MAKALAH
Disusun Oleh:
1. Arnoldus Anggor (Mencari materi, pengisi suara, edit video)
2. Muhammad Gilang (Mencari materi, pengisi suara, bikin ppt)
3. Thelya Pinkan (Mencari materi, pengisi suara, bikin makalah)
4. Oktaviani Dewi (Mencari materi, pengisi suara, bikin makalah)
1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
2
lisan, tertulis, bahkan secara imajiner antara dua orang yang berbeda latar
belakang budaya
3. Komunikasi antarbudaya merupakan pembagian pesan-pesan yang berupa
informasi atau hiburan yang ditujukan secara lisan atau tertulis atau metode
lainnya yang dilakukan antara dua orang atau lebih yang berbeda latar belakang
budayanya
4. Komunikasi antarbudaya adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau
perasaan di antara merka yang berbeda latar belakang budayanya. Proses
pembagian informasi itu dilakukan secara lisan dan 10 tertulis, juga melalui
bahasa tubuh, gaya atau tampilan pribadi, atau bantuan hal lain di sekitarnya yang
memperjelas pesan
5. Komunikasi antarbudaya adalah pengalihan informasi dari seorang yang
berkebudayaan tertentu kepada seorang yang berkebudayaan lain
6. Komunikasi antarbudaya adalah pertukaran makna yang berbentuk symbol yang
dilakukan dua orang yang berbeda latar belakang budayanya.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang saling menguntungkan baik
pihak pengirim maupun penerima, menguntungkan dalam artian sama-sama berbagi
makna dan memahami makna secara bersama sehingga komunikasi menjadi lebih
efektif.
Setiap orang yang berkomunikasi secara verbal, maka penggunaan bahasa
penting dalam penyampaian komunikasi tersebut. Bahasa merupakan refresentasi
dari budaya, karena setiap pesan yang terangkai lewat kata-kata tidak terlepas dari
identitas budaya yang dimiliki seseorang (Suryani, 2013). Bahkan Edward (dalam
Mulyana dan Rakhmat, 2005) sendiri menyebutkan bahwa “Culture is
communication and communication is culture” sehingga terjadi hubungan atau
keterkaitan yang tidak terpisahkan antara komunikasi dengan budaya masing-masing
individu.
Fenomena komunikasi antar budaya muncul sebagai akibat dari adanya
kemajuan teknologi dan kebudayaan dari tahun ke tahun. Kemajuan teknologi
mampu mengubah cara berkomunikasi dari tradisional menjadi modern, dari
konvensional menjadi digitalisasi, dari yang awalnya hanya terbatas pada satu
budaya kini komunikasi dapat dilakukan antar budaya bahkan di dengan jarak yang
jauh sekalipun. Terlepas dari kemudahannya, komunikasi antar budaya dapat
menimbulkan konflik. Adanya komunikasi antar budaya maknanya terjadi pertukaran
budaya antar pihak yang berkomunikasi tersebut yang tentu saja masing-masing
belum tentu memahami budaya satu sama lain. Suryani (2013) mengungkapkan
bahwa cara meredam pertukaran budaya dalam berkomunikasi dapat dilakukan
dengan meningkatkan kesadaran bahwa setiap orang harus bisa memahami budaya
orang lain yang berbeda budaya dengan dirinya.
Komunikasi antar budaya nyata mampu menambah perbendaharaan kata yang
digunakan dalam komunikasi serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan. Setiap
budaya memiliki ciri khas masing-masing yang tidak dapat diimitasi oleh budaya
lainnya. Pada saat komunikasi berlangsung, tidak menutup kemungkinan bahwa akan
akan terjadi pertukaran budaya yang membuat setiap individu yang terlibat dalam
komunikasi tersebut terbiasa dengan penggunaan bahasa dalam budaya lain pada saat
3
melakukan komunikasi. Artinya, komunikasi dapat dipahami juga sebagai hasil dari
suatu proses pertukaran bahasa dan budaya.
Komunikasi di era modern merupakan tantangan bagi setiap individu untuk
dapat survive di era yang semakin canggih dengan berbagai teknologi mutakhir. Era
modern ini menitikberatkan pada penggunaan teknologi sebagai bagian dari manusia
untuk menjalani kehidupan. Komunikasi antar budaya di era ini sering terjadi dengan
bantuan teknologi. Misalnya seseorang yang ingin melakukan pertukaran informasi
dengan kerabatnya yang beda negara sekalipun dapat dilakukan dengan cepat dan
efektif. Teknologi mampu mempermudah proses pertukaran bahasa dalam
komunikasi antar budaya, seperti kita dapat menggunakan fitur translate bahasa
ketika misal kita tidak paham dengan bahasa yang digunakan oleh lawan bicara
sehingga kita dapat mengirimkan feedback sesegera mungkin dengan jawaban yang
dimengerti oleh lawan bicara.
Kemajuan teknologi mampu mempengaruhi proses komunikasi antar budaya di
era modern seperti saat ini. Selain teknologi masih banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikasi antar budaya serta bagaimana faktor-faktor tersebut
berdampak pada penciptaan komunikasi yang efektif dan efisien di tengah kehidupan
yang semakin modern ini. Oleh karena itu, penulis menyusun makalah terkait dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar budaya. Desain penyusunan
makalah ini dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif deskripsif. Model
analisis data dilakukan melalui kajian literatur (literature review) pada beberapa
sumber ilmiah yang kredibel.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Variabel Pesan
Pesan merupakan sesuatu yang berupa pengetahuan, gagasan, pendapat,
informasi, atau instruksi yang disampaikan komunikator kepada orang lain,
atau dari satu lembaga kepada lembaga lain, dari satu orang kepada lembaga
lain.
3. Variabel Penerima/Komunikan
Komunikan merupakan pihak yang menerima pesan dari komunikator dan
kemudian akan memberikan feedback dari pesan yang telah tersampaikan.
4. Variabel Saluran
Saluran merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada komunikan.
5
b. Perilaku yang berorientasi pada diri sendiri
c. Etnosentrisme
d. Toleransi terhadap situasi yang ambigu
e. Empati
f. Keterbukaaan
g. Kompleksitas kognitif
h. Hubungan antar pribadi
i. Kontrol personal
j. Inovatif
k. Harga diri
l. Perilaku yang menunjukkan tingginya daya serah informasi
b. Empati
Empati merupakan bentuk kegiatan menyadari, memahami dan
menghargai perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana orang tersebut
merasadan dan memikirkannya. Dalam menciptakan efektivitas dalam
komunikasi antarbudaya, maka empati dimaksudkan agar seseorang
6
mengerti dan memahami orang lain dari kerangka pikirnya (gagasan
komunikasinya), perasaan, dan perbuatannya.
Contoh penerapan empati yakni seorang komunikan atau pihak yang
menerima pesan menyimak isi komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator lalu memberikan feedback yang menunjukkan rasa
empatinya kepada pihak komunikator.
c. Keterbukaan
Keterbukaan pribadi dan keluwesan pribadi merupakan faktor yang
penting untuk menciptakan relasi antarpribadi. Dengan keterbukaan diri
membuka kesempatan untuk sama-sama mengetahui informasi tentang diri
sendiri maupun lawan bicara.
Contoh penerapan keterbukaan yakni ketika melakukan komunikasi
antar budaya, pihak komunikator menyampaikan pesan dengan
sejujur-jujurnya tanpa ada hal-hal yang disembunyikan sehingga pihak
komunikan mampu memahami pesan dengan konteks yang beda budaya
tersebut secara nyata dan utuh.
d. Kontrol Pribadi
Efektivitas komunikasi antarbudaya juga sangat bergantung pada
sejauh mana seseorang dapat mengontrol diri terhadap lingkungan sekitar.
Hal tersebut mempertanyakan bagaimana seseorang memangdang
kemampuan diri untuk dapat terlibat dalam proses adaptasi antar budaya.
Contoh implementasi dari adanya faktor control diri yakni ketika misal
terjadi konflik antara komunikator dan komunikan terkait isu perbedaan
budaya yang menurut masing-masing tidak sesuai dengan pikiran dan
perasaannya, faktor ini menjadi solusi bagaimana suatu pertikaian dapat
diminimalisir. Mengontrol diri penting untuk menjaga hubungan baik
dalam komunikasi antar budaya oleh kedua pihak.
e. Harga Diri
Harga diri (self esteem) menurut Stuart dan Sundeen (1991)
merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Self esteem
sangat menentukan efektivitas komunikasi antarbudaya, ketika seseorang
berkomunikasi dengan komunikan dari suatu kebudayaan yang lain, maka
komunikator berada dalam keadaan yang ambigu, dan sering
mempertahankan harga dirinya untuk mempertahankan identitas individu
tersebut. Semakin tinggi pertahanan harga diri seseorang, semakin sulit
untuk berkomunikasi, dan begitu juga sebaliknya.
Contoh penerapan dari harga diri yakni pada saat terjadi pertukaran
budaya, masing-masing pihak dalam komunikasi antar budaya boleh
merasa antusias dengan budaya yang disampaikan oleh pihak lain tanpa
harus merendahkan budaya yang dimilikinya. Namun justru menghargai
dan hormati budaya lawan bicara dengan tetap merasa bangga secara
7
wajar terhadap budaya yang dimilikinya.
8
sosiobudaya terjadi karena perbedaan persepsi tentang pelanggaran norma dan
aturan yang bisa di tolerir dan tidak. Hambatan lingkungan muncul karena
perbedaan orientasi tentang waktu dan makna pendidikan. Sedangkan hambatan
psikobudaya tidak nampak mempengaruhi perilaku komunikasi mahasiswa Papua
dan Jawa secara langsung karena meskipun masing-masing etnis memiliki
stereotip, etnosentrisme dan prasangka.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
kesimpulan yang dapat ditarik yakni sebagai berikut:
1. Variabel dalam komunikasi antar budaya antara lain variabel sumber
(komunikator), variabel penerima (komunikan), variabel pesan serta variabel
saluran.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi antar bisnis dibagi menjadi 2 (dua)
yakni faktor kognitif dan faktor gaya pribadi. Faktor gaya pribadi terdiri atas
toleran, empati, keterbukaan, kontrol pribadi, serta harga diri.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan dalam berkomunikasi antar
budaya diantaranya kemampuan menggolongkan anggota budaya lain,
kemampuan untuk memaklumi kerancuan, serta kemampuan berempati dengan
anggota budaya lain.
4. Contoh kasus dalam komunikasi antar budaya sangat banyak terjadi, diantaranya
KAB mahasiswa papua dengan jasa dikarenakan perbedaan latar belakang
budaya, sosiobudaya, psikobudaya, dan lingkungan; misintepretasi budaya antara
dosen dengan mahasiswa di UNM; serta masalah komunikasi antar budaya dalam
masyarakat multikultur di PT Tokyo Land Indonesia antara karyawan Jepang dan
karyawan Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Link PPT :
https://docs.google.com/document/d/10fkmUYRZED9eGV3ipYMtlUvjGqiGtP
nY/edit?usp=drivesdk&ouid=113443781423650259738&rtpof=true&sd
=true
11
12