Anda di halaman 1dari 51

PROPOSAL DASAR MEDIA, KOMUNIKASI, INFORMASI

DAN EDUKASI

ANALISIS (P – PROCESS)

SEKS PRANIKAH PADA REMAJA USIA 20-24 TAHUN

Kelompok 1 :

1. CINTIA MAULINA 101811123005


2. PUTRI DWI LESTARI 101811123019
3. RISA NURHALISA 101811123026
4. RACHMAN SETIAWAN 101811123029
5. DENITA MAYASARI SITIO 101811123030
6. DANA APRILIA 101811123031
7. RR SRI REJEKI E P S 101811123037
8. SHEILLA MUFIDA W 101811123052

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Dasar
Media, Komunikasi, Informasi Dan Edukasi “Seks Pranikah Pada Remaja Usia
20-24 Tahun” ini dengan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan kami dalam
menyelesaikan tugas ini adalah untuk menambah pengetahuan kami mengenai
materi tersebut. Dengan upaya yang kami lakukan, semoga Bapak/Ibu dosen
selalu memberikan bimbingan pada kami, agar mendapatkan nilai yang kami
harapkan dan mendapatkan ilmu yang berguna khususnya dalam mata kuliah
Dasar Media, Komunikasi, Informasi Dan Edukasi. Pola dan penyajian makalah
ini diharapkan dapat dimengerti dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang ikut
dalam membantu menyelesaikan tugas ini. Kritik dan saran selalu kami harapkan
dalam kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, Maret 2019


Tim Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
BAB I P-1 ANALISIS
1.1 Analisis Situasi dan Masalah Seks Pranikah .................................................1
1.2 Analisis Sasaran ............................................................................................6
1.3 Analisis Media Komunikasi Tersedia ...........................................................16
1.4 Problem Statement ........................................................................................24
BAB II P-2 ANALISIS
2.1 Tujuan Komunikasi ....................................................................................... 25
2.2 Pendekatan Program dan Positioning ........................................................... 25
BAB III P-3 Analisis
3.1 Pengembangan .............................................................................................. 29
3.2 Uji Coba ........................................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 33
Lampiran ............................................................................................................ 34

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Prevalensi Seks Bebas di Universitas Negeri Surabaya...................... 4


Tabel 1.2 Hasil Indepth Interview pada mahasiswa ............................................ 14

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Presentasi Seks Pranikah pada Remaja tahun 2007 dan 2012 ..... 3
Gambar 1.2 Analisis Pengetahuan Mahasiswa ................................................ 6
Gambar 1.3 Analisis Sikap Mahasiswa ............................................................ 7

2
BAB 1

P – 1 Analisis

1.1 Analisis Situasi dan Masalah Seks Pranikah

1.1.1 Analisis Masalah Seks Pranikah

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan
wanita tanpa adanya ikatan pernikahan.Fenomena pergaulan bebas,
khusunya yang berkaitan dengan istilah premarrietal intercourse
(hubungan seks pranikah) pada lazimnya merupakan sesuatu yang sudah
sangat lazim, terjadi di tengah-tengah konstruksi masyarakat Indonesia.
Perilaku seks bebas cenderung disukai oleh anak muda, terutama kalangan
remaja yang secara biopsikologis sedang tumbuh menuju proses
pematangan (Desmita, 2012).
Dampak dari seks bebas (free sex) Khususnya pada remaja dapat
dibagi menjadi bahaya fisik, yang dapat terjadi adalah terkena penyakit
kelamin (penyakit menular seksual/PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya
kehamilan dini yang tak dikehendak. PMS adalah penyakit yang dapat
ditularkan dari seorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.
Seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik melalui vagina, oral,
maupun anal. Bila tidak diobat dengan benar, penyakit ini dapat berakibat
serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan,
kebutuhan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian. Penyakit kelamin
yang dapat terjadi adalah kencing nanah (gonorrhoe), rajasinga (sifilis),
herpes genitalis, limfogranulomavenereum, kandidiasi, trikomonas
vaginalis, kutil kelamin, dan sebagainya (Depkes RI, 2012).
Dari dunia kesehatan, seks bebas bisa menimbulkan berbagai
gangguan, diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain
tentunya ke cenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab
munculnya anak-anak yang tidak diinginkan. Keadaan ini juga bisa di
jadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya
sudah tidak menghendaki. Departemen kesehatan RI mencatat bahwa

3
setiap tahunnya terjadi 700 ribu kasus aborsi pada remaja atau 30% dari
total 2 juta kasus dimana sebagian besar dilakukan oleh dukun. (Depkes
RI, 2012). Seks bebas juga dapat meningkatkan resiko kanker mulut
rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun,
resiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali
lipat (Rauf, 2008).

1.1.2 Analisis Penyebab Seks Pranikah

Tingginya kejadian hubungan seks pranikah pada remaja menurut


berbagai penelitian ada bermacam-macam faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi remaja melakukan hubungan seksual pranikah menurut
Aryani (2010) yaitu: adanya dorongan biologis, pemberian fasilitas
(termasuk uang) pada remaja secara berlebihan, pergeseran nilai-nilai
moral dan etika di masyarakat, serta kemiskinan mendorong terbukanya
kesempatan bagi remaja khususnya wanita untuk melakukan hubungan
seks pranikah.
Menurut Santrock dalam Sarwono (2011), alasan-alasan mengapa
remaja berhubungan seks antara lain: dipaksa, merasa sudah siap, butuh
dicintai, dan takut diejek teman karena masih gadis atau perjaka.
Menurut Seotjiningsih (2006) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku seks pranikah remaja adalah hubungan orangtua –
remaja yang buruk, tekanan negatif teman sebaya, pemahaman tingkat
agama (religiusitas), dan terpapar media pornografi.

1.1.3 Prevalensi Seks Pranikah Regional dan Global

Masalah kesehatan reproduksi remaja termasuk masalah hubungan


seksual di kalangan remaja sebenarnya merupakan masalah global, karena
hampir di seluruh negara di dunia menunjukkan kecenderungan serupa.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) lebih dari 500
juta remaja usia 10-14 tahun di negara berkembang pernah melakukan
hubungan seks pertama kali di bawah usia 15 tahun. Kurang lebih 60%

4
kehamilan yang terjadi pada remaja di negara berkembang adalah
kehamilan yang tidak diinginkan dan 15 juta remaja pernah melahirkan.
(Akbar, 2012)
Survei internasional yang dilakukan Bayer Healthcare
Pharmaceutical terhadap 6.000 remaja di 26 negara mengungkapkan, ada
peningkatan jumlah remaja yang melakukan seks tidak aman seperti di
Perancis angkanya mencapai 11%, 39% di Amerika Serikat, dan 19% di
Inggris pada tahun 2011. (BKKBN, 2008)
Mengacu pada hasil SDKI tahun 2017, 0,9% perempuan dan 3,6%
laki laki belum menikah usia 15-19 tahun melakukan hubungan seks
pranikah. Sedangkan 2,6% perempuan dan 14% laki-laki belum menikah
usia 20-24 tahun melakukan hubungan seks pranikah. Dari hal tersebut
didapatkan bahwa angka kejadian seks pranikah meningkat pada remaja
yang usianya lebih tua.
Gambar 1.1
Presentase Seks Pranikah pada Remaja tahun 2007 dan 2012

Sumber: SDKI 2007 dan 2012 Kesehatan Reproduksi Remaja, Badan Pusat Statistik

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa persentase seks


pranikah pada remaja dari tahun 2007 ke 2012 meningkat. Persentase
remaja laki-laki usia 15-19 tahun yang melakukan seks pranikah
meningkat sekitar 0,8% sedangkan persentase remaja laki-laki usia 20-24

5
tahun meningkat sebanyak 4,1%. Persentase remaja perempuan usia 15-19
tahun yang melakukan seks pranikah menurun sebanyak 0,6%, akan tetapi
persentase remaja perempuan usia 20-24 tahun meningkat sebanyak 0,4%.
Dari Gambar 1.1 juga didapatkan data bahwa remaja yang melakukan seks
pranikah didominasi oleh remaja laki-laki usia 20-24 tahun.

1.1.4. Prevalensi Seks Bebas di Universitas Negeri Surabaya


Tabel 1.1
Persentase Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Surabaya dalam Melakukan Perilaku Seksual Tertentu
Kategori Jumlah Persentase Bentuk Jumlah Persentase
Perilaku
Melakukan 275 100% Berpegangan 275 100%
perilaku tangan
seksual Berpelukan 233 85%
Berciuman 224 81%
Meraba bagian 146 53%
tubuh yang
sensitive
Petting 104 38%
Oral Seks 101 37%
Hubungan 109 40%
Seksual
Sumber: Jurnal Perilaku Seksual Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya Tahun 2013

Dari Tabel 1.1 didapatkan data perilaku seksual mahasiswa


Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya dengan
pasangannya yang ditunjukan melalui hasil penelitian yang telah
dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku seksual yang
paling banyak dilakukan mahasiswa adalah berpegangan tangan dalam
bentuk menyentuh, menggenggam dan menggandeng tangan.

6
Berpegangan tangan tampaknya telah dianggap hal yang wajar
dilakukan dalam proses menjalin hubungan dengan pasangannya, sehingga
100% mahasiswa melakukannya. 275 orang (100%) pernah menyentuh
tangan pasangannya, 272 orang (99%) pernah menggenggam tangan
pasangannya, pasangannya dan 275 orang (100%) pernah menggandeng
pasangannya.
Untuk persentase mahasiswa yang pernah melakukan perilaku
berciuman bahwa 224 mahasiswa (81%) pernah mencium kening, 209
mahasiswa (76%) pernah mencium pipi, 211 mahasiswa (77%) pernah
mencium bibir, 152 mahasiswa (55%) pernah mencium leher, bentuk
berciuman yang terakhir yaitu 136 mahasiswa (49%) pernah mencium
buah dada/ dada pasangannya.
Lebih dari setengah (53%) mahasiswa dalam penelitian ini
melakukan perilaku seksual dengan pasangannya, telah meraba bagian
tubuh sensitif pasangannya. 146 mahasiswa (53%) pernah meraba buah
dada/ dada pasangannya. Selanjutnya, 128 mahasiswa (47%) pernah
meraba alat kelamin pasangannya.
Bentuk perilaku petting yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya, terlihat bahwa 104
mahasiswa (38%) pernah saling menempelkan alat kelamin dengan
perantara pakaian dengan pasangannya. Selanjutnya, 96 mahasiswa (35%)
pernah saling menempelkan alat kelamin tanpa perantara pakaian dengan
pasangannya.
Perilaku oral seks yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya, terlihat bahwa 101 mahasiswa
(37%) pernah melakukan oral seks dengan pasangannya. Dari perilaku oral
seks yang pernah dilakukan mahasiswa memiliki intensitas selalu, sering,
kadang-kadang dan jarang.
Dalam melakukan hubungan seksual menggunakan alat kontrasepsi
(kondom) dilakukan oleh 39% dari jumlah mahasiswa yang melakukan
hubungan seksual dan 25% diantaranya juga pernah melakukan hubungan
seksual bersama-sama dengan pasangan lain.

7
Dari data-data tersebut di atas, maka kami memutuskan lokasi yang
akan dijadikan sebagai sasaran promosi kesehatan yaitu pada mahasiswa
usia 20-24 Tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Surabaya.

1.2 Analisis Sasaran

1.2.1 Analisis Pengetahuan Sasaran


Dari hasil kuesioner pengetahuan yang telah diberikan kepada 71
mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya, kami klasifikasikan pengetahuan menjadi tiga kategori
dengan ketentuan:
a. Pengetahuan Kurang : Nilai 0-25
b. Pengetahuan Cukup : Nilai 26-50
c. Pengetahuan Baik : Nilai 51-75

Gambar 1.2
Analisis Pengetahuan Mahasiswa Usia 20-24 Tahun Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya Tahun 2019

Pengetahuan Tentang Seks Pranikah


45

40

35

30
Kurang
25
Cukup
20 39
Baik
15

10 21

5 11

Dari Gambar 1.2 diperoleh data bahwa mayoritas mahasiswa usia


20-24 Tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya

8
memiliki pengetahuan yang cukup tentang seks pranikah yaitu ditunjukkan
bahwa sebanyak 39 mahasiswa dari 71 responden mempunyai
pengetahuan yang cukup. Sedangkan terdapat 21 mahasiswa yang
berpengetahuan kurang tentang seks pranikah dan 11 mahasiswa memiliki
pengetahuan yang baik.

1.2.2 Analisis Sikap Sasaran


Dari hasil kuesioner pengetahuan yang telah diberikan kepada 71
mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya, kami klasifikasikan menjadi tiga kategori dengan
ketentuan:
a. Sikap Kurang : Nilai 0-15
b. Sikap Cukup : Nilai 16-30
c. Sikap Baik : Nilai 31-45

Gambar 1.3
Analisis Sikap Mahasiswa Usia 20-24 Tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya Tahun 2019

Sikap tentang Seks Pranikah


60

50

40
Kurang
30 Cukup
54
Baik
20

10 21

1
0

Dari Gambar 1.3 diperoleh data bahwa mayoritas mahasiswa usia


20-24 Tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya

9
mempunyai sikap yang baik terhadap seks pranikah yaitu sebesar 54
mahasiswa dari 71 mahasiswa yang menjadi responden. Sedangkan
sisanya memiliki sikap cukup yaitu sebesar 21 mahasiswa dan 1
mahasiswa memiliki sikap yang kurang terhadap seks pranikah.

1.2.3 Analisis Tindakan Sasaran

Berdasarkan hasil kuesioner yang kami dapatkan pada mahasiswa usia


20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
didapatkan data tindakan terhadap seks pranikah yaitu sebagai berikut.
1. Apakah Anda pernah melakukan seks pranikah ?

44%
Pernah
Tidak Pernah
56%

Berdasarkan data di atas, dari 71 responden mahasiswa usia 20-


24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
terdapat sebanyak 40 mahasiswa pernah melakukan seks pranikah
sedangkan sebanyak 31 mahasiswa yang belum pernah melakukan seks
pranikah. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24
tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya pernah
melakukan seks pranikah.

10
2. Dalam bentuk apa seks yang Anda lakukan pertama kali?

3%

17%
Berhubungan Badan
Meraba-raba
Sodomi
48%
Berciuman
30%
Pegangan tangan

2%

Berdasarkan data di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-


24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
yang pernah melakukan seks pranikah sebanyak 7 mahasiswa
melakukan berhubungan badan pada aktivitas seks pertama kali, 12
mahasiswa meraba-raba, 19 mahasiswa berciuman, 1 mahasiswa
melakukan sodomi, dan 1 mahasiswa berpegangan tangan. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya melakukan seks
pranikah pertama kali dengan berciuman.

3. Dengan siapa Anda melakukan seks pertama kali?

2% 3% 3%
2%
Pacar
Teman
15%
Gebetan
Saudara
Purel
75%
Istri Teman

Berdasarkan data di atas, dari dari 41 responden mahasiswa usia


20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
yang pernah melakukan seks pranikah sebanyak 30 mahasiswa

11
melakukan seks pertama kali dengan pacar, 6 mahasiswa dengan
temannya, 1 mahasiswa dengan gebetan, 1 mahasiswa dengan saudara,
1 mahasiswa dengan purel, dan 1 mahasiswa dengan istri temannya.
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya melakukan
seks pranikah dengan pacar.
4. Apa perasaan Anda saat melakukan seks pranikah pertama kali?

3%

15%
2% Takut
Bingung
45%
Biasa saja
Senang

35% Deg-degan tapi enak

Berdasarkan data di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-24


tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang
pernah melakukan seks pranikah sebanyak 18 mahasiswa merasa takut
pada saat melakukan seks pranikah pertama kali, 14 mahasiswa merasa
bingung, 6 mahasiswa merasa senang, 1 mahasiswa merasa biasa saja,
dan 1 mahasiswa merasa deg-degan tapi enak. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang melakukan seks
pranikah merasa takut pada saat pertama kali melakukannya.

12
5. Seks seperti apa yang Anda jalani saat ini?

Berhubungan badan dengan


lawan jenis
12%
Hanya sebatas meraba-raba
27%
10%

Hanya sebatas ciuman

Pegangan tangan sama


pacar
29% 22%
Untuk saat ini mencoba
menghindari perilaku buruk
tersebut

Berdasarkan hasil di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-


24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
yang pernah melakukan seks pranikah sebanyak 11 mahasiswa yang
melakukan seks dengan berhubungan badan saat ini, 9 mahasiswa
hanya sebatas meraba-raba, 12 mahasiswa hanya sebatas ciuman, 4
mahasiswa berpegangan tangan dengan pacar, dan 5 mahasiswa sedang
mencoba menghindari peilaku buruk tersebut. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas mahasiswa mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya sedang melakukan seks
pranikah berupa berciuman.
6. Berapa kali biasanya Anda melakukan dalam satu bulan?

40% 42% 1 kali


2 kali
> 2 kali

18%

13
Berdasarkan data di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-24
tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang
pernah melakukan seks pranikah sebanyak 17 mahasiswa melakukan
seks pranikah 1 kali dalam sebulan, 7 mahasiswa melakukan 2 kali
dalam sebulan, dan 16 mahasiswa melakukan lebih dari 2 kali dalam
sebulan. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24
tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
melakukan seks pranikah sebanyak 1 kali dalam sebulan.
7. Apakah dalam melakukan hubungan seks, Anda sering berganti
pasangan?

17%

Ya
Tidak

83%

Berdasarkan data di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-24


tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang
pernah melakukan seks pranikah sebanyak 33 mahasiswa tidak berganti
pasangan dalam melakukan seks pranikah, dan 7 mahasiswa berganti
pasangan dalam melakukan seks pranikah. Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya tidak berganti pasangan dalam melakukan
seks pranikah.

14
8. Apakah dalam melakukan seks pranikah Anda menggunakan
pengaman?

37%
Ya
Tidak
63%

Berdasarkan data di atas, dari 41 responden mahasiswa usia 20-24


tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang
pernah melakukan seks pranikah sebanyak 25 mahasiswa tidak
melakukan pengaman pada saat melakukan seks pranikah dan 15
mahasiswa menggunakan pengaman. Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya tidak menggunakan pengaman pada saat
melakukan seks pranikah.

1.2.4 Indepth Interview


Berikut hasil dari indepth interview dengan salah satu responden:
Nama inisial : EW
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hari,tanggal : Rabu, 13 Maret 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tujuan : Mengetahui persepsi pendidikan seks

15
Tabel 1.2
Hasil Indepth Interview Pada Mahasiswa usia 20-24 Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya

Verbatim Interpretasi
D: Eh, aku tanya ya? Apasih yang kamu
pikirkan saat mendengar kata seks?
E: Kalau aku dengar kata seks itu, Subyek memandang seks dengan
hubungan suami dan istri. hubungan intim
D: Kalau pendidikan seks?
E: Positif ketika mereka penerimaannya
bagus, bukan malah penasaran dan Subyek mendukung pendidikan seks
mencobanya.
D: Kamu pernah free sex?
E: Pernah tapi tidak sampai
berhubungan suami dan istri (intim)
karena aku masih takut.
D: Kenapa kamu takut?
E: Karena takut ketagihan dan sampai
kebobolan. Sybyek menjelaskan kegiatannya dalam
D: Terus apa yang kamu lakukan ketika melakukan free sex
free sex?
E: Hanya berciuman dan “grepe-grepe”
aja.
D: Apakah setiap kamu lagi pacaran,
kamu selalu melakukan hal itu? Subyek menjelaskan tempat yang biasa
E: Enggak. Tergantung situasi dan digunakan untuk melakukan free sex
kondisi.
D: Situasi dan kondisi yang kayak
gimana?
E: Ketika orang tuanya kerja jadi kan
rumahnya sepi. Nah disitu aku

16
melakukannya. Subyek menjelaskan alasannya mau
D: Gimanya rasanya? diajak free sex
E: Rasanya enak dan aku ketagihan jadi
ketemu aku ngelakuin itu. Tapi balik
lagi sama situasi dan kondisinya
D: Kenapa kamu mau ngelakuin gitu
sama pacarmu? Subyek memberikan opini tentang anak
E: Karna aku suka sama suka, aku yang hamil duluan.
engga dipaksa karna aku pacaran sudah
lama. Udah tau jelek baiknya dia.
D: Gimana sih menurutmu kalau ada Subyek menjelaskan faktor yang
anak yang hamil duluan? menyebabkan anak melakukan free sex
E: Yang aku pikirin “kok bisa ya dia
kayak gitu”. Kenapa ya dia gak bisa
jaga dirinya
D: Menurutmu anak yang kayak gitu
salah siapa sih?
E: Salah dari pergaulan, orang tua,
pacar dan prinsipnya si anak perempuan
itu. Dia selalu berontak sama orang tua
ketika orang tua melarang dia berbuat Subyek memberikan saran untuk
yang menurut orang tuanya salah. pelaku free sex dan peran orang tua
Akhirnya orang tuanya mengalah dan dalam pendidikan seks
dia malah semakin nglunjak. Terus
orang tuanya terlalu bebasin anaknya
tanpa ada pengawasan. Jadi dia kayak
nggampangin gitu.
D: Terus saran kamu buat anak-anak
gitu kyak gimana?
E: Apa ya, kalau menurutku pergaulan,
lingkungan kalah sama prinsip. Kalo
kita punya prinsip yang teguh kita ga

17
mungkin ngelakuin hal-hal yang bisa
ngerusak diri kita sendiri. Terus saran
buat orang tuanya sih harus lebih
menjaga dan mendidik anak yang lebih
baik lagi supaya anaknya nggak sampai
terjerumus kesana.

1.3 Analisis Media Komunikasi Tersedia


1.3.1 Media Offline
A. Analisis Media Audio
1. Media yang Sering Didengarkan

MEDIA YANG SERING DIDENGARKAN

3%
7%
1%
4%
Radio
Video
Murotal
Youtube
Musik

85%

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, 60 mahasiswa sering mendengarkan musik, 5
mahasiswa mendengarkan radio, 3 mahasiswa
mendengarkan murotal, 2 mahasiswa mendengarkan video,
dan 1 mahasiswa mendengarkan Youtube. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa usia 20-24 tahun
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya
menyukai mendengarkan musik.

18
2. Genre Musik
Berdasarkan hasil kuesioner, genre musik yang
disukai oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya sangat beragam. Akan tetapi
terdapat 3 genre yang paling diminati, yaitu:
a. Pop
b. Jazz
c. Dangdut
3. Penyanyi Favorit
Berdasarkan hasil kuesioner, penyanyi yang disukai
oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya sangat beragam. Akan tetapi terdapat 3
penyanyi yang paling diminati, yaitu:
1. Iwan Fals
2. Judika
3. Raisa

B. Visual
1. Jenis Media Visual

JENIS MEDIA VISUAL


40 38

35
30
25
20
15 12 11
10
4 4
5 1 1
0

Kaos Pin Stiker Grafity Tumbler Mug Sosial Media

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur

19
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih kaos sebagai
media informasi visual yang mereka sukai yaitu sebanyak
38 orang. Mahasiswa yang memilih pin sebanyak 4 orang,
memilih stiker sebanyak 12 orang, memilih grafiti sebanyak
1 orang, memilih tumblr sebanyak 11 orang, memilih mug
sebanyak 4 orang, dan memilih sosial media sebanyak 1
orang. Dengan begitu dapat diambil tiga pilihan terbanyak
media informasi visual yang disukai mahasiswa adalah
kaos, stiker, dan tumblr.
2. Warna

WARNA FAVORIT
30
24

20 16
9
10 5 6
3 2
1 1 1 1 1 1
0
Category 1

Cream Abu Biru Biru dongker Ungu


Maroon Coklat Hijau Hitam Kuning
Pastel Pink Merah

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih warna biru
sebagai warna kesukaan yaitu sebanyak 24 orang, warna
abu sebanyak 1 orang, warna cream sebanyak 1 orang,
warna biru dongker sebanyak 5 orang, warna ungu 1 orang,
warna maron 1 orang, warna cioklat 1 orang, warna hijau 3
orang, warna hitam 9 orang, warna kuning 2 orang, warna
pastel 1 orang, warna oink 5 orang, warna merah 16 orang.
Dengan begitu dapat disimpulkan tiga warna urutan teratas
yang disukai mahasiswa adalah warna biru, merah, dan
hitam.

20
3. Konten Media Visual

KONTEN MEDIA VISUAL


Video Gambar Instagram Teks

2% 1%

32%

65%

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih video sebagai
konten media yang menarik yaitu sebanyak 46 orang.
Mahasiswa yang memilih gambar sebanyak 23 orang,
instagram sebanyak 1 orang dan teks sebanyak 1 orang.
Dengan demikian dapat disimpulkan video merupakan
konten media yang menarik bagi mahasiswa.
4. Bentuk Tulisan

BENTUK TULISAN
2%

30% Normal
Balok
Latin
66% Tiga Dimensi
2%

21
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71
responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih huruf normal
sebagai bentuk tulisan yang menarik yaitu sebanyak 37
orang. Mahasiswa yang memilih huruf balok sebanyak 1
orang, tulisan latin sebanyak 17 orang, dan tiga dimensi
sebanyak 16 orang.
5. Bentuk Gambar

BENTUK GAMBAR
Animasi Dua Dimensi Tiga Dimensi Real Picture Normal

2% 1%

42%
41%

14%

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih animasi sebagai
bentuk gambar yang disukai yakni sebanyak 30 orang.
Mahasiswa memilih gambar dua dimensi sebanyak 10
orang, normal sebanyak 1 orang, realpict sebanyak 1 orang,
dan tiga dimensi sebanyak 29 orang.

22
6. Bahasa

BAHASA
Bahasa Indonesia Bahasa Daerah Bahasa Inggris Bahasa Campuran

4%

9%

17%

70%

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, mayoritas mahasiswa memilih bahasa
Indonesia sebagai bahasa yang mudah dipahami yaitu
sebanyak 50 orang, bahasa daerah sebanyak 12 orang,
bahasa inggris sebanyak 6 orang, bahasa campuran
sebanyak 2 orang.

C. Audio Visual
1. Jenis Audio Visual yang Disukai

Jenis Audio Visual yang Disukai


Berita Drama TV/Sinetron Film Komedi Talk Show Youtube

10%
25% 6%

24%
8%

27%

23
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71
responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, jenis audio visual yang disukai berupa komedi
yaitu sebesar 19 mahasiswa, 7 mahasiswa menyukai berita,
4 mahasiswa menyukai drama TV / sinetron, 17 mahasiswa
menyukai film, 6 mahasiswa menyukai talk show, dan 18
mahasiswa menyukai Youtube.
2. Acara Audio Visual yang Disukai
Berdasarkan hasil kuesioner, acara audio visual yang
disukai oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya sangat beragam. Akan tetapi
terdapat 3 acara yang paling diminati, yaitu:
a. Ini Talkshow
b. Mata Najwa
c. Stand Up Comedy Indonesia (SUCI)
3. Intensitas Kegiatan

Waktu Mengakses Audio Visual yang Dipilih


Pagi Hari Siang Hari Sore Hari Malam Hari Dini Hari

1%

11%

15%

12%
61%

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui dari 71


responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya yang berumur
20-24 tahun, waktu mengakses audio visual yang dipilih

24
oleh responden terbanyak adalah malam hari yaitu 41
mahasiswa, pada pagi hari sebesar 7 mahasiswa, siang hari
sebesar 10 mahasiswa, sore hari sebesar 8 mahasiswa, dan
dini hari sebesar 5 mahasiswa.
4. Artis Favorit
Berdasarkan hasil kuesioner, artis favorit yang disukai
oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya sangat beragam. Akan tetapi terdapat 3
artis yang paling diidolakan, yaitu:
1. Sule
2. Raisa
3. Chelsea Islan

1.3.2 Media Online


1. Jenis Media Sosial

JENIS MEDIA SOSIAL


Instagram Whatsapp Youtube Twitter Line

4% 1%

16%

48%

31%

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui dari 71 responden


yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya yang berumur 20-24 tahun yang
mengakses media sosial Instagram sebanyak 34 mahasiswa,
Whatsapp sebanyak 22 mahasiswa, Youtube sebanyak 11
mahasiswa, Twitter sebanyak 3 mahasiswa, dan Line sebanyak 1
mahasiswa.

25
2. Intensitas kegiatan

Frekuensi Mengakses Sosial Media Perhari


> 10 < 10

27%

73%

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui dari 71 responden yang


merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Surabaya yang berumur 20-24 tahun, frekuensi responden
mengakses sosial media perharinya yang > 10 kali yaitu sebesar 52
mahasiswa dan <10 kali yaitu 19 mahasiswa. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan responden mengakses sosial
medianya > 10 kali perhari.

1.4 Problem Statement


Berdasarkan data sekunder dan hasil survey yang kami peroleh,
diketahui bahwa tingkat pengetahuan dan tindakan Mahasiswa Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya terhadap seks pra nikah
rendah sehingga upaya yang dilakukan adalah perubahan terhadap tingkat
pengetahuan dan tindakan mahasiswa terhadap seks pra nikah.

26
BAB 2

P – 2 Analisis

2.1. Tujuan Komunikasi

Mengurangi dan mencegah terjadinya seks pranikah pada kalangan


remaja usia 20-24 tahun di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Surabaya melalui peningkatan pengetahuan remaja terkait dengan dampak
kesehatan dan psikologis bila melakukan seks pranikah.

2.2. Pendekatan Program dan Positioning


2.2.1. Model Perubahan Perilaku
Salah satu teori perubahan perilaku adalah teori S-O-R (Stimulus-
Organism-Response) yang merupakan proses komunikasi yang
menimbulkan reaksi khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Model ini
memiliki unsur-unsur, yaitu pesan (stimulus), komunikan (organism), dan
efek (response) yang mendasar perubahan perilaku. Perubahan perilaku
terjadi dengan cara meningkatkan atau memperbanyak rangsangan
(stimulus). Oleh sebab itu perubahan perilaku terjadi melalui proses
pembelajaran (learning process). Menurut teori ini, proses perubahan
perilaku diantaranya:
a. Adanya stimulus (rangsangan): Diterima atau ditolak
b. Apabila diterima (adanya perhatian) mengerti (memahami) stimulus.
c. Subyek (organisme) mengolah stimulus, dan hasilnya:
 Kesediaan untuk bertindak terhadap stimulus (attitude)
 Bertindak (berperilaku) apabila ada dukungan fasilitas (practice)
Apabila proses komunikasi berjalan lancar maka komunikan dapat
menerima isi pesannya dan melakukan perubahan sikap yang berupa
perubahan kognitif, afektif atau behavioral.

27
2.2.2. Dasar Strategi dan Perilaku
Strategi dan pendekatan yang dilakukan dalam program yang
berkaitan dengan Seks pra nikah adalah dengan menggunakan metode
persuasi dan edukasi. Metode persuasi dilakukan melalui pesan, diskusi
dan argumentasi. Sedangkan dengan metode edukasi dilakukan melalui
proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi mengenai apa yang
dimaksud seks pra nikah, bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari seks
pra nikah. Persuasi dan edukasi akan diberikan melalui media offline dan
online yang disukai dan sering digunakan oleh kalangan remaja yang
merupakan sasaran dari progam ini.

2.2.3. Susunan Rencana Implementasi


A. Jadwal Kegiatan
Tahapan kegiatan dan waktu rencana implementasi program Upaya
pencegahan Seks pra nikah remaja usia 20 – 24 Tahun adalah sebagai
berikut :

Pebruari Maret April


Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
Pembagian kelompok dan X
Pencarian Ide
Analisis permasalahan X X
berdasarkan data
sekunder
Konsultasi kepada dosen X
pembimbing dan
perbaikan
Penyusunan kuisioner X X
Penyebaran Kuisioner X
Analisis data Kuisioner X
Penyusunan laporan P1- X X
Analisis Sasaran

28
Presentasi P1 X
Perencanaan program dan X X X
perancangan media
Pembuatan media visual X
Uji coba media visual X
Pembuatan media Audio X X
Pembuatan media Audio X X
Visual
Perform Media Promosi X
Revisi Proposal X

B. Rincian Biaya
Berikut adalah rincian biaya yang kelompok kami butuhkan :

Pemasukan Rincian Total


Iuran Anggota @ Rp 100.000 x 8 Rp 800.000,-
Pengeluaran Rincian
Pembuatan Kaos, Botol Rp 200.000,-
dan Stiker
ATK pembuatan properti @ Rp 100.000 x 1 Rp 100.000,-
Pembuatan audio visual Rp 300.000,-
Perlengkapan perform @ Rp. 100.000 x 1 Rp 100.000,-
Lain-lain Rp 100.000,-
Jumlah Rp 800.000,-

2.2.4. Rencana Evaluasi dan Monitoring


A. Indikator Keberhasilan
Untuk mencapai tujuan dari suatu rencana maka diperlukan
kegiatan evaluasi dan monitoring. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui berhasil tidaknya rencana kegiatan yang akan dilakukan.
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah :

29
1. 70% responden hadir dalam kegiatan uji coba untuk mengetahui
tingkat pemahaman media promosi kesehatan yang disampaikan
dalam 1 hari di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Surabaya.
2. 75% dari responden yang hadir mengetahui pengertian seks pra
nikah dan faktor penyebab dan bahaya seks pra nikah melalui
kegiatan pre test dan post test.
3. 80% dari responden yang hadir memahami media promosi
kesehatan yang disampaikan melalui kegiatan uji coba yang
dilaksanakan melalui FGD dan indepth interview dalam 1 hari di
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya.

B. Ukuran Hasil dan Dampak


1. Indikator pertama, yaitu 70% responden hadir dalam kegiatan uji
coba yang dilakukan melalui daftar hadir yang telah disediakan.
2. Indikator kedua, yaitu 75% dari responden yang hadir mengetahui
pengertian seks pra nikah dan faktor penyebab dan bahaya seks
pra nikah melalui kegiatan pre test dan post test.
3. Indikator ketiga, yaitu 80% dari responden yang hadir memahami
media promosi kesehatan yang disampaikan melalui kegiatan uji
coba. Indikator tersebut diukur dengan cara FGD dan indepth
interview kepada sasaran.

30
BAB 3
P-3 Analisis

3.1. Pengembangan
3.1.1. Alat dan Bahan yang dibutuhkan
Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan alat dan bahan yang
dibutuhkan yaitu laptop, sound system, alat tulis, kostum, proyektor, meja,
kursi dan properti lain untuk dekorasi ruang pertunjukan dan properti
drama.
3.1.2. Media
A. Offline
 Visual (Baju, Botol dan Stiker)
Media visual yang digunakan sebagai media promosi kesehatan
adalah baju, botol dan stiker. Ketiga media tersebut dipilih berdasarkan
hasil kuisioner yang menunjukkan bahwa banyak responden yang
menyukai media promosi berupa baju, botol dan stiker. Baju dibuat
dengan bahan combed dengan warna dominan biru, bagian belakang
ada tulisan menggunakan bahasa Indonesia, teks normal, sedangkan
bagian depan ada gambar animasi dengan tulisan bahasa gaul. Botol
yang maksud adalah botol tempat minum yang bisa dibawa kemana-
mana setiap hari. Di botol beri gambar dan tulisan pesan dilarang seks
bebas. Sedangkan untuk stiker dibuat dalam bentuk gambar dan tulisan.
Stiker ini ditujukan untuk bisa ditempel pada helm, sepeda motor,
laptop dll.
 Audio (Lagu Pop)
Berdasarkan hasil kuisioner, media audio yang paling banyak
diminati adalah media musik dan genre musik yang paling banyak
diminati adalah genre lagu pop. Sehingga, media audio yang dibuat
untuk meningkatkan pengetahuan terkait seks pra nikah adalah lagu pop
yang meng-cover salah satu lagu dari Iwan Fals.

31
 Audio Visual
Berdasarkan hasil kuesioner, media audio visual yang paling
diminati oleh responden adalah komedi (talk show) dan film. Kelompok
kami sepakat untuk menampilkan komedi (talk show) pada waktu
perform yang membahas seputar seks pra nikah dan pembuatan film
tentang dampak seks pra nikah.
B. Online
Berdasarkan hasil kuesioner, kegiatan online yang sering dilakukan
mahasiswa FIK Unesa adalah Instagram, sehingga kami akan membuat
video grafis/pesan/gambar untuk diuplod ke Instagram sehingga mudah
diakses semua mahasiswa

3.2. Uji Coba


3.2.1. Isi Pesan
Maksud dari pesan yang ingin disampaikan melalui media yang telah
dibuat oleh kelompok kami ialah informasi agar remaja tidak melakukan
seks bebas pra nikah.
3.2.2. Hasil dan Revisi
A. Uji Coba Media 1

Sebelum revisi

Uji Coba 1 dilakukan dengan cara melakukan FGD dengan 12 orang


yang terdiri dari Mahasiswa dan Dosen Unesa. Peserta FGD diminta untuk
menilai media yag telah dibuat. Hal yang dinilai dari media baju ini terkait

32
isi pesan, bentuk tulisan, warna baju dan gambar dibaju. Berikut adalah
masukan dari peserta FGD :
 Secara isi pesan sudah mewakili tujuan yang akan dicapai namun ada
yang mungkin perlu untuk dipertimbangankan dirubah yaitu gambar
kartun buaya dan sura. Buaya dan sura melambangkan kota Surabaya
sehingga memberi kesan bahwa Surabaya tempatnya remaja seks
bebas.
 Tulisan “SENTUH“ dan “SAH KAN“ sebaiknya diberi warna berbeda
sehingga nampak seperti penekanan kata.
 Singkatan kata “JASA BEKASKU” sebaiknya dihilangkan.
Sehingga media kaos menjadi seperti ini
a. Perempuan

b. Laki-Laki

Sesudah revisi 1

33
Uji Coba 2 dilakukan dengan cara uji coba dengan pakar yaitu Dosen
Pengajar FKM Unair Dr. Rahmat Hargono, dr., MA., MPH. Berikut
masukan dari pakar:
 Gambar dan tulisan kurang memuat psikografi responden sehingga
kurang bisa membuat efek jera kepada pelaku untuk tidak melakukan
seks pranikah
 Lakukan indepth interview dengan responden mengenai hal yang
ditakuti atau membuat efek jera kepada responden agar tidak
melakukan seks pranikah.

Sesudah revisi 2
B. Uji Coba Media 2

Sebelum revisi Sesudah revisi


Dengan cara yang sama peserta FGD diminta untuk menilai media ke
2 yaitu Botol minum. Adapun masukan dari peserta FGD adalah sebagai
berikut :
 Tulisan dibotol secara desain kurang menarik, kurang ramai sehingga
sebaiknya dikasih gambar dan tulisan.

34
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Saddam. (2012). Gambaran Perilaku Tentang Seks Bebas Pada Pelajar
SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun 2012. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

BKKBN. (2008). 63% Remaja Indonesia Nge-seks Pranikah. Jakarta: BKKBN

Departemen Kesehatan RI. 2012. Survey Demografi Kesehatan Indonesia dan


Angka Kematian Ibu. Jakarta: Depkes RI

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya

Kemenkes.2015. Infodatin: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta:


Kemenkes

Rauf, A. 2008. Dampak Pergaulan Bebas Remaja. Jakarta: PT. Gemilang

Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Nardani, Novita Eko. 2013. Perilaku Seksual Mahasiswa Fakultas Ilmu


Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Bk Unesa Vol. 03 No. 2
Tahun 2013. 262-270

35
LAMPIRAN

KUESIONER FREE SEX PADA REMAJA USIA 20-24 TAHUN

Nama : .............................. (boleh diisi/tidak)


Umur : ...............................(wajib diisi)
Pekerjaan : ...............................

A. PENGETAHUAN
1. Apakah yang dimaksud dengan seks pranikah?
a. Melakukan hubungan seksual sebelum menikah
b. Melakukan hubungan seksual tanpa ada ikatan pernikahan
c. Hubungan seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahahn
resmi menurut hukum maupun menurut agama.
d. Hubungan seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan.
e. Hubungan seksual di luar pernikahan.
f. Tidak tahu
2. Apakah penyebab remaja melakukan hubungan seksual sebelum menikah?
a. Dorongan seks yang kuat
b. Pergaulan bebas
c. Minimnya pengetahuan kesehatan reproduksi
d. Maraknya peredaran VCD porno
e. Pengaruh dari berbagai media elektonik
f. Tidak tahu

3. Sebutkan beberapa faktor yang Anda ketahui penyebab remaja jatuh kedalam
berbagai persoalan seks!
a. Pengaruh lingkungan pergaulan
b. Akibat perubahan hormonal
c. Kurang informasi tentang seks
d. Orang tua yang tertutup
e. Situasi yang mendukung
f. Tidak tahu

36
4. Permasalahan yang dihadapi remaja dari segi perilaku seksualnya sebagian
besar diakibatkan oleh …
a. Perubahan fisik
b. Perubahan mental
c. Pengaruh lingkungan
d. Pergaulan
e. Pengetahuan yang kurang
f. Tidak tahu
5. Masalah kesehatan reproduksi apa yang pernah Anda bahas bersama
keluarga, kerabat, atau teman Anda?
a. Umur ideal perkawinan
b. HIV/AIDS dan penyakit kelamin lainnya
c. Aborsi
d. Menstruasi
e. Perubahan-perubahan yang terjadi masa remaja
f. Kehamilan
g. Tidak pernah
6. Faktor apakah yang mempengaruhi perilaku seksual remaja?
a. Pengalaman seksual
b. Faktor kepribadian
c. Pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama
d. Berfungsinya keluarga dalam menjalankan fungsi kontrol
e. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
f. Tidak tahu.
7. Bagaimana cara seseorang menghindari seks di luar nikah?
a. Menghindari pergaulan bebas
b. Meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi
c. Berhati-hati dalam memilih teman.
d. Meningkatkan amal ibadah
e. Perhatian dan pemantauan dari orang tua
f. Tidak tahu

37
8. Apakah yang Anda ketahui dalam menghindari impuls seks tehadap lawan
jenis Anda (pacar)?
a. Meningkatkan diri kepada Tuhan
b. Mendengarkan nasehat orang tua
c. Menghindari berduaan di tempat yang sepi
d. Menghindari sentuhan yang sifatnya dapat merangsang
e. Bersikap rasional dan wajar apabila jatuh cinta.
f. Tidak tahu

9. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan hubungan


seksual?
a. Pergaulan yang terlalu bebas.
b. Kurangnya pengawasan dari orang tua.
c. Mencoba-coba seks.
d. Tersedianya alat kontrasepsi secara bebas.
e. Toleransi yang terlalu longgar.
f. Tidak tahu
10. Apakah dampak psikologis dari prilaku seks pranikah?
a. Perasaan takut
b. Depresi
c. Rendah diri
d. Cemas
e. Merasa berdosa
f. Tidak tahu
11. Risiko apakah yang dihadapi remaja akibat perilaku seks pranikah?
a. Kehamilan tidak diinginkan
b. Belum siap untuk menghadpi kehamilan dan persalinan
c. Menjadi orang tua pada masa remaja
d. Terpaksa menikah dini
e. Aborsi
f. Tidak penting
12. Dampak sosial yang timbul akibat melakukan hubungan seks pranikah ?
a. Dikucilkan

38
b. Putus sekolah karena hamil
c. Perubahan peran menjadi seorang ibu
d. Dianggap wanita yang tidak bermoral
e. tekanan masyarakat yang mencela keadaan tersebut
f. Tidak tahu
13. Menurut Anda, apa sajakah alasan remaja melakukan seks pranikah?
a. Mereka pelaku yang aktif seksual
b. Suka dan cinta pada pasangannya
c. Menyukai seks tersebut
d. Keingin tahuan yang besar terhadap seks itu sendiri.
e. Dorongan seksual yang tinggi
f. Tidak tahu
14. Menurut Anda mengapa seorang remaja mau melakukan hubungan seks
sebelum menikah?
a. Dipaksa oleh pacarnya
b. Suka sama suka
c. Ingin mencoba
d. Menanggap hubungan yang intim sehingga tidak perlu ada batasan
e. Mengangap seks merupakan bagian dari cinta
f. Tidak tahu
15. Dampak fisik apakah yang timbul akibat hubungan seks pranikah ?
a. Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD)
b. Penyakit menular seksual (PMS)
c. Kemandulan
d. Rasa sakit yang kronis
e. HIV/AIDS
f. Tidak tahu

39
B. SIKAP
Petunjuk:
a. STS : Sangat Tidak Setuju
b. TS : Tidak Setuju
c. S : Setuju
d. SS : Sangat Setuju
No Pernyataan SS S TS STS

1. Seks boleh dilakukan remaja sebagai ekspresi


cinta yang tulus untuk pasangannya (pacar).
2. Seseorang boleh berhubungan seks jika orang
tesebut dan pasangannya telah resmi menikah.
3. Seks merupakan bagian dari cinta yang tidak
perlu dibatasi oleh ikatan perkawinan.
4. Remaja putri boleh melakukan hubunga seks
diluar nikah jika dia telah beranjak dewasa dan
mengetahui risikonya
5. Berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks
boleh saja karena bukan merupakan hal yang
tabu lagi
6. Dari pada harus menanggung malu, dianggap
”kampungan” karena masih perawan, maka
boleh melakukan hubungan seks diluar nikah.
7. Setiap orang bolah saja melakuka seks pranikah.

8. Melakukan hubungan seks dengan pasangannya


(pacar) diluar pernikahan merupakan hal yang
wajar.
9. Tidak perlu menghalanghi teman yang sktif
dalam seksual.
10. Bertanya /berkonsultasi dengan teman sebaya
merupakan tindakan yang tepat dalam mengatasi
masalah kesehatan reproduksi.

40
11. Seseorang yang melakukan hubungan seks di
luar nikah adalah orang yang telah berbuat suatu
kesalahan melanggar norma-norma di
masyarakat.
12. Sebagai seorang remaja puteri menjaga
keperawanannya sangatlah penting.
13. Bagaimana sikap Anda terhadap hubungan
seksual sebelum menikah.
14. Sebagai seorang anak remaja setujukah Anda
bila orang tua harus lebih meningkatkan
pemantauannya terhadap pergaulan Anda.
15. Sebagai seorang anak remaja setujukah Anda
bersikap lebih terbuka dan mau bercerita kepada
orang tua Anda.

41
C. TINDAKAN
1. Apakah Anda pernah melakukan seks pranikah ?
a. Pernah
b. Belum

Apabila pernah, lanjut ke pertanyaan berikutnya.

2. Dalam bentuk apa seks yang Anda lakukan pertama kali?


a. Berciuman
b. Meraba-raba
c. Berhubungan badan
d. Sodomi
e. Lainnya …
3. Dengan siapa Anda melakukan seks pertama kali?
a. Teman
b. Pacar
c. Saudara
d. Lainnya …
4. Apa perasaan Anda saat melakukan seks pranikah pertama kali?
a. Takut
b. Senang
c. Bingung
d. Lainnya …
5. Seks seperti apa yang Anda jalani saat ini?
a. Hanya sebatas ciuman
b. Hanya sebatas meraba-raba
c. Berhubungan badan dengan lawan jenis
d. Berhubungan dengan sesama jenis
e. Lainnya …

6. Berapa kali biasanya Anda melakukan dalam satu bulan?


a. 1 kali
b. 2 kali

42
c. >2 kali
7. Apakah dalam melakukan hubungan seks, Anda sering berganti pasangan?
a. Ya
b. Tidak
8. Apakah dalam melakukan seks pranikah Anda menggunakan pengaman?
a. Ya
b. Tidak

43
KUESIONER MEDIA KOMUNIKASI

Nama : .............................. (boleh diisi/tidak)


Umur : ...............................(wajib diisi)
Pekerjaan : ...............................

1. Dimanakah Anda sering mencari informasi ?


a. Televisi
b. Radio
c. Internet
d. Media sosial, sebutkan.............................
e. Majalah/surat kabar
f. Lainnya...........

A. AUDIO
1. Apa yang sering Anda dengarkan?
a. Musik, sebutkan genrenya.............................
b. Radio, sebutkan acaranya.............................
c. Lainnya.............................
2. Siapakah penyanyi favorit Anda?.............................

B. VISUAL
1. Media informasi apa yang menurut Anda menarik?
a. Tumblr
b. Poster
c. Kaos
d. Mug
e. Stiker
f. Pin/gantungan kunci
g. Lainnya..........................
2. Apakah warna favorit Anda? ..........................
3. Konten media apa yang menurut Anda menarik ?
a. Gambar
b. Tulisan

44
c. Gambar dan tulisan
d. Video
e. Lainnya.....
4. Bentuk tulisan apakah yang menurut Anda menarik ?
a. Balok
b. Normal
c. Tiga dimensi
d. Latin
e. Lainnya.........
5. Bentuk gambar apa yang Anda sukai ?
a. Animasi
b. Dua dimensi
c. Tiga dimensi
d. Lainnya......
C. AUDIO VISUAL
1. Bahasa apa yang mudah Anda pahami ?
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa daerah
c. Bahasa Inggris
d. Lainnya.......
2. Jenis audio visual apa yang Anda sukai ?
a. Berita, sebutkan acaranya...............
b. Drama TV/sinetron, sebutkan acaranya...............
c. Talkshow, sebutkan acaranya..............
d. Komedi, sebutkan acaranya......................
e. Film, sebutkan judulnya..............
f. Infotainment, sebutkan acaranya................
g. Youtube, sebutkan channelnya..............................
3. Berhubungan dengan nomor 2, kapan Anda sering mengaksesnya ?
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari

45
d. Malam hari
e. Dini hari
4. Siapakah artis idola Anda?..............
D. MEDIA ONLINE
1. Sosial media apakah yang sering digunakan ?
a. Facebook
b. Intagram
c. Line
d. Twitter
e. Youtube
f. Whatssapp
g. Lainnya.......................
5. Berapa kali Anda mengakses sosial media (dalam sehari) ?
a. < 10 kali
b. > 10 kali

Note : nama tidak wajib diisi


Harap diisi dengan dengan jujur.

46
Pengumpulan Data Kuesioner Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

47
Focus Group Discusion (FGD) Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)

48

Anda mungkin juga menyukai