot kegiatan sehingga terjadi
sinkronisasi. Mitra diminta memberikan pelatihan ludruk bagi objek.
Serta menjelaskan kondisi objek.
2) Pengenalan Program Kepada Objek
Pengenalan program kepada objek bertujuan memepersiapkan objek
agar bersedia serta mampu menerima pelatihan ludruk nantinya.
Objek dikenalkan gambaran umum budaya ludruk, kondisi kekinian
ludruk serta menjelaskan alur program serta manfaat dan luaran yang
diharapkan dari pelatihan ludruk. Pengenalan ini juga memberikan
pengetahuan kepada objek mengenai trafficking
3) Pengkoordinasian Mitra Dengan Objek
Mitra dan objek dipertemukan guna menyamakan pandangan serta
pemahaman program. Mitra melihat langsung kondisi objek.
4) Pelatihan Oleh Mitra Kepada Objek
Pelatihan ini dialkuakn selama 4 minggu dengan memulai
membangun kemampuan dasar bermain ludruk.
a. Minggu 1 : latihan pertama dimulai dengan pengenalan dasar-
dasar bermain ludruk, penggunaan bahasa, unsur humor,
memasukkan nilai dalam ludruk.
b. Minggu II : Latihan acting atau olah peran, permainan ini, intonasi,
ekspresi, attitude di panggung serta kemampuan memunculkan
humor secara spontan
c. Minggu III : Latihan acting seperti minggu II, ditamabah berlatih
kidungan yaitu pantun bahasa suroboyoan yang dilagukan.
d. Minggu IV : Memadukan semua unsur daalm bermain ludruk serta
praktek
3. Tahap Implementasi Program
a. Waktu : 4 Minggu
b. Deskripsi :
Setelah melalui pross pelatihan, objek melakukan pertunjukan ludruk
dengan tema trafficking kepada sasaran sesama anak jalanan disekitar
objek. Melalui sub tema dan jalan cerita tiap minggu diharapkan mudah
8

tersampaikan pesan. Setiap 2 minggu dialakukan latihan tematis sesuai sub


tema yang akan ditampilkan setiap minggunya.

H. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal kegiatan
Waktu Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga
I II III IV I II II IV I II III IV
Kegiatan I
Pengenala
n program
kepada
mitra
Pengenala
n program
kepada
objek
Pengkoord
inasian
mitra
dengan
objek
Pelatihan
oleh mitra
kepada
objek
Implement
asi
program
oleh objek

I. RANCANGAN BIAYA
Tabel 3. Rancangan Biaya
No Keterangan Keperluan Harga Jumlah
1 Tahap Pembuatan Proposal Rp150.000 Rp150.000
Perencanaa dan penggandaan
n proposal
9

No Keterangan Keperluan Harga Jumlah


Perizinan dan Rp400.000 Rp400.000
trnsportasi ( awal
sampi akhir
program)
Sub Total   Rp550.000
2 Tahap Pelaksanaan
Pengenalan Penggandaan Materi 3 x Rp Rp150.000
program 50.000
kepada Konsumsi 8 x Rp Rp64.000
mitra 8.000
Cindera mata Rp150.000 Rp185.000
Sub total   Rp399.000
Pengenalan Pembuatan Modul 60 x Rp Rp2.400.00
program untuk sasaran 40.000 0
kepada Biaya komunikasi Rp400.000 Rp400.000
objek (awal samapi akhir
program)
Dokumentasi Rp100.000 Rp100.000
Konsumsi 60 x Rp Rp480.000
8.000
Sub Total   Rp3.380.00
0
Pelatihan Media bantu Rp300.000 Rp300.000
oleh mitra Kostum Rp775.000 Rp775.000
kepada Dokumentasi Rp150.000 Rp150.000
objek Sewa Sound system Rp400.000 Rp400.000
Konsumsi 4x70 x Rp Rp2.240.00
8.000 0
Sub total   Rp3.865.00
0
Implementa Sewa Sound System Rp300.000 Rp300.000
si program Sewa panggung 2 x Rp Rp100.000
lengkap 500.000
Tata rias Rp765.000 Rp765.000
Pembuatan banner Rp50.000 Rp50.000
Pembuatan X-banner Rp100.000 Rp100.000
Publikasi Rp200.000 Rp200.000
Dokumentasi Rp200.000 Rp200.000
Konsumsi (sasaran 2x100 x Rp Rp1.600.00
adn objek) 8.000 0
Hadiah Rp300.000 Rp300.000
Cindera mata Rp150.000 Rp150.000
Sub Total   Rp3.765.00
0
Total   Rp11.959.0
00
10

J. LAMPIRAN
Biodata Ketua dan Anggota
1. KetuaPelaksana
a. Nama Lengkap : Muhammad Mahmudi
b. NIM : 101111361
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Candirejo Baru 03 Mojosari
Mojokerto / 085732091339
f. Alamat email : mudyidoom@gmail.com
g. Tanda Tangan :

2. AnggotaPelaksana
a. Nama Lengkap : Adelia Ratri Mahenda
b. NIM : 101111005
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Melati Gang Masjid, Sumber
Doko, Kediri / 08563643156 
f. Alamat email : adeliaratrimahenda@gmail.com
g. Tanda Tangan :

3. AnggotaPelaksana
a. Nama Lengkap : Mohammad Nasrullah
b. NIM : 101011016
c.. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Mulyorejo 118B,
Surabaya/08983627388
f. Alamat email : mh.nasrul@gmail.com
g. Tanda Tangan :

4. AnggotaPelaksana
a. Nama Lengkap : Hidayatush Sholiha
b. NIM : 101111052
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat
11

e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Ketintang IV No. 3B


Surabaya/ 085648003363
f. Alamat email : hidayatuzzy.sholiha@gmail.com
g. Tanda Tangan :

5. AngotaPelaksana
a. Nama Lengkap : Muhammad Agus Zaini
b. NIM : 101011018
c.. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Kalijudan Gg 9 No 14 A
Surabaya / 085735650438
f. Alamat email : muazaini@yahoo.com
g. Tanda Tangan :

Biodata Dosen Pembimbing


a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Oedojo Soedirham, MPH, MA,
PhD
b. NIDN : 0005055305
c. Pekerjaan : Dosen Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga
d. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
e. Email : oedojo@yahoo.com
f. Alamat Rumah danNo.Telp/Hp : Perumahan Pratama, TT-84
Surabaya / 08123090584
g. Tanda Tangan
11

Denah Puskesmas Tanah Kali Kedinding

Gambar 2. Denah Puskesmas Tanah Kali Kedinding


12

Surat Pernyataan Kerja Sama

Anda mungkin juga menyukai