Ditujukan untuk
Tingkat III A
Jl. Mahkota Raya 32-B, Komplek Pondok Duta, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat
16451, Indonesia
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah membimbing penulis
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya,
penulis tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran. Makalah ini penulis
susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dengan judul Asuhan
Keperawatan Komunitas dengan Anak Usia Remaja. Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada dosen Tressia Febrianti, S.Kep, Ners yang telah membimbing penulis
dan semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Makalah ini. Semoga
Makalah ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca. Penulis
menyadari Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Usia Remaja
B. Kenakalan Remaja
BAB III
KASUS
A. Kasus 2.............................................................................................................. 10
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian .................................................................................................. 11
ii
2. Analisa Data Komunitas .............................................................................. 12
5. Perencanaan ................................................................................................. 16
C. LAMPIRAN PENUGASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari masa
kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12-
24 tahun. Perubahan yang terjadi pada remaja hampir pada semua aspek
sosial.
karakteristik remaja yang disebut “krisis identitas” yaitu masa dimana individu
harus memutuskan siapa dia, apa yang dia lakukan dan apa yang dilakukan dalam
hidupnya. Akibatnya remaja sangat peka terhadap stress, frustasi, dan konflik,
karena remaja sedang mengalami pergolakan dalam jiwanya untuk mencari jati diri
(Star, 2010). Oleh karena itu remaja sangat rentan sekali mengalami masalah
psikososial. Salah satu masalah yang merupakan bentuk kenakalan remaja adalah
Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama
mengadakan kegiatan pengasuhan. Pola asuh orangtua yang kurang baik akan
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Usia remaja
1. Batasan Usia
masa tua akhir. Menurut Erickson, maasa remaja dibagi menjadi tiga tahapan
yakni masa remaja awal, masa remaja pertengahan, dan masa remaja akhir.
Adapun kriteris usia masa remaja awal perempuan yaitu 13-15 tahun dan
pada laki-laki yaitu 15-17 tahun. Kriteria usia masa remaja pertengahan pada
perempuan yaitu 15-18 tahun dan pada laki-laki yaitu 17-19 tahun.
Sedangkan kriteria masa remaja akhir pada perempuan yaitu 18-21 tahun dan
Menurut Papalia & Olds (dalam Jahja, 2012), masa remaja adalah masa
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir
remaja yang lebih singkat, meskipun pada usia 18 tahun ia telah dianggap
adanya status yang lebih matang, sangat berbeda dengan perilaku remaja
3
B. Kenakalan remaja
secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
yang menyimpang.
adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar
hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri jika perbuatannya itu
dilakukan anak remaja dan perbuatan melawan hukum yang mana terdapat
di dalamnya anti sosial, anti susila serta melanggar norma agama, maka
kalau dilanggar orang yang sudah menginjak dewasa akan menjadi tindak
kejahatan.
a. Kenakalan terang-terangan.
4
antara lain berupa perampokan, pencurian, perkosaan, pengrusakan,
penganiayaan, pengeroyokan.
Anak yang memandang dirinya tidak sebagai anak yang nakal atau
rumah kotor.
5
6) Anak diasuh oleh bukan orang tuanya.
lainlain.
b. Lingkungan sekolah
kurang mampu.
c. Lingkungan masyarakat
disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh
karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
6
a. Faktor Internal : faktor yang berasal dari diri seseorang.
(Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan
kejurang narkoba.
b. Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat
mempengaruhi seseorang.
7
trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan
1) Coba-coba
2) Senang-senang
4) Penyalahgunaan
5) Ketergantungan
a. Dampak Fisik:
alergi, eksim
8
6) Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya
lingkungan.
9
BAB III
KASUS
A. Kasus 2
berasal dari luar daerah atau pendatang. Kehidupan malam di kelurahan P tergolong
ramai. Diwilayah kelurahan P terdapat sebuah lokalisasi, meski sering di razia oleh
petugas, namun tempat hiburan itu selalu ada dan tidak pernah mati. Banyak
merasa terganggu dengan kegiatan malam didaerah tersebut, tetapi masyarakat tidak
bisa melakukan apapun karena banyak preman yang melindungi tempat tersebut.
Masyarakat merasa takut tempat itu akan merusak moral anak-anak mereka kelak.
Menurut data didapatkan Terdapat 41% remaja diam saat ada masalah, Terdapat 20%
remaja merokok saat ada masalah, Terdapat 43% remaja merokok, Terdapat 11%
remaja yang pernah minum alcohol, Terdapat 39% remaja mengatakan penyebab
Terdapat 52% remaja yang memiliki komunikasi tertutup dengan orang tua dari hasil
mengenai NAPZA.
10
B. Asuhan Keperawatan Komunitas
1. Pengkajian
a. Dimensi Lokal
yang berasal dari luar daerah atau pendatang. Di wilayah kelurahan P terdapat
pembatasan wilayah atau lokalisasi yang sering di razia oleh petugas, namun
selalu ada dan tidak pernah mati. Dan banyak masyarakat yang mengeluhkan
tidak bisa melakukan apapun karena banyak preman yang melindungi tempat
tersebut.
b. Dimensi Populasi
terganggu, dan merasa takut akan merusak moral anak-anak mereka. Menurut
11
6) Terdapat 37% remaja mengatakan penyebab remaja menggunakan
tua.
takut tempat itu akan merusak moral anak-anak mereka, sehingga hal ini dapat
petugas tempat hiburan itu selalu ada. Serta masyarakat tidak bisa melakukan
coba-coba (37%). Tidak hanya itu, masih ada remaja yang komunikasinya
(%)
12
5. Penyebab remaja menggunakan NAPZA adalah pengaruh 39%
lingkungan
mencoba-coba
tua
100
80
60
40
20
ol
13
Kesimpulan :
Dari hasil pengkajian didapatkan jumlah remaja terdapat 41% remaja diam
saat ada masalah, terdapat 20% remaja merokok saat ada masalah, terdapat
43% remaja merokok, terdapat 11% remaja yang pernah minum alcohol,
3. Analisa Data :
Wawancara :
- Banyak masyarakat yang mengeluhkan adanya
tempat hiburan malam tersebut
- Masyrakat merasa terganggu dengan kegiatan
malam didaerah tersebut
- Masyarakat tidak bisa melakukan apapun karena
banyak preman yang melindungi tempat tersebut
- Masyarakat merasa takut tempat itu akan
merusak moral anak-anak mereka kelak.
2. Menurut data didapatkan : Defisit kesehatan
- Terdapat 20% remaja merokok saat ada masalah komunitas
- Terdapat 43% remaja merokok
- Terdapat 11% remaja yang pernah minum
alcohol
14
- Terdapat 39% remaja mengatakan penyebab
remaja menggunakan NAPZA adalah pengaruh
lingkungan
- Terdapat 37% remaja mengatakan penyebab
remaja menggunakan NAPZA karena ingin
mencoba-coba
- Terdapat 52% remaja yang memiliki komunikasi
tertutup dengan orang tua
3. Data : Defisit pengetahuan
- Terdapat 39% remaja mengatakan penyebab tentang napza
remaja menggunakan NAPZA adalah pengaruh
lingkungan
- Terdapat 37% remaja mengatakan penyebab
remaja menggunakan NAPZA karena ingin
mencoba-coba
wawancara :
mereka para remaja mengatakan tidak pernah
mendapat penyuluhan mengenai NAPZA.
4. Diagnosa Keperawatan
Kesehatan A B C D E F G H I J K L
efektif
15
3. Defisit pengetahuan tentang 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3
napza
TOTAL :
1 = 41
2 = 47
3 = 44
5. Perencanaan
16
Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa
d. Menentukan Metode
keterampilan tersebut
e. Menetapkan Media
menggunakan media.
aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang
ada
dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi & siapa yang
g. Menyusun Jadwal
17
Pelaksanaan Merupakan penjabaran dari waktu, tempat & pelaksanaan yang
6. Plan of action
7. Implementasi
Penanggun
Dx Implementas
Tujuan Tgl Tempat g Evaluasi
keperawatan i
Jawab
1. Defisit Menurunnya 26 Kelurahan perawat A Penyuluhan Evaluasi
kesehatan angka Maret P tentang Struktur
komunitas gangguan 2021 pentingnya 1.Rencana
(merokok, kesehatan kesehatan Penyuluhan
alkohol, mental pada bagi dilakukan
napza) pada remaja komunitas 2 hari sebelum
anak remaja kelurahan P pelasanaan
kelurahan P Menurunnya 2.Informasi
angka penyuluhan
kebiasaan diberikan satu
mengonsumsi hari sebelum
alcohol, pelaksanaan
rokok, dan Evaluasi
penyalahguna Proses:
an napza 1.Peserta Yang
Hadir
18
Kelurahan P :
26 Orang
Evaluasi
Hasil :
Warga
kelurahan P
mampu
memahami
pentingnya
Kesehatan
komunitas dan
mampu
menjawab
pertanyaan
yang diberikan
tentang
Kesehatan
komunitas.
2.Defisit Menurunnya 27 Kelurahan Perawat B Penyuluhan Evaluasi
pengetahuan angka Maret P kesehatan Struktur
tentang napza penyalahgunaa 2021 tentang 1.Rencana
pada anak n napza bahayanya Penyuluhan
remaja napza dilakukan
kelurahan P 2 hari sebelum
pelasanaan
2.Informasi
penyuluhan
diberikan satu
hari sebelum
pelaksanaan
Evaluasi
Proses:
1.Peserta Yang
Hadir
Kelurahan P :
23 Orang
Evaluasi
Hasil :
Warga
kelurahan P
mampu
memahami dan
mengetahui
dampak yang
Berbahaya
yang
disebabkan
Nafza, Warga
19
Juga mampu
menjawab
pertanyaan
yang diberikan
penyuluh
3.Koping Meningkatkan 28 Kelurahan Perawat C Penyuluhan Evaluasi
komunitas tidak status koping Maret P kesehatan Struktur
efektif (tempat komusitas 2021 untuk 1.Rencana
hiburan malam) Meningkatkan meningkatka Penyuluhan
pada anak ketahanan n koping dilakukan
remaja komunitas komunitas 2 hari sebelum
kelurahan P pelasanaan
2.Informasi
penyuluhan
diberikan satu
hari sebelum
pelaksanaan
Evaluasi
Proses:
1.Peserta Yang
Hadir
Kelurahan P:
24 Orang
Evaluasi
Hasil :
Warga
kelurahan P
mampu
memahami
pentingnya
koping dalam
komunitas dan
mampu
memberikan
komunikasi
yang efektif
dalam
beradaptasi
serta mampu
menjawab
pertanyaan dari
penyuluh
dalam
meningkatkan
koping dalam
komunitas
20
8. Analisis SWOT
21
LAMPIRAN
22