Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan Tinggi Ilmu Keseatan Guna Bangsa Yogyakarta
Disusun oleh:
HANSLEY UNIWALLY
20100031
1
DAFTAR ISI
PROPOSAL PENELITIAN.....................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR TABEL....................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................6
A. Latar Belakang Penelitian.............................................................................6
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
E. Keaslian Penelitian........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................16
A. Tinjauan Teori.............................................................................................16
A. Remaja.................................................................................................16
B. Kenakalan Remaja...............................................................................21
C. Teman Sebaya......................................................................................31
B. Kerangka Penelitian....................................................................................39
C. Kerangka Konsep........................................................................................40
D. Hipotesis..................................................................................................41
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................42
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................42
B. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................42
C. Populasi dan Sampel...................................................................................43
D. Variabel dan Definisi Operasional..........................................................44
E. Instrumen Penelitian...................................................................................45
F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................47
G. Uji Validitas................................................................................................49
H. Teknik Analisa Data................................................................................51
I. Rencana Jalannya Penelitian.......................................................................52
J. Etika Penelitian...........................................................................................52
2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................54
LAMPIRAN...........................................................................................................55
3
DAFTAR TABEL
Tabel 3 1 Definisi Operasional..............................................................................44
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
sosial. Jumlah remaja di dunia mencapai 1,2 miliar atau 18% dari
sebanyak 608 kasus, kemudian kasus kenakalan remaja yang tercatat ada
sebanyak 30 kasus.
Masa remaja terdiri dari masa remaja awal (10-12 tahun), masa
remaja pertengahan (13-15 tahun), dan masa remaja akhir (16-20 tahun).
6
tidak hanya dalam kelompok remaja saja melainkan ada kelompok dewasa
dan kelompok lansia. Hal tersebut yang menjadi pendorong bagi kelompok
(Ismawan, 2019).
yang berlaku di suatu negara dan masyarakat itu sendiri serta diartikan
1
melakukan hubungan seks bebas yang mengganggu lingkungan (Kartono,
2011).
remaja sangat dipengaruhi oleh kultural (budaya) dan sosial. Tingkah laku
karena perceraian, kematian salah satu dari orang tua yang menyebabkan
dari orang tua, sehingga perilakunya tidak tersalurkan kearah yang positif
atau yang lebih baik. Kemudian kurangnya kasih sayang dari orang tua,
kehidupan pada masa remaja. Dalam masyarakat modern seperti saat ini,
2
penampilan dan perilaku lebih besar pengaruhnya daripada dengan
dan keyakinan mereka (Latipah, 2012). Remaja dapat dinilai oleh teman
dapat melakukan sosialisasi tanpa adanya nilai yang ditetapkan dari orang
tidak bisa terlepas dari kelompoknya dan harus selalu mengikuti nilai yang
remaja.
remaja yang berusia 15 tahun kelas IX SMP . Hasil dari SMP YPK 2
3
KABUPATEN MERAUKE dari 10 remaja yang diwawancarai, 10 remaja
remaja yang dilakukan oleh remaja adalah 40% remaja merokok, 30%
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut: Apakah ada hubungan pengaruh teman sebaya terhadap perilaku
kenakalan remaja di SMP YPK 2 KABUPATEN MERAUKE
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kenakalan remaja.
2. Tujuan Khusus
KABUPATEN MERAUKE
4
b. Diketahui perilaku kenakalan remaja SMP YPK 2 KABUPATEN
MERAUKE
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Remaja
5
E. Keaslian Penelitian
Lokasi
Penelitian Di
SMK Medan
Area Medan
Sunggal
Pengambilan
Sampel
Menggunakan
6
Systematic
Random
Sampling.
Analisis Data
Yang
Digunakan
Adalah
Analisis
Dengan Uji
Chi-Square
Dengan P
<0,05
7
Observasi Dan Menggunakan
Wawancara. Desain
Korelasional
Lokasi
Penelitian Di
Kota Bengkulu
Dengan Subjek
Adalah Orang
Tua Yang
Mempunyai
Remaja Berusia
12-17 Tahun.
Alat Ukur Atau
Instrument
Dalam
Penelitian Ini
Adalah Angket
Wawancara
3 Nuraini Pada Penelitian Ini Hasil Yang Didapat Persamaan:
Kontribusi Peneliti Pada Penelitian Ini,
Kelekatan Orang Menggunakan Kelekatan Orang Tua Metode Yang
Tua Dan Metode Dan Dukungan Digunakan
Dukungan Pendekatakan Teman Sebaya Metode
Teman Sebaya Kuantitatif Yang Berkontribusi Kuantitatif.
Terhadap Menggunakan Terhadap Kenakalan Variabel
Kenakalan Desain Korelasional. Remaja Di Kota Dependen:
Remaja Di Kota Bandung Dan Dapat Perilaku
Bandung. (2021) Subjek Penelitian Ini Dikatakan Bahwa
Adalah Individu Kenakalan
Semakin Aman Remaja.
Yang Berada Pada Kelekatan Orang Tua
Rentang Usia 10-19 Teknik
Dan Semakin Tinggi
Tahun Pengambilan
Dukungan Teman
Sebaya Maka Sampel
Teknik Pengambilan Menggunakan
Sampel Pada Semakin Rendah Total
Penelitian Ini Kenakalan Remaja Sampling.
Menggunakan Non- Di Kota Bandung.
Perbedaan:
Probability
Sampling Dengan Variabel
Teknik Accidental Independen:
Sampling.
8
Alat Pengumpulan Komunikasi
Data Yang Orang Tua
Digunakan Adalah Desain
Kuesioner. Penelitian
Menggunakan
Desain
Korelasional
Lokasi
Penelitian Di
Kota Bengkulu
Dengan Subjek
Adalah Orang
Tua Yang
Mempunyai
Remaja Berusia
12-17 Tahun.
Alat Ukur Atau
Instrument
Dalam
Penelitian Ini
Adalah Angket
Wawancara
Analisis Data
Yang
Digunakan
Yaitu
Menggunakan
Rumus Tinggi-
Sedang-Rendah
(TSR)
Persamaan:
Metode Yang
Digunakan
Metode
Kuantitatif.
Variabel
Dependen:
Perilaku
9
Kenakalan
Remaja
Perbedaan:
Variabel
Independen:
Kelekatan
Orang Tua Dan
Dukungan
Teman Sebaya.
Desain
Penelitian
Menggunakan
Desain
Korelasional
Lokasi
Penelitian Di
Kota Bandung
Dengan Subjek
Adalah
Individu
Berusia 10-19
1
Tercantum Di Buku Memengaruhi Faktor Yang
BP. Analisa Data Sebanyak 9 Memengaruhi
Yang Digunakan Responden (56%), Kenakalan
Dalam Penelitian Ini Dan Faktor Remaja
Dengan Informasi Dan
Menggunakan Teknologi Lokasi
Tabulasi Silang. Memengaruhi Penelitian Di
Sebanyak 8 SMP A
Responden (50%).
Diantara Faktor-
Faktor Tersebut,
Faktor Yang Paling
Memengaruhi
Kenakalan Remaja
Di SMP A Yaitu
Pengaruh Teman
Sebaya Sebanyak 9
Responden (56%).
Hal Ini Dapat
Disebabkan Karena
Sebagian Besar
Responden Memiliki
Komunitas Yang
Kurang Baik. Karena
Itu Kepada Setiap
Orang Tua,
Diharapkan Tetap
Mengontrol
Komunitas Dari
Anak Remajanya
5 Dinas Sri, Jenis Penelitian Ini Terdapat Hubungan Persamaan:
Hubungan Pola Adalah Penelitian Yang Signifikan Metode Yang
Asuh Orang Tua Kuantitatif Dengan Antara Pola Asuh Digunakan
Dengan Desain Cross Orang Tua Dengan Metode
Kenakalan Sectional. Sampel Kenakalan Remaja Kuantitatif.
Remaja Sekolah Yang Digunakan Variabel
Di Wilayah Dalam Penelitian Ini Dependen:
Kerja Puskesmas Adalah Seluruh Perilaku
Harapan Baru Pelajar SMP Kelas Kenakalan
(2019) VII & VIII Pada 2 Remaja.
Sekolah Menengah
Pertama Di Wilayah Perbedaan:
Kerja Puskesmas
Variabel
Harapan Baru.
Independen:
Instrumen Penelitian
1
Berupa Kuesioner Hubungan Pola
Yang Telah Di Asuh Orang
Validasi Yang Tua Lokasi
Terdiri Dari 8 Penelitian Di
Pertanyaan Pola Wilayah Kerja
Asuh Dengan Puskesmas
Pernyataan Skalal Harapan Baru
Ikert Dan 14
Pertanyaan Pada
Kenakalan Remaja
Dengan
Menggunakan Skala
Guttman.
6 Erdina Indrawati, Metode Yang Akan Berdasarkan Hasil Persamaan:
Fungsi Keluarga Digunakan Dalam Penelitian Terdapat
Dan Self Control Penelitian Ini Peran Fungsi Persamaan:
Terhadap Adalah Metode Keluarga Dan Self Metode Yang
Kenakalan Kuantitatif. Subjek Control Terhadap Digunakan
Remaja (2018) Penelitian Sebanyak Kenakalan Remaja Metode
71 Siswa SMK X Di Di SMK X Jakarta Kuantitatif.
Jakarta Utara. Utara. Variabel
Teknik Sampling Dependen:
Yang Digunakan Perilaku
Adalah Sampling Kenakalan
Jenuh Yaitu Semua Remaja.
Anggota Populasi
Perbedaan:
Dijadikan Sampel
Pada Penelitian Variabel
Ini.Pengumpulan Independen:
Data Penelitian
Dengan Skala Fungsi
Fungsi Keluarga, Keluarga Dan
Skala Self Control Self Control
Dan Skala Lokasi
Kenakalan Remaja Penelitian Di
Yang Disusun SMK X Jakarta
Berdasarkan Model Utara.
Skala Likert.
7 Siti Fatimah, Rancangan Hasil Penelitiannya Persamaan:
Hubungan Penelitian Yang Menunjukkan Metode Yang
Antara Digunakan Dalam Sebesar 72.2% (143 Digunakan
Konformitas Penelitian Ini Orang) Yang Metode
Terhadap Teman Adalah Penelitian Memiliki Tingkat Kuantitatif.
Sebaya Dengan Korelasional. Konformitas Sedang Variabel
Kenakalan Teknik Korelasi Dan 71.2% (141 Dependen:
1
Remaja Pada Yang Digunakan Orang) Yang Perilaku
Siswa Usia 13- Berbentuk Causal Memiliki Tingkat Kenakalan
15 Tahun Di Correlationsehingga Kenakalan Remaja Remaja.
Smp Negeri 1 Pendekatan Yang Sedang Juga.
Ciwidey Digunakan Adalah Perbedaan:
Bandung (2017) Analisis Regresi Variabel
Independen:
Hubungan
Antara
Konformitas
Lokasi
Penelitian Di
SMP NEGERI
1 CIWIDEY
BANDUNG
8 Yustika Tri Metode Yang Hasil Penelitiannya Persamaan:
Dewi, Faktor Digunakan Dalam Faktor-Faktor Metode Yang
Penyebab Penelitian Ini Penyebab Remaja Digunakan
Tergabungnya Adalah Studi Bergabung Ke Metode
Remaja Kota Literatur. Studi Dalam Suatu Kuantitatif.
Bandung Dalam Literatur Adalah Komunitas Yang Variabel
Komunitas Mencari Relefensi Sering Melakukan Dependen:
Kenakalan Teori Yang Relefan Kenakalan Remaja, Perilaku
Remeja (2017) Dengan Kasus Atau Dibagi Menjadi Dua Kenakalan
Permasalahan Yang Faktor Penentu. Remaja.
Ditemukan. Faktor Pertama
Adalah Faktor Perbedaan:
Pendorong Atau
Variabel
Push Factors Dan
Independen:
Faktor Penarik Atau
Pull Factors. Faktor Faktor
Pendorong Adalah Penyebab
Faktor Yang Lokasi
Mendorong Remaja Penelitian Di
Ingin Bergabung Kota Bandung.
Dalam Suatu
Komunitas,
Contohnya Faktor
Internal Yaitu
Masalah Keluarga.
9 Sulastri, Dampak Metode Kegiatan Hasil Pengabdian Persamaan:
Kenakalan Pengabdian Menunjukkan Bahwa Metode Yang
Remaja Untuk Masyarakat Yaitu Adanya Peningkatan Digunakan
Meningkatkan Dengan Cara Kesadaran Remaja Metode
Kesadaran Dari Memberikan Tentang Bahaya Kuantitatif.
1
Bahaya Penyuluhan Atau Kenakalan Remaja Variabel
Kenakalan Melakukan Yang Dapat Merusak Dependen:
Remaja Bagi Ekspositori Dengan Masa Depannya, Perilaku
Masa Depan Memberikan Selama Kegiatan Ini Kenakalan
(2020) Sosialisasi Berupa Para Remaja Cukup Remaja.
Penyampaian Materi Antusias Dalam
Secara Verbal Melakukan Perbedaan:
Dengan Pendekatan Konsultasi Terhadap
Variabel
Sosial. Masalah Yang Ada
Independen:
Dalam Dirinya
Sehingga Dengan Dampak
Adanya Keterbukaan Kenakalan
Membuat Remaja Remaja Lokasi
Dapat Melewati Penelitian Di
Permasalahan Dalam Pulau Untung
Dirinya Tanpa Jawa.
Melakukan Perilaku
Nakal Yang Dapat
Merusak Dirinya.
Maka Dari Itu Perlu
Adanya Kerjasama
Semua Pihak Untuk
Mencegah Masalah
Kenakalan Remaja
Meliputi Orangtua,
Sekolah, Dan
Masyarakat.
10 Rahmi Pramulia, Jenis Penelitian Ini Hasil Penelitian Ini Persamaan:
Faktor Yang Adalah Analisis Menyimpulkan Metode Yang
Mempengaruhi Kuantitatif Yaitu Tidak Ada Pengaruh Digunakan
Perilaku Suatu Penelitian Yang Signifikan Metode
Kenakalan Yang Ditujukan Antara Kontrol Diri Kuantitatif.
Remaja Pada Untuk Mengetahui (Pvalue= 0,358>Α = Variabel
Siswa-Siswi Man Faktor Yang 0,05) Dan Pengaruh Dependen:
2 Model Kota Mempengaruhi Teman Sebaya Kenakalan
Pekanbaru Perilaku Kenakalan (Pvalue= 0,003α = Remaja.
(2019) Remaja Pada Siswa 0,05) Dengan
Siswi MAN 2 Kenakalan Remaja Perbedaan:
Model Kota Dengan Nilai CI
Variabel
Pekanbaru Tahun 95%. Diharapkan
Independen:
2018 Dengan Siswa/I Lebih Bisa
Menggunakan Mengendalikan Diri Faktor Yang
Desain Penelitian Dan Mempengaruhi
Cross Sectional Mengembangkan Perilaku Lokasi
Dimana Pengukuran Konsep Diri Yang Penelitian Di
1
Dan Pengumpulan Positif Pada Dirinya, SISWA-SISWI
Variabel Independen Sehingga Siswa/I MAN 2
Dengan Variabel Tidak Akan Mudah MODEL
Dependen Terpengaruh Oleh KOTA
Dilakukan Secara Teman Yang PEKANBARU.
Simultan. Melakukan
Kenakalan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
A. Remaja
1. Definisi remaja
dengan topan dan tekanan. Topan dan tekanan (strom and stress)
ide, yaitu hasrat untuk mencari kesenangan seksual dan ego (Fatimah,
2017).
1
Pada tahap ini remaja merasa heran akan perubahan
dewasa.
ditandai dengan:
baru
1
d. Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada
public)
2019)
awal
1
masa remaja, jika perubahan fisik berlangsung pesat, maka
daripada individualitas.
Demikian pula,
1
terhadap kehidupan remaja muda yang cenderung tidak
2
minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang dan
bentuk, seperti:
a. Bunuh diri
b. Mengalami depresi
alkohol
B. Kenakalan Remaja
1. Pengertian kenakalan remaja
2
patologis dimana remaja yang disebabkan karena bentuk
2
Berdasar beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan
di masyarakat.
2
Remaja yang tidak bisa membedakan antara perbuatan yang
b. Lingkungan keluarga
2
anak terjerumus dalam kenakalan remaja. Orang tua yang
negatif.
tindakan tersebut.
2
e. Faktor pengaruh teknologi
2
Teknologi pada masa kini sangat mudah di akses oleh
(Amalia, 2019)
2
a. Kenakalan yang mengakibatkan korban fisik pada orang lain:
sebagainya.
mabukan.
(Amalia, 2019)
2
Dari bebrapa pendapat ahli diatas dapat disimpulan
yaitu:
ketentraman masyarakat.
yang terpencil.
2
a. Berpesta pora sambil mabuk-mabukan.
3
b. Melakukan hubungan seks bebas.
terangan.
yaitu:
dan yang tidak. Fungsi pola piker remaja yang tidak nakal akan
berbeda dari remaja pada umumnya sejak dari lahir. Ciri khas
3
Fungsi fisiologis dan neurologis yang mempunyai ciri pada
pada jasmani.
masa depan.
secara sosial.
3
7. Remaja nakal menjadi liar dan jahat dikarenakan kurang
C. Teman Sebaya
1. Pengertian teman sebaya
sebaya dengan usia yang sama. Pada masa remaja hubungan sosial
dari orang tua. Dengan adanya teman sebaya remaja lebih mudah
3
yang stabil,
3
saling mendukung satu sama lain umumnya memiliki pandangan
yang baik tentang diri mereka sendiri, mampu bergaul dengan baik,
baik, sama baiknya, atau bahkan lebih buruk dari yang dilakukan
remaja tersebut.
baru
3
3. Kelompok-kelompok teman sebaya
a. Kelompok permainan
b. Geng
material.
c. Klub
3
pengaruh orang dewasa. Misal: kelompok pramuka, kesenian
d. Klik
a. Kesamaan
permainan kooperatif.
c. Keakraban
sebaya. Anak
3
akan merasa canggung jika diharuskan berkerjasama dengan
efisien.
d. Ukuran kelompok
e. Perkembangan kognitif
a. Aspek Kekompakan
Hubungan
3
yang erat antara remaja dengan kelompok disebabkan perasaan
1) Penyesuaian diri
kelompok tersebut.
b. Aspek kesepakatan
3
Pendapat kelompok yang telah dibuat memiliki tekanan
1) Kepercayaan
2) Persamaan pendapat
semakin tinggi.
4
c. Aspek ketaatan
4
B. Kerangka Penelitian
2. Ukuran kelompok
: Varibel yang diteliti 2. Lingkung
an keluarga
3. Perkembang
: Variabel yang tidak diteliti
an kognitif 3. Lingkungan
tempat tinggal
: Hubungan sebab akibat
4. Pengaruh teknologi
gambar 2. 1 Kerangka Penelitian
4
C. Kerangka Konsep
Faktor pengaruh teman sebaya:
gambar 2. 2 Kerangka Konsep
Kekompakan
Kesepakatan
Ketaatan
Ciri-ciri remaja:
Situasi dan keadaan
Masa terpenting
Ukuran kelompok
Masa peralihan
Perkembangan kognitif
Masa perubahan
Masa bermasalah
Masa muncul ketakutan
Masa ambang dewasa
Remaja
Perilaku mal-
adaptif remaja:
Faktor kenakalan remaja :
1. Mengalami depresi
1. Kenakalan yang menimbulkan
2.Memiliki korban fisik
keyakinan yang
aneh dan tidak 2. Kenakalan yang menimbulkan
rasional korban materi
4
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
Ha: adanya hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku kenakalan
remaja
4
BAB III
METODE PENELITIAN
hanya melihat atau mengamati keadaan pada anggota sampelnya dan tidak
4
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan responden yang hendak dipelajari
(Harlan & Sutjiati, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sama dengan jumlah populasi. Jumlah populasi yang kurang dari 100,
Sampel pada penelitian ini adalah remaja yang berusia 12-15 tahun yang
1. Kriteria Inklusi :
responden
2. Kriteria Ekslusi :
4
D. Variabel dan Definisi Operasional
a. Variabel bebas (independent variable)
c. Variabel Penganggu
d. Definisi Operasional
4
Terdiri dari 3 item
yaitu, kekompakan
teman sebaya,
kesepakatan teman
sebaya, ketaatan
teman sebaya
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti
a. Identitas responden
4
Kuesioner untuk mengetahui pengaruh teman sebaya berupa
yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak
skor 4
pernah (P) frekuensi dilakukan berkisar 1-2 kali, tidak pernah (TP).
Skala
4
disajikan dalam pernyataan yang positif (favorable) dan negatif
a. Data Primer
disebut juga sebagai data asli atau data baru yang up to date
b. Data Sekunder
sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal,
5
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah remaja SMP
sebagai berikut:
kepada Ibu Kepala Sekolah terkait dengan remaja yang berusia 12-
15 tahun.
5
e. Peneliti memberikan souvenir berupa botol air minum kepada
G. Uji Validitas
a. Validitas
Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
penelitian yang akurat jika menggunakan alat ukur yang tidak valid
begitu tinggi atau berada sekitar angka 0,50 lebih, dapat di terima
5
1) Kuesioner Pengaruh Teman Sebaya
b. Reliabilitas
5
H. Teknik Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
5
(banyaknya data kembar pada
5
dua variabel, dimana selisih dari kedua variabel tersebut adalah
Peneliti tidak boleh memaksa responden yang tidak mau ikut dalam
confidentiality)
kepentingan penelitian.
5
3. Menghormati keadilan dan inklutivitas (respect for justice inclusive
ness)
dalam penelitian ini adalah semua populasi yang ada akan dijadikan
responden.
resiko atau dampak negatif bagi para responden. Manfaat yang dapat
5
DAFTAR PUSTAKA
Artini, B. (2018). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kenakalan Remaja. Jurnal
Keperawatan, 7(1).
Dewi, Y. T. R. I., Wibawa, B., & Gautama, A. S. (2017). Faktor Penyebab
Tergabungnya Remaja Kota Bandung. 4, 192.
Dharma, K. kusuma. (2011). METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN.
CV.
Trans Info Media.
Fatimah, S. (2017). Hubungan antara konformitas terhadap teman sebaya dengan
kenakalan remaja pada siswa usia 13-15 tahun di SMP Negeri 1 Ciwidey
Bandung. ATKIP Siliwangi Journals, 1(1), 27–42.
https://doi.org/10.22460/q.v1i1p27-42.500
Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi
Nonformal, 52, 147–158.
Kelekatan, K., Tua, O., Dukungan, D. A. N., Sebaya, T., Kenakalan, T., Di, R., &
Bandung, K. (2021). Nadilla Salma Nuraini, 2021 KONTRIBUSI
KELEKATAN ORANG TUA DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA
TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI KOTA BANDUNG Universitas
Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.
Masturoh, I., & Anggita T, N. (2018). METODOLOGI PENELITIAN
KESEHATAN
(Cetakan pe).
Priyomo, M. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif (Edisi 3). WIDYA GAMA
PRESS.
Sugiono. (2017). METODE PENELITIAN BISNIS (S. Yustiani Suryandari (ed.);
Edisi ke-3). Alfabeta, Bandung.
Sulastri. (2020). Dampak Kenakalan Remaja Untuk Meningkatkan Kesadaran
Dari Bahaya Kenakalan Remaja Bagi Masa Depan. 15–24.
5
LAMPIRAN
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Di Tempat
Dengan Hormat,
NIM : 20100031
Peneliti
Hansley Uniwally
5
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Saya telah menerima penjelasan secara lengkap tentang penelitian “Hubungan
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Kenakalan Remaja di SMP
YPK 2 KABUPATEN MERAUKE” dan semua pertanyaan yang saya ajukan
telah dijawab oleh peneliti, maka saya
Nama :
Alamat :
Tanggal lahir :
Umur :
dengan menandatangani formulir ini, saya menyatakan setuju untuk ikut serta
dalam penelitian ini.
Yogyakarta, 17 July 2023
Saksi * Responden
............................... ............................................
6
KUESIONER PENGARUH TEMAN SEBAYA
Data Diri
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
PETUNJUK PENGISIAN
anda pada setiap pernyataan dengan memberi tanda check-list (√) pada
salah satu pilihan yang tersedia. Adapun alternatif pilihan jawaban yang
STS: Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan yang dialami diri anda.
6
Contoh pengisian:
Alternatif Jawaban
SS S TS STS
Jika anda ingin mengganti jawaban, maka coretlah jawaban yang salah (≠) dan
berikan tanda (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri.
SELAMAT MENGERJAKAN
Alternatif Jawaban
NO Pertanyaan SS S TS STS
teman
bersama teman-teman
peraturan
6
6. Saya tidak peduli dengan apapun yang
teman saya
dalam kelompok
6
17. Saya lebih memilih berkumpul bersama
Data Diri
Nama (inisial) :
Jenis kelamin :
Usia :
PETUNJUK PENGISIAN
memilih
6
salah satu dari 2 (dua) pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan
3. Bila anda ingin mengganti jawaban, maka coretlah jawaban yang salah (≠)
dan berikan tanda check-list (√) pada kolom jawaban yang benar.
Contoh pengisian:
Alternatif Jawaban
No Pernyataan S J P TP
SELAMAT MENGERJAKAN
Alternatif Jawaban
NO Pertanyaan S J P TP
1. Saya memukul orang yang berani
mengejek saya
pergi
6
3. Jika ada teman yang berkelahi,
dengan berkelahi
dengan berkelahi
warga/masyarakat
sepengetahuannya
merusak barang-barang
menyembunyikannya
6
14. Ketika mengadakan acara, saya membeli
perbuatan saya
lawan jenis
saya membantahnya
orang tua